Wanita Seksi Lebih Cenderung Mengalami Nyeri Perut Akibat Endometriosis

DITULIS OLEH:
Fery Irawan 

November 28, 2012


Semakin indah lekuk tubuh seorang wanita, semakin besar pula kemungkinannya dia mengalami nyeri perut akibat endometriosis.

Hal ini telah dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Italia, dan telah dipublikasikan secara online dalam jurnal Fertility and Sterility pada 17 September  lalu.

Dalam penelitian tersebut, ia mendapati adanya hubungan antara bentuk tubuh seorang wanita dengan nyeri haid yang muncul saat luruhnya jaringan menstrual dari uterus.

Peserta penelitiannya terdiri dari 300 wanita—sepertiganya adalah wanita yang mengalami nyeri perut yang hebat karena endometriosis, sepertiga lagi hanya mengalami nyeri perut ringan, dan sepertiga sisanya tidak mengalami problem endometriosis.

Dan, menarik tidaknya tubuh subyeknya diberi skala 1-5, berdasarkan beberapa faktor, antara lain indeks massa tubuh, ukuran payudara, dan rasio ukuran pinggang banding pinggul.

“Beberapa peneliti percaya bahwa ada fenotip yang umum yang berkaitan dengan penyakit ini,” kata Dr. Paolo Vecellini, spesialis obgin di Universitas degli Studi di Milan itu.

Menurutnya, bisa jadi tipe tubuh yang feminin disebabkan oleh faktor yang sama dengan yang menyebabkan seorang wanita cenderung mengalami endometriosis tersebut.

Keelokan seorang wanita sangat erat kaitannya dengan kadar esterogen, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa regulasi hormon tersebut ikut mempercepat peluruhan dan meningkatkan nyeri perut, baik pada penderita endometriosis maupun pada semua wanita yang mengalami haid.

Endometriosis memang adalah penyakit yang umum dialami oleh wanita, khususnya yang berusia 18 hingga 49 tahun. Itu adalah usia subur seorang wanita, dan diperkirakan 6-10% wanita mengalaminya.

Gejala yang umum dari penyakit ini adalah dispareunia (nyeri saat berhubungan), dismenore (kram, atau nyeri perut, dan nyeri pinggang selama haid), dan gangguan berkemih. Gejala lainnya bisa berupa konstipasi, atau sulit buang air besar, dan kelelahan kronis.

Dalam hal kesuburan, kaitannya masih belum jelas. Namun, memang didapati ada banyak wanita yang gagal hamil karena endometriosis. Diduga ini disebabkan oleh sulitnya pelekatan jaringan pada endometrium (dinding rahim).

Sejauh ini belum ada pengobatan permanen bagi endometriosis. Solusi permanennya hanyalah menopause, baik yang alami maupun dengan pembedahan.

Saat ini, ada beberapa obat yang dapat mengurangi nyeri perut saat haid pada penderita endometriosis, namun seringkali hal itu mempengaruhi sistem reproduktif dari penderitanya.

Alternatif pengobatan yang lainnya adalah obat berbasis progesteron, yang sifatnya berlawanan dengan esterogen yaitu merangsang pertumbuhan jaringan di endometrium. Yang lainnya bisa berupa obat kontraseptif, aromatase inhibitor, agonis GnRh, dsb.

Beberapa diet yang disarankan bagi penderita endometriosis adalah menu yang mengandung banyak sayur-sayuran dan buah-buahan, khususnya yang banyak mengandung vitamin B.

Asupan vitamin B yang cukup dapat mengubah estradiol menjadi estriol. Ini adalah bentuk esterogen yang lebih mudah diikat oleh serat dan dikeluarkan dari tubuh.

Sayur-sayuran hijau, selain dapat mendukung sel-sel saraf dan sistem kekebalan, juga mengandung magnesium yang melemaskan otot-otot pencernaan dan otot rahim.

Dengan mengonsumsinya, seseorang bisa mengurangi nyeri perut saat haid. Contoh beberapa buah dan sayur yang cocok untuk endometriosis antara lain kubis, kecambah, brokoli, kembang kol, lobak, selada air, dan buah Noni. Ya buah Noni khususnya bisa sangat membantu mengatasi nyeri perut penderita endometriosis. Bagaimana caranya?

Noni juice, yang dibuat dari sari buah Noni, memiliki efek anti-inflamasi, atau anti-peradangan. Kandungannya—scopoletin, flavonoid, rutin, dan asam ursolat—memiliki efek anti-inflamasi yang bisa membantu meredakan lesi endometrium.

Selain itu, menurut Dr.Ralph Heinicke, yang meneliti buah Noni pada tahun 1970-an, buah Noni mengandung fitonutrien yang disebut xeronine dan proxeronin, yang berperan penting dalam mengatasi rasa sakit dan nyeri.

Nah, jika Anda kebetulan memiliki tubuh yang menarik, tetapi menderita endometriosis, Anda bisa mensyukuri karunia kefeminiman Anda, dan mengatasi nyeri perut dan nyeri haid Anda dengan lebih banyak mengonsumsi sayur dan buah.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}