5 Gejala Kanker pada Anak yang Mesti Diwaspadai


By Cindy Wijaya

Jenis kanker yang berkembang pada anak-anak berbeda dengan jenis kanker yang berkembang pada tubuh orang dewasa. Pada kasus kanker anak, faktor gaya hidup dan lingkungan tidak berpengaruh pada kemunculan sel-sel kanker. Sebaliknya, yang seringkali menjadi penyebab adalah mutasi DNA pada sel-sel yang terjadi di masa-masa paling awal kehidupan seorang anak.

Berkat kemajuan ilmu kedokteran, sekarang lebih dari 80 persen anak penderita kanker sanggup bertahan hidup lima tahun atau lebih. Tetapi sayangnya kanker masih merupakan penyebab kedua kematian pada anak-anak yang berusia di bawah 15 tahun, sedangkan posisi penyebab kematian pertama diduduki oleh kecelakaan.

Kanker pada anak-anak kadang sulit untuk diidentifikasi karena tanda-tanda awal kanker seperti pembengkakan dan memar gampang sekali keliru dianggap sebagai gejala biasa. Oleh karena itu, untuk menambah kewaspadaan Anda dan keluarga terhadap gejala kanker pada anak, mari kita lihat lebih dekat 5 gejala kanker yang paling sering diderita oleh anak-anak.

1. Leukemia Limfoblastik Akut (ALL)

Leukemia Limfoblastik Akut adalah jenis kanker anak yang paling sering kasusnya, dengan jumlah kasus sekitar 34 persen dari seluruh kasus kanker pada anak. ALL biasanya terjadi pada usia antara 2 sampai 4 tahun, dan jenis kanker ini lebih sering menyerang anak laki-laki daripada perempuan.

Leukemia mulai berkembang di sumsum tulang lalu menyebar ke darah, dan kemudian bisa menyebar ke organ-organ. Tiga dari empat kasus leukemia pada anak adalah leukemia ALL. Gejala-gejala leukemia ALL antara lain adalah: nyeri pada tulang dan sendi, kelelahan, kelemahan, pendarahan, demam, dan penurunan berat badan.

2. Tumor Otak

Tumor otak dan tumor pada sistem saraf lainnya memiliki angka kejadian sekitar 27 persen dari total seluruh kasus kanker pada anak. Ada banyak jenis tumor otak dan metode pengobatan untuk setiap jenis tersebut dapat berbeda-beda. Kebanyakan tumor otak pada anak mulai berkembang di bagian bawah otak, seperti pada otak kecil atau batang otak.

Meskipun tumor otak pada anak seringkali berbeda jenis dengan yang menyerang orang dewasa, namun gejala-gejalanya tetap sama. Berikut adalah beberapa gejala tumor otak pada anak: sakit kepala, pusing, masalah keseimbangan, masalah pada penglihatan dan pendengaran, sulit berbicara, dan sering muntah.

3. Neuroblastoma

Neuroblastoma berkembang mulai dari sel-sel saraf yang belum matang pada masa bayi dan kanak-kanak. Dalam kebanyakan kasus, neuroblastoma diawali perkembangannya dari kelenjar adrenal. Jenis kanker ini seringkali didiagnosa pada anak-anak di bawah usia 5 tahun serta lebih banyak diidap oleh anak laki-laki dibandingkan anak perempuan. Hanya sekitar 1-2 persen pasien neuroblastoma anak yang keluarganya memiliki riwayat penyakit tersebut.

Gejala-gejala neuroblastoma ini antara lain sebagai berikut: ketidakmampuan untuk berjalan secara normal, perubahan pada mata (melotot, lingkaran hitam, kelopak mata terkulai), nyeri di berbagai lokasi tubuh, diare, dan tekanan darah tinggi.

4. Tumor Wilms

Penyakit kanker pada anak ini dimulai perkembangannya di ginjal dan merupakan jenis kanker ginjal pada anak yang paling banyak kasusnya. Tumor Wilms biasanya hanya terjadi di salah satu ginjal, namun kadang-kadang bisa juga menyerang kedua ginjal.

Penyakit tumor Wilms ini seringkali didiagnosa pada anak-anak yang masih sangat muda—antara usia 3 sampai 4 tahun—dan jarang terjadi pada anak di atas usia 6 tahun. Di Amerika Serikat saja, terdapat kira-kira 500 kasus baru tumor Wills dalam setahun dan sekitar 9 dari 10 pasien dapat disembuhkan.

Gejala-gejala tumor Wilms antara lain adalah: pembengkakan atau benjolan di perut, demam, nyeri, mual, dan tidak nafsu makan.

5. Limfoma

Awal perkembangan limfoma terjadi pada sel-sel tertentu dari sistem kekebalan tubuh yang disebut limfosit. Jenis kanker pada anak ini memengaruhi kelenjar getah bening dan jaringan getah bening lainnya, seperti amendel atau timus. Limfoma juga dapat memengaruhi sumsum tulang serta organ-organ lain, dan dapat menyebabkan gejala yang berbeda bergantung lokasi di mana kanker berkembang.

Terdapat 2 jenis utama kanker limfoma. Yang pertama yaitu limfoma Hodgkin (kadang hanya disebut penyakit Hodgkin), dan penyakit ini jarang dialami oleh anak-anak di bawah usia 5 tahun. Kanker limfoma Hodgkin yang terjadi pada anak-anak sangat mirip dengan yang dialami orang dewasa, termasuk dari segi pengobatannya.

Jenis yang kedua adalah limfoma non-Hodgkin, dan lebih mungkin dialami oleh anak-anak tetapi jarang diidap oleh anak di bawah usia 3 tahun. Jenis limfoma non-Hodgkin yang paling sering dialami anak-anak berbeda dengan yang dialami orang dewasa. Jenis kanker ini seringkali berkembang cepat dan membutuhkan perawatan intensif, namun jenis kanker pada anak memiliki respon yang lebih baik terhadap pengobatan.

Gejala-gejala kanker limfoma pada anak antara lain yaitu: pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan, berat badan menurun, demam, terus berkeringat, dan kelemahan.

Jika Anda merasa khawatir dengan kondisi anak dan mencurigai adanya gejala kanker pada anak Anda, sangat dianjurkan untuk membuat janji dengan dokter anak sebagai langkah pertama. Namun yang perlu diingat adalah meskipun anak mengalami gejala-gejala seperti diatas, belum tentu itu memang adalah gejala kanker.

Anda sebaiknya tidak terlalu dini mengambil kesimpulan sehubungan dengan gejala kanker pada anak. Tetapi apabila anak memang telah didiagnosis menderita kanker oleh seorang dokter, atau Anda merasa perlu pendapat dokter kedua, sebaiknya konsultasikan juga dengan dokter yang memang khusus menangani masalah kanker.

Mengatasi Gejala Kanker pada Anak dengan Herbal

Setidaknya terdapat 2 jenis herbal yang dapat secara efektif membantu mengatasi gejala kanker pada anak. Herbal yang pertama adalah Sarang Semut, namun herbal ini hanya direkomendasikan bagi anak di atas usia 5 tahun.

Mengapa Sarang Semut dapat dimanfaatkan untuk membantu mengatasi gejala kanker pada anak? Alasan utamanya karena kandugnan flavonoid yang dimiliki Sarang Semut diduga kuat sangat bermanfaat dalam menghancurkan sel-sel kanker. Flavonoid sanggup mematikan aliran darah menuju sel kanker sehingga sel tersebut akan mati secara perlahan karena tidak mendapatkan aliran darah sebagai sumber makanan mereka.

Selain flavonoid, terdapat juga kandungan tokoferol yang menambah kemampuan herbal ini. Tokoferol bersifat mirip dengan vitamin E yang bertindak sebagai antioksidan serta anti-kanker dalam tubuh. Itu berarti tokoferol berfungsi sebagai penangkal serangan radikal bebas secara anti-degeneratif. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kasar Sarang Semut mengandung tokoferol yang sanggup meredam radikal bebas hingga hampir mencapai 100%.

Kemungkinan berkat kandungan flavonoid serta tokoferol inilah yang menjadikan Sarang Semut bekerja lebih cepat dibandingkan herbal anti-kanker lainnya. Rata-rata pengguna herbal ini mengakui sudah mulai merasakan perbaikan positif sejak 1-3 bulan pertama.

Misalnya dari yang sudah merasakan kesakitan menahun karena kanker dapat hilang rasa sakitnya, yang tidak bisa bangun dari tempat tidur dapat berjalan kembali, yang susah makan dapat kembali makan seperti semula, ukuran kanker atau tumor juga berangsur-angsur mengecil, dan banyak masih banyak lagi tanda-tanda kesembuhan lainnya.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai manfaat Sarang Semut sebagai obat kanker, silakan lihat artikel: Mengapa Kami Hanya Merekomendasikan Sarang Semut Papua untuk Kanker dan Tumor?

Herbal yang kedua untuk mengatasi gejala kanker pada anak adalah Noni juice, yang boleh dikonsumsi oleh anak di bawah usia 5 tahun. Noni juice mengandung proseronin yang memiliki bahan-bahan pembentuk seronin. Seronin diketahui dapat dimanfaatkan untuk pengobatan kanker. Seronin berfungsi untuk merevitalisasi dan meregenerasi sel yang telah mati agar kembali berfungsi sehingga seara alami mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh pasien kanker, meningkatkan fungsi dari sel, serta memperbaiki sel-sel yang rusak dalam tubuh.

Mengidap kanker berarti tubuh kehilangan kontrol selularnya sehingga pertumbuhan sel abnormal menjadi tidak terkendali. Sel-sel abnormal ini kemudian menjadi sel kanker yang menyerang jaringan lokal lalu menyebar ke lokasi lain dalam tubuh. Karena itu, dengan bantuan Noni juice, tubuh bisa dibantu untuk kembali mendapatkan kontrol selularnya untuk melawan pertumbuhan sel-sel kanker.

Selain itu, Noni juga mengandung damnacanthal sebagai anti-kanker yang mampu merangsang produksi elemen-elemen dalam tubuh untuk melawan kanker seperti nitrit oksida, interleukin, interferon, faktor nekrosis tumor, lipopolisakarida, serta sel-sel pembunuh alami.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai manfaat Noni juice dalam pengobatan kanker, silakan lihat artikel: Pengobatan Kanker dengan Noni Juice.

Berbagai kandungan bermanfaat anti-kanker yang dimiliki kedua jenis herbal tersebut membuatnya patut dipertimbangkan dalam upaya mengatasi gejala kanker pada anak. Namun ingatlah bahwa Sarang Semut hanya direkomendasikan bagi anak di atas usia 5 tahun. Karena itu jika ingin memberikan herbal anti-kanker bagi anak di bawah 5 tahun, Noni juice adalah pilihan yang lebih tepat.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}