• Home
  • Blog
  • Menstruasi
  • Sakit Kepala dan Perubahan Hormon Selama Menstruasi: Adakah Hubungannya?

Sakit Kepala dan Perubahan Hormon Selama Menstruasi: Adakah Hubungannya?


By Cindy Wijaya

Banyak faktor berkonstribusi menimbulkan sakit kepala, baik bagi pria maupun wanita—di antaranya adalah faktor keturunan dan usia. Namun buat wanita, tampaknya faktor hormon memegang peranan yang besar dalam memicu sakit kepala. Benarkah ada kaitannya antara sakit kepala dan hormon?

Hormon estrogen dan progesteron, memegang peran kunci dalam mengatur siklus menstruasi dan kehamilan—juga mungkin mempengaruhi zat kimia otak yang berhubungan dengan sakit kepala. Kestabilan kadar estrogen dapat meredakan sakit kepala, sedangkan kadar estrogen yang rendah dan cenderung berubah-ubah bisa memperparah rasa sakitnya.

Meskipun naik-turunnya kadar hormon sering kali tidak dapat dicegah dan terjadi secara alami, Anda tidak perlu pasrah dengan keadaan. Anda, khususnya wanita, bisa menyembuhkan atau bahkan mencegah sakit kepala dengan bantuan dokter.

Perlu diingat bahwa walaupun artikel ini menjelaskan beberapa cara untuk mengatasi dan mencegah sakit kepala, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter khususnya sebelum meminum obat medis apapun.

Sakit Kepala Selama Menstruasi

Kadar estrogen cenderung turun tepat sebelum periode haid dimulai—inilah yang memicu sakit kepala. Kebanyakan wanita yang mengalami sakit kepala menyebutkan bahwa rasa sakit kepala mereka dimulai sebelum atau selama menstruasi.

Sakit kepala yang berbarengan dengan menstruasi dapat diatasi dengan berbagai cara, termasuk:

  • Kompres dingin. Tempelkan kompres atau kain basah berisi es batu ke bagian kepala atau leher yang terasa sakit. Jangan langsung menempelkan es batu yang tanpa dilapisi kain atau kompres.
  • Relaksasi. Misalnya dengan menarik napas dalam dan mendengarkan musik klasik.
  • Akupuntur. Banyak yang merasa bahwa akupuntur membantu menghilangkan sakit kepala dan membuat tubuh rilkes.
  • Bantuan Medis. Dokter Anda mungkin menganjurkan untuk minum obat anti-inflamasi nonsteroid yang dijual bebas. Obat-obat ini dapat langsung meredakan sakit kepala jika diminum segera setelah sakit mulai terasa. Selain itu, dokter Anda boleh jadi meresepkan obat medis lain ketika obat biasa tidak ampuh lagi.

Tindakan Pencegahan Sakit Kepala Selama Menstruasi

Jika siklus menstruasi Anda cenderung teratur, biasanya cara mencegah sakit kepala yang dianjurkan dokter adalah dengan terus minum obat pencegah sakit kepala beberapa hari sebelum periode haid dimulai sampai 2 minggu setelahnya.

Jika periode haid Anda cenderung tidak teratur atau cenderung mengalami sakit kepala selama menstruasi, dokter mungkin akan menganjurkan Anda untuk rutin minum obat pencegah sakit kepala setiap hari. Dokter juga akan meninjau kondisi medis lain yang mungkin Anda miliki untuk menentukan obat yang paling sesuai bagi Anda.

Sebenarnya Anda bisa meredakan atau mencegah sakit kepala selama menstruasi tanpa bantuan obat-obatan. Mengubah gaya hidup, misalnya dengan rutin olahraga dan konsumsi makanan bergizi, dapat membantu Anda mencegah sakit kepala meski efeknya tidak sekentara obat medis.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}