Takut Kena Penyakit Liver? Ayo Cegah dengan 10 Makanan Pembersih Hati Ini!


By Cindy Wijaya

Organ hati kita adalah salah satu organ tubuh vital yang bertanggung jawab menjalankan banyak fungsi penting berkaitan dengan pencernaan, metabolisme, kekebalan, dan penyimpanan nutrisi-nutrisi yang diperlukan tubuh untuk bertahan hidup.

Bukan hanya itu, hati juga merupakan kelenjar yang menyekresi bahan-bahan kimia yang dibutuhkan oleh bagian tubuh lainnya. Karena itu hati adalah satu-satunya organ yang sekaligus menjalankan fungsi sebagai kelenjar.

Hati yang sehat akan mengatur komposisi darah, menyingkirkan toksin-toksin berbahaya dari tubuh, serta memproses dan mengubah nutrisi yang diserap oleh usus selama pencernaan menjadi bentuk yang dapat digunakan oleh tubuh. Hati yang sehat juga dapat menyimpan sejumlah vitamin, zat besi, juga glukosa darah sederhana.

Organ ini juga bertanggung jawab untuk memecah insulin, hemoglobin, dan hormon-hormon lainnya. Selain itu, hati menghancurkan sel-sel darah merah yang sudah tua dan memproduksi bahan-bahan kimia yang diperlukan bagi darah untuk proses pembekuan.

Bisa disimpulkan bahwa hati harus melaksanakan banyak sekali peran vital, jadi sudah semestinya Anda menjaga kesehatan hati. Sayangnya, kita mudah sekali terjerumus mengikuti pola makan dan gaya hidup tidak sehat, yang berdampak dan memberatkan kerja hati. Hal ini membuatnya tidak mampu memproses toksin dan lemak sebagaimana mestinya.

Jika terus-terusan seperti itu, lama-lama Anda bukan hanya akan menderita penyakit hati, tapi juga rentan mengalami obesitas, penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah), kelelahan kronis, sakit kepala, masalah pencernaan, alergi, dan beragam masalah kesehatan lain.

Beruntung, alam menyediakan banyak makanan pembersih hati yang membantu memulihkan serta mendetoksifikasi organ ini. Jika rutin mengonsumsinya, kesehatan hati dan fungsinya akan terjaga seoptimal mungkin. Berikut 10 jenis makanan sehat untuk hati yang layak dimasukkan dalam menu harian Anda.

1. Bawang Putih

Bawang putih sangat bagus untuk membersihkan hati. Dia membantu mengaktifkan enzim dalam hati yang membantu membuang toksin-toksin. Juga mengandung dua senyawa alami bernama allicin dan selenium, yang mendukung proses pembersihan hati serta melindungi hati dari kerusakan akibat toksin.

Selain itu, bawang putih mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida, yang jika berlebihan akan memperberat kerja hati dan menghambat fungsi-fungsinya.

Untuk menjaga kesehatan hati, gunakanlah bawang putih mentah segar, bukan yang sudah diolah, dicincang, atau dijadikan bubuk.

  • Makanlah 2 – 3 siung bawang putih mentah setiap hari dan masukkan bawang putih sebagai bumbu masakan sehari-hari.
  • Anda juga bisa mengonsumsi suplemen dari bawang putih, tapi konsultasikan dulu dengan dokter.

2. Akar bit

Akar bit atau di Indonesia dikenal sebagai “bit” saja, merupakan makanan sehat untuk hati yang dapat membantu membersihkan dan mendukung fungsi hati. Bit kaya akan flavonoid dan beta-karoten, membantu menstimulasi serta memperbaiki fungsi hati secara keseluruhan. Dan bit juga merupakan pembersih darah alami.

  • Makanlah bit atau jus bit setiap hari.
  • Buatlah salad khusus pembersih hati dengan mencampur 1 cangkir bit yang sudah dicincang atau diparut, 2 sendok makan minyak zaitun extra-virgin, dan air perasan ½ buah lemon. Campur semua bahan dan makanlah 2 sendok teh salah ini setiap 2 jam sekali di siang hari selama seminggu.

3. Lemon

Lemon membantu mendetoksifikasi hati terutama berkat kandungan antioksidan D-Limonene yang ada didalamnya, sehingga jika dikonsumsi membantu mengaktifasi enzim-enzim dalam hati yang mendukung detoksifikasi.

Ditambah lagi, kandungan tinggi vitamin C milik lemon juga membantu hati untuk memproduksi lebih banyak enzim-enzim pencernaan. Buah asam ini juga meningkatkan penyerapan mineral oleh hati.

Buatlah air lemon dengan memasukkan air perasan 1 buah lemon ke dalam sebotol air. Anda juga bisa tambahkan potongan-potongan lemon ke dalamnya. Minum air lemon ini secara berkala. Bisa juga tambahkan sedikit madu sesuai selera.

4. Teh Hijau

Kalau minum teh hijau setiap hari, tubuh akan dibantu membuang toksin serta tumpukan lemak dari dalamnya, sekaligus meningkatkan tingkat hidrasi tubuh.

Sebuah penelitian di tahun 2002 oleh International Journal of Obesity mendapati bahwa zat katekin di dalam teh hijau membantu menstimulasi katabolisme lipid di hati. Hal ini turut mencegah penumpukan lemak di dalam hati. Minuman sehat ini juga mampu melindungi hati dari efek merusak dari zat-zat toksin seperti alkohol.

Teh hijau juga bermanfaat untuk mengatasi atau mencegah penyakit liver. Berdasarkan studi ilmiah tahun 2009 pada Cancer Causes and Control, orang-orang yang rutin minum teh hijau diketahui memiliki risiko rendah mengembangkan kanker liver.

Jadi, coba minum 2 – 3 teh hijau setiap hari. Boleh juga ditambahkan sedikit madu jika ingin lebih manis.

Catatan: Jangan minum teh hijau terlalu banyak karena malah bisa berdampak buruk pada hati dan organ tubuh lainnya.

5. Alpukat

Alpukat termasuk makanan sehat untuk hati karena mengandung zat kimia alami kuat yang sanggup mengurangi kerusakan hati, demikian hasil kajian ilmiah di tahun 2000 oleh American Chemical Society. Buah ini kaya akan glutation, sebuah senyawa yang diperlukan hati untuk membersihkan toksin berbahaya dan agar mampu berfungsi optimal.

Kandungan tinggi lemak tak jenuh tunggal didalamnya berperan membantu mengurangi kolesterol “jahat” LDL dan meningkatkan kolesterol “baik” HDL. Dengan begitu hati jadi bisa dengan mudah memproses kolesterol sehat.

Selain itu, alpukat juga memiliki banyak mineral, vitamin, dan nutrisi nabati yang medukung kesehatan hati secara keseluruhan serta membantu memecah lemak.

Makanlah 1 – 2 buah alpukat setiap minggu selama beberapa bulan untuk membantu memulihkan kerusakan hati.

6. Noni Juice

Noni memiliki sejumlah senyawa flavonoid yang bekerja melawan toksin dan residu tubuh yang mengendap dalam darah, pencernaan, dan hati. Selain itu, Noni dapat menstimulasi kemampuan tubuh untuk membuat nitrit oksida yang berperan dalam menghancurkan endapan lemak, termasuk di dalam hati, yang sering menyebabkan perlambatan fungsi hati.

  • Untuk menjaga kesehatan liver dan tubuh secara keseluruhan, minumlah dengan dosis 50 ml 2 kali sehari untuk dewasa, atau 2 sendok makan 2 kali sehari untuk anak-anak.
  • Untuk membantu penyembuhan dari masalah kesehatan, minumlah dengan dosis 50-100 ml, 3 kali sehari untuk dewasa, atau 2 – 4 sendok makan 3 kali sehari untuk anak-anak.

7. Kunyit

Kunyit adalah bahan alami lain yang populer dimanfaatkan sebagai pembersih hati. Kunyit juga mampu meningkatkan kemampuan tubuh dalam mencerna lemak.

Senyawa kurkumin di dalam kunyit membangkitkan proses pembentukkan enzim detoksifikasi hati bernama gulattion S-transferase. Ini juga membantu regenerasi sel hati yang rusak.

  • Campurkan ¼ sendok teh bubuk kunyit dengan segelas air lalu masak sampai mendidih. Minumlah ramuan ini dua kali sehari selama beberapa minggu.
  • Juga, Anda bisa memasukkan kunyit sebagai bumbu masakan sehari-hari.

8. Apel

Makan satu apel sehari adalah kunci dibalik kesehatan hati. Apel merupakan sumber yang baik untuk mendapatkan pektin—serat larut yang membantu menyingkirkan toksin dari saluran pencernaan serta kolesterol dari darah, sehingga turut mengurangi beban pekerjaan untuk hati.

Bukan hanya itu, apel juga mengandung asam malik—nutrisi pembersih alami yang menghilangkan zat karsinogen dan toksin lain dari dalam darah.

Semua jenis apel adalah makanan sehat untuk hati, tapi kalau Anda ingin yang khususnya bermanfaat sebagai pembersih hati, pilihlah apel organik.

Makanlah satu buah apel organik atau segelas jus apel segar setiap hari.

9. Kacang Kenari

Kandungan tinggi asam amino l-arginine di dalam kenari dapat membantu hati mendetoksifikasi amonia. Selain itu, kenari mengandung glutation dan asam lemak omega-3, yang akan membantu proses pembersihan hati secara alami.

Berdasarkan penelitian tahun 2008 yang dirilis Journal of Agricultural and Food Chemistry, kandungan polifenol kenari bisa mencegah kerusakan hati yang disebabkan karbon tetraklorida dan d-galaktosamin.

  • Jadikan segenggam kacang kenari sebagai camilan sehari-hari.
  • Anda juga bisa menaburkan kenari di atas salad, lauk, sup, atau makanan lain.

10. Brokoli

Makanan pembersih hati selanjutnya adalah brokoli yang dipenuhi kandungan glukosinolat, yang membantu menyingkirkan karsinogen dan toksin berbahaya lain dari dalam tubuh.

Brokoli juga punya banyak serat yang meningkatkan proses pencernaan. Ditambah lagi ada kandungan vitamin E yng larut dalam lemak, sejenis antioksidan penting bagi hati untuk menjalankan fungsinya.

Makanlah 1 cangkir brokoli 3 kali seminggu untuk menjaga kesehatan hati Anda.

Jika Anda belum pernah atau kurang mengonsumsi beberapa makanan sehat untuk hati di atas, ada baiknya mulai rutin mengonsumsinya. Gantilah menu makanan yang kurang sehat dengan makanan-makanan pembersih hati demi kesehatan jangka panjang Anda.

Di samping memperbaiki pola makan, Anda juga perlu menjaga kesehatan hati dengan rajin berolahraga agar berat badan tetap terkendali. Dan batasi atau hindari sama sekali konsumsi alkohol, karena konsumsi yang berlebihan akan merusak sel-sel hati lalu memicu pembengkakan atau luka yang mengarah pada kondisi sirosis hati.

Ingatlah bahwa hati yang sehat penting untuk mencegah bukan hanya penyakit liver, tetapi juga penyakit yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah, masalah pencernaan, alergi dan berbagai problem kesehatan lainnya.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}