Simak Kemampuan Quercetin dalam Melawan 7 Jenis Kanker Utama!


By Cindy Wijaya

Stres oksidatif adalah kondisi dimana kerusakan radikal bebas dalam tubuh menyebabkan ketidakstabilan selular dan peradangan kronis. Kondisi stres oksidatif tinggi ini merupakan pemicu utama pembentukan sel kanker juga penyakit kronis lainnya. Karenanya, strategi kunci untuk melawan kanker dan mengoptimalkan kesehatan adalah mengendalikan stres oksidatif ini.

Quercetin merupakan antioksidan unik yang telah dibuktikan mempunyai manfaat sangat besar dalam mengurangi stres oksidatif serta mencegah sekaligus memulihkan dampak perkembangan sel kanker.

Quercetin adalah fitonutrien flavonoid yang menyebabkan ragam warna pada buah dan sayuran. Flavonoid seperti quercetin adalah antioksidan sangat penting yang mengatasi stres oksidatif, mengurangi peradangan, dan melindungi tubuh dari perkembangan penyakit kronis dan kanker.

Bagaimana Antioksidan Seperti Quercetin Melindungi Tubuh?

Radikal-radikal bebas adalah senyawa atom yang “kelaparan” elektron dan akan melakukan apa pun untuk merampas elektron dari atom-atom lain yang lebih stabil. Antioksidan memiliki elektron ekstra dan mampu menyumbangkan elektron cadangannya ini kepada radikal bebas, sehingga menghasilkan senyawa atom yang stabil.

Quercetin, khususnya, memiliki tingkat reaktivitas yang sangat rendah dan memiliki dorongan kuat untuk menyumbangkan elektron cadangannya demi melindungi tubuh.

Ilustrasi Cara Kerja Quercetin

Peran quercetin bisa digambarkan seperti anak yang suka damai di dalam kelas yang rela memberikan salah satu mainannya sendiri untuk anak lain yang mengamuk karena minta mainan. Karena kebaikan dia, keadaan kelas itu bisa tetap tenang dan mampu menghindari atau mengurangi gangguan besar, atau menenangkan gangguan yang sudah ada.

Sebagai hasil dari kebaikannya untuk berbagi ini, quercetin tidak hanya dicirikan sebagai antioksidan, tetapi juga dikenal dengan kemampuan anti kanker dan anti peradangan yang memberikan banyak manfaat kesehatan.

16 Sumber Quercetin: Dapatkan Lebih Banyak dari Makanan Anda

Quercetin terdapat dalam banyak makanan berkualitas baik yang bisa diperoleh oleh sebagian besar orang, termasuk 16 makanan berikut:

  • Sambucus atau Elderberry (sumber terbaik)
  • Bawang Merah dan Bawang Putih
  • Kaper
  • Buah Beri, termasuk Kranberi, Blueberry, Raspberi, dan Blackberry
  • Anggur Merah
  • Tomat (semakin gelap warna merahnya, semakin pekat kandungannya)
  • Apel dan Pir (dimakan bersama kulitnya)
  • Teh Hijau dan Teh Hitam
  • Buah Ceri berwarna gelap
  • Herbal seperti Noni Juice
  • Wine Anggur Merah dan Sari Kranberi
  • Bubuk Kakao tanpa pemanis
  • Paprika, termasuk Paprika Hijau dan Paprika Kuning
  • Kubis Keriting (Kale)
  • Buncis Kuning
  • Bayam dan Selada Cos (Romaine)

Quercetin Membantu Menanggulangi Efek Samping Kemo & Radiasi

Kanker adalah salah satu penyakit kronis yang terus diderita oleh semakin banyak orang sekarang, dan hanya ada sangat sedikit pengobatan kanker konvensional yang berfokus pada antioksidan serta stres oksidatif pada pasien.

Kebanyakan pengobatan kanker, seperti kemoterapi dan radiasi, juga merusak sistem saraf dan menimbulkan efek samping umum misalnya neuropati perifer (kerusakan saraf perifer), sakit kepala, juga nyeri kronis.

Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa quercetin dapat membantu mengurangi kerusakan neuropati ini dan efek samping lain yang menyertainya. Querceting dan rutin—rekan flavonoidnya—bekerja sama untuk melindungi neuron di tanduk punggung sumsum tulang belakang yang berperan dalam informasi sensorik dan persepsi nyeri.

Manfaat Kesehatan Quercetin Termasuk untuk Melawan Kanker

Manfaat quercetin lain termasuk kemampuan anti kanker yang dimilikinya mampu mencegah perkembangan jenis kanker tertentu. Para peneliti semakin sadar akan peran flavonoid dalam pengobatan tumor maupun kanker.

Pengobatan dengan quercetin mungkin adalah terapi yang menjanjikan untuk pengobatan 7 jenis kanker berikut:

  • Leukemia: Quercetin ditunjukkan mampu menghambat sel-T leukemik dari berkembang pada manusia dengan cara menghentikan fase dari siklus sel dimana kanker bisa menggandakan dirinya sendiri.
  • Kanker Paru-Paru: Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa perpaduan asupan apel dan bawang berkaitan dengan berkurangnya kanker paru-paru hingga 50 persen pada pria maupun wanita.
  • Kanker Payudara: Sifat anti kanker quercetin diyakini adalah hasil dari beberapa kemampuannya melawan kanker. Quercetin dapat menekan aktivitas gen mutasi P53 yang umum terjadi pada kanker payudara, yang juga bertanggung jawab atas perkembangan pertumbuhan tumor.
  • Neuroblastoma: Perkembangan sel-sel saraf bisa berubah menjadi kanker pada anak-anak dan balita. Quercetin dapat mencegah toksin/racun untuk tidak menghasilkan kerusakan oksidatif pada sel-sel ini selama perkembangan mereka yang bisa memicu neuroblastoma.
  • Kanker Usus Besar: Dosis tinggi quercetin diperlihatkan sanggup membatasi kemampuan sel kanker untuk berkembang biak (proliferasi) di usus besar lalu menyebabkan kanker usus besar.
  • Kanker Ovarium: Campuran nutrisi khusus yang mengandung quercetin dan nutrisi lain didapati dapat sangat menekan kemunculan serta pertumbuhan tumor ovarium dan penyebarannya (metastasis) ke paru-paru.
  • Kanker Endometrium: Asupan quercetin dan isoflavon telah dikaitkan dengan berkurangnya risiko kanker endometrium.

Berapa Dosis Aman Suplemen Quercetin?

Penelitian menunjukkan bahwa hanya 30 – 50 persen dari quercetin dari makanan yang mampu mencapai saluran pencernaan dan diserap ke dalam aliran darah dalam waktu 30 menit. Sebagai hasilnya, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menentukan berapa dan kapan quercetin akan dipecah di dalam tubuh, juga efek biologis dari metabolismenya.

Karena laju penyerapannya yang rendah, banyak ahli holistik menyarankan konsumsi suplemen quercetin dengan dosis berkisar 400 – 1.200 mg per hari, bergantung pada tujuan penggunaan dan kondisi kesehatan saat ini.

Mengonsumsi quercetin dipadukan dengan flavonoid lain seperti rutin, dan senyawa antioksidan seperti vitamin C, NAC, dan kurkumin, bisa menghasilkan efek sinergis yang bermanfaat sangat besar pada berkurangnya peradangan serta oksidasi dalam tubuh secara keseluruhan.

Menanggulangi Efek Kemoterapi dengan Suplemen Quercetin

Ahli neurologi dan penulis terkenal, Russel Blaylock, MD , merekomendasikan dalam bukunya “Natural Strategies for Cancer Patients” untuk setiap hari mengonsumsi hingga 3 gram suplemen quercetin bersamaan dengan antioksidan kurkumin.

Dr. Blaylock menyatakan bahwa ini akan meminimalkan efek samping dari kemoterapi dan mengurangi stres oksidatif di dalam tubuh. Berikut tips dari Dr. Blaylock:

  • Ambil satu kapsul 500 mg kurkumin;
  • Ambil satu kapsul 500 – 1.000 mg quercetin;
  • Larutkan keduanya dalam satu sendok makan minyak zaitun extra virgin;
  • Minumlah kombinasi suplemen ini 3 kali setiap hari setelah makan.

Hasil penelitian dengan jelas menunjukkan bahwa antioksidan fitonutrien seperti quercetin dari makanan maupun suplemen bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Quercetin sendiri telah dibuktikan sebagai nutrisi ampuh dalam melawan kanker juga mencegahnya maupun memulihkan dampak-dampak buruk dari pengobatan kanker konvensional.

Herbal Populer sebagai Sumber Flavonoid Quercetin

Para tabib tradisional di Hawaii dan Polinesia telah menggnakan buah Noni (Morinda citrifolia) selama berabad-abad untuk menyembuhkan atau mencegah aneka ragam penyakit. Popularitas buah Noni sebagai suplemen, bahan makanan, atau sebagai minuman herbal semakin menanjak di seluruh dunia.

Noni mengandung fitokimia-fitokimia yang memiliki kemampuan anti bakteri, anti virus, anti jamur, analgesik, hipotensif, anti peradangan, dan tak terkecuali anti kanker. Bukan hanya itu, kepopuleran Noni telah menarik berbagai industri untuk menggunakannya sebagai bagian dari beragam produk dan obat-obatan alami.

Sebuah ulasan berjudul Morinda citrifolia (Noni): A comprehensive review on its industrial uses, pharmacological activities, and clinical trials  meneliti secara detail penggunaan serta aktivitas pengobatan dari bagian buah, biji, daun, dan akar Noni, melalui penelitian in vitro dan in vivio, juga dengan data klinis.

Dalam ulasan tersebut didapati bahwa ekstrak buah Noni mengandung kandungan-kandungan alami, diantaranya adalah rutin, scopoletin, dan quercetin yang menunjukkan efek positif bagi kesehatan.

Dan dari hasil ulasan tersebut, bisa disimpulkan bahwa Noni memang terbukti mempunyai kemampuan anti kanker, berarti sanggup melawan kanker, yang dimungkinkan oleh kandungan-kandungan bermanfaat di dalamnya.

Dari penjelasan di artikel ini kita sudah mengerti bahwa quercetin adalah suatu jenis flavonoid yang bertindak sebagai antioksidan penting untuk mengatasi stres oksidatif, mengurangi peradangan, dan melindungi tubuh dari perkembangan penyakit kronis dan kanker.

Dijelaskan juga bahwa quercetin bekerja sama dengan rekan flavonoidnya—rutin—untuk melindungi neuron di sumsum tulang belakang sehingga membantu mengurangi dampak atau efek samping dari kemoterapi dan radiasi untuk pengobatan kanker. Ini berarti Noni dapat dimanfaatkan dalam upaya membantu pencegahan serta pengobatan kanker.

Meskipun buah Noni punya manfaat besar bagi kesehatan, namun banyak orang enggan mengonsumsinya karena rasa dan aromanya yang membuat mereka enek. Adakah cara supaya mengonsumsi Noni lebih terasa nyaman? Ya ada, yaitu dengan meminum sari buah Noni, atau Noni juice, yang sudah diolah sedemikian rupa sehingga punya aroma dan rasa yang berterima.

Dan jangan salah, Noni juice juga sudah sangat populer dan boleh dibilang ini adalah minuman kesehatan terbaik di dunia! Noni juice telah membantu begitu banyak orang di seluruh dunia untuk terbebas dari masalah kesehatan mereka. Menurut salah satu penelitian modern, diketahui sedikitnya ada 30 masalah kesehatan yang dapat dibantu herbal ini, salah satunya adalah kanker.

Anda bisa membaca lebih lanjut mengenai manfaat Noni juice yang mengagumkan di artikel ini: Noni Juice—Herbal Teruji Taklukan Darah Tinggi, Diabetes, Asam Urat, dan Gangguan Jantung!

Oleh sebab itu, jika Anda menginginkan asupan quercetin dari sumber alami yang relatif lebih aman daripada suplemen sintesis, maka herbal ini layak untuk dicoba. Bukan hanya memiliki kemampuan anti kanker untuk melawan kanker, Noni juice juga akan membantu meminimalkan risiko Anda untuk menderita berbagai penyakit ringan maupun berat lainnya.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}