Pencegahan Kanker Prostat

DITULIS OLEH:
Fery Irawan 

Juni 8, 2018


Tahukah Anda bahwa tomat mendapatkan warna oranye-merah cerahnya dari kandungan alami pigmen bernama likopen? Apa kaitan tomat dengan pencegahan kanker prostat?  Bagaimana ini dapat mencegah kanker prostat? Mari kita lihat cara kerjanya dalam cegah kanker prostat.

Dalam artikel ini Anda akan mendapatkan informasi seputar Likopen yang terdapat dalam banyak sayuran dan buah berwarna merah, mulai dari manfaatnya bagi kesehatan secara umum, hingga manfaatnya dalam mencegah serangan kanker prostat.

Pencegahan Kanker Prostat

Likopen adalah fitokimia yang terdapat pada buah dan sayuran yang berwarna, misalnya semangka, jambu biji, aprikot, pepaya, wortel merah, paprika merah—dan tentu saja, tomat.

Beberapa makanan alami lain yang tidak berwarna merah tetapi mengandung sedikit likopen misalnya adalah asparagus dan peterseli.

Fitokimia adalah senyawa alami yang terdapat pada tanaman yang memberi warna serta aroma yang khas bagi buah dan sayur. Menariknya, sejumlah fitokimia memiliki tindakan khusus di dalam tubuh sewaktu kita mengonsumsinya. Percaya atau tidak, ada sebanyak 4.000 fitokimia berbeda yang diyakini ada di dalam!

Pada keadaan alaminya, likopen melindung tanaman dari stres akibat sinar matahari. Di waktu bersamaan, likopen juga membantu tanaman untuk menggunakan energi dari matahari guna membuat nutrisi yang mereka butuhkan.

Binatang, juga manusia, tidak mampu membuat likopen di dalam tubuhnya. Kita harus mengonsumsi buah dan sayuran berwarna secara teratur untuk mendapatkan manfaat likopen yang sepenuhnya.

Karena warnanya yang merah gelap dan tidak beracun, likopen sering digunakan di industri makanan sebagai pewarna makanan.

Bagaimana Likopen Bermanfaat bagi Kesehatan Anda?

Di dalam tubuh kita, likopen bertindak sebagai antioksidan—dengan kata lain, likopen melawan aksi-aksi berbahaya dari “radikal bebas” di dalam tubuh sewaktu kita mengonsumsinya.

Radikal bebas adalah molekul sangat reaktif yang merusak struktur biologis penting di sel-sel tubuh kita, seperti DNA dan protein. Antioksidan membatasi kerusakan radikal bebas dengan cara menetralisir mereka secara kimiawi. Radikal bebas merupakan salah satu penyebab kanker prostat yang patut diwaspadai.

Banyak penelitian ilmiah dilakukan selama beberapa tahun belakangan ini untuk membuktikan manfaat likopen untuk mencegah kanker prostat, paru-paru, dan lambung. Juga ada sejumlah bukti bahwa peningkatan asupan likopen juga mampu menurunkan risiko kanker jenis lain.

Bukan hanya itu, konsumsi likopen juga mungkin menurunkan risiko penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) dan stroke. Kemungkinan dengan cara mengurangi kadar kolesterol “jahat” LDL, dan dengan menurunkan tekanan darah.

Penelitian Health Professionals Follow-Up study yang dilakukan tahun 1995 adalah yang pertama menunjukkan bahwa likopen dalam tomat memiliki manfaat anti kanker, terutama dalam membantu menurunkan risiko kanker prostat.

Sekarang mari kita lihat beberapa bukti ilmiah yang telah diperoleh sampai saat ini, untuk mendukung gagasan menarik bahwa suatu hari nanti manfaat likopen ini bisa menjadi aset berharga dalam pencegahan kanker prostat sekaligus pengobatan kanker prostat.

Manfaat Likopen untuk Kanker Prostat pada Uji Laboratorium

Pada penelitian di laboratorium, pengobatan dengan likopen sanggup merusak sel-sel kanker prostat, membuat mereka tumbuh jauh lebih lambat. Dalam sebuah penelitian yang menjanjikan, tikus percobaan yang memiliki sel-sel kanker prostat manusia ditangani dengan kemoterapi dan likopen dapat hidup lebih lama dan mempunyai ukuran tumor lebih kecil daripada tikus-tikus yang hanya ditangani kemoterapi.

Mirip seperti itu, penelitian lain juga memperlihatkan bahwa kombinasi antara likopen dengan obat-obatan anti kanker bisa menghentikan pertumbuhan serta penyebaran kanker jauh lebih efektif dibandingkan hanya menggunakan obat-obatan saja—dan likopen tidak menimbulkan efek samping tambahan. Pemeriksaan kanker prostat bisa dilakukan untuk memastikan kesehatan Anda.

Manfaat Likopen dari Penelitian pada Populasi

Penelitian pada populasi meninjau faktor-faktor risiko dan meneliti bagaimana penyakit bisa dikendalikan pada suatu populasi atau sekelompok besar orang. Penelitian seperti ini yang dilakukan pada manfaat likopen menunjukkan bahwa asupan tinggi likopen berkaitan dengan berkurangnya risiko kanker prostat pada pria.

Sebagai contoh, sebuah ulasan di tahun 2013 mendapati bahwa pria yang mengonsumsi banyak tomat mentah atau yang sudah dimasak memiliki risiko kanker prostat yang sedikit lebih rendah, terutama jika mereka punya riwayat keluarga yang menderita penyakit ini.

Bisakah Likopen untuk Mencegah Kanker Prostat?

Dalam sebuah uji coba klinis, pria dengan kondisi pembesaran prostat* (benign prostatic hyperplasia) diberikan hidangan-hidangan saus tomat selama 3 minggu sebelum menjalani operasi pengangkatan kelenjar prostat.

*) Perlu diperhatikan bahwa kondisi pembesaran prostat adalah bagian normal dari penuaan pada pria, dan tidak sama dengan kanker prostat.

Hasilnya, didapati bahwa mengonsumsi hidangan saus tomat menurunkan kadar PSA (prostate specific antigen) pada pasien dengan kondisi pembesaran prostat, dibandingkan dengan pasien yang tidak diberikan saus tomat. PSA dianggap sebagai “penanda” bagi risiko kanker prostat. Dimana kadar PSA dalam darah sering kali lebih tinggi dari normal pada pria penderita kanker prostat.

Akan tetapi, karena hasil yang berbeda-beda pada berbagai uji klinis, maka belum bisa dipastikan benar atau tidaknya manfaat likopen untuk menurunkan risiko seorang pria untuk mencegah kanker prostat.

Bisakah Likopen untuk Mengobati Kanker Prostat?

Dalam sebuah uji coba klinis, pria penderita kanker prostat diberikan 30 miligram suplemen likopen setiap hari selama 3 minggu sebelum menjalani operasi prostat. Pada akhir 3 minggu tersebut, pria-pria tadi memiliki ukuran tumor yang lebih kecil daripada pria yang tidak diberikan likopen. Ini menunjukkan bahwa likopen mungkin memang bermanfaat untuk pencegahan kanker prostat.

Menurut para ahli kesehatan, meskipun bukti awal ini kelihatannya menjanjikan. Namun diperlukan lebih banyak uji klinis untuk meneguhkan bahwa manfaat likopen memang bisa digunakan untuk pengobatan kanker prostat ataupun pencegahan kanker prostat.

Untuk saat ini, apa yang bisa Anda lakukan untuk memperoleh keuntungan dari banyaknya manfaat likopen bagi kesehatan, termasuk potensinya sebagai anti kanker?

Sumber-Sumber Likopen yang Alami

Tomat segar dan produk olahan tomat adalah sumber alami yang sangat baik untuk mendapatkan likopen.

Akan tetapi, tahukah Anda bahwa saus tomat, puree tomat, pasta tomat, saus spageti, sup tomat, dan salsa. Ini adalah sumber likopen yang jauh lebih pekat daripada tomat segar?

Hanya saja masalahnya, banyak dari produk olahan tomat di atas. Terutama yang dijual secara komersial, juga mengandung garam, gula, dan pengawet dalam jumlah banyak. Ini membuat mereka sangat kurang sehat dibandingkan dengan mengonsumsi tomat segar yang organik.

Beberapa ahli kesehatan menyarankan bahwa untuk mendapatkan manfaat anti kanker terbaik dari likopen. Anda harus mengonsumsi sekitar 5.000 – 10.000 mikrogram likopen setiap hari, dari sumber makanan organik.

Mengapa Harus dari Makanan, Bukan dari Suplemen Likopen?

Suplemen likopen sering digunakan dalam penelitian dan uji klinis. Tetapi itu bukan berarti Anda juga harus memanfaatkan likopen dalam bentuk suplemen. Asupan suplemen harian dengan dosis 10 – 120 miligram saja dapat menyebabkan diare, mual dan muntah, kembung, gas, dan iritasi pencernaan. Namun, dicatat bahwa gejala-gejala ringan tersebut hilang saat suplemen likopen dicerna bersamaan dengan makanan.

Meskipun suplemen mungkin sanggup memberikan likopen dalam bentuk yang dimurnikan, tetapi mungkin saja itu bukan bentuk yang tepat. Selain itu, fitokimia-fitokimia lain dari tomat mungkin saja turut mendukung manfaat anti kanker dari likopen. Kita masih belum tahu mengenai hal ini dapat cegah kanker prostat.

Karena itu disarankan untuk lebih berfokus pada makanan-makanan alami dan organik yang kaya akan kandungan likopen. Makanan ini cukup terjangkau harganya, mudah didapat dan diolah, juga bebas risiko (kecuali Anda alergi tomat). Sertakanlah tomat segar dan buah atau sayuran mengandung likopen lain ke dalam menu makanan dan hidangan salad sesering yang Anda bisa.

Ini tipsnya—potong-potong dan masak tomat dengan minyak zaitun membantu tubuh Anda menyerap likopen lebih baik daripada memakannya mentah-mentah. Tidak seperti nutrisi lain yang tak bisa bertahan jika dipanaskan, ketersediaan hayati likopen justru meningkat jika dipanaskan/dimasak.

Menggunakan saus tomat dan pasta tomat buatan sendiri (yang dibuat dari tomat segar) untuk tambahan sup dan semur. Ini adalah cara bagus lain untuk memperoleh keuntungan sepenuhnya dari manfaat likopen sebagai anti kanker, sekaligus juga manfaat fitokimia lain dalam tomat. Tak ada salah untuk mencobanya sebagai pencegahan kanker prostat.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}