7 Makanan yang Mempengaruhi Tekanan Darah

DITULIS OLEH:
Fery Irawan 

Februari 20, 2012


Banyak orang yang menyadari kebenaran dari pernyataan “you are what you eat” (Anda adalah cerminan dari apa yang Anda makan) dan mengaplikasikanya dalam hidup.

Dan faktanya apa yang Anda makan akan mempengaruhi kesehatan termasuk tekanan darah Anda. Beberapa makanan seperti teh dan kopi memiliki efek instant terhadap tekanan darah dalam jangka waktu yang pendek.

Sebagian lainnya, seperti garam tentu saja membutuhkan jangka waktu yang panjang untuk memperlihatkan efek terhadap tekanan darah namun bisa berakibat fatal pada akhirnya.

Nah, mengetahui jenis-jenis makanan yang berefek pada tekanan darah bisa menjadi kunci dalam diet hipertensi. Daftar bahan makanan di bawah ini telah menunjukkan efek terhadap tekanan darah dan memahami efek dari setiap makanan ini akan membantu Anda mendapatkan diet yang seimbang.

  • Garam
    Meskipun tak bisa ditampik bahwa ada begitu banyak perbedaan pendapat soal peran garam dalam menaikkan tekanan darah, tidak terbantahkan bahwa banyaknya konsumsi dan tekanan darah sangat berhubungan. Fakta membuktikan bahwa beberapa orang sangat sensitif terhadap garam dan mengonsumsi garam bisa membuat orang-orang ini terserang penyakit darah tinggi dan jantung koroner. Karena tingkat kensensitifan orang berbeda, waspada akan asupan garam bisa menjauhkan Anda dari tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
  • Kafein
    Kafein yang banyak terdapat dalam teh dan kopi dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah seketika. Namun, efek dari mengonsumsi kafein bersifat sementara. Efek jangka panjangnya justru mengejutkan. Dalam studi lebih lanjut disebutkan bahwa kaitan antara kafein dengan tekanan darah tinggi hanya berlangsung dalam situasi tertentu. Dan menariknya, ternyata orang-orang yang mengonsumsi kafein dalam jangka panjang justru memiliki resiko tekanan darah tinggi yang lebih rendah dibandingkan mereka yang mengonsumsi kafein sedikit dan tidak tentu. Orang yang mengonsumsi kafein lebih banyak, kebal terhadap efek jangka pendek kafein.
  • Alkohol
    Memang benar bahwa mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang dianjurkan akan berefek baik terhadap tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Alkohol akan membuat pembuluh darah elastis dan mengubah cara pembuluh darah untuk menanggapi “stres” yang dibawa oleh hormon-hormon. Namun, jika berlebihan, meskipun memiliki efek yang persis sama tetapi akan meningkatkan kekakuan pembuluh darah, meningkatkan metabolisme stres, dan akhirnya membuat jantung bekerja terus.
  • Asam folat
    Asam folat ditemukan banyak di roti, sereal, dan tepung. Ada bukti kuat bahwa asam folat menurunkan tekanan darah dan mencegah timbulnya tekanan darah tinggi bila dikonsumsi dalam jumlah yang tepat yakni 800 mg/hari. Efek positif dari Asam folat ditunjukkan dengan baik oleh kaum wanita.
  • Potasium
    Konsumsi potasium yang kurang dalam masa diet dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan penyakit stroke. Potasium bekerja dengan mengubah pembuluh darah menanggapi pesan kimia tertentu dan merilekskan pembuluh darah. Potasium atau kalium yang cukup dalam sehari berjumlah 40mEq/hari. Kelebihan kalium juga berakibat tidak baik pada tubuh. Maka, segera konsultasikan ke dokter jika Anda ingin mengambil suplemen kalium tambahan.
  • Magnesium
    Penelitian tentang efek magnesium terhadap tekanan darah belum lengkap. Bukti sementara menunjukkan bahwa diet yang kaya magnesium dapat menghindarkan Anda dari tekanan darah tinggi. Namun, belum ada penelitian yang memadai bahwa kurangnya konsumsi magnesium dapat meningkatkan resiko darah tinggi.
  • Vitamin D
    Vitamin D bukan hanya baik untuk tulang tetapi juga kesehatan jantung Anda. Vitamin D diperlukan untuk membantu mengontrol tingkat kalsium dan memberikan kontribusi dalam pengaturan tekanan darah. Namun demikian, tidak perlu mengonsumsi suplemen vitamin D tambahan sebab banyak bahan makanan yang mengandung vitamin D.

Diet memang diperlukan untuk menjaga kesahatan tubuh, tetapi bukan diet asal-asalan. Jika ingin memiliki tekanan darah normal, mulailah mengonsumsi bahan-bahan makanan yang mengandung zat-zat penting di atas secara proporsional.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}