Tes Kesehatan untuk Pria: Bantu Vitalitas Anda!


By Fery Irawan

Tes kesehatan untuk pria — Apa saja yang perlu Anda ketahui? Apa manfaat dalam melakukan tes kesehatan ini? Mengapa Anda perlu melakukan pemeriksaan kesehatan?

Berikut merupakan serangkaian tes kesehatan pria yang perlu dilakukan sesuai dengan kondisi usia yang Anda miliki. Mulai dari usia 20, 30, 40, 50, hingga 60 tahun. Mari kita perhatikan ulasan selengkapnya!

Tes Kesehatan untuk Pria

Tes kesehatan untuk pria — Sebenarnya pemeriksaan kesehatan yang Anda perlukan sudah dilakukan sejak Anda balita. Hal ini terjadi sewaktu orang tua Anda yang pengasih membawa Anda ke puskesmas untuk memperoleh vaksinasi agar tidak mudah sakit.

Namun, seraya Anda dewasa hal ini cenderung diabaikan. Belum lagi dengan pola hidup tidak sehat. Tentu memperbesar risiko serangan penyakit atau gangguan kesehatan lainnya. Maka itu dengan melakukan pemeriksaan medis, Anda dapat mengetahui kondisi tubuh secara keseluruhan. Apa saja yang tercakup dalam pemeriksaan ini?

Jenis Tes Kesehatan untuk Pria Secara Umum

Sebagai kepala keluarga ataupun tulang pungung keluarga, penting sekali untuk merawat diri. Hal ini tak hanya sekadar penampilan saja, organ dalam tubuh Anda juga perlu mendapatkan perawatan yang baik. Setidaknya ada 2 tes kesehatan yang perlu dilakukan! Berikut merupakan 2 jenis pemeriksaan yang wajib Anda lakukan!

Tes Darah

Pemeriksaan darah dapat mengetahui kondisi tubuh Anda secara keseluruhan termasuk keberadaan penyakit atau gangguan fungsi tubuh lainnya. Misalnya kondisi hipertensi, kolesterol, diabetes, hingga asam urat. Tentu tes kesehatan berupa pemeriksaan darah spesifik akan membantu menemukan kondisi penyakit sebelum bertambah parah.

Tes Urin

Pemeriksaan urin dapat mengetahui kondisi kesehatan organ reproduksi Anda. Serta fungsi ekskresi tubuh. Keberadaan bakteri atau virus yang dapat menyebabkan infeksi menular seksual juga dapat diketahui melalui pemeriksaan urin. Hal terkait hormonal dan zat obat tertentu yang juga dapat dipantau dengan melakukan tes kesehatan.

Baik tes darah ataupun tes urin merupakan kedua jenis tes kesehatan yang wajib dilakukan sejak Anda remaja hingga lansia. Kedua pemeriksaan ini sebenarnya tak bisa dihindari, jika Anda ingin tetap dalam keadaan sehat dan prima. Namun, masih ada pemeriksaan lanjutan lainnya yang perlu diperhatikan. Apa sajakah itu?

Pemeriksaan Kesehatan Pria Sesuai Fungsi Organ

Organ tubuh secara spesifik juga memerlukan pemeriksaan. Bagi pria pemeriksaan fungsi organ meliputi gigi, hati, jantung, kolon, kulit, mata, paru, prostat, testis, tiroid, hingga tulang. Seraya bertambahnya usia, tes kesehatan tersebut perlu dilakukan!

Tes Gigi

Tes kesehatan yang dilakukan dengan bantuan Film X-ray pada gigi. Gambar X-ray gigi dapat mendeteksi rongga di bawah garis gusi, atau yang terlalu kecil.

Tes Hati

Tes kesehatan yang dilakukan untuk memeriksa kadar enzim dan protein tertentu dalam darah Anda. Kadar yang tinggi atau rendah dapat menunjukkan gangguan fungsi hati.

Tes Jantung

Tes kesehatan yang dilakukan dengan “Treadmill” dan Elektrokardiogram guna mengetahui kelainan irama jantung, pembesaran jantung, dan kerusakan jantung.

Tes Kolon

Tes kesehatan untuk pria yang dilakukan dengan beragam cara, mulai dari kolonoskopi, cairan pengontras barium, hingga tes tinja untuk memeriksa keberadaan polip atau kanker.

Tes Kulit

Tes kesehatan yang dapat dilakukan sendiri atau dokter kulit Anda. Orang yang berisiko tinggi terhadap serangan melanoma biasanya memiliki lebih dari 5 titik “tahi lalat”.

Tes Mata

Tes kesehatan yang dapat dibantu oleh dokter mata untuk melihat fungsi penglihatan yang Anda miliki. Selain itu juga untuk melihat indikasi katarak atau penyakit lain.

Tes Paru

Tes kesehatan yang dilakukan dengan bantuan alat spirometri. Tes ini mengukur jumlah udara yang bisa ditahan. Serta kekuatan mengosongkan udara dari paru-paru.

Tes Prostat

Tes kesehatan untuk pria yang dilakukan dengan alat bantu pemeriksaan dubur digital, guna mengetahui adanya benjolan pada prostat yang tampak tidak normal.

Tes Testis

Tes kesehatan untuk pria yang dapat dilakukan sendiri atau dengan bantuan dokter, guna mengetahui adanya benjolan pada testis yang tampak tidak normal.

Tes Tiroid

Tes kesehatan yang dilakukan dengan bantuan dokter untuk mengetahui kondisi hormon tiroid dalam tubuh Anda. Hormon tiroid juga berperan pada kasus kolesterol.

Tes Tulang

Tes kesehatan yang dilakukan dengan bantuan Dual X-ray absorptiometry (DXA) scan untuk mengukur kepadatan tulang. Tentu ini membantu pencegahan osteoporosis.

Itulah beberapa jenis tes kesehatan yang perlu dilakukan. Tak hanya demi menjaga kesehatan organ reproduksi saja, melainkan keseluruhan fungsi tubuh. Lalu, seberapa sering Anda harus melakukan pemeriksaan tersebut? Kapan waktu yang tepat?

Pemeriksaan Kesehatan Pria Sesuai Waktu

Ada yang merasa kehabisan waktu sehingga tidak dapat melakukan tes kesehatan. Bagaimana dengan Anda? Apakah itu juga yang Anda rasakan? Jika Anda merasa demikian, tak ada salahnya untuk mencoba pemeriksaan kesehatan sebagai prioritas.

Pemeriksaan Harian

Pemeriksaan harian merupakan salah satu tes kesehatan untuk pria yang mudah dilakukan. Anda hanya perlu memastikan untuk makan 5-9 porsi buah dan sayuran dalam sehari. Buah-buahan dan sayuran harus menjadi bagian besar dari diet Anda. Makanan berlemak yang meninggalkan endapan di arteri harus dikurangi atau dihindari sama sekali.

Idealnya, Anda harus berolahraga setiap hari, setidaknya 30 menit dengan intensitas sedang (misalnya, jalan cepat yang meningkatkan detak jantung dan pernapasan). Sikat gigi Anda dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride, dan benang sekali sehari. Pastikan gunakan kondom untuk membantu mengurangi penyebaran penyakit menular seksual.

Pemeriksaan Bulanan

Pemeriksaan bulanan merupakan salah satu tes kesehatan untuk pria yang tidak begitu merepotkan. Anda hanya perlu memeriksa kondisi kesehatan kulit dan testis. Pemeriksaan kulit biasanya dilakukan dengan mengamati keberadaan dan bentuk “tahi lalat”.

Sedangkan, untuk pemeriksaan testis dilakukan dengan cara menggenggam perlahan setiap testis dan merabanya. Rasakan keberadaan benjolan yang tidak normal. Jika Anda merasakan adanya benjolan, bicarakan dengan dokter Anda tanpa penundaan.

Pemeriksaan Tahunan

Medical Check Up secara keseluruhan merupakan upaya yang perlu dilakukan setiap tahun. Ini meliputi semua jenis tes kesehatan untuk pria yang tertera dalam artikel ini. Bisa dibilang pemeriksaan ini merupakan upaya Anda untuk me-review kinerja fungsi tubuh Anda. Setelah satu tahun bekerja keras, tentu butuh evaluasi agar dapat berfungsi optimal.

Itulah beberapa pemeriksaan medis sesuai dengan waktu, mulai dari harian, bulanan, hingga tahunan. Bahkan ada pula pemeriksaan yang dilakukan dalam jangka waktu 6 bulan sekali, misalnya tes mata dan tes gigi. Beberapa tes khusus dilakukan dalam jangka waktu sekitar 5 tahun hingga 10 tahun sekali. Ini dilakukan bagi mereka yang sehat, bukan sakit.

Pemeriksaan Kesehatan Pria Sesuai Usia

Untuk memperoleh informasi lanjutan sehubungan dengan pemeriksaan kesehatan pria sesuai usia, silahkan untuk melihatnya dalam beberapa artikel berikut!

Perlu diingat bahwa setiap kondisi kesehatan setiap pria tidaklah sama, jika Anda memiliki kondisi khusus yang memerlukan penanganan darurat — segera kunjungi dokter!

Sumber

Martin Downs, MPH and Louise Chang, MD. Routine Tests for Men. April 30, 2007. URL: https://www.webmd.com/prostate-cancer/features/routine-tests-men#1.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}