Fatty Liver Adalah Penyakit Hati yang Sering Tidak Disadari


By Cindy Wijaya

Fatty liver adalah kondisi penumpukan lemak di hati. Hati adalah organ penting, kita tidak bisa hidup tanpanya. Karena itu kita perlu berupaya menjaga kesehatannya. Dan kita harus mengatasi masalahnya jika sudah sampai terjadi fatty liver.

Apa itu fatty liver? Seperti apa gejala fatty liver? Apa penyebab fatty liver? Apakah fatty liver berbahaya? Bagaimana cara mengatasi fatty liver? Artikel ini akan membahas jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Apa Itu Fatty Liver?

Fatty liver adalah penyakit perlemakan hati, atau disebut dengan istilah hepatic steatosis. Penyakit ini terjadi jika ada penimbunan lemak di organ hati. Memang hati yang punya sedikit lemak adalah normal, namun terlalu banyak lemak bisa menimbulkan masalah kesehatan.

Hati merupakan organ kedua terbesar di tubuh kita. Fungsinya untuk membantu mengolah zat-zat gizi dari makanan dan minuman, serta menyaring zat-zat berbahaya dari darah kita.

Terlalu banyak lemak di hati kita dapat menyebabkan peradangan, yang kemudian merusak hati dan menimbulkan jaringan parut. Dalam kasus yang parah, jaringan parut ini bahkan bisa mengakibatkan gagal hati. Gagal hati adalah kondisi ketika sebagian besar hati sudah rusak, sehingga tidak bisa berfungsi dengan baik lagi.

Ada jenis perlemakan hati yang terkait alkohol dan ada juga yang tidak terkait alkohol. Perlemakan hati yang terkait alkohol adalah fatty liver yang berkembang pada seseorang yang minum banyak alkohol. Sedangkan perlemakan hati yang yang tidak terkait alkohol adalah fatty liver yang berkembang pada seseorang yang tidak minum banyak alkohol.

Fatty liver yang terkait alkohol disebut juga alcoholic fatty liver disease (AFLD) atau diterjemahkan menjadi perlemakan hati alkoholik. Sedangkan fatty liver yang tidak terkait alkohol disebut non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD) atau diterjemahkan menjadi perlemakan hati non-alkoholik.

Seperti Apa Gejala Fatty Liver?

Pada kebanyakan penderitanya, fatty liver adalah penyakit yang tidak menimbulkan gejala yang tampak jelas. Namun penderitanya mungkin akan merasakan kelelahan atau ketidaknyamanan/rasa sakit di sisi kanan atas perut.

Sebagian penderita penyakit fatty liver juga mengalami komplikasi, salah satunya jaringan parut di hati. Jaringan parut di hati disebut sebagai fibrosis hati. Lalu jika penderita mengembangkan fibrosis hati yang parah, ia bisa mengalami sirosis hati.

Bila sudah sampai mengalami sirosis hati, maka akan menimbulkan gejala-gejala seperti berikut:

  • Hilang selera makan
  • Berat badan turun
  • Lemas
  • Lelah
  • Mimisan
  • Gatal-gatal
  • Kulit dan mata menguning
  • Kumpulan pembuluh darah seperti jaring di bawah permukaan kulit
  • Sakit perut
  • Perut membengkak
  • Kaki membengkak
  • Dada membesar pada pria
  • Kebingungan
  • Telapak tangan memerah

Sirosis adalah kondisi yang berpotensi berakibat fatal. Jadi segera lah cari bantuan medis apabila gejala fatty liver adalah tanda-tanda komplikasi serius seperti sirosis hati.

Apa Penyebab Fatty Liver?

Penyebab fatty liver adalah tubuh yang terlalu banyak memproduksi lemak atau tidak memetabolisme lemak dengan cukup efisien. Lalu kelebihan lemak disimpan dalam sel-sel hati, dimana mereka menumpuk dan menyebabkan perlemakan hati.

Penumpukan lemak ini bisa disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya adalah minum terlalu banyak alkohol bisa menjadi penyebab fatty liver alkoholik. Ada juga faktor-faktor lain yang turut menjadi penyebab fatty liver alkoholik bersamaan dengan konsumsi terlalu banyak alkohol, antara lain:

  • Terlalu gemuk
  • Kekurangan gizi
  • Punya penyakit hepatitis virus kronis, terutama hepatitis C
  • Punya kecenderungan genetik
  • Usia tua

Sayangnya penyebab fatty liver non-alkoholik masih belum jelas. Para ahli hanya memperkirakan bahwa faktor genetik yang berperan. Namun ada faktor-faktor yang diduga turut berperan menambah risiko. Faktor risiko non-alcoholic fatty liver adalah:

  • Terlalu gemuk
  • Tubuh tidak merespons insulin dengan seharusnya (resistensi insulin) atau punya diabetes tipe 2
  • Punya kadar tinggi trigliserida atau kolesterol “jahat” LDL, atau kadar rendah kolesterol “baik” HDL
  • Usia tua
  • Punya sindrom ovarium polikistik
  • Punya gangguan apnea tidur
  • Punya tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme)
  • Punya kelenjar pituitari yang kurang aktif (hipopituitarisme)
  • Kekurangan gizi
  • Terpapar racun dan bahan kimia tertentu
  • Punya sindrom metabolik (campuran kondisi kesehatan yang membuat lebih berisiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung)

Di samping sejumlah faktor risiko di atas, terdapat juga sejumlah penyebab fatty liver yang lebih jarang terjadi, antara lain:

  • Kehamilan
  • Berat badan turun terlalu cepat
  • Efek samping dari obat, misalnya methotrexate, tamoxifen, atau valproic acid
  • Telah menjalani operasi pengangkatan kantung empedu
Salah Satu Penyebab Fatty Liver Adalah Alkohol
Terlalu Banyak Alkohol, Salah Satu Penyebab Fatty Liver (Photo by Chris F)

Apakah Fatty Liver Berbahaya?

Sebenarnya fatty liver adalah penyakit yang cukup umum diderita orang-orang. Sebagian besar penderitanya tidak mengalami gejala fatty liver yang tampak jelas, dan mungkin mereka tidak mengalami dampak serius dari penyakit ini.

Tetapi pada beberapa penderitanya, fatty liver adalah penyakit yang berbahaya karena dapat menimbulkan pada kerusakan cukup serius di hati mereka.

Kerusakan yang serius dapat menyebabkan sirosis hati, dan jika tidak ditangani maka dapat mengakibatkan gagal hati. Dan ini bisa berakibat fatal, sebab hati adalah organ penting yang kita tidak bisa hidup tanpanya.

Bagaimana Cara Mengobati Fatty Liver?

Saran yang biasanya diberikan dokter untuk penderita fatty liver adalah menurunkan berat badan. Penurunan berat badan dapat mengurangi lemak, peradangan, dan fibrosis di hati. Jika penyebab fatty liver adalah efek samping obat tertentu, maka dokter akan meminta pasiennya untuk berhenti minum obat itu.

Belum ada obat khusus untuk menangani penyakit perlemakan hati. Saat ini penelitian sedang menyelidiki apakah obat diabetes tertentu atau vitamin E dapat membantu, namun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut.

Bila penderita mengalami fatty liver alkoholik, maka dokter akan memintanya berhenti minum alkohol. Penderita yang kesulitan untuk berhenti minum alkohol dapat dibantu dengan melakukan terapi atau ikut dalam program pemulihan alkohol. Ada juga obat-obatan yang dapat membantu, baik dengan mengurangi keinginan minum alkohol maupun dengan menimbulkan rasa mual jika minum alkohol.

Dan pada jenis fatty liver yang berkembang menjadi sirosis, dokter dapat mengobati dengan memberikan resep obat dan operasi ataupun prosedur medis lainnya. Jika sirosis sudah menyebabkan gagal hati, dokter mungkin menganjurkan pasien untuk menjalani transplantasi hati.

Kesimpulan tentang Fatty Liver

Apa itu fatty liver? Fatty Liver adalah penyakit perlemakan hati yang dapat menimbulkan masalah kesehatan lain. Jika Anda memiliki fatty liver, anggap lah ini sebagai peringatan awal yang membantu Anda menghindari penyakit hati yang fatal, seperti sirosis hati.

Meski Anda tidak mengalami gejala fatty liver atau masalah pada fungsi hati apapun pada saat ini, tetaplah penting untuk berupaya menangani kondisi perlemakan hati ini.

Bila sebelumnya Anda terbiasa mengonsumsi banyak alkohol, segera lakukan langkah-langkah untuk berhenti minum alkohol. Bila saat ini Anda kegemukan, berusahalah menurunkan berat badan, tentunya dengan cara yang sehat.

Bila Anda punya faktor risiko lain, upayakanlah untuk mengatasi faktor tersebut. Ikuti saran dan petunjuk dari dokter yang menangani Anda.

Demikianlah artikel ini yang mengupas tentang fatty liver. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Temukan juga pembahasan informatif lain seputar masalah kesehatan hanya di Deherba.com.

Sumber

Sumber Referensi:

Healthline. Everything You Need to Know About Fatty Liver. URL: https://www.healthline.com/health/fatty-liver

WebMD. Fatty Liver Disease (Hepatic Steatosis). URL: https://www.webmd.com/hepatitis/fatty-liver-disease

MedlinePlus. Fatty Liver Disease. URL: https://medlineplus.gov/fattyliverdisease.html

Cleveland Clinic. Fatty Liver Disease. URL: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15831-fatty-liver-disease

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}