8 Tanda Gangguan Hormon pada Wanita


By Cindy Wijaya

Gangguan hormon pada wanita umumnya identik dengan gejala-gejala yang dialami wanita pada saat menjelang menopause hingga beberapa waktu setelah selesai menopause. Padahal sebenarnya perubahan hormon memengaruhi semua orang dari dari sejak mereka lahir hingga akhir hayat. Namun sayangnya kita hanya sedikit mengetahui mengenai gangguan hormon ini.

Bagi kebanyakan wanita, gangguan akibat perubahan hormon paling terlihat pada waktu mereka menginjak usia 40 hingga 50-an, tetapi ada juga yang sudah mengalaminya di usia 30-an. Banyak wanita sudah merasakan tanda-tanda ketidakseimbangan hormon meskipun masih dalam usia muda, yang sangat berkaitan dengan gaya hidup, pola makan, paparan polusi, toksin, serta berbagai bahan kimia yang ada dimana-mana.

Meskipun begitu, Anda bisa mengatasi gangguan hormon ini dengan lebih baik jika Anda sudah mengetahui tanda-tandanya dari awal. Mampu mendeteksi tanda-tanda gangguan hormon pada wanita adalah kunci untuk mempertahankan gaya hidup sehat karena masalah ini bertanggung jawab atas banyak keluhan kesehatan yang Anda alami.

Apa Peran dari Hormon?

Hormon adalah bahan kimia kecil pembawa pesan yang bergerak bebas di sekitar aliran darah untuk memberi pesan kepada organ dan jaringan tubuh agar menjalankan fungsi mereka. Pembawa pesan ini bekerja keras dan memengaruhi kesehatan Anda dalam banyak bidang, misalnya dalam bidang perkembangan dan pertumbuhan tubuh, sistem metabolisme makanan, fungsi seksual, fungsi kognitif dan mood, serta suhu tubuh.

Karena hormon memengaruhi banyak aspek dari kesehatan Anda, jadi sangatlah penting untuk menjaganya tetap seimbang. Sayangnya keseimbangan hormon gampang terganggu, oleh sebab itu Anda perlu mengetahui tanda-tanda adanya gangguan hormon agar bisa segera memperbaikinya.

Kenaikan Berat Badan

Jika Anda memilki sedikit masalah dengan berat badan, bukan berarti Anda pasti punya masalah dengan pola makan. Ada kemungkinan masalah berat badan ini disebabkan oleh gangguan hormon yang sedang dialami.

Hormon stres “kortisol” disekresikan oleh kelenjar adrenal. Apabila produksi dari hormon kortisol ini terganggu (entah karena dampak stres atau penyebab lainnya), gangguan ini tidak hanya menyebabkan kenaikan berat badan, tetapi juga memicu akumulasi atau penumpukan bobot di bagian-bagian tubuh tertentu.

Penelitian memperlihatkan bahwa kenaikan hormon kortisol dapat mengakibatkan suatu kondisi yang dinamakan “lemak toksik” dimana lemak berkumpul di area perut. Hal ini meningkatkan risiko Anda mengalami penyakit kardiovaskular—baik itu risiko serangan jantung ataupun serangan stroke.

Salah satu akibat kenaikan hormon kortisol adalah kenaikan jumlah insulin yang dilepaskan ke dalam aliran darah. Jika ini terjadi maka bisa memengaruhi kadar gula darah sehingga Anda jadi lebih senang makan karena selera makan bertambah. Inilah yang bisa menyebabkan Anda jadi lebih gemuk.

Libido yang Buruk

Memiliki libido yang buruk bisa juga merupakan tanda gangguan hormon pada wanita. Hormon angroden diproduksi di dalam indung telur (ovarium). Kekurangan hormon androgen bisa menyebabkan masalah libido. Tanda gangguan hormon ini pun bisa dialami oleh kaum pria karena masalah yang serupa, yaitu kekurangan hormon androgen.

Merasa Selalu Lelah

Kelelahan adalah bagian lain dari tanda gangguan hormon pada wanita, khususnya apabila Anda sudah cukup tidur tetapi masih bangun pagi dengan perasaan lelah. Jika ini Anda alami, bisa saja lagi-lagi biang keladinya adalah masalah hormon kortisol. Kehadiran hormon kortisol berlebih dalam tubuh dipicu oleh situasi yang bikin stres yang sedang Anda hadapi. Apabila Anda terlalu sering menghadapi stres, hal ini bisa membuat Anda selalu merasa kelelahan.

Stres berkepanjangan juga sering memicu suatu kondisi yang disebut “Kelelahan Adrenal”—lagi-lagi disebabkan oleh kenaikan hormon kortisol. Kortisol sebenarnya mengendalikan “Ritme Circardian” yang mengatur ritme alami tubuh. Apabila ritme ini terganggu akibat masalah pada kortisol, maka dapat membuat Anda selalu merasa lelah dan tidak bertenaga.

Gangguan hormon pada wanita lain yang dapat menyebabkan perasaan kelelahan adalah kenaikan hormon TSH (Thyroid-Stimulating Hormone) yang terlalu tinggi. Kenaikan ini bisa terjadi jika kelenjar tiroid gagal berfungsi sebagaimana mestinya akibat kondisi hipotiroidisme.

Bad Mood

Perasaan sedih dan bad mood seperti merasa mudah marah, cemas, dan depresi ternyata bisa dipengaruhi oleh masalah ketidakseimbangan hormon. Penyebab dibalik perasaan tersebut adalah kondisi kelainan fungsi kelenjar tiroid yang dinamakan hipotiroidisme. Mirip seperti saat menyebabkan perasaan lelah, kelainan pada kelenjar ini memicu kenaikan hormon TSH yang bisa sangat memengaruhi mood Anda.

Insomnia dan Gangguan Tidur

Wanita yang sedang menghadapi masa-amasa menopause atau menjelang menopause sering mengalami gangguan tidur. Ini diakibatkan oleh perubahan besar-besaran pada keseimbangan hormon mereka. Gangguan tidur yang mereka alami pada akhirnya malah turut memperparah ketidakseimbangan hormon yang sudah ada sehingga gangguan hormon menjadi semakin sulit diatasi.

Permasalahannya ada pada kadar hormon dan keseimbangannya yang terpengaruh oleh waktu tidur. Karena itulah insomnia dan gangguan tidur bisa memengaruhi 10 hormon yang berbeda sehingga menyebabkan masalah pada nafsu makan, kesehatan jantung, kesuburan, hingga kesehatan mental.

Hormon estrogen adalah hormon yang membantu menjaga pola tidur tetap teratur. Jika tubuh kekurangan estrogen, biasa terjadi saat menopause atau menjelang menopause, maka hal ini bisa menjadi penyebab utama insomia. Kekurangan hormon testoteron juga dapat menimbulkan gangguan tidur pada wanita.

Keringat Mengucur

Jika Anda mengalami masalah pada pencernaan, itu bisa jadi disebabkan oleh ketidakseimbangan tiga hormon dalam sistem pencernaan. Ketiga hormon tersebut adalah gastrin, sekretin, dan cholecystokinin, juga dikenal dengan singkatan CCK. Ketiga hormon CCK ini membantu menstimulasi proses pencernaan yang memecah makanan menjadi molekul-molekul sederhana agar dapat dengan mudah diserap ke dalam aliran darah.

Mengidam Makanan Manis

Tanda gangguan hormon pada wanita yang lainnya adalah keinginan besar untuk mengunyah makanan manis. Penyebabnya lagi-lagi karena ada kelainan fungsi pada kelenjar tiroid yang dipicu oleh ketidakseimbangan hormon. Kelainan fungsi tersebut menyebabkan kelenjar tiroid menjadi kurang aktif (hipotiroidisme).

Mengidam makanan manis juga bisa dipicu oleh kelenjar adrenal. Masalah pada kelenjar ini merupakan dampak dari kelebihan produksi hormon adrenalin dan kortisol akibat menghadapi situasi yang bikin stres. Sayangnya, jika keinginan ini terus-menerus dituruti lama-kelamaan bisa menyebabkan Anda bertambah gemuk.

Kerontokan Rambut

Bagi kaum pria kerontokan rambut bisa menjadi tanda gangguan hormon testoteron. Namun ternyata bukan hanya pria saja yang terpengaruh akibat gangguan hormon ini. Anda sebagai wanita pun bisa saja mengalami kerontokan rambut yang dipicu oleh hormon DHT (Dhydrotestosterone).

Hormon dan kesehatan sangat berkaitan erat. Anda tidak bakal bisa menikmati kesehatan tubuh yang ideal sepanjang waktu apabila hormon Anda tidak seimbang. Faktanya, keseimbangan hormon sangatlah penting untuk menyingkirkan bermacam-macam keluhan kesehatan tubuh.

Memang tidak semua dari 8 tanda diatas merupakan tanda gangguan hormon pada wanita. Bisa saja masalah-masalah tersebut disebabkan oleh masalah kesehatan lain. Namun jika Anda merasa punya gaya hidup yang kurang sehat, jarang olahraga, makan sembarangan, kurang tidur, atau mungkin sedang menghadapi masa-masa menopause, maka kemungkinan salah satu pemicu tanda-tanda diatas memang adalah gangguan hormon.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}