• Home
  • Blog
  • Tumor
  • Tumor Tiroid: Info Penting bagi Anda yang Peduli Kesehatan

Tumor Tiroid: Info Penting bagi Anda yang Peduli Kesehatan

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Tumor tiroid merupakan massa yang terbentuk dari sekumpulan sel abnormal pada kelenjar tiroid. Tapi, apa yang menjadi penyebab tumor tiroid? Dan apa saja gejala tumor tiroid yang perlu kita perhatikan? Artikel berikut akan membantu Anda untuk mendapatkan jawabannya.

Sebelum masuk ke pembahasan mengenai penyebab tumor tiroid, gejala tumor tiroid, diagnosis tumor tiroid, dan pengobatan tiroid, mari simak terlebih dahulu penjelasan mengenai apa itu kelenjar tiroid.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Apa Itu Kelenjar Tiroid?

Kelenjar tiroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu yang ada di bawah jakun. Pada kebanyakan orang, kelenjar tiroid tidak dapat dilihat atau terasa saat diraba. Kelenjar ini bertugas menghasilkan hormon untuk mengatur detak jantung, tekanan darah, suhu tubuh, dan berat badan.

Kelenjar tiroid memiliki banyak sel, beberapa diantaranya adalah sel limfosit, sel stromal, dan lain-lain. Tapi ada dua sel yang utama dari kelenjar tiroid, yaitu:

Sel folikular. Sel ini memproduksi hormon tiroid yang bertugas mengatur metabolisme tubuh seseorang. Jumlah hormon tiroid yang dihasilkan sel ini diatur oleh kelenjar pituitari di dasar otak, yang juga membuat zat yang disebut thyroid-stimulating hormone (TSH).

Sel C atau sel parafollicular. Sel C mempunyai tugas untuk memproduksi kalsitonin, hormon yang membantu mengontrol bagaimana tubuh menggunakan kalsium.

Tumor Tiroid Jinak dan Ganas

Tumor pada dasarnya dibagi ke dalam dua kategori, yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Berikut adalah perbedaan antara tumor tiroid ganas dan jinak:

Apabila tumor masuk ke dalam kategori ganas, tumor tersebut dapat tumbuh dengan cepat dan menyebar ke organ lain. Tumor ganas juga dapat menyerang jaringan sehat yang ada di sekitarnya. Jika tumor tiroid bersifat ganas, ada kemungkinan tumor tersebut menyebar ke organ lainnya.

Sedangkan pada tumor jinak, pertumbuhannya cenderung lambat. Tidak seperti tumor ganas, tumor jinak tidak dapat menyebar ke organ lainnya. Kebanyakan tumor jinak tidak mematikan. Meski begitu, tumor jinak tetap perlu diobati.

Apa Penyebab Tumor Tiroid?

Apa penyebab tumor tiroid? Tumor tiroid, baik jinak maupun ganas, sama-sama disebabkan oleh mutasi atau cacat pada genetik. Mutasi tersebut membuat pertumbuhan sel tidak berjalan baik. Mutasi tersebut juga memengaruhi proses kematian sebuah sel, dimana sel-sel yang harusnya mati justru tetap bertahan, sehingga sel-sel yang masih sehat tidak mendapat tempatnya.

Lalu, apa penyebab dari mutasi genetik? Penyebab pastinya belum diketahui sampai saat ini.  Namun, penelitian menunjukkan bahwa ada faktor risiko tertentu yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang menderita tumor. Faktor risiko dibagi ke dalam dua kategori, yaitu faktor risiko yang tidak dapat dihindari dan faktor risiko yang dapat dihindari.

Faktor Risiko yang Tidak Dapat Dihindari

Usia dan Jenis Kelamin

Usia dan jenis kelamin memengaruhi risiko seseorang untuk menderita tumor tiroid. Misalnya, tumor ganas tiroid 3 kali lebih sering menimpa wanita dibanding pria. Pada wanita, risiko tumor ganas tiroid meningkat lebih cepat pada rentang usia 40 sampai 50 tahun. Sedangkan pada pria rentang usianya 60 sampai 70 tahun.

Keturunan dan Riwayat Keluarga

Faktor keturunan serta riwayat keluarga juga dapat memengaruhi risiko seseorang untuk menderita tumor tiroid. Meski kemungkinannya kecil, Anda tetap perlu waspada akan hal ini.

Faktor Risiko yang Dapat Dihindari

Radiasi

Paparan radasi merupakan faktor dapat meningkatkan risiko seseorang untuk menderita tumor tiroid. Paparan radiasi bisa didapat dari perawatan medis tertentu atau dari kecelakaan, misalnya terkena radiasi nuklir akibat rusaknya pembangkit listrik tenaga nuklir.

Obesitas

Memiliki berat badan yang tidak sehat membuat risiko seseorang untuk menderita tumor tiroid meningkat. Jika Anda memiliki berat badan berlebih saat ini, usahakan untuk mencapat berat badan yang sehat dan terus mempertahankannya.

Diet Rendah Yodium

Tumor ganas tiroid jenis folikular lebih sering terjadi pada orang yang kekurangan asupan yodium. Untuk itu, pastikan selalu agar asupan yodium Anda mencukupi.

Jadi, meski penyebab tumor tiroid belum bisa dipastikan, Anda dapat mengetahui faktor risiko yang bisa meningkatkan kemungkinan Anda menderita tumor tiroid. Dengan mengetahuinya, Anda dapat menghindari faktor risiko yang bisa untuk dihindari.

Apa Saja Gejala Tumor Tiroid?

Gejala tumor tiroid jarang sekali bisa dirasakan. Gejala biasanya baru bisa dirasakan saat tumor bertumbuh, yaitu:

  • Munculnya benjolan di leher
  • Nyeri tenggorokan
  • Pembengkakan pada kelenjar getah bening atau pembesaran kelenjar tiroid
  • Batuk
  • Suara berubah menjadi serak
  • Kesulitan menelan
Ilustrasi benjolan di leher gejala tumor tiroid
Sumber: Wikimedia

Dari daftar gejala tumor tiroid di atas, gejala yang paling umum adalah munculnya benjolan pada leher. Meski begitu, benjolan pada leher tidak selalu gejala tumor tiroid. Benjolan pada leher juga bisa menjadi indikasi penyakit lainnya.

Bagaimana Diagnosis Tumor Tiroid?

Tumor tiroid tidak sulit untuk dideteksi. Benjolan yang merupakan gejala tumor tiroid dapat terlihat dengan jelas, sehingga penderitanya dapat segera melakukan pemeriksaan. Namun, untuk memastikan diagnosisnya, dokter biasanya akan merekomendasikan tes berikut:

Pemeriksaan fisik dan riwayat medis. Riwayat medis Anda dapat membantu memastikan diagnosis tumor tiroid. Anda mungkin akan ditanya mengenai beberapa faktor risiko yang memungkinkan, gejala yang Anda rasakan, dan kondisi kesehatan lainnya. Selama pemeriksaan, dokter juga akan memeriksa ukuran tiroid dan benjolan yang muncul.

Biopsi

Biopsi merupakan pengambilan sampel jaringan untuk kemudian diperiksa di laboratorium. Jika bukti yang ada masih kurang, Anda mungkin akan direkomendasikan tes lainnya seperti tes darah atau USG.

Tes Imaging (Pencitraan)

Salah satu tujuan dari Imaging tests adalah untuk memeriksa area mencurigakan yang dapat menjadi petunjuk untuk memastikan diagnosis. Imaging tests juga digunakan untuk mempelajari penyebaran tumor tiroid yang ganas.

USG

Tes yang memanfaatkan gelombang suara ini bertujuan untuk menentukan apakah benjolan berisi cairan atau padat. Ukuran benjolan juga dapat dipastikan menggunakan tes ini.

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

Pemindaian Radiodin

Pemindaian radiodin digunakan untuk memastikan kategori tumor tiroid, apakah ganas atau tidak.

Tes Darah

Hasil tes darah dapat menunjukkan apakah tiroid bekerja dengan normal. Hasil tes darah juga dapat membantu keputusan apakah tes lain perlu untuk dilakukan.

Jika bisa dideteksi lebih awal, kesempatan untuk pulih masih sangat tinggi. Untuk itu, tanggaplah terhadap tubuh Anda sendiri. Jika Anda merasa ada gejala tumor tiroid, seperti pembengkakan atau benjolan pada leher, jangan ragu untuk memeriksakannya ke dokter.

Bagaimana Pengobatan Tumor?

Metode pengobatan biasanya akan disesuaikan dengan jenis dan tingkat keparahan dari tumor tiroid. Apabila Anda menderita tumor ganas tiroid atau kanker tiroid, kemungkinan Anda akan menjalani lebih dari satu metode pengobatan. Berikut beberapa metode pengobatan untuk tumor tiroid:

Operasi Pengangkatan

Operasi pengangkatan bertujuan untuk mengangkat tumor atau bagian tiroid. Operasi pengangkatan biasanya menjadi pilihan pertama jika tumor yang Anda derita termasuk ke dalam kategori ganas.

Operasi pengangkatan memiliki risiko yang patut diperhitungkan, dua di antaranya adalah pendarahan dan infeksi. Kelenjar getah bening di daerah leher dan jaringan yang ada di sekitar kelenjar tiroid juga mungkin akan diangkat melalui operasi ini. Hal tersebut bergantung pada ukuran dan lokasi tumor.

Kemoterapi

Kemoterapi merupakan metode pengobatan yang menggunakan bahan kimia untuk membunuh sel kanker. Umumnya, bahan kimia akan dimasukkan ke dalam tubuh melalui infus. Bahan kimia akan membunuh sel yang tumbuh dengan cepat pada seluruh tubuh, termasuk sel kanker.

Kemoterapi tidak umum digunakan dalam pengobatan tumor tiroid, baik ganas maupun jinak. Namun, kemoterapi dapat bermanfaat bagi beberapa orang tidak dapat menjalani metode pengobatan lainnya.

Terapi Radiasi Eksternal

Terapi radiasi merupakan terapi yang menggunakan mesin yang mengeluarkan sinar berenergi tinggi, seperti sinar-X dan proton. Selama menjalankan terapi radiasi, Anda akan dibaringkan di atas meja, dan sebuah mesin akan bergerak mengelilingi Anda untuk mengarahkan sinar pada beberapa titik di tubuh Anda.

Ilustrasi terapi radiasi untuk tumor tiroid
Sumber: Shutterstock

Terapi Hormon Tiroid

Jika tumor yang Anda derita ganas, dan mengharuskan seluruh kelenjar tiroid Anda diangkat, Anda akan membutuhkan terapi ini. Nantinya Anda akan diminta untuk mengonsumsi pil hormon tiroid. Pil ini dapat membantu menghentikan pertumbuhan tumor ganas dan mencegahnya muncul kembali.

Mekanisme kerja pil hormone tiroid adalah dengan menurunkan tingkat thyroid-stimulating hormone (TSH). TSH diproduksi oleh kelenjar pituari. TSH bertugas memberitahu kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon tiroid. Tetapi, TSH juga mendorong pertumbuhan kanker.

Menentukan pengobatan memang tidak mudah. Perlu pertimbangan matang karena pengobatan tumor tiroid perlu sesuai dengan kondisi Anda. Karena itu mintalah saran dari dokter yang telah berpengalaman dalam menangani penyakit yang serupa dengan yang Anda hadapi.

Sarang Semut: Herbal untuk Tumor Tiroid

Sarang Semut adalah herbal yang sering direkomendasikan untuk membantu pengobatan tumor. Mengapa? Setidaknya ada dua alasan utama. Yang pertama, khasiat Sarang Semut sebagai obat tumor dan kanker telah terbukti secara empiris.

Yang kedua, khasiat Sarang Semut sebagai obat tumor dan kanker didukung oleh hasil penelitian ilmiah. Salah satu penelitian yang pernah dilakukan adalah penelitian oleh Pusat Bioteknologi LIPI.

Dalam penelitian itu, Sarang Semut didapati mengandung flavonoid yang bisa bertugas sebagai antioksidan dan anti-kanker dalam tubuh. Beberapa mekanisme kerja flavonoid dalam menumpas tumor dan kanker adalah:

  • Induksi Apoptosus dan Diferensiasi

    Flavonoid dapat merangsang proses bunuh diri sel-sel kanker.

  • Inaktivasi karsinogen

    Karsinogen merupakan zat pemicu pertumbuhan abnormal. Inaktivasi karsinogen artinya menonaktifkan zat-zat berbahaya tersebut.

  • Anti-Proliferasi

    Menghambat proses duplikasi sel-sel abnormal penyebab tumor tiroid.

  • Inhibisi Angiogenesis

    Menghambat pembentukan pembuluh darah baru pada sel kanker yang bertugas menyediakan makanan/nutrisi untuk sel kanker. Ketika sel kanker tidak mendapat nutrisi yang cukup, sel kanker tersebut akan mati.

  • Penghambatan Siklus Sel

    Flavonoid dapat menghambat siklus pembelahan sel abnormal penyebab tumor tiroid yang terjadi secara cepat dan tidak terkendali.

  • Pembalikkan Resistensi Multi-Obat

    Flavonoid membantu tubuh terhindar dari resistensi/kebal terhadap obat-obat tumor atau kanker yang sedang dikonsumsi.

Memang mengonsumsi herbal ini bukan jaminan pasti sembuh, karena pengobatan medis pun juga tidak menjamin 100 % akan sembuh. Tetapi Sarang Semut memiliki potensi besar untuk membantu menumpas sel-sel tumor di dalam tubuh. Para penggunanya pun mengakui mereka sudah merasakan tanda-tanda pemulihan dalam 1 – 3 bulan mereka mengonsumsinya.

Penyakit tumor ini tumbuh di kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak di bawah jakun. Tumor ini dapat bersifat jinak maupun ganas. Memang tumor ganas lebih berbahaya karena pertumbuhannya yang cepat, namun tumor jinak juga perlu diobati.

Penyebab tumor tiroid, baik yang ganas maupun jinak, sama-sama karena mutasi atau cacat genetik. Mutasi tersebut membuat sel-sel di kelenjar tiroid jadi berkembang biak secara tak terkendali dan menimbulkan massa tumor. Beberapa faktor yang memperbesar risiko mutasi penyebab tumor tiroid yaitu: faktor keturunan, radiasi, obesitas, dan diet rendah yodium.

Gejala tumor tiroid yang dapat dirasakan antara lain: benjolan di leher, nyeri pada tenggorokan, bengkak pada kelenjar getah bening atau kelenjar tiroid, dan suara menjadi serak. Anda dianjurkan untuk periksa ke dokter apabila mengalami gejala-gejala seperti itu.

Secara medis, pengobatan tumor ini umumnya terdiri dari operasi, kemoterapi, terapi radiasi, dan terapi hormon tiroid. Di samping pengobatan medis, ada beberapa orang yang memanfaatkan herbal untuk membantu proses pemulihannya. Salah satu herbal anti-kanker yang dapat dipertimbangkan ialah Sarang Semut.

Jika Anda didiagnosis tumor tiroid, Anda tidak perlu khawatir, kesempatan untuk pulih masih terbuka. Faktanya, dengan pengobatan dan perawatan yang benar, tumor tiroid dapat diatasi. Semoga informasi dalam artikel ini menambah kepedulian Anda terhadap kesehatan pribadi maupun keluarga Anda.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}