Apa Itu Paranoid? Bedakan dengan Ketakutan yang Wajar

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Juli 26, 2021


Apa itu paranoid? Paranoid (atau paranoia) adalah pikiran dan perasaan bahwa Anda sedang terancam dengan satu atau lain cara, walaupun tidak ada atau sangat sedikit bukti yang menunjukkan ancaman itu. Ada banyak jenis ancaman yang ditakutkan oleh seorang penderita paranoid.

Seseorang mungkin percaya bahwa dirinya dibohongi, dicuri, atau ditipu. Dalam kasus ekstrem, ia bisa saja percaya dirinya diracuni atau ditanamkan alat pelacak dalam tubuhnya. Yang pasti, semua kepercayaan itu tanpa alasan yang masuk akal, karena tanpa bukti jelas.

Paranoid juga dapat menjadi suatu gejala dari sejumlah gangguan kesehatan mental, misalnya gangguan delusi dan skizofrenia. Dalam kasus ini, ciri-ciri paranoid itu bisa sangat menyusahkan dan bahkan melumpuhkan dan berbahaya. Namun, ada kemungkinan juga terkait dengan faktor sosial ekonomi, faktor fisik, dan kepercayaan dalam suatu budaya

Untuk membantu Anda memahami lebih jelas mengenai paranoid, dalam artikel ini akan dikupas tiga topik: Apa itu paranoid? Apa saja contoh paranoid? Apakah paranoid adalah masalah kesehatan mental?

Apa Itu Paranoid?

Sederhananya, paranoid adalah perasaan diancam atau dianiaya tanpa adanya bukti yang menunjukkan bahwa itu terjadi. Mengapa bisa timbul pikiran atau perasaan paranoid? Kita perlu mengerti dulu bagaimana cara orang biasanya memandang dunia.

Untuk memahami dunia sekitarnya, seseorang perlu membuat penilaian dan asumsi tentang penyebab suatu perilaku atau peristiwa. Jadi setiap orang bisa punya sudut pandangannya sendiri, yang bersifat subjektif.

Pada orang yang paranoid, sudut pandang ini dipengaruhi oleh penilaian dan asumsi yang sangat subjektif. Akibatnya ia membuat kesalahan sistematis dalam mengevaluasi alasan di balik perilakunya sendiri maupun orang lain.

Istilah “paranoid” atau “paranoia” sering dikaitkan dengan menjadi konyol atau dramatis, tetapi sebenarnya ada dua unsur penting yang menjelaskan apa itu paranoid:

  • Keyakinan bahwa bahaya akan terjadi
  • Keyakinan bahwa orang lain berniat untuk mencelakainya

Selain itu, paranoid dapat dicirikan oleh perasaan takut, marah, dan dikhianati yang tidak berdasar yang sangat besar dan tidak masuk akal. Perasaan-perasaan itu akan tampak dalam gejala dan perilaku seperti berikut:

  • Punya pendapat sendiri yang sangat kuat
  • Menolak menerima kritikan
  • Sulit untuk mengampuni
  • Kewaspadaan tinggi
  • Sulit untuk merasa tenang, atau kecemasan kronis
  • Isolasi diri
  • Merasa jadi korban
  • Merasa disalahmengerti
  • Merasa dianiaya
  • Merasa setiap orang punya motif tersembunyi atau memanfaatkannya atau mengkhianatinya
  • Hubungan yang buruk dengan orang lain karena ketidakpercayaan

Ciri-ciri paranoid mungkin punya kemiripan dengan fobia. Namun tidak seperti paranoia, fobia tidak disertai oleh kepercayaan atau keyakinan bahwa dirinya sedang dicelakai atau dijahati oleh orang lain.

“Dalam paranoid, ketakutan Anda menjadi lebih kuat dan semua orang yang ditemui ada kaitannya dengan ketakutan itu. Anda menjadi pusat dari alam semesta yang sedang mengancam diri Anda.”

Apa Saja Contoh Paranoid?

Setiap orang bisa punya pengalaman paranoia yang berbeda. Tetapi di sini ada sejumlah contoh jenis pikiran paranoid yang umum. Seseorang yang paranoia mungkin berpikir bahwa:

  • Dirinya sedang dibicarakan di belakangnya atau diawasi oleh orang atau suatu organisasi (secara online atau offline).
  • Orang lain mencoba membuat dirinya terlihat buruk atau mengucilkan dirinya.
  • Dirinya akan dilukai secara fisik atau dibunuh.
  • Orang menggunakan kode tertentu untuk diam-diam mengancam dirinya atau membuatnya merasa buruk.
  • Orang lain dengan sengaja mencoba membuatnya kesal atau marah.
  • Orang mencoba mengambil uang atau hartanya.
  • Tindakan atau pikirannya diganggung oleh orang lain.
  • Dirinya sedang dikendalikan atau ditarget oleh pemerintah.

Pemikiran seperti di atas dapat menjadi sangat kuat dan terus ada sepanjang waktu, atau bisa juga hanya muncul sesekali ketika ia sedang dalam keadaan tertekan. Pemikiran contoh paranoid itu mungkin bisa sampai menimbulkan banyak kesusahan, atau mungkin juga tidak terlalu dipikirkan.

Kebanyakan orang memiliki pikiran paranoid tentang ancaman atau bahaya bagi diri mereka sendiri, tetapi seseorang bisa juga punya pikiran paranoid tentang ancaman atau bahaya bagi orang lain, kebudayaannya atau masyarakatnya secara keseluruhan.

“Saya merasa sangat sulit untuk percaya orang lain karena isi kepala saya mengatakan kalau orang itu ingin mencelakai saya.”

Yang Membedakan Paranoid dengan Ketakutan Wajar

Pikiran paranoid biasanya berkaitan dengan anggapan Anda tentang orang lain dan apa yang mungkin mereka lakukan atau pikirkan. Mungkin sulit untuk membedakan apakah pikiran itu paranoid atau tidak, apalagi jika orang lain bilang bahwa Anda sudah paranoid padahal Anda tidak merasa demikian. Bisa jadi teman, keluarga, atau dokter yang bilang begitu.

Karena pemikiran paranoid berasal dari penilaian atau asumsi yang bersifat sangat subjektif, maka Anda lah yang bisa mengenali apakah pikiran Anda sudah paranoid atau belum. Namun sebagai pedoman umum, suatu pemikiran lebih cenderung ke arah paranoid bila:

  • Tidak ada orang lain yang punya pemikiran yang sama.
  • Tidak ada bukti pasti yang mendukung pemikiran tersebut.
  • Sudah ada bukti yang menunjukkan bahwa pemikiran itu salah.
  • Kemungkinannya sangat kecil bahwa Anda sedang dikucilkan.
  • Anda masih punya pemikiran itu meskipun orang lain sudah menenangkan Anda.
  • Pemikiran Anda didasarkan atas perasaan dan peristiwa yang tidak jelas.

“Waktu sedang jogging ada orang lain melihat ke arah saya saat dia jogging melewatiku, dan rasa cemas saya langsung memuncak begitu melihat tatapannya. Saya teriak, ‘kamu ikuti saya, ya?’. Saya kira dia orang yang disewa oleh bos saya untuk melacak gerak-gerik saya.”

Apakah Paranoid Suatu Masalah Kesehatan Mental?

Sebenarnya paranoia merupakan gejala dari sejumlah jenis gangguan kesehatan mental, tetapi paranoia sendiri bukanlah jenis gangguan kesehatan mental.

Pemikiran paranoid bisa berupa apa saja dari yang sangat ringan sampai yang sangat parah, dan pengalamnya bisa sangat berbeda pada masing-masing orang. Ini tergantung pada seberapa sering besar, atau dalam:

  • Anda memercayai pemikiran paranoid itu?
  • Anda memikirkan tentang pemikiran paranoid itu?
  • Pemikiran paranoid itu membuat Anda kesal?
  • Pemikiran paranoid itu mengganggu kehidupan sehari-hari?

Apakah paranoid itu berbahaya? Tidak selalu, tergantung pada seberapa parah pemikiran paranoid yang dimiliki.

Banyak orang mengalami paranoia ringan di beberapa masa dalam hidup mereka, mungkin hingga sepertiga dari kita semua. Ini biasanya disebut paranoia non-klinis. Pemikiran paranoid semacam ini sering berubah dari waktu ke waktu, jadi Anda mungkin cepat menyadari bahwa itu tidak benar atau pemikiran itu menghilang begitu saja.

Tetapi ada orang-orang yang mengalami paranoia sangat parah, yang juga disebut paranoia klinis. Jika Anda mengalami paranoia yang cukup parah, maka kemungkinan besar Anda membutuhkan perawatan.

Paranoia bisa menjadi gejala dari salah satu gangguan kesehatan mental berikut:

  • Skizofrenia paranoid: Jenis skizofrenia dimana seseorang punya pemikiran paranoid yang esktrem.
  • Gangguan delusi (tipe ‘penganiayaan’): Jenis psikosis dimana seseorang punya satu delusi utama yang berkaitan dengan dicelakai oleh orang lain.
  • Gangguan kepribadian paranoid.

“Paranoia adalah suatu masalah yang membuat orang sangat kesepian dan ini sangat menakutkan. Ini membuat orang kehilangan kepercayaan diri mereka.”

Kesimpulan tentang Apa Itu Paranoid

Apa itu paranoid? Secara garis besar, paranoid atau paranoia adalah pikiran dan perasaan bahwa seseorang sedang terancam, meski tanpa bukti yang jelas. Ada banyak jenis ancaman yang mungkin ditakuti dan dikhawatirkan seseorang yang paranoid.

Anda bisa saja mengalami pikiran dan perasaan paranoid dari waktu ke waktu, tetapi Anda cepat menyadarinya atau itu hilang begitu saja. Tetapi kalau paranoia terjadi terus-menerus atau sudah cukup parah sampai mengganggu kehidupan Adna, ada baiknya untuk mencari bantuan seorang dokter spesialis kesehatan mental.

Semakin awal Anda mencari bantuan, semakin cepat Anda bisa mulai mengatasi penyebab paranoia dan semakin baik juga kualitas kehidupan Anda.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang apa itu paranoid. Semoga informasi ini dapat berguna bagi Anda dan keluarga. Temukan juga pembahasan informatif lain mengenai kesehatan hanya di Deherba.com.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}