12 Fakta Menstruasi yang Penting Anda Pahami


By Cindy Wijaya

Setiap wanita secara kodrati memang akan mengalami masa menstruasi. Tentu sudah dipahami dengan baik bahwa ini adalah bagian dari siklus pembuahan sehingga wanita yang telah mendapatkan masa menstruasi dianggap sudah mencapai masa suburnya, sehingga mungkin untuk mengalami kehamilan.

Tetapi meski sudah dijalani setiap beberapa hari dalam tiap periode, tetap saja banyak wanita yang tidak sepenuhnya memahami apa yang terjadi dan fenomena apa yang muncul ada seputar menstruasi.

Dan karenanya pada kesempatan ini kita akan mencoba membuka sejumlah fakta seputar menstruasi yang mungkin sebelumnya belum Anda pahami. Penting untuk mengenali lebih dalam mengenai fakta seputar menstruasi untuk mengenali tubuh Anda sebagai wanita dengan lebih baik.

Apa saja fakta seputar menstruasi yang perlu Anda pahami? Berikut beberapa di antaranya berdasarkan beberapa sumber.

Anda bukan hanya kehilangan darah

Menurut sumber buzznigeria.com, sebenarnya darah yang keluar ketika Anda menstruasi sama sekali bukan sekedar darah biasa. Melainkan darah terendap yang tersimpan dalam lapisan dinding rahim atau secara ilmiah dikenal dengan lapisan endometrium.

Artinya, sebenarnya selain darah, terdapat juga sejumlah jaringan dari endometrium yang turut luruh bersamaan ketika Anda mengeluarkan darah menstruasi. Inilah yang menyebabkan kadang darah yang keluar terlihat seperti gumpalan, bahkan kadang terlihat seperti gumpalan daging lunak.

Tubuh Anda membutuhkan lemak untuk menstruasi

Yang banyak tidak diketahui orang adalah adanya kaitan antara menstruasi, kondisi hormonal dan lemak tubuh. Bahwa siklus menstruasi pada wanita diatur oleh mekanisme hormonal, dan hormon dalam tubuh diproduksi dengan melibatkan komponen lemak dan kolesterol. Hal ini dijelaskan dalam everydayhealth.com.

Jadi, kadang ketika Anda menemukan seorang wanita bertubuh sangat kurus dan memiliki siklus haid yang tidak teratur atau justru memiliki periode yang relatif pendek, mungkin letak masalah mereka hanya soal kekurangan kadar lemak.

Darah yang keluar sebenarnya tidak sebanyak yang Anda kira

Meski terkesan banyak, seharusnya menurut everydayhealth.com dalam kondisi normal seorang wanita hanya akan kekurangan darah sekitar 3 sendok makan pada satu periode menstruasi dengan durasi menstruasi kurang lebih 6 hari.

Bisa dikatakan mereka yang memiliki durasi menstruasi lebih dari 1 pekan dengan jumlah darah yang keluar cukup berlebihan hingga mengharuskan Anda mengganti lebih dari 6 kali pembalut dalam satu hari, sebenarnya memiliki kemungkinan mengalami masalah Menorrhagia.

Anda bisa mengalami anemia sebelum menstruasi

Jika selama ini Anda mengeluhkan efek pusing dan mudah lelah ketika menstruasi datang, ini memang efek dari turunnya kadar sel darah merah dalam tubuh Anda. Hal yang sangat wajar mengingat sejumlah darah Anda keluar dari tubuh Anda.

Hanya saja, sebenarnya Anda bisa mulai mengalami masalah anemia sebelum periode datang, karena darah sudah terendap pada rahim beberapa hari sebelum menstruasi datang. Ini mengurangi kadar sel darah merah dan zat besi yang mengalir di seluruh tubuh. Jadi akan lebih baik kalau Anda sudah mulai mengonsumsi suplemen zat besi sekitar 2 -3 hari dari jadwal menstruasi Anda biasa datang.

Dan catatan penting lain yang patut Anda pahami, bahwa kebanyakan kasus anemia berat pada wanita menstruasi terjadi pada mereka dengan siklus menstruasi panjang dan aliran darah yang lebih banyak dari seharusnya.

Anda merasa lebih maskulin di masa menstruasi

Beberapa pendapat mengatakan aspek menurunnya hormon estrogen pada masa menstruasi disertai dengan meningkatkan hormon androgen membuat wanita pada masa ini cenderung merasa lebih maskulin. Diketahui bahwa hormon androgen memiliki sejumlah kesamaan sifat dengan hormon testosteron pada pria.

Ini kerap ditandai dengan sikap mereka yang kadang menjadi tidak terlalu feminin, hasrat seksual mereka yang relatif menjadi lebih tinggi, bahkan beberapa mengaku memiliki perubahan cara berpikir dan pandangan menyerupai pria di masa periode mereka. Sedang beberapa wanita mengalami perubahan suara ketika mereka mengalami masa menstruasi.

Anda bisa mengalami perdarahan bukan hanya dari vagina

Menstruasi memang keluar dari liang vagina, itu sudah pasti kita semua pahami. Hanya saja, pada sejumlah kecil wanita, efek perdarahan juga bisa terjadi bukan hanya pada vagina, melainkan dari seluruh lubang di dalam tubuhnya, termasuk hidung, mulut, telinga dan lubang lainnya. Kelainan ini dinamakan dengan vicarous menstruasi.

Menurut sumber smartlivingnetwork.com, masalah ini terjadi akibat dari perubahan hormonal dalam tubuh yang terjadi terlalu ekstrim. Di sisi lain pasien besar kemungkinan memiliki masalah hipersensitif dengan loncatan hormonal tersebut.

Anda tetap bisa hamil saat menstruasi

Meski dikatakan secara teori wanita menstruasi tidak melakukan pembuahan, tetapi menurut sumber webmd.com, wanita tetap mungkin untuk hamil pada periode menstruasi mereka. Pandangan menstruasi akan mencegah Anda hamil dianggap hanya asumsi, dan tidak terbukti ilmiah.

Diungkap bahwa rahim bisa melepas jaringan dinding luar rahimnya sebelum pembuahan rampung sempurna, justru bisa jadi perdarahan terjadi di puncak kesuburan. Artinya, menstruasi justru berawal di masa subur. Atau justru pembuahan terjadi sebelum Anda merampungkan menstruasi Anda. Ini biasa terjadi pada mereka dengan periode panjang.

Kedatangan menstruasi pertama muncul lebih awal dewasa ini

Bila di masa lalu, wanita lazim mengalami menstruasi pertama mereka di usia 16 tahun, kini sejumlah data menunjukan rata-rata wanita mendapatkan menstruasi pertama mereka di usia 12 tahun. Bahkan sejumlah wanita bisa mulai mengalami menstruasi pertama mereka di usia 10 tahun.

Penyebabnya bisa sangat beragam, tetapi menurut huffingtonpost.com, diduga aspek perubahan hormonal yang datang lebih awal menjadi penyebab utama bagaimana wanita mengalami menstruasi di usia lebih awal. Aspek pola makan, gaya hidup dan kondisi sosial dianggap berkaitan dengan bagaimana kondisi hormonal ini bisa berkembang dewasa ini.

Nyeri haid yang datang rutin bisa jadi tanda masalah

Pada dasarnya, nyeri haid merupakan tanda bahwa terjadi kontraksi pada dinding rahim yang membuat munculnya rasa linu pada perut bawah Anda, yang kadang juga mencapai area pinggang. Pada dasarnya ini dianggap normal, selama tidak terjadi berlebihan.

Menurut medicalnewstoday.com, rasa nyeri datang dari munculnya tumpukan hormon prostalglandin yang menjadi salah satu pembaca rasa nyeri. Keberadaan hormon ini sebenarnya normal, dan kadang menjadi berlebihan akibat dari efek mereka yang memiliki kadar estrogen yang tinggi atau memiliki kadar gula tinggi pada darah.

Tetapi rasa nyeri juga bisa menjadi penanda bahwa di area dinding rahim Anda ada masalah. Sejumlah masalah yang berkaitan dengan nyeri haid antara lain endometriosis, fibroid pada rahim, masalah adenomyosis dan lain sebagainya.

Udara dingin bisa memperburuk nyeri haid

Dikatakan bahwa udara dingin bisa memperburuk kondisi nyeri haid. Pada musim dingin, terutama saat musim salju datang, wanita menjadi lebih rentan mengalami nyeri haid yang lebih berat dari pada musim panas.

Dijelaskan di health.com, bahwa musim dingin menyebabkan sejumlah komponen otot menjadi lebih kaku dan tubuh lebih rentan mengalami masalah inflamasi sehingga meningkatkan rasa nyeri pada saat haid datang.

Periode menstruasi yang dikatakan normal

Menurut sumber mayoclinic.org, wanita dikatakan normal untuk mendapatkan periode menstruasi dalam masa 21 sampai 35 hari. Tetapi kadang wanita akan mengalami masa periode yang tidak teratur ketika belum mencapai usia 18 tahun sebagai bagian dari proses tubuhnya mematangkan fungsi pembuahan

Menarik ditemukan bahwa wanita modern cenderung mengalami masa menstruasi hingga 450 kali selama masa hidupnya, sedang pada masa lalu, orang-orang zaman dahulu hanya memiliki 50 masa mentruasi selama hidupnya. Dan pada masyarakat pedesaan, wanita cenderung hanya mengalami menstruasi 150 kali dalam sepanjang hidupnya.

Diduga aspek semakin banyaknya wanita mengalami kegemukan, aspek estrogen yang aktif lebih awal dan sejumlah kondisi kimia fisik lain menjadi penyebab wanita modern cenderung lebih cepat mengalami menstruasi pertama, mengalami menopause lebih akhir dan memiliki periode interval lebih pendek.

PMS bukan hanya reaksi hormonal

Pada banyak pandangan lama,PMS hanya dianggap sebagai reaksi hormonal. Tetapi faktanya semakin banyak aspek yang ditemukan bisa mempengaruhi bagaimana reaksi PMS seseorang terjadi. Bisa dikatakan sampai sekarang secara medis, para pakar belum menuntaskan kesimpulan mereka soal apa saja penyebab PMS.

Sejauh ini, disepakati memang PMS banyak dipengaruhi oleh hormonal. Memburuknya mood banyak dipengaruhi oleh hormon serotonin yang menurun. Hormon ini juga mempengaruhi kebugaran. Dan rupanya, perubahan hormon seks selama masa menjelang menstruasi menyebabkan dropnya kadar serotonin dalam tubuh.

Tetapi rupanya, bukan hanya soal ini saja yang bekerja menyebabkan PMS. Menurut sumber healthline.com, PMS belum dipahami betul penyebabnya. Ada asumsi bahwa PMS juga berkaitan dengan aspek stress, lelah, pola makan, genetik dan lain sebagainya.

Itulah sejumlah fakta yang terhimpun seputar menstruasi yang perlu Anda pahami. Memahami hal-hal yang berkaitan dengan menstruasi akan membantu Anda memahami lebih baik kondisi tubuh Anda termasuk hal-hal abnormal yang berkembang pada tubuh Anda.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}