7 Ciri-Ciri Kanker Otak yang Mudah Dikenali Sebelum Terlambat


By Fery Irawan

Kanker otak merupakan jenis penyakit yang dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Sayangnya siapapun bisa dijangkiti penyakit ini, tidak soal usia ataupun jenis kelamin. Bahkan dari data Globocan terdapat kira-kira 5.323 kasus kanker otak yang terjadi di Indonesia. Penting bagi kita semua untuk mengetahui caranya mengenali ciri-ciri kanker otak yang mudah dikenali sebelum terlambat.

Memang mengidentifikasi gejala-gejala kanker otak bukanlah perkara mudah. Gejala-gejala yang muncul bergantung pada sejumlah faktor—jenis, ukuran, lokasi dan penyebaran kanker otak, serta usia dan riwayat kesehatan pasien, dan masih banyak lagi.

Akan tetapi ada beberapa tanda-tanda kanker otak yang umum dialami oleh para penderitanya. Mari kita cermati apa sajakah itu agar Anda bisa waspada dan bertindak cepat saat tanda-tanda ini muncul.

7 Ciri-Ciri Utama Kanker Otak yang Mudah Dikenali

Sejumlah ciri-ciri kanker otak yang mudah dikenali dan umum dirasakan oleh para pengidapnya antara lain adalah sebagai berikut:

  • Sakit kepala: Merasakan sakit kepala memang dapat disebabkan oleh banyak hal. Akan tetapi jika Anda sering sekali mengalami sakit kepala yang hebat, ada kemungkinan itu adalah tanda-tanda kanker otak.
  • Gangguan penglihatan: Kanker yang terletak pada atau di dekat saraf optik dapat mengaburkan penglihatan. Jenis kanker otak tertentu juga dapat mengakibatkan pergerakan mata yang anormal atau gangguan penglihatan.
  • Kehilangan keterampilan motorik: Kanker bisa memengaruhi area-area tertentu di otak yang bertanggung jawab untuk fungsi-fungsi motorik, seperti keseimbangan, koordinasi atau pergerakan. Kelemahan otot wajah juga bisa diakibatkan oleh kanker dalam saraf kranial.
  • Mual dan/atau muntah: Gejala ini, terutama di awal pagi hari dan tidak disebabkan oleh hal lain, bisa jadi mengindikasikan adanya kanker di otak.
  • Kejang-kejang: Kejang dapat menandakan adanya masalah di otak.
  • Masalah bicara: Beberapa jenis kanker otak bisa menyebabkan kesulitan bicara.
  • Masalah kognitif: Keberadaan kanker dapat berdampak pada kemampuan kognitif dan memicu masalah ingatan, konsentrasi yang buruk, kebingungan, kesulitan berpikir jernih atau memproses informasi, serta masalah berbahasa.

Ingatlah bahwa tidak semua pengidap kanker otak akan merasakan semua gejala-gejala seperti ini. Akan tetapi jika Anda mengalami beberapa keluhan yang mirip, itu berarti Anda perlu lebih waspada dengan keluhan-keluhan tersebut.

Ciri-Ciri Kanker Otak Lainnya yang Perlu Diwaspadai

Ada juga sejumlah tanda-tanda kanker otak yang lebih jarang dialami oleh para penderitanya dan tidak terlalu kelihatan. Berikut adalah dua diantaranya:

  • Kelemahan atau mati rasa: Beberapa jenis kanker otak memicu kelemahan pada satu sisi tubuh atau sindrom paraneoplastik lainnya, seperti neuropati perifer (mati rasa atau kesemutan di tangan dan kaki).
  • Perubahan kepribadian: Otak bertanggung jawab untuk menjalankan banyak fungsi. Kadang-kadang kanker di bagian depan otak dapat menyebabkan perubahan bertahap dalam kepribadian, perilaku, dan pemikiran penderitanya.
  • Gangguan hormonal: Kelenjar pituitari, yang terletak di bagian dasar otak, adalah bagian penting untuk memproduksi dan mengatur hormon. Jika ada kanker di bagian ini, maka akan mengakibatkan gejala-gejala kanker otak yang mirip dengan gejala gangguan endokrin.

Segera kunjungi dokter yang Anda percayai apabila sudah terlihat ciri-ciri kanker otak seperti dideskripsikan artikel ini, terlebih jika sudah dialami dalam waktu lama, untuk memastikan apa penyebab dari keluhan tersebut dan dapat ditangani dengan baik.

Jika kanker dideteksi masih dalam tahap awal perkembangannya, kemungkinan besar Anda belum perlu menjalani proses pengobatan atau pembedahan yang menyakitkan karena kanker masih lebih mudah dihilangkan. Herbal pun dapat dimanfaatkan untuk mencegah agar ciri-ciri kanker otak tidak bertambah parah.

Pilihan Herbal Asli Indonesia Terbaik untuk Kanker Otak

Bagi Anda yang mencari herbal untuk membantu menumpas perkembangan kanker otak dari sedini mungkin, maka ada baiknya Anda memilih herbal yang benar-benar bermanfaat dan tepat peruntukannya. Berikut ini akan dijelaskan 2 pilihan herbal anti kanker terbaik yang telah dibuktikan kemampuannya dalam melawan perkembangan sel-sel kanker.

  • Sarang Semut Papua

    Sarang Semut Papua (Myrmecodia pendans) merupakan herbal yang dibuktikan berkhasiat dan tepat peruntukannya untuk membantu pengobatan tanda-tanda kanker otak. Kemampuannya ini diduga kuat berkaitan dengan kayanya kandungan flavonoid dalam Sarang Semut.

    Beberapa mekanisme kerja dari flavonoid yang khusus untuk melawan kanker. Diantaranya adalah mekanisme induksi apoptosis dan diferensiasi yang bertugas untuk merangsang proses bunuh diri sel-sel kanker. Lalu ada mekanisme anti-proliferasi yang menghambat proses perbanyakan (duplikasi) sel-sel abnormal yang menjadi penyebab kanker.

    Kemudian mekanisme inhibisi angiogenesis berfungsi menghambat pembentukan pembuluh darah baru pada sel kanker yang bertugas menyediakan makanan/nutrisi bagi perkembangan sel kanker. Jika sel kanker tidak mendapat nutrisi, lama-lama ia akan mati.

  • Noni Juice

    Noni juice adalah minuman herbal yang terbuat dari sari buah Noni (Morinda citrifolia). Penelitian oleh Dr. Judah Folkman dari Harvard University mengungkapkan bahwa Noni bekerja secara sinergis bersama mikonutrien lain dalam menghambat aliran darah menuju sel-sel kanker sehingga sel-sel tersebut tidak mendapat asupan makanan untuk tetap hidup.

    Di samping itu, peneliti lain membuktikan bahwa Noni Juice berguna merangsang tubuh untuk memproduksi elemen-elemen tubuh pelawa kanker, semacam nitrit oksida, interferon, interleukin, lipopolisakarida, dan sel-sel pembunuh kanker lainnya.

Masing-masing herbal diatas sama-sama dibuktikan memiliki kemampuan anti kanker yang dapat Anda gunakan untuk membantu menghilangkan gejala-gejala kanker otak. Namun jika Anda ingin herbal yang didapati mampu menumpas kanker dengan lebih cepat, maka pilihan jatuh pada Sarang Semut.

Para penggunanya melaporkan bahwa mereka umumnya sudah dapat merasakan perbaikan setelah 1-3 bulan konsumsi rutin. Bahkan beberapa dari mereka sudah merasa pulih dari gejala-gejala kanker yang dideritanya dalam jangka waktu tersebut.

Hal yang wajar jika Anda merasa khawatir karena merasakan keberadaan tanda-tanda kanker otak di tubuh Anda. Beberapa orang memutuskan untuk bertindak cepat dengan menggunakan obat herbal untuk menghambat perkembangan gejala-gejalanya, sebaliknya daripada terus-menerus merasa cemas.

Bagaimana jika sudah memeriksakan ciri-ciri kanker dan sudah divonis mengidap kanker otak oleh dokter? Anda sebaiknya berupaya tenang dan tetap semangat dalam perjuangan mengalahkan kanker ini. Carilah pengobatan kanker otak, secara konvensional maupun alternatif, yang paling sesuai dengan keadaan Anda.

Sumber

Sumber Referensi:

Cancer.Net. Brain Tumor: Symptoms and Signs. URL: https://www.cancer.net/cancer-types/brain-tumor/symptoms-and-signs. Accessed: 2020-05-11

Mayo Clinic. Brain Tumor. URL: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/brain-tumor/symptoms-causes/syc-20350084. Accessed: 2020-05-11

Cancer Research UK. Brain Tumors – Symptoms. URL: https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/brain-tumours/symptoms. Accessed: 2020-05-11

Wulan, Kholifah, dkk. (2017). Sarang Semut (Myrmecodia pendans) sebagai Antikanker. Medula. 7(5): 140-143

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}