Tenggorokan terasa sakit saat menelan pasti bikin jengkel, karena membuat susah makan dan minum. Ada banyak hal yang bisa membuat Anda merasakan sakit saat menelan. Bisa jadi itu karena adanya infeksi atau luka di tenggorokan, tetapi mungkin ada penyebab lain yang lebih serius.
Tergantung pada penyebabnya, tenggorokan sakit menelan kemungkinan disertai rasa sakit yang tajam atau tumpul di rahang, tenggorokan, dada, atau kerongkongan. Bisa juga tenggorokan sakit saat menelan sebelah kanan atau kiri saja, atau rasa sakitnya berubah saat menarik napas dalam-dalam.
Dalam artikel ini kita akan melihat lebih dekat penyebab dan gejala tenggorokan sakit menelan. Juga akan diberikan tips-tips praktis mengurangi rasa sakit saat menelan.
Apa Saja Penyebab Tenggorokan Sakit Menelan?
Ada beberapa penyakit dan kondisi yang menyebabkan infeksi, peradangan, dan penyumbatan di tenggorokan, mulut, atau kerongkongan yang dapat menimbulkan rasa sakit menelan.
Tergantung pada penyebabnya, gejala-gejala tambahan sering menyertai. Berikut adalah sejumlah penyebab tenggorokan sakit menelan:
Faringitis Streptokokus
Infeksi pada tenggorokan merupakan salah satu penyebab paling umum dari rasa sakit saat menelan. Faringitis Streptokokus merupakan infeksi di tenggorokan akibat bakteri Streptokokus. Karena itu penyakit ini disebut juga sakit tenggorokan akibat Streptokokus.
Di samping tenggorokan sakit saat menelan, jika mengalami infeksi ini Anda kemungkinan juga akan mengalami: pembengkakan kelenjar getah bening yang terasa nyeri di salah satu atau kedua sisi leher, rasa nyeri di langit-langit lunak mulut, bintik-bintik merah di langit-langit lunak mulut, demam, bercak-bercak putih di amandel.
Tonsilitis
Tonsilitis adalah penyakit infeksi dan peradangan pada tonsil (amandel), yang merupakan dua kelenjar getah bening di bagian belakang tenggorokan Anda. Tonsilitis, atau disebut juga radang amandel, juga adalah penyebab umum dari tenggorokan sakit menelan.
Tonsilitis dapat menular, karena penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri (termasuk yang menyebabkan faringitis Streptokokus).
Jika penyebab rasa sakit saat menelan disebabkan oleh tonsilitis, Anda kemungkinan juga mengalami gejala-gejala ini: amandel bengkak, bintik-bintik putih atua kuning pada amandel, bau mulut, rahang atau leher terasa nyeri, demam.
Epiglotitis
Epiglotitis adalah infeksi tenggorokan yang menyebabkan peradangan pada epiglotis, yaitu lipatan di belakang tenggorokan yang mencegah makanan turun ke tenggorokan dan masuk ke saluran pernapasan.
Di samping tenggorokan sakit menelan, gejala khas epiglotitis lainnya antara lain: kesulitan menelan (disfagia), demam tinggi, meneteskan air liur, kecenderungan untuk duduk condong ke depan.
Infeksi Ragi
Infeksi ragi di mulut, tenggorokan, atau kerongkongan juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat menelan. Ragi adalah jenis jamur yang dapat bertumbuh tak terkendali bila kondisi di dalam tubuh berubah sedemikian rupa sehingga mendorong pertumbuhan ragi. Bakteri bernama Candida adalah penyebab umum dari infeksi ragi.
Bila Anda mengalami tenggorokan sakit saat menelan akibat infeksi ragi, gejala-gejala lain yang menyertai mungkin termasuk: kehilangan rasa, bercak putih di lidah, kemerahan di sudut mulut.
Esofagitis
Esofagus, atau kerongkongan, adalah tabung yang membawa makanan dan cairan dari mulut ke lambung. Esofagitis adalah peradangan pada kerongkongan.
Penyebab paling umum dari esofagitis adalah penyakit refluks asam lambung, yang merupakan suatu kondisi yang membuat asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan. Selain itu konsumsi obat-obatan tertentu dan reaksi alergi juga dapat menyebabkan esofagitis.
Bersamaan dengan gejala tenggorokan sakit menelan, esofagitis dapat menimbulkan gejala-gejala berikut ini: sakit dada, sakit perut, suara serak, batuk, maag, mual.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGCedera Tenggorokan
Meskipun kurang umum dibandingkan penyebab lainnya, cedera pada tenggorokan juga dapat menyebabkan rasa sakit saat menelan.
Memakan atau meminum sesuatu yang terlalu panas dapat membakar bagian dalam tenggorokan atau kerongkongan. Anda juga dapat melukai bagian belakang tenggorokan saat memakan kerupuk atau keripik yang memiliki ujung yang tajam.
Bergantung pada lokasi dan luasnya cedera, mungkin tenggorokan sakit saat menelan sebelah kiri atau sebalah kanan saja, atau rasa sakitnya terasa lebih jauh di kerongkongan.
Kapan Harus Periksakan Tenggorokan Sakit Menelan ke Dokter?
Rasa sakit saat menelan sering kali membaik dalam beberapa hari, terutama jika disebabkan oleh pilek biasa. Akan tetapi, dalam beberapa kasus, Anda harus mendapat bantuan dokter untuk mengetahui penyebab sakit saat menelan dan memperoleh perawatan yang tepat.
Sebaiknya periksakan diri ke dokter bila Anda mengalami hal-hal berikut ini:
- Penyebab rasa sakit saat menelan tidak jelas kenapa
- Rasa sakitnya berlangsung lebih dari seminggu atau memburuk
- Ada bagian dengan bercak-bercak putih di belakang tenggorokan
Di samping itu, penting juga untuk mengenali kapan nyeri menelan bisa jadi tanda-tanda kondisi yang serius. Anda sebaiknya segera cari perawatan medis segera jika tenggorokan sakit menelan disertai: pembengkakan tenggorokan, sulit bernapas, sulit membuka mulut, dan meneteskan air liur secara tidak biasa.
Bagaimana Cara Mengobati Tenggorokan Sakit Menelan?
Perawatan untuk sakit menelan dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya. Dokter Anda kemungkinan akan meresepkan obat antibiotik bila penyebabnya adalah infeksi di tenggorokan, amandel, atau kerongkongan.
Dokter juga mungkin memberi Anda obat kumur yang dapat membuat tenggorokan menjadi mati rasa saat Anda minum obat antibiotik. Efek mati rasa ini membantu menghalangi rasa sakit yang mungkin timbul saat menelan obat.
Untuk rasa sakit yang parah, obat semprot tenggorokan (throat spray) juga dapat membantu menghilangkan rasa sakit. Dokter Anda mungkin juga meresepkan obat anti-inflamasi untuk mengurangi peradangan di kerongkongan, tenggorokan, atau amandel.
Apabila Anda sering mengalami nyeri menelan akibat tonsilitis berulang atau jika tonsilitis tidak membaik dengan pengobatan, dokter mungkin akan menyarankan operasi untuk mengangkat amandel Anda (disebut operasi tonsilektomi). Ini adalah prosedur rawat jalan, yang berarti Anda bisa pulang di hari yang sama setelah operasi.
Tips-Tips Praktis Mengurangi Tenggorokan Sakit Menelan
Anda juga bisa mengupayakan tips-tips praktis di rumah untuk sementara mengurangi gejala tenggorokan sakit menelan:
- Minum obat anti-inflamasi: OAINS (obat anti-inflamasi non steroid) dapat mengurangi pembengkakan dan peradangan di mulut, tenggorokan, dan kerongkongan, sehingga memudahkan untuk menelan.
- Minum obat antasida: Obat antasida dapat dengan efektif mengurangi rasa sakit menelan yang disebabkan oleh refluks asam lambung.
- Menggunakan obat semprot tenggorokan: Obat semprot tenggorokan (throat spray) bisa membuat tenggorokan mati rasa dan membuat menelan jadi lebih mudah dan tidak terlalu menyakitkan.
- Berkumur air garam: Air garam dapat mengurangi peradangan dan menelan jadi tidak begitu sakit. Berkumurlah beberapa kali sehari dengan larutan yang dibuat dengan mencampurkan 1 sendok teh garam ke dalam 1 gelas air hangat (250 ml).
- Minum minuman hangat: Minuman hangat, seperti teh herbal, dapat mengurangi rasa sakit. Tapi jangan terlalu panas agar tidak membakar tenggorokan.
- Mandi air panas: Uap dari air panas dapat membantu mengurangi peradangan yang menyebabkan tenggorokan sakit menelan.
- Jangan merokok dan minum alkohol: Zat di dalam alkohol dan rokok dapat mengiritasi jaringan lunak di mulut, tenggorokan, dan kerongkongan.
Walaupun tenggorokan sakit saat menelan bisa terasa menjengkelkan, namun biasanya rasa sakit ini akan membaik dalam beberapa hari. Bila Anda merasa tidak tahan, sebaiknya periksakan ke dokter dan agar mendapat perawatan yang tepat.
Demikianlah artikel ini yang membahas tentang tenggorokan sakit menelan. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Temukan juga ulasan menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.