Apa Itu Kanker Nasofaring?

DITULIS OLEH:
Fery Irawan 

Desember 8, 2014


Wah… Kanker nasofaring memang tampak asing bagi Anda, tak semua orang mengetahui jenis penyakit ini. Namun, sebenarnya kanker nasofaring adalah bagian dari kanker tenggorokan, ini tergolong penyakit kanker yang berada di kepala dan leher.

Kanker nasofaring terjadi ketika mutasi genetika menimpa jaringan sehat yang ada pada nasofaring. Tentu tak seorangpun dapat menjelaskan apa penyebab mutasi genetika itu sendiri. Namun, banyak faktor yang tampaknya berkaitan dengan kanker nasofaring. Salah satunya adalah radikal bebas yang masuk kedalam tubuh Anda dan bersifat merusak DNA.

Lalu, apa itu nasofaring? Nasofaring merupakan bagian atas tenggorokan (faring) yang ada di belakang hidung. Udara yang masuk lewat hidung akan melewati nasofaring. Nasofaring merupakan bagian dari tenggorokan yang akan tersambung dengan orofaring yang menjadi tempat bertemunya saluran udara dari hidung serta saluran air dan makanan dari mulut.

Walau tampaknya hanya seperti pipa transportasi udara saja, nasofaring memiliki fungsi yang penting bagi pernapasan Anda. Karena hanya udara saja yang melaluinya, tentu menjadikan pipa ini sebagai saluran khusus yang perlu diperhatikan.

Berdasarkan data yang diperoleh dari American Cancer Society ada 2900 kasus kanker nasofaring atau nasopharyngeal cancer (NPC) pada tahun 2013. Kanker ini tergolong langka, karena sedikit orang yang mengalaminya. Kanker nasofaring lebih sering menimpa di Afrika Utara dan Asia, khususnya Cina Selatan.

Misalnya di Hongkong, kanker nasofaring berada pada urutan ke-8 dengan 819 kasus baru. Di Singapura sendiri ada 237 kasus baru setiap tahunnya terkait dengan kanker nasofaring pada periode 2003-2007. Sayangnya jumlah kasus di Indonesia ada 7000-8000 kasus baru hingga tahun 2013.

Apa artinya ini jumlah tersebut? Ini berarti Anda perlu waspada terhadap serangan kanker nasofaring. Adakah persentase kemungkinan selamat dari kanker nasofaring, bila ada seberapa besar? Biasanya persentase selamat dari kanker memiliki patokan dasar berupa periode waktu yang panjangnya 5 tahun.

Namun, kemungkinan ini bisa saja meleset—karena faktor usia, kondisi penyakit, dan keadaan pasien. Ada yang bertahan hidup lebih lama, adapula yang tidak. Bagi mereka yang berusia 45 tahun kebawah ada persentase sebesar 70% untuk dapat hidup dengan rentang waktu tersebut. Sedangkan bagi mereka yang telah mencapai usia 65 tahun keatas—persentasenya hanya tinggal 35%, namun mereka tetap bisa berjuang.

Kebanyakan pasien kanker nasofaring yang meninggal dikarenakan oleh komplikasi penyakit lainnya, seperti penyakit jantung yang rawan sekali dialami pasien lansia. Selain dari usia, kemungkinan selamat dari kanker nasofaring bergantung pada stadium kanker nasofaring yang mereka alami.

Misalnya: jika Anda mengidap stadium 1 kanker nasofaring didapati persentase sebesar 72%; pada stadium 2 mencapai 64%; lalu stadium 3 menurun hingga 62%; sampai 38% saja di stadium 4 kanker nasofaring. Maka dari itu, diagnosis awal perlu dilakukan saat gejalanya sudah terasa, sebelum bertambah parah.

Bila Anda mencari informasi tentang solusi herbal yang dapat secara efektif mengatasi dan menghambat perkembangan sel-sel kanker nasofaring, silakan kunjungi halaman artikel berikut: Obat Kanker Nasofaring.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}