Sperma Bau: Cara Mengatasinya?


By Fery Irawan

Sperma bau — Apa yang menyebabkan terjadinya hal ini? Bagaimana seharusnya kondisi sperma atau cairan semen yang sehat?

Tahukah Anda bahwa tingkat keberhasilan seorang pria dalam memperoleh keturunan, dipengaruhi oleh faktor kuantitas dan kualitas sperma? Namun selain penurunan kuantitas sperma, ada gangguan lainnya yg juga perlu diperhatikan!

Sperma Bau — Gangguan Seksual Pria

Apa penyebab sperma bau? Makanan adalah salah satu penyebabnya. Sebaiknya Anda menghindari konsumsi asparagus, kopi, beer, dan makanan berfermentasi.

Selain makanan, masalah kebersihan pada alat vital juga berpengaruh. Semen yang mengering pada setiap sudut alat vital (smegma) dapat menciptakan aroma yang kurang sedap karena telah bercampur dengan bakteri, sehingga mengontaminasi semen yang baru dikeluarkan.

Anda dapat melakukannya dengan menghilangkan atau mengurangi polutan dari diet. Polutan umum misalnya; rokok, cerutu, minuman beralkohol, narkoba, dan kafein. Polutan ini akan mengubah aroma sperma menjadi tidak menyenangkan.

Tingkatkan asupan cairan harian agar terhindar dari dehidrasi. Minum setidaknya 1 liter air sehari akan menghilangkan polutan dari tubuh sekaligus menghilangkan bau sperma.

Mengapa ini penting? Semen atau sperma bau dapat menimbulkan ketidakpercayaan diri dan penolakan hubungan seksual dari pasangan Anda, ini tentu bukan hal yang menyenangkan bagi Anda.

Tips Mengatasi Sperma Bau!

Pola makan, gaya hidup, dan kebersihan Anda semua dapat memengaruhi situasi seperti sperma bau yang kurang sedap. Jika tercium aroma tidak menyenangkan cobalah untuk melakukan hal berikut!

  • Batasi konsumsi kafein dan alkohol Anda.
  • Gunakan perlindungan saat berhubungan seks.
  • Makan makanan yang sehat dengan banyak buah dan sayuran.
  • Mandi secara teratur. Selalu cuci penis Anda dan di bawah kulup, jika ada.
  • Temui dokter jika Anda menemukan bau yang tidak biasa, terutama jika Anda berhubungan seks dengan orang lain. Dokter Anda dapat menentukan penyebab yang mendasarinya dan memberi tahu Anda tentang langkah selanjutnya.

Apa yang Anda makan dan minum mengandung bahan kimia, nutrisi, dan zat lain yang dapat bercampur dengan isi sperma Anda. Beberapa dianggap dapat membuat aroma sperma lebih baik, misalnya:

  • Konsumsi buah-buahan, seperti; nanas, jeruk, dan pepaya.
  • Konsumsi beberapa sayuran, seperti; brokoli, seledri, dan wheatgrass.
  • Konsumsi rempah-rempah “manis”, seperti; pala dan kayu manis.

Beberapa makanan ini sehat, jadi jangan berhenti memakannya sama sekali jika Anda khawatir dengan sperma bau. Anda selalu dapat menambahkan lebih banyak buah dan rempah-rempah untuk menjaga keseimbangan agar sperma tidak bau.

Cara Lain Hindari Aroma Tidak Sedap Pada Sperma !

Hentikan konsumsi makanan dan rempah-rempah berbau kuat dari diet Anda. Makanan dan jamu tertentu dengan aroma yang kuat justru akan memengaruhi bau sekresi tubuh.

Bawang putih, bawang, dan asparagus adalah tiga hal yang harus dihindari sebisa mungkin. Termasuk sejumlah besar garam dan bubuk bawang putih atau bumbu bawang cincang.

Perbanyak konsumsi makanan dan herbal yang diketahui bisa menghilangkan atau memperbaiki bau. Seledri, peterseli, dan teh hijau semuanya membersihkan. Saat dikonsumsi mampu mengurangi bau sperma yang buruk.

Periksa hasilnya dalam waktu 24 hingga 48 jam. Kebanyakan pria mengalami pengurangan yang signifikan terhadap bau setelah 24 jam hidrasi dan perubahan diet yang tepat.

Pria yang mengurangi atau benar-benar menghentikan penggunaan tembakau atau narkoba sering kali tidak akan melihat hasilnya selama satu hingga dua minggu.

Jika periode waktu ini berlalu dan tidak ada peningkatan signifikan, konsultasikan dengan dokter Anda. Bau sperma yang persisten dapat menjadi gejala dari masalah medis yang lebih signifikan.

Sumber

Tim Jewell and Janet Brito, PhD, LCSW, CST. Is It Normal for Semen to Smell? April 17, 2018. URL: https://www.healthline.com/health/mens-health/semen-smell.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}