Waspadai 7 Gejala Penyakit Liver yang Sering Diabaikan


By Cindy Wijaya

Penyakit liver (hati) adalah salah satu penyakit yang bisa sangat berbahaya bahkan mematikan. Liver sangat berpengaruh pada kemampuan tubuh Anda dalam mengatasi masuknya toksin ke dalam tubuh, juga membantu fungsi metabolisme serta membantu mengeluarkan sisa-sisa metabolisme dari dalam tubuh.

Bisa Anda bayangkan bagaimana bila fungsi liver mengalami gangguan. Anda akan kesulitan untuk membuang toksin dan residu metabolisme dari dalam tubuh. Sementara toksin dan residu-residu ini nantinya bisa menyebabkan gangguan serius pada mekanisme fungsi tubuh termasuk dalam proses regenerasi sel.

Liver juga berperan besar dalam proses perbaikan sel dan regenerasi sel. Liver yang bertugas mengatasi setiap gangguan dan kerusakan sel akibat tingkah polah gaya hidup dan pola makan Anda.

Dan karenanya ketika liver mulai mengalami penurunan fungsi, tubuh Anda secara general juga akan mengalami masalah. Anda akan merasakan perlambatan dan penurunan kondisi yang secara perlahan akan semakin memburuk.

Sebenarnya, kerusakan hati bisa saja diatasi selama keluhan ini terdeteksi lebih dini. Selama kerusakan belum berat terapi yang tepat dan pengaturan pola makan akan cukup efektif membantu mengatasi keluhan.

Hanya sayangnya memang penyakit ini tidak mudah terdeteksi. Keluhan yang muncul pada skala awal penyakit ini cenderung samar dan ringan. Hingga sulit untuk disadari oleh pasien.

Di tahap awal penyakit hati, pasien sebenarnya sudah mengalami gangguan dengan kondisi tubuh mereka. Tubuh Anda akan mengalami penurunan mulai dari masalah stamina hingga kemampuan kerja otak.

Sebagaimana dijelaskan ada peran besar hati dalam mekanisme pencernaan, proses sekresi sejumlah komponen lemak dan protein, proses pembentukan energi dan metabolisme hingga sistem regenerasi sel dan netralisir serta pembuangan toksin dan residu metabolisme dari dalam tubuh.

Dan itulah sebabnya pasien penyakit liver akan mengalami sejumlah gangguan pada fungsi-fungsi tubuhnya. Pada tahap awal memang keluhan yang muncul akan relatif samar, bahkan sulit dibedakan dari keluhan penyakit lain.

Tetapi bila pasien mengeluhkan beberapa tanda sebagai berikut secara bersamaan, akan lebih baik pasien menjalankan sejumlah pemeriksaan liver. Dan apa saja gejala-gejala penyakit liver yang kerap kali tidak Anda sadari? Berikut beberapa gejala penyakit hati yang dijelaskan dalam laman healthy holistic living.

  • Urin dan kulit berwarna kuning

    Pada saat Anda bangun tidur, berada di udara yang panas atau sedang kurang minum alias dehidrasi, Anda bisa saja mengeluarkan urin dalam warna yang kuning sedikit gelap. Dan sebenarnya kondisi ini wajar terjadi pada mereka yang tengah dehidrasi tanpa perlu Anda khawatirkan. Anda hanya perlu minum lebih banyak untuk kembali mendapatkan warna urin yang normal, kuning pucat.

    Tetapi, bila Anda kerap mengeluarkan urin dalam warna pekat semacam ini, bahkan setelah Anda memastikan asupan minum Anda tercukupi, mungkin saatnya Anda mulai khawatir.

    Ketika fungsi hati terganggu, kadar bilirubin dalam tubuh meningkat. Ini adalah semacam residu dari sel darah merah lama. Bilirubin ini membawa pigmen kuning yang akan tercampur dalam darah juga urin. Inilah yang menyebabkan urin dan kulit akan menunjukan warna kuning. Kadang warna kuning juga akan terlihat pada kuku, mata dan lidah.

  • Perut yang membuncit

    Tidak selamanya memang perut buncit adalah gejala-gejala penyakit liver. Dan kebanyakan kasus perut buncit lebih banyak disebabkan oleh efek obesitas. Tetapi rupanya ada pengaruh gangguan hati ini dengan membuncitnya perut.

    Sejumlah kasus  perut buncit berkorelasi erat dengan tingginya kadar lemak hati. Lemak memang diproses dan diserap oleh hati. Dan ketika kadar lemak dalam tubuh melebihi kebutuhan tubuh, hati akan merubah lemak menjadi lemak cadangan yang tersimpan di area perut.

    Demikian pula dengan kelebihan gula yang juga diubah oleh hati menjadi cadangan lemak pada area perut. Ini yang kemudian menyebabkan perut Anda membuncit. Masalahnya, semakin perut buncit karena efek cadangan lemak, semakin melambat pula kinerja hati.

    Sedang ketika kondisi hati semakin turun, kadar air dalam perut akan meningkat dan menyebabkan perut semakin membuncit dan keras. Saking besarnya, pasien akan terkesan sedang hamil.  Bila diabaikan, pembengkakan berisi air ini akan meluas hingga ke kaki.

  • Kenaikan asam lambung

    Anda kerap sekali mengeluhkan perut yang kembung, mual yang kadang juga disertai dengan reaksi muntah, juga munculnya keluhan mulut yang terasa asam dan tenggorokan serta ulu hati  yang terasa panas. Ini adalah tanda-tanda dari keluhan acid reflux atau GERD.

    Yakni naiknya kadar asam lambung pada lambung yang menyebabkan reaksi naiknya gas asam dari lambung ke area sekitar ulu hati dan tenggorokan. Keluhan ini kebanyakan memang berkaitan dengan keluhan lambung.

    Tetapi keluhan pada hati juga bisa mempengaruhi reaksi tidak seimbangnya kadar enzim pada pencernaan yang pada akhirnya memicu lambung memproduksi asam lambung dalam kadar berlebihan.

    Kadang perhatikan juga bila pusat kembung justru muncul di sisi kanan lambung. Seharusnya ketika Anda kembung hanya karena acid reflux biasa, pusat kembung tejadi di sisi kiri perut dimana lambung berada. Sedang ketika kembung terjadi di sisi kanan, bisa jadi liver Anda menyimpan banyak gas akibat reaksi ketidak seimbangan enzim di dalamnya.

  • Nyeri perut

    Nyeri perut adalah tanda paling mudah dikenali bahwa ada ketidak normalan dalam area perut Anda.  Penting untuk Anda perhatikan dimana lokasi nyeri perut berada. Dan bila rasa nyeri muncul di area perut kanan atas, tepat di sekitar ulu hati kanan hingga perut kanan tengah, sebaiknya Anda mulai memeriksakan diri.

    Nyeri adalah salah satu sinyal tubuh bereaksi terhadap inflamasi yang berkembang. Meski tak selamanya merupakan sinyal yang tepat, nyeri di perut kanan atas bisa jadi adalah tanda ada inflamasi di area hati Anda.

    Rasa nyeri kadang muncul di saat Anda kelelahan. Beberapa mengeluhkan rasa nyeri yang datang dan pergi tanpa terduga. Sedang beberapa pasien justru mengeluhkan rasa nyeri yang intens dan kuat. Semakin kuat dan kerap rasa nyeri muncul bisa jadi semakin serius kondisi inflamasi yang terjadi.

  • Mudah lebam

    Mudah sekali Anda mengalami efek lebam di tubuh Anda, kadang disertai dengan ukuran lebam yang relatif besar dan sulit untuk hilang. Apalagi bila lebam yang muncul tidak diawali dengan aktivitas fisik berat atau benturan.

    Bisa jadi Anda sedang mengalami masalah dengan pembekuan darah. Sebenarnya, keluhan pembekuan darah bisa saja disebabkan oleh banyak hal, namun salah satunya adalah efek dari sejumlah pelepasan enzim dari liver yang mengalami gangguan. Masalahnya enzim ini mendorong terjadinya efek pembekukan darah.

  • Diare atau sembelit

    Tanda yang satu ini memang sulit dipandang sebagai gejala penyakit hati. Pasalnya orang bisa mengalami keluhan diare dan sembelit (konstipasi) karena banyak alasan. Juga karena kondisi semacam ini bisa terjadi sehari-hari tanpa berkaitan dengan kondisi penyakit serius.

    Tetapi bila sejumlah keluhan sebagai mana dijelaskan di atas muncul bersamaan dengan keluhan diare atau konstipasi yang terus menerus, akan lebih baik Anda menyegerakan pemeriksaan.

    Diare dan konstipasi adalah reaksi pencernaan yang terganggu akibat gangguan liver. Gangguan liver memicu gangguan enzim yang akan menyebabkan kadar air dalam pencernaan berubah. Inilah yang memicu mudahnya pasien mengalami efek diare atau malah sembelit.

    Selain itu, liver yang terganggu juga akan menyebabkan warna feses yang berbeda. Ini termasuk karena sejumlah komponen residu termasuk bilirubin, keluhan perdarahan usus dan gangguan asam lambung yang tinggi.

    Ini memicu  perubahan warna feses, seperti terlalu kuning, terlalu pucat atau kadang menjadi terlalu gelap. Bila perubahan warna feses dan tingkat kepadatan feses terus terjadi meski Anda sudah mengatut pola makan Anda bisa jadi liver Anda memang bermasalah.

  • Mudah lelah, lemas, dan kehilangan nafsu makan

    Liver yang terganggu mengganggu seluruh sistem dalam tubuh. Termasuk didalamnya fungsi produksi enegi, penyaluran sumber energi ke seluruh tubuh, proses daur ulang darah, hingga pencernaan dan kondisi enzim serta hormonal.

    Gangguan general yang akan menyebabkan sel-sel tubuh tidak mendapat cukup energi, otak tidak bekerja dengan semestinya dan pencernaan mengalami gangguan. Kondisi yang akan menyebabkan pasien sangat mudah lemas, mudah lelah dan kadang disertai reaksi mual terus menerus. Ini juga menyebabkan pasien kehilangan selera makan.

Itu tadi 7 tanda mudah untuk mengenali gejala penyakit hati. Bisa Anda lihat beberapa tanda memang cukup mudah dikenali, tetapi kebanyakan justru cenderung bersifat samar dan kerap kali dianggap sebagai keluhan biasa yang tidak berkaitan dengan masalah penyakit serius.

Mengabaikan gejala penyakit liver yang masih ringan bisa membuat Anda terlambat menangani keluhan penyakit liver yang Anda alami. Bisa saja lain waktu muncul keluhan lain yang lebih terasa, Anda ternyata sudah menderita penyakit yang lebih parah. Jadi sebaiknya Anda cepat tanggap dengan tanda-tanda masalah kesehatan yang ringan sekali pun.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}