Kebanyakan orang menyamakan keluhan giardiasis dengan masalah diare biasa. Padahal diare giardiasis bisa lebih berat, memiliki efek samping lebih kompleks dan sudah tentu membutuhkan pengobatan spesifik yang berbeda dari kebanyakan kasus diare.
Meski menunjukan gejala yang sama, yakni diare hebat, penyakit giardiasis disebabkan oleh jenis kuman berbeda, yakni parasit Giardia Lamblia. Dan yang membuat penyakit Giardiasis ini berbeda memang terletak pada karakter parasit Giardia Lamblia yang khusus dan sulit untuk ditangani.
Pasien Giardiasis membutuhkan penanganan khusus dan meski kebanyakan kasus tidak berakhir pada kematian, beberapa kondisi komplikasi bisa muncul karena serangan parasit ini bisa merusak fungsi pencernaan secara menyeluuruh.
Ciri Khas Penyakit Giardiasis
Sebagaimana disampaikan di atas ada beberapa kondisi khusus yang membedakan Giardiasis dengan kebanyakan diare. Salah satu yang membedakannya adalah karakter dari parasit yang menjadi penyebab serangan Giardiasis ini.
Parasit Giardia Lamblia ini memiliki kemampuan membentuk kista dimana mereka bisa hidup berkoloni di dalamnya. Selama parasit ini hidup dalam kista, mereka tetap bisa berkembang biak, hidup dan menyebarkan senyawa yang sifatnya toksin untuk mengacaukn fungsi pencernaan sekaligus membentuk infeksi pada sistem pencernaan.
Keberadaan kista yang berfungsi sebagai selubung ini akan melindungi mereka tak ubahnya dengan perisai dari serangan kontaminasi senyawa berbahaya bagi parasit termasuk pengobatan. Juga berkat kista ini mereka lebih tahan hidup di alam terbuka tanpa cepat rusak dan mati, sehingga memungkinkan satu habitat atau kawasan menjadi endemik. Bahkan kista ini bisa tetap betahan meski air sudah dipanaskan, kecuali air mencapai 100 derajat C selama 5 menit.
Masuknya parasit ini ke dalam tubuh bisa melalui beragam cara. Bisa melalui minum air mentah yang sudah terkontaminasi parasit. Karena parasit ini tak selalu membutuhkan habitat kotor, air danau dan sungai yang tampak bening juga bisa menjadi tempat hidup mereka.
Cara lain masuknya parasit melalui kontak fisik dengan media yang terpapar parasit, misalkan tangan pasien yang terkontaminasi. Aktivitas seksual dengan anal dan oral kadang juga bisa menjadi pemicu penularan.
Kadang, karena tanda awalnya yang mirip dengan diare biasa, maka pasien akan memperlakukan keluhan mereka sebagai penyakit diare dengan memberikan obat anti kram perut dan obat diare. Padahal justru kedua obat tersebut bisa memperburuk situasi.
Karena ketika pasien mengkonsumsi obat diare, maka bisa saja diare berhenti tanpa rasa sakit sehingga membuat pasien mengira kondisi sudah pulih. Padahal parasit masih berdiam dalam tubuh karena pasien belum mengeluarkannya sampai tuntas dari tubuh.
Alhasil parasit jusru menyebar ke dalam seluruh bagian pencernaan, menyebarkan toksin di dalamnya dan menurunkan fungsi pencernaan sebagai penyerap sari makanan. Selain itu parasit juga bisa mencapai area lain dengan mengkontaminasi kelenjar getah bening. Toksin yan disebarkan parasit bisa merusak fungsi tubuh.
Untuk itu penting untuk mengenali apa saja gejala serangan dari Giardiasis sejak awal. Dan gejala awal Giardiasis tersebut antara lain.
- Kram perut yang berat, biasanya rasanya tak hanya mulas tetapi juga seperti tertusuk
- Diare sepenuhnya cair dengan aroma busuk dan asam.
- Mual dan kembung.
- Tinja cenderung berminyak dan mengapung.
Bagaimana Cara Mengatasi Giardiasis?
Secara medis untuk mengatasi keluhan Giardiasis ini adalah dengan menjalankan terapi obat minum anti biotik khusus yang sifatnya lebih spesifik untuk menyerang parasit dengan lapisan kista. Beberapa obat seperti Kuinakrin, Metronidazol, Furazolidon atau paromomisin bisa menjadi pilihan. Kebanyakan bisa berfungsi ganda dengan melawan parasit dan membantu menghancurkan dulu kista yang menjadi perisai pelindung mereka.
Meski demikian efektifitas dari pengobatan ini masih cenderung bervariasi, karena sangat bergantung pada seberat apa kadar infeksi yang terjadi dan sebanyak apa jumlah parasit yang ada. Selain itu, beberapa obat medis ini memiliki efek samping bagi kesehatan lambung dan kadar asam lambung dalam tubuh pasien.
Cara lain untuk mengatasi Giardiasis adalah dengan memanfaatkan obat tradisional. Bila Anda menemukan solusi alternatif macam obat herbal Giardiasis, terutama ketika kondisi diare belum terlalu berat, Anda bisa mengatasi keluhan dan mengusir parasit penyebab penyakit dengan efektif tanpa harus mengkonsumsi obat medis.
Misalkan saja obat herbal Giardiasis berupa Noni juice. Juice buah anti infeksi dengan kadar vitamin C tinggi yang netral untuk lambung karena karakter senyawa asam yang terkandung di dalamnya tidak bekerja sebagai pembawa karakter asam, malah mengandung kemampuan antibiotik alami.
Berpadu dengan scolopetin mengatasi infeksi yang terjadi pada usus dan menurunkan inflamasi sehingga juga meredakan efek kram perut secara bertahap. Selain itu juga membantu meningkatkan imunitas sehingga meningkatkan daya lawan tubuh terhadap parasit.
Kabar baiknya dalam Noni juice terdapa flavonoid dalam dosis tinggi, sehingga mampu mengatasi penyebaran toksin oleh parasit dan membersihkan organ pencernaan dari serangan parasit. Flavonoid juga bisa bekerja untuk melawan selubung kista yang menjadi pelindung parasit selama dalam tubuh. Karena flavonoid memiliki sifat anti karsinogen sehingga mampu memecah kista yang menjadi masalah.
Begitu pasien mengalami diare yang dicurigai sebagai kondisi Giardiasis. Pasien bisa mulai mengkonsumsi obat herbal Giardiasis ini setidaknya rutin 3 kali sehari. Anda akan menemukan proses penyembuhan yang biasa mencapai tempo 3 – 4 mingguan akan menadi lebih cepat sampai hanya sekitar 5 – 10 hari saja.
Noni juice juga mengandung banyak vitamin B yang akan membantu mengembalikan kondisi tubuh pasca mengalami diare hebat. Kondisi tubuh yang lemah, bisa diatasi dengan memperbanyak asupan vitamin B.