Apa Obat Herbal Bintitan Terbaik?


By Cindy Wijaya

Apa Anda pernah mengalami bintitan? Mungkin saja pernah, karena bintitan sebenarnya hanya satu jenis infeksi ringan pada permukaan dinding mata luar yang begitu sering terjadi. Bahkan kebanyakan orang melihatnya tak lebih berat dari bisul atau jerawat batu. Tetapi tentu bila tidak terjadi komplikasi berat yang menyertainya.

Meski termasuk infeksi ringan, kebanyakan orang cukup terganggu dengan keberadaanya, rasa nyeri dan mengganjal pada mata kerap membuat mereka yang tengah terserang infeksi ini harus tersiksa setidaknya beberapa hari sampai bintitan mengecil atau meletus.

Untuk mempercepat penyembuhan, Anda bisa menggunakan beberapa obat herbal bintitan sebagaimana yang akan kami informasikan di sini. Dengan bantuan obat herbal bintitan, setidaknya Anda bisa mempercepat masa penyembuhan 2 kali lebih baik.Tapi sebelum membahas lebih lanjut soal bagaimana mengatasi bintitan dengan cara tradisional ini, Mari ikuti kami untuk membahas apa sebenarnya penyakit bintitan ini.

Apakah Penyakit Bintitan Itu?

Bintitan sebenarnya adalah sebuah infeksi lapisan membran dinding mata luar yang disebabkan oleh serangan bakteri jenis straphylococcus aureus. Jenis bakteri ini bisa dikatakan tergolong ganas, tetapi tidak seganas jenis straphylococcus lain.

Biasanya bakteri straphylococcus aureus ini memang jenis bakteri yang mudah berterbangan di udara dan melekat di berbagai benda secara random. Terutama di lokasi yang kotor atau tempat umum. Penyakit infeksi ini kerap muncul hanya karena kebiasaan mengucek mata dengan tangan yang tidak steril. Hindari kebiasaan ini terutama di kala sedang berada di lokasi umum.

Kondisi tubuh yang sedang menurun daya tahannya, menurunnya kondisi lambung, tingginya kadar lemak pada kulit wajah dan masalah hormonal bisa meningkatka sensitivitas mata terhadap serangan bakteri ini. Jadi kadang ada kecenderungan mereka yang mudah mengalami bisul akan kerap pula mengalami bintitan.

Biasanya penyakit ini sangat mudah dikenali dengan munculnya benjolan kecil di satu sisi kelopak mata. Bentuknya bisa sangat kecil bila dilihat dari luar. Tetapi itu justru menandakan posisi pembengakakn terjadi pada bagian dinding dalam kelopak mata. Bila terlihat besar, maka posisi pembengkakan terjadi tepat di kelopak sisi luar mata.

Secara alami, kondisi ini bisa sembuh setelah 8 hari, namun dengan asumsi tidak ada infeksi tambahan dan mendapat perlakuan baik seperti tidak dikucek dan digosok. Tetapi kadang kala ketika infeksi ini tidak tertangani dengan baik, justru terjadi letusan yang menyebarkan nanah ke dalam mata. Bisa jadi akan muncul bintitan baru di lokasi lain yang terpapar nanah mengandung bakteri. Atau malah memicu munculnya kista mata karena bintitan menjadi mengeras.

Penanganan Terbaik Menggunakan

Obat Herbal Bintitan

Secara medis, dokter akan menyarankan untuk mengaplikasikan obat antibiotik salep pada mata untuk membantu membunuh bakteri secara oral. Dalam obat antibiotik salep ini sudah terdapat kandungan anti inflamasi oral yang membantu meredakan rasa nyeri dan tidak nyaman yang ditimbulkan.

Tetapi bila Anda ingin menggunakan cara yang lebih alami, ada beberapa obat herbal bintitan yang bisa Anda jajal untuk mengatasi penyakit infeksi mata ini dengan sama cepatnya. Apa saja obat herbal bintitan tersebut ?

  • Air rebusan sirih hijau

    rebus sirih hijau 3 lembar dalam 2 gelas air sampai mendidih. Kemudian gunakan uapnya untuk menguap mata bintitan Anda. Bila tidak kuat akan rasa pedasnya bisa Anda lakukan dengan terpejam. Lakukan beberapa kali sampai bintitan mengecil dan kering. Sirih terkenal akan antibiotik alami yang ampuh melawan bakteri.

  • Getah bawang putih

    Haluskan bawang putih, lalu colek cairannya dan gosokan pada mata yang bintitan. Akan muncul rasa perih sesaat namun kemudian rasa nyeri justru berganti kebas. Anda akan merasa lebih nyaman karena efek kebas ini. Yang jelas kandungan anti biotik alami bawang putih akan sangat membantu mengatasi bakteri.

  • Larutan biji ketumbar

    Rebus air 2 gelas dengan 1 sendok makan biji ketumbar yang ditumbuk kasar. Setelah mendidih dan air kecoklatan gunakan untuk mencuci mata seidaknya 3 kali sehari. Lakukan berulang sampai ukuran bintitan kecil dan kering. Biji ketumbar mengandung 3 khasiat, anti inflamasi, astringent dan antibiotik yang akan membantu meredakan infeksi dan nyeri dengan cepat.

  • Teh hijau celup

    Rendam teh celup jenis teh hijau dengan air mendidih selama 3 menit, kemudian angkat. Gunakan kantung teh celup tadi untuk mengompres mata selama 20 menit. Setelah itu gunakan sisa air rendaman yang sudah dingin tadi untuk mencuci mata setidaknya 3 kali sehari. Kandungan antibiotik alami dari teh hijau akan sepenuhnya meresap pada mata dan mengusir bakteri dengan ampuh.

  • Daun jambu biji

    Haluskan daun jambu biji sampai keluar air sarinya. Lalu olaskan sari daun tersebut pada bagian kelopak mata yang mengalami infeksi bintitan. Lakukan beberapa kali sampai bengkak mengecil dan infeksi kering. Daun jambu biji juga mengandung banyak anti bakteri yang baik untuk mengatasi infeksi bakteri oral seperti ini.

  • Noni juice

    Yang jelas minuman juice buah ini bukan lantas Anda aplikasikan pada mata, tetapi Anda minum sebagai obat herbal pendamping membantu proses penyembuhan bintitan. Kandungan asam kaproat dan asam kapratnya sangat baik untuk mengatasi straphylococcus sehingga akan meningkatkan efektifitas pengobatan.

Catatan tambahan terkait perawatan terhadap penyakit bintitan adalah pastikan Anda selalu menjaganya tetap bersih selama masa perawatan. Hindari pengenaan make up mata dan paparan debu berlebihan. Bila perlu kenakan kaca mata ketika sedang keluar rumah untuk membantu meredam paparan debu. Karena bila tidak Anda jaga dengan baik, justru penyakit ini bisa menjadi komplikasi berat yang akan semakin sulit diatasi dengan cara sederhana seperti dengan obat herbal bintitan.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}