12 Langkah Terbaik Mencegah Kanker: Bagian 2

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Desember 27, 2016


Setelah mengulas mengenai bagian pertama dari 12 langkah terbaik mencegah kanker, kali ini kami kembali akan mengulas lanjutan dari ulasan tersebut. Kami akan membahas mengenai 6 bagian kedua langkah terbaik mencegah kanker. Ini akan menyempurnakan informasi mengenai cara-cara efektif dalam mengurangi risiko kanker pada seseorang.

Sebagaimana sudah kami jelaskan, bahwa kanker bukan sesuatu yang datang dari luar atau bahkan bukan jenis penyakit menular. Setiap orang sebenarnya sudah membawa bibit kanker dalam tubuh mereka. Hanya pada mereka yang secara genetik memiliki garis kanker, diyakini memiliki risiko lebih tinggi dengan kadar bibit yang lebih tinggi.

Sejumlah pakar mengakui bahwa genetik memang berperan, tetapi bahkan mereka dengan risiko genetik tinggi juga bisa menghindar dari kanker selama menjalankan pola hidup yang sehat. Dan mereka dengan risiko genetik rendah malah bisa mengalami masalah kanker akibat pola hidup yang tidak sehat.

Di situlah artinya peran pola hidup menjadi satu titik krusial dalam mencegah kanker. Bila dalam bahasan sebelumnya kami fokus pada makanan apa saja yang baik dan tidak baik untuk risiko kanker, maka kali ini lebih pada gaya hidup bagaimana yang lebih aman untuk risiko kanker.

Karena pola hidup bukan hanya soal makanan, tetapi juga soal bagaimana tubuh Anda mengelola energi, meningkatkan imunitas, menjaga kualitas istirahat hingga aspek-aspek radikal bebas yang Anda biarkan masuk ke dalam tubuh Anda.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah 6 bagian kedua langkah terbaik mencegah kanker yang akan lebih banyak berbicara soal gaya hidup.

1. Penyajian makan yang tepat

Kadang masalah bukan datang dari makanan apa yang Anda sajikan, tetapi pada bagaimana Anda menyajikan makanan tersebut. Termasuk dalam hal ini bagaimana Anda mengolah makanan Anda tersebut.

Makanan paling sehat sekalipun akan mengalami degradasi nutrisi ketika Anda masak jadi sesekali cobalah untuk menyajikan hidangan mentah di meja makan Anda. Beruntung kita mengenal hidangan lalapan bukan?

Selain sajian mentahan, pastikan pula Anda menggunakan peralatan yang aman untuk setiap kali Anda mengolah dan menyajikan hidangan. Hindari bahan yang sekiranya akan menyebabkan hidangan Anda terkontaminasi, seperti wajan alumunium, penyimpanan dalam wadah mengandung BPE, penggunaan piring melamin atau wadah stereofoam. Masih banyak lagi kesalahan penggunaan alat yang berakibat pada kontaminasi.

Pastikan Anda juga meminimalisir proses penggorengan dan pembakaran yang telah terbukti meningkatkan kadar beberapa jenis senyawa bersifat karsinogen. Anda bisa mulai memilih hidangan yang direbus, dikukus dan ditim yang lebih aman.

2. Tidur yang cukup

Mereka yang terbiasa tidur dengan pola tidak teratur atau malah memiliki kualitas tidur yang buruk, sebenarnya sedang menaikan risiko tubuh mereka terhadap kanker. Ada kaitan erat antara kanker dengan kurang kualitas tidur.

Kurang tidur menyebabkan tubuh mengalami masalah dengan produksi hormon melatonin. Kondisi yang menyebabkan tubuh kesulitan mengelola energi sehingga memicu masalah insulin resistensi. Hal yang pada akhirnya mengacu pada obesitas dan peningkatan kadar insulin dalam darah.

Seperti sudah kami sampaikan di atas bahwa insulin sendiri dalam level berlebihan bisa menyebabkan efek karsinogen. Bersamaan dengan obesitas yang mengganggu sejumlah titik metabolisme, maka risiko kanker akan meningkat.

3. Olahraga secara teratur

Semakin baik metabolisme seseorang semakin baik tubuh seseorang mengelola sirkulasi darah dan fungsi imunitas di dalam tubuhnya. Semakin baik tubuh mengeluarkan energi, semakin efektif pula produksi insulin, hingga kadar insulin bisa terkendali.

Imunitas, sirkulasi darah dan masalah kadar insulin memiliki pengaruh besar terhadap kemungkinan seseorang mengalami kanker. Semakin baik kadar imunitas semakin lancar sirkulasi darah dan semakin rendah produksi insulin, sebaik positif pengaruhnya terhadap risiko kanker.

Dan jawaban dari kebutuhan tubuh untuk menjaga stabilitas metabolisme dan efektifitas penggunaan insulin adalah dengan olahraga. Olahraga akan membuat tubuh secara berkala mengeluarkan banyak energi. Proses ini mendorong tubuh melepaskan panas tubuh yang ternyata baik untuk metabolisme.

Proses ini juga membuat sel-sel dalam tubuh menarik kembali bahan energi baru untuk mengisi kekosongan energi yang keluar bersamaan dengan olahraga. Ini membuat tubuh tidak lagi harus memproduksi insulin dalam kadar tinggi untuk memaksa sel menarik glukosa dari dalam darah.

4. Hindari paparan racun

Racun atau toksin adalah salah satu alasan terkuat kenapa tubuh terserang kanker. Jadi cara paling penting untuk menghindari dari kanker adalah dengan menjauh dari segala sesuatu yang bisa menyebabkan masuknya toksin ke dalam tubuh.

Biasanya masalah terletak pada lingkungan dimana Anda tinggal juga bekerja. Sebagian kasus kanker akibat efek toksin berasal dari mereka yang terpaksa tinggal atau bekerja dalam lokasi dimana mereka dengan mudah terpapar toksin. Pada kondisi ini kadang pola hidup sehat sekalipun tidak cukup efektif menekan kadar toksin dalam tubuh.

Mereka yang bekerja pada pabrik kimia atau tinggal di kawasan yang sudah terpolusi adalah beberapa contoh lingkungan tidak aman yang dapat meningkatkan risiko kanker.

Di sisi lain pola makan tertentu menyebabkan tubuh memasukan toksin ke dalam tubuh. Sebut saja kebiasaan merokok, kebiasaan mengonsumsi obat-obatan berlebihan, kebiasaan mengonsumsi minuman alkohol dan masih banyak lagi.

5. Hindari paparan radiasi

Meski prosentasinya lebih kecil, kasus kanker bisa saja terjadi akibat dari radiasi. Masalahnya ketika seseorang terpapar radiasi, saat itulah terjadi kerusakan sel, bahkan bila kadarnya relatif kecil. Dan ketika kerusakan sel terjadi lebih masif, maka kerusakan akan berkembang menjadi kerusakan DNA yang berujung pada pembentukan sek kanker.

Namun pengaruh radiasi ternyata tidak hanya berbicara soal reaktor nuklir yang memang memancarkan kadar radiasi tinggi. Bahkan ponsel dalam saku Anda, phonebook di atas meja Anda, sampai wifi channel yang terpancar di daerah Anda bisa tongkrong-tongkrong juga membawa pengaruh radiasi.

Dalam skala kecil memang, tetapi bayangkan ketika radiasi kecil ini menyentuh Anda dalam jangka yang panjang dan berketerusan. Kita bisa bayangkan bagaimana kita tidak terpisahkan dari ponsel kita sekarang ini. Tentu saja efeknya bisa cukup membahayakan.

6. Manajemen stress

Menurut CDC states, 85% penyakit di dunia berawal dari stress, dan dari angka itu kanker masuk dalam daftar. Meski terkesan klise, tetapi stress memang benar-benar bisa membunuhmu.

Stress yang Anda abaikan akan mengganggu tubuh Anda dengan sangat kompleks. Mulai dari keseimbangan hormonal, enzim, kinerja liver, metabolisme tubuh, pengelolaan gula dan masih banyak lagi. Belum lagi stress juga akan mempengaruhi kinerja sistem saraf dan daya pikir hingga Anda bisa jadi menjadi pribadi berbeda atau bahkan menjalankan beberapa kebiasaan tidak sehat yang berbahaya.

Sehingga dari “sekedar” stress Anda terancam mengalami sejumlah keluhan kesehatan yang terbilang kompleks. Yang menjadi masalah ketika kondisi ini kemudian menyebabkan Anda mengalami penyakit berat bersamaan dengan imunitas menurun. Kondisi ini dalam jangka panjang bisa menyebabkan kanker.

Jadi titik awal penting dalam mencegah kanker adalah dengan mengendalikan emosi dan stress. Pahami bagaimana cara tepat untuk mengatasi tekanan dalam pikiran, coba untuk lebih banyak beribadah dan beri ruang untuk Anda refreshing dan menjalankan hal-hal yang membuat Anda nyaman dan terhibur seperti menjalankan hobi.

Inilah 6 langkah terbaik selanjutnya dalam mencegah kanker. Dengan menjalankan 12 teknik mencegah kanker ini setidaknya Anda bisa menurunkan risiko tubuh Anda untuk mengidap kanker dalam level yang cukup aman. Mereka yang menjalankan pola hidup sehat sebagaimana di atas setidaknya bisa mencegah kanker hingga persentase di atas 70%. Angka yang cukup menjanjikan kan?

Namun, bagaimana jika Anda merasa upaya pencegahan yang disebutkan di atas masih belum cukup? Atau, bagaimana jika Anda, teman Anda, atau bahkan keluarga Anda sudah terkena penyakit kanker? Mungkin herbal antikanker asal Papua, Sarang Semut, dapat menjadi solusi yang Anda butuhkan.

Apa itu Sarang Semut? Bagaimana Sarang Semut terbukti efektif menumpas kanker dan tumor? Temukan jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam artikel “Mengapa Kami Hanya Merekomendasikan Sarang Semut Papua untuk Kanker dan Tumor?” dan dapatkan informasi menarik untuk mencegah kanker semakin mengganas.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}