10 Manfaat Puasa Yang Tidak Anda Kira Sebelumnya


By Nurul Kuntarti

Dalam beberapa hari lagi kita akan kembali menyambut bulan Ramadhan. Ini adalah waktunya bagi umat muslim menjalankan puasa Ramadhan. Apa sebenarnya manfaat puasa dari kaca mata medis? Kita akan mencoba menguaknya di sini.

Sejumlah studi membuktikan secara empiris bahwa terdapat sejumlah manfaat puasa untuk kesehatan. Dan sejumlah manfaat tersebut antara lain adalah sebagai berikut.

Apa Sebenarnya Manfaat Puasa?

Puasa Ramadhan berbeda dari jenis puasa lain. Puasa ini dijalankan penuh setiap harinya selama durasi 1 bulan. Dilalukan dari terbitnya matahari hingga tenggelamnya matahari.

Karena di lakukan berdasarnya waktu, sebenarnya tidak ada durasi baku untuk puasa Ramadhan. Di Indonesia puasa Ramadhan dilakukan kurang lebih 13 – 14 jam. Sedang di zona waktu lain, puasa bisa dijalankan dengan durasi lebih pendek atau malah lebih panjang.

manfaat puasa ramadhan
sumber : 123rf

Terlepas dari bagaimana fungsi puasa Ramadhan sebagai salah satu aktivitas ibadah, ternyata dari kaca mata medis terdapat sejumlah manfaat puasa yang dapat membantu meningkatkan kualitas kesehatan.

Bahkan di Eropa dan Amerika dikenal konsep puasa untuk kesehatan, dimana puasa dijalankan dengan metode yang mirip dengan konsep puasa Ramadhan dengan tujuan memperbaiki kualitas kesehatan seseorang.

Manfaat puasa untuk penurunan berat badan

Dalam dunia medis, puasa dianggap sebagai cara aman untuk menurunkan berat badan. Metode puasa dianggap lebih aman ketimbang metode diet biasa karena pola makan pada puasa membuat tubuh mendapatkan cukup asupan dan terstimulasi membakar cadangan lemak dalam tubuh.

Puasa membuat Anda hanya makan dalam periode pendek dan berhenti makan sama sekali dalam periode berikutnya dalam satu hari yang sama. Masa bebas makan yang pendek akan membuat Anda makan lebih sedikit atau dengan kalori lebih rendah.

Di sisi lain Anda akan beraktivitas sembari tidak makan. Sementara tubuh Anda bagaimanapun akan tetap membutuhkan energi untuk beraktivitas. Untuk memenuhi kebutuhan energi ini kemudian tubuh akan menarik sumber energi dari cadangan lemak dalam tubuh.

Dalam American Journal of Nutrition tahun 2000,dijelaskan puasa akan menyebabkan tubuh melakukan perubahan hormonal yang akan meningkatkan pembakaran cadangan lemak dan metabolisme hingga 14%. Kebutuhan tubuh dan efek dari puasa itu sendiri terhadap tubuh akan bersinergi menurunkan berat badan.

Tingkat keberhasilan puasa untuk menurunkan berat badan dapat Anda lihat dari laporan Translational Research tahun 2014. Dikatakan dengan berpuasa selama 3 pekan akan membantu menurunkan berat badan hingga 8% dan lingkar pinggang hingga 7%.

Manfaat puasa untuk diabetes

Terdapat manfaat puasa untuk kesehatan pasien diabetes dan mereka yang didiagnosa mengalami prediabetes. Karena puasa akan membantu menurunkan level insulin dalam tubuh tetapi membantu meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin.

Dalam laporan Translational Research tahun 2014, terdapat manfaat puasa untuk membantu memperbaiki masalah resistensi insulin dan manfaat untuk menurunkan level glukosa dalam darah.

Ketika seseorang berpuasa, tubuh akan mengalami penurunan kadar glukosa dalam darah hingga mencapai kisaran 6% dan kadar insulin dalam darah juga turun hingga maksimal 30%.

Masalah terbesar dari puasa justru bukan konsep waktu makan yang diubah, tetapi karena beberapa orang berbuka puasa dengan pilihan menu yang tidak sehat, kaya gula dan tidak diimbangi dengan komponen serat yang cukup.

Puasa Ramadhan yang dilakukan dengan pola makan dan menu yang tidak berimbang bagi pasien diabetes justru dapat memberi efek buruk bagi kesehatan pasien. Sebagaimana dijelaskan dalam Obesity Research tahun 2005.

Manfaat puasa untuk kesehatan jantung

Sejumlah faktor memiliki efek cukup kuat terhadap peningkatan resiko penyakit jantung. Sebut saja keluhan seperti kadar kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, kadar trigliserida dalam darah, dan masih banyak lagi.

Dan terbukti, terdapat manfaat puasa untuk kesehatan tubuh dengan menurunkan kadar LDL kolesterol dalam darah, membantu memperbaiki kadar trigliserida dalam darah dan menekan kadar gula dalam darah. Puasa juga dikatakan baik dijalankan oleh mereka dengan tekanan darah tinggi.

Menurut American Journal of Nutrition tahun 2009, terdapat manfaat puasa untuk kesehatan jantung. Puasa yang dilakukan dengan rutin akan membantu melindungi kinerja jantung.

Manfaat puasa untuk kesehatan otak

Tidak hanya bermanfaat untuk jantung dan kadar gula darah, puasa juga memiliki efek stimulan positif untuk kesehatan otak. Peningkatan metabolisme akibat puasa akan memberi manfaat baik untuk suplai energi bagi otak.

Tidak hanya itu, dalam studi yang dirilis dalam Journal of Molecular Neuroscience tahun 2000, dijelaskan bahwa puasa juga akan membantu otak memperbarui sel-sel saraf kecilnya. Juga menstimulasi regenerasi sistem neurotransmitter dalam otak.

Terdapat pula temuan yang dijelaskan dalam Annual Review of Nutrition tahun 2005 mengenai manfaat puasa untuk membantu meningkatkan produksi hormon dalam otak bernama brain-derived neurotrophic factor (BDNF).

Hormon ini bermanfaat besar untuk “refresh” otak sehingga terhindari dari efek oksidatif dari stress dan hormon-hormon yang muncul karena stress. Semakin rendah kadar hormon BDNF ini, semakin tinggi kecenderungan seseorang untuk mengalami depresi.

Manfaat Puasa Untuk Alzheimer

Dalam sejumlah studi mendalam mengenai manfaat puasa, puasa juga ditemukan bermanfaat untuk mencegah alzheimer. Ini karena puasa memberi manfaat untuk kembali mengaktivitas sel-sel saraf yang melemah.

Dalam pelaporan Neurobiology Disease tahun 2007 terbukti menjalankan puasa sebagaimana pada puasa Ramadhan akan membantu menekan resiko alzheimer dan menunda terbentuknya sel-sel kelabu yang memicu alzheimer.

Bukan hanya efektif untuk mencegah alzheimer, karena manfaat puasa juga penting untuk penderita alzheimer. Sebagaimana dijelaskan dalam Priority Research Paper tahun 2014 yang mengatakan 10% pasien alzheimer akan menunjukan progress positif setelah menjalankan terapi puasa jangka pendek.

Pada dasarnya terdapat manfaat puasa untuk kesehatan fungsi neurotrasmitter dalam otak. Dan puasa akan mencegah masalah neurodegeneratif , bukan hanya alzheimer, tetapi juga penyakit parkinson dan penyakit hungtington. Hal tersebut diungkap dalam Journal of Neuroscience Research tahun 1999.

Manfaat puasa untuk kelangsungan fungsi tubuh

Sebuah studi terhadap tikus membuktikan tikus yang menjalankan pola puasa menyerupai puasa Ramadhan memiliki usia lebih panjang hingga 83% dibandingkan tikus yang tidak menjalankan puasa. Ini dijelaskan dalam jurnal yang termuat pada Karger.com tahun 2009.

Fakta ini memang cukup bisa diterima karena mengingat puasa membantu meningkatkan metabolisme. Anda menahan lapar, tetapi justru membantu tubuh Anda memproduksi energi dengan lebih efektif dan efisien.

Puasa juga membantu mengendalikan kadar kolesterol dan kadar gula darah yang tentu saja memberi banyak manfaat bagi kesinambungan fungsi tubuh dan sirkulasi darah.

Dalam ulasan lain juga diungkap bahwa dengan menjalankan puasa, sel tubuh akan berinisiatif melakukan proses autophagy. Hal ini dijelaskan dalam American Journal of Physiology tahun 2011.

Proses autophagy sendiri adalah proses pembuangan komponen residu dalam sel yang akan membantu sel bekerja lebih efektif sekaligus membantu menstimulasi proses regenerasi dan proteksi terhadap gen tubuh.

Proses ini juga akan membantu mengisi ulang komponen protein penting dalam sel sehingga membantu sel membentuk komponen yang lebih segar dari sebelumnya. Ini sangat baik untuk mendorong sel bekerja lebih efektif dan sebelumnya.

Manfaat puasa untuk kesehatan masa pertumbuhan

Menurut sumber The Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism tahun 1982 dikatakan bahwa puasa akan menstimulasi produksi hormon pertumbuhan yang akan menjadi motor pembentukan sel baru dan regenerasi sel.

Tidak hanya sekedar bekerja pada sel tubuh, hormon pertumbuhan juga terbukti baik untuk menstimulasi sel meningkatkan proses metabolisme dan memanfaatkan sumber energi dengan lebih efektif.

Sel yang mendapatkan cukup asupan energi akan bekerja dengan hasil lebih optimal. dan sel yang terstimulasi dengan baik oleh hormon pertumbuhan akan terus mengalami penyegaran.

Bagi mereka dalam masa pertumbuhan, hormon ini jelas penting untuk mendukung proses pertumbuhan tubuh, termasuk peningkatan fungsi setiap organ.

Manfaat puasa untuk stimulan anti oksidan

Dalam beberapa studi termasuk The Journal of Nutritional Biochemistry tahun 2005 yang diungkapkan dalam laporan dijelaskan bahwa puasa akan membantu meningkatkan resistensi tubuh terhadap efek radikal bebas.

Sejumlah faktor seperti turunnya kadar gula darah dalam tubuh, turunnya faktor pembawa inflamasi dalam tubuh dan menurunnya level lemak akan membantu memaksimalkan  kerja hati dalam menetralisir toksin, radikal bebas dan residu dari dalam tubuh.

Di sisi lain manfaat dari proses autophagy juga berperan dalam meningkatkan ketahanan sel terhadap efek radikal bebas. Secara langsung, sejumlah komponen  yang akan meningkatkan beban hati seperti insulin juga akan diturunkan levelnya secara alami karena seseorang berpuasa.

Manfaat puasa sebagai pencegah kanker

Manfaat puasa untuk kesehatan tubuh, termasuk untuk membantu mencegah kerusakan sel, membantu meningkatkan kinerja sel, membantu mencegah efek radikal bebas dan sejumlah aspek lain terbukti membantu tubuh lebih efektif dalam mencegah kanker.

Manfaat kanker untuk pencegahan kanker dijelaskan dalam . sejumlah studi memang masih dilakukan dengan sampel hewan, tetapi tetap menunjukan hasil yang menjanjikan.

Tidak hanya baik untuk membantu mencegah kanker, terbukti pula terapi puasa akan membantu menurunkan tingkat kerusakan yang mungkin terjadi akibat kemoterapi. Sebagaimana dijelaskan dalam Journal of Aging tahun 2009.

Manfaat puasa untuk kesehatan imunitas

Dalam pengungkapan lain dijelaskan adanya manfaat puasa untuk membantu memperbaiki fungsi imunitas. Puasa akan membantu tubuh lebih efektif dalam menjalankan fungsi imunitas.

Tidak hanya itu, ternyata puasa membuat tubuh membentuk sistem unik untuk menggunakan kembali sel-sel rusak dengan menyegarkan dan memfungsikannya kembali. Ini adalah bagian dari sistem penghematan sumber daya yang terjadi ketika tubuh berpuasa.

Tubuh bukan hanya menggunakan simpanan lemak dan gula, tetapi juga memanfaatkan sel-sel lama yang usang untuk digunakan kembali. Termasuk memanfaatkan sel-sel darah putih usang untuk dimanfaatkan kembali pada sistem imunitas.

Secara tidak langsung justru ini membantu memperbaiki penurunan fungsi imunitas. Karena sistem ini membantu memperbaiki sel-sel imunitas yang menurun fungsinya. Tidak hanya itu, perbaikan sel imunitas ini juga membantu menstimulasi induk sel dan membantu meningkatkan ketahanan dari sel itu sendiri.

Dengan rutin menjalankan puasa, seseorang akan meningkatkan ketahanan tubuhnya terhadap penyakit, infeksi hingga kerusakan sel yang dapat menjadi pemicu pembentukan sel kanker.

Siapa yang menyangka menjalankan puasa Ramadhan dan tentu saja termasuk puasa-puasa sunat lainnya akan memberi manfaat demikian besar bagi tubuh. Menjalankan puasa ramadhan selama 30 hari dalam setahun memberi Anda manfaat besar bagi tubuh Anda dalam jangka panjang.

Dan untuk mendapatkan manfaat puasa untuk kesehatan dengan optimal, pastikan untuk menjalankan puasa dengan pola makan dan menu yang sehat serta berimbang.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Nurul Kuntarti seorang seorang sarjana ekonomi yang menemukan hasratnya dalam bidang kesehatan sejak memiliki putri pertamanya. Keinginan untuk terus memahami dunia kesehatan dilanjutkan dengan mengabdikan diri dalam dunia tulis-menulis di bidang kesehatan, untuk terus menghasilkan artikel-artikel kesehatan yang akurat, kredibel, dan bermanfaat. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}