Apa Itu Penyakit Usus Buntu?


By Cindy Wijaya

Apa itu penyakit usus buntu? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut akan lebih baik apabila Anda mengetahui terlebih dahulu mengenai apa itu usus buntu sendiri.

Usus buntu adalah satu jenis organ yang terdapat dalam tubuh manusia. Organ tersebut memiliki bentuk seperti tabung kecil yang tipis, ukurannya tidak lebih dari 5 hingga 10 cm dan juga langsung terhubung dengan usus besar. Usus besar adalah tempat terbentuknya tinja, yang pada akhirnya Anda keluarkan sebagai kotoran.

Fungsi dari usus buntuk sendiri belum diketahui secara pasti, bahkan setelah terjadinya pengangkatan dari usus buntu itu sendiri tidak ada pengaruh besar pada kondisi kesehatan seseorang. Akan tetapi, apabila bagian tersebut mengalami peradangan dan juga pembengkakan, maka akan menyebabkan penyakit usus buntu atau lebih dikenal dengan istilah apendisitis yang menyebabkan tingkat komplikasi yang cukup serius dan juga membahayakan tubuh.

Mengenai Penyakit Usus Buntu

Penyakit usus buntu atau apendisitis ini adalah jenis penyakit yang biasanya seringkali muncul pada kalangan muda, atau rentang usia 10 hingga 20 tahun. Akan tetapi, meskipun seringkali menyerang usia muda, penyakit yang satu ini juga tetap dapat dialami oleh siapa saja. Penyakit ini biasanya dirasakan oleh orang-orang dengan gejala sakit di salah satu bagian perut yang semakin lama akan memburuk, bahkan sampai menyebar ke seluruh bagian dari perut itu sendiri.

Seperti Apakah Gejala Penyakit Usus Buntu?

Gejala awal dari penyakit usus buntu adalah terasanya sakit pada bagian perut di bagian tengah. Rasa sakit ini biasanya akan datang dan pergi dengan cepat. Setelah itu barulah rasa sakit tersebut berpindah pada bagian perut sebelah kanan bawah, yaitu tempat dari usus buntu itu berada. Pada saat mengalami sakit di bagian tersebut, biasanya Anda akan mengalami rasa sakit yang semakin bertambah parah, terutama apabila bagian itu tertekan, saat batuk, dan saat berjalan kaki.

Selain gejala sakit pada bagian perut tersebut, penyakit yang satu ini juga menyebabkan beberapa gejala lainnya, seperti bentuk gejala :

  • Nafsu makan yang menghilang
  • Perut yang membengkak
  • Tidak dapat kentut
  • Perasaan mual dan juga ingin muntah
  • Konstipasi atau diare
  • Demam
  • Rasa sakit saat buang air kecil
  • Terjadinya kram pada bagian perut

Apa Saja Penyebab dari Penyakit Usus Buntu?

Penyebab timbulnya penyakit yang satu ini memang belum dapat diketahui secara pasti, akan tetapi berdasarkan pada beberapa perkiraan, penyebab itu bermula dari adanya sumbatan yang menghalangi pintu masuk menuju usus buntu tersebut. Sumbatan ini biasanya terjadi karena adanya penumpukan tinja (kotoran dalam tubuh manusia) dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Pembengkakan kelenjar getah bening bermula dari adanya infeksi pada saluran pernafasan, yang kemudian menyebabkan terjadinya inflamasi serta pembangkakan itu tadi. Tekanan dari pembengkakan tersebutlah yang kemudian memicu pecahnya bagian dari usus buntu kemudian.

Bagaimana Cara Pengobatan Dari Penyakit Usus Buntu?

Cara pengobatan yang paling utama dari penyakit usus buntu adalah dengan melakukan tindakan operasi. Operasi ini biasanya dilakukan dengan melakukan pengangkatan atas usus buntu tersebut atau biasanya lebih dikenal denga istilah apendektomi.

Sampai saat ini diketahui usus buntu tidak memiliki fungsi yang cukup penting bagi tubuh manusia, itu sebabnya apabila operasi pengangkatan bagian tersebut dilakukan biasanya tidak akan ada masalah kesehatan yang muncul dalam jangka waktu panjang ke depannya. Hanya saja, sebagai bentuk operasi dari apendektomi, tentu saja operasi ini memiliki resiko seperti terbentuknya infeksi luka serta pendarahan.

Akan tetapi, Anda tidak perlu merasa khawatir, karena tingkat keberhasilan dari jenis operasi yang satu ini sangatlah tinggi, dan bahkan jarang sekali menyebabkan terjadinya komplikasi dalam waktu jangka panjang bagi kesehatan Anda di kemudian hari.

Untuk jenis operasi apendektomi itu sendiri dapat dilakukan dengan dua cara yang berbeda antara satu dengan lainnya. Akan tetapi meskipun caranya berbeda tetapi tetap diberlakukan bius total pada kedua jenis operasi tersebut, kedua cara operasi itu diantaranya adalah Operasi Laparoskopi (Lubang Kecil) dan Bedah Sayatan Terbuka.

Operasi Laparoskopi adalah jenis operasi yang melakukan pengangkatan usus buntu melalui Lubang Kecil atau Laparoskopi itu tadi. Operasi jenis ini lebih banyak dipilih oleh para penderitanya, terutama mereka yang sudah termasuk dalam kaum lansia, dan juga orang-orang yang mengalami obesitas. Pada jenis operasi yang satu ini, sayatan yang dibutuhkan tidak terlalu besar, dengan kata lain hanya menggunakan sayatan-sayatan kecil saja pada bagian perut untuk mengangkat usus buntu itu tadi.

Sementara pada Operasi Bedah Sayatan Terbuka itu biasanya khusus diperuntukkan bagi mereka yang memang usus buntunya sudah pecah dan juga infeksi yang terjadi dalam perutnya pun sudah menyebar ke segala arah. Oleh sebab itulah, prosedur ini dilakukan guna mengangkat usus buntu itu tadi sekaligus juga membersihkan keseluruhan dari rongga perut tersebut.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}