5 Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari untuk Mencegah Penyakit Jantung

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Maret 6, 2015


Tidak ada orang yang ingin dengan sengaja melukai jantungnya. Tetapi beberapa kebiasaan buruk bisa secara pelan tapi pasti merusak kesehatan jantung Anda. Inilah 5 kebiasaan buruk yang seharusnya dihindari guna mencegah penyakit jantung.

Memang Anda tidak dapat mengendalikan faktor-faktor penyakit jantung keturunan atau akibat penuaan. Tapi ada banyak faktor lain yang bisa Anda kendalikan untuk mencegah penyakit jantung. Salah satunya ialah dengan menghindari atau mengubah 5 kebiasaan buruk berikut:

Terlalu Banyak Duduk

Orang-orang yang tidak banyak gerak memiliki risiko dua kali lebih besar menderita penyakit jantung dibandingkan mereka yang aktif bergerak. Kurang olahraga bisa membahayakan jantung dalam banyak cara. Sebagai contoh, itu bisa menyebabkan tekanan darah dan kadar kolesterol menjadi tinggi.

Untuk mengatasinya: Perubahan kecil bisa membuat perbedaan besar. Bangunlah dari kursi kerja Anda setiap beberapa menit sekali untuk sekadar mengambil minum, berjalan-jalan sebentar, atau menghampiri rekan kerja. Upayakan juga berolahraga setidaknya 30 menit beberapa hari dalam seminggu.

Mengabaikan Gejala-Gejala Penyakit Jantung

Ada yang berupaya meyakinkan diri bahwa ketidaknyamanan di dada yang dialaminya hanyalah gejala heartburn yang seringkali tidak berbahaya. Mungkin itu memang benar, tapi itu juga bisa jadi tanda peringatan bahwa Anda memiliki gangguan jantung atau bahkan serangan jantung!

Untuk mengatasinya: Segera cari pertolongan medis apabila Anda merasakan gejala-gejala berikut ini: nyeri di dada, sesak napas yang tidak jelas penyebabnya, ketidaknyamanan di salah satu atau kedua tangan, di punggung, pundak, leher, atau rahang, serta kelelahan yang tidak biasa.

Tidak Rutin Check-Up

Menunda waktu check-up atau pemeriksaan kesehatan ke dokter bisa membahayakan jantung Anda. Untuk mengatasinya: Datangilah dokter Anda untuk mengecek tekanan darah, kadar kolesterol, dan kadar gula darah. Jika dibiarkan, gangguan pada ketiga kondisi tadi bisa merusak jantung. Bahkan apabila Anda tidak punya riwayat keturunan penyakit jantung, tetap disarankan untuk melakukan check-up paling tidak setiap 5 tahun sekali.

Kebanyakan Makan

Banyak makan artinya Anda hampir pasti kelebihan berat badan. Bobot ekstra ini memberikan tekanan tambahan pada jantung dan meningkatkan risiko berkembangnya penyakit jantung.

Untuk mengatasinya: Berupayalah mengurangi porsi makan dan konsumsi menu makanan dengan gizi seimbang. Memangkas beberapa kilo saja bisa membawa dampak besar bagi kesehatan jantung. Bahkan hanya 5%-10% pengurangan berat badan sudah cukup untuk mengurangi risiko penyakit jantung.

Merokok

Kalau biasa merokok satu pak setiap hari, Anda punya risiko besar mengalami serangan jantung. Banyak zat kimia di dalam rokok maupun asap rokok yang bisa masuk ke aliran darah dan merusak dinding bagian dalam pada pembuluh arteri. Hal ini bertambah parah apabila ada penumpukan kolesterol di dinding pembuluh arteri.

Cara mengatasinya: Berhenti merokok. Tidak peduli berapa lama Anda sudah merokok, berhenti merokok dapat membantu memulihkan kerusakan pada jantung dan pembuluh darah, serta dapat secara drastis mengurangi risiko serangan jantung maupun penyakit jantung lainnya.

Inilah 5 kebiasaan buruk yang bisa Anda hindari jika ingin mencegah penyakit jantung. Ingatlah bahwa banyak penyakit masa kini, termasuk penyakit jantung, sangat bergantung pada gaya hidup yang dijalani.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}