Perawatan Paliatif pada Pasien Kanker


By Cindy Wijaya

Pengobatan penyakit kanker memang sudah berkembang dengan baik, tapi sayangnya kebanyakan kasus kanker baru terdeteksi setelah mencapai stadium lanjut. Seorang pasien kanker stadium lanjut biasanya mengalami banyak gejala yang menyakitkan sehingga sering dirundung kekhawatiran dan ketakutan. Di sinilah peran perawatan paliatif pada pasien penderita kanker, untuk meringankan penderitaan mereka akibat kanker.

Dalam artikel ini akan dijelaskan mengenai apa itu perawatan paliatif, siapa yang dianjurkan mendapatkan perawatan ini, dan bagaimana perawatan ini dilakukan. Semoga informasi ini dapat membantu Anda untuk lebih memahami tentang fungsi dan manfaat perawatan paliatif.

Apa Itu Perawatan Paliatif?

Perawatan paliatif adalah cara pendekatan khusus untuk merawat siapa pun yang mengidap penyakit serius, termasuk penyakit kanker. Perawatan paliatif berfokus untuk meningkatkan kualitas hidup dengan membantu pasien dan perawat mereka untuk mengendalikan gejala-gejala penyakit serius dan efek-efek samping pengobatannya.

Perawatan ini dirancang untuk dilakukan bersama dengan tim perawatan kesehatan untuk membantu pasien penderita penyakit serius agar dapat hidup sebaik mungkin dan selama mereka mampu.

Perawatan ini dapat diberikan bagi orang dari segala usia dan pada tahap apapun dalam penyakit serius apapun. Perawatan paliatif harus dilakukan setiap kali orang tersebut mengalami gejala-gejala yang perlu dikendalikan.

Siapa yang Dianjurkan Mendapatkan Perawatan Paliatif?

Siapapun yang didiagnosis penyakit serius dan mengalami gejala-gejala menyakitkan dianjurkan untuk mendapatkan perawatan paliatif. Orang-orang yang mengidap masalah kesehatan yang kompleks, contohnya gagal jantung, penyakit ginjal, diabetes, atau kanker, harus mendapatkan perawatan paliatif.

Penyakit-penyakit serius tersebut sering menyebabkan masalah secara fisik, emosional, rohani, dan sosial yang melampaui apa yang dapat ditanggung oleh tim perawatan medis.

Mengapa Perawatan Paliatif Dibutuhkan pada Pasien Kanker?

Pada pasien penderita kanker, penting untuk diingat bahwa dampak-dampak kanker dan pengobatannya dapat sangat bervariasi antara satu orang dengan orang lainnya. Tim perawatan paliatif mencakup sekelompok dokter spesialis yang melihat situasi setiap pasien dan bekerja bersama untuk membantu pasien dan perawatnya dengan berbagai jenis kebutuhan. Tim perawatan paliatif dapat membantu dengan:

  • Mengendalikan gejala-gejala fisik dan efek-efek samping pengobatan.
  • Mengendalikan emosi yang timbul setelah mendapat diagnosis kanker dan selama menjalani perawatan.
  • Mengajarkan anggota keluarga pasien cara-cara untuk menghadapi perubahan dalam kehidupan dan keluarga mereka.
  • Memahami masalah kerohanian apapun.
  • Mendukung kebutuhan dari perawat pasien.
  • Membantu masalah keuangan, pekerjaan, dan asuransi.
  • Membantu mengisi dokumen atau surat-surat yang berkaitan dengan kesehatan pasien.
  • Mengalihkan ke perawatan di rumah sakit jika pengobatan berhenti bekerja atau jika kanker memburuk.

Perawatan paliatif harus ditawarkan dan disediakan oleh pihak perawat medis mulai dari saat pertama diagnosis sampai akhirnya tidak diperlukan lagi. Dan perawatan paliatif dianjurkan diberikan bagi pasien penderita kanker pada stadium berapapun serta pada metode pengobatan apapun yang dijalaninya.

Bagaimana Perawatan Paliatif Dilakukan pada Pasien Kanker?

Perawatan paliatif seringnya ditawarkan dan diberikan oleh tim perawatan kanker yang memberikan pengobatan. Para dokter dan perawat yang ditemui selama kunjungan perawatan dari seorang pasien dapat memberikan perawatan paliatif mereka sendiri, misalnya untuk membantu mengendalikan gejala dan efek samping seperti mual atau nyeri.

Dan, mereka akan terus membantu mengendalikan masalah-masalah tersebut saat pasien menjalani perawatan medis. Tetapi mereka sering kali akan merujuk pasien untuk berkonsultasi ke tim spesialis perawatan paliatif.

“Tim” perawatan paliatif ini biasanya terdiri dari dokter perawatan paliatif, perawat perawatan paliatif, pekerja sosial, ahli nutrisi, dan mungkin rohaniwan untuk memberikan dukungan secara rohani.

Banyak rumah sakit dan klinik onkologi memiliki tim ini sebagai bagian dari layanan yang mereka berikan. Dengan terdiri dari berbagai jenis tenaga profesional, tim perawatan paliatif dapat dengan lebih baik membantu menangani gejala dan masalah yang lebih sulit untuk dikendalikan, seperti rasa sakit yang parah, masalah dalam keluarga, atau masalah kesehatan yang kompleks.

Dimana Perawatan Paliatif Dilakukan?

Pada umumnya perawatan paliatif diberikan kepada pasien secara rawat jalan, atau untuk sementara diberikan di rumah sakit saat pasien menjalani rawat inap. Meskipun tim perawatan paliatif berada di rumah sakit atau klinik, namun perawatan ini biasanya diberikan secara rawat jalan pada pasien penderita kanker.

Tim perawatan paliatif juga dapat menjumpai pasien, keluarganya, dan perawatnya di unit perawatan intensif (ICU), unit gawat darurat (UGD), pusat perawatan, dan unit rumah sakit.

Namun sebagian besar perawatan paliatif dilakukan saat pasien berada di rumah. Di rumah, pasien dapat minum obat dan menggunakan metode lain yang ditentukan oleh tim, atau anggota keluarga pasien mungkin membutuhkan dukungan selama merawat pasien. Tim akan memberikan dukungan kepada pasien dan anggota keluarganya yang merawatnya di rumah.

Herbal Dapat Membantu Perawatan Paliatif pada Pasien Kanker

Tidak sedikit pasien penderita kanker yang mencoba mengonsumsi herbal dalam upaya untuk meringankan gejala-gejala mereka maupun untuk membantu memperbaiki kualitas hidup mereka. Sebenarnya tujuan pengobatan herbal mirip dengan tujuan dari perawatan paliatif, yaitu fokusnya bukan untuk menyembuhkan melainkan untuk membantu agar pasien tetap bisa menikmati hidup sebaik mungkin.

Apa herbal yang efektif untuk membantu perawatan paliatif pada pasien penderita kanker? Supaya bisa dikatakan efektif, herbal tersebut haruslah punya kemampuan anti-kanker. Kemampuan anti-kanker artinya mampu menghambat perkembangan atau kemunculan sel-sel kanker. Salah satu herbal yang telah terbukti punya kemampuan anti-kanker ialah Sarang Semut Papua.

Sarang Semut Papua

Sarang Semut memiliki kandungan senyawa flavonoid tingkat tinggi yang telah dibuktikan oleh berbagai penelitian mampu menghambat serta mengatasi perkembangan berbagai jenis sel kanker. Sel-sel kanker yang telah didapati dapat dihambat misalnya sel kanker payudara, paru-paru, serviks, hati, leukemia, dan lain sebagainya.

Senyawa flavonoid melawan sel-sel kanker melalui beberapa “jurus jitu”, antara lain melalui penangkapan siklus sel, anti-proliferasi, inaktivasi karsinogen, induksi apoptosis, dan penghambatan angiogenesis. Penelitian juga mendapati bahwa kemampuan anti-kanker Sarang Semut bekerja hanya pada sel-sel kanker, tanpa memengaruhi sel-sel normal, sehingga relatif tidak ada efek samping yang ditimbulkannya.

Bila seorang pasien penderita kanker mengonsumsinya sebagai bagian dari perawatan, Sarang Semut umumnya sudah bisa memberikan efeknya pada waktu 3 bulan atau kurang. Efek yang dirasakan misalnya rasa sakit yang jauh berkurang, bisa kembali berjalan seperti biasa, bisa kembali makan dengan normal, dan badan yang terasa lebih bertenaga.

Apakah Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang Sarang Semut Papua? Kami menganjurkan Anda untuk membaca artikel ini: Sarang Semut Papua Hancurkan Kanker, Tumor, dan Benjolan Abnormal!

Kesimpulan tentang Perawatan Paliatif pada Pasien Kanker

Apa itu perawatan paliatif? Ini adalah cara pendekatan khusus untuk merawat siapa pun yang mengidap penyakit serius, termasuk penyakit kanker. Pada pasien penderita kanker, perawatan paliatif diberikan untuk meningkatkan kualitas hidup dan untuk meringankan gejala-gejala kanker serta efek-efek samping pengobatan kanker.

Siapa yang dianjurkan menjalani perawatan paliatif? Semua yang didiagnosis mengidap penyakit serius dan mengalami gejala-gejala menyakitkan dianjurkan untuk menjalani perawatan ini. Tidak soal stadium berapapun dan sedang menerima metode pengobatan apapun, penderita kanker dianjurkan untuk mendapatkan perawatan paliatif.

Bagaimana perawatan paliatif dilakukan? Perawatan ini biasanya dilakukan secara rawat jalan, jadi sering kali dilakukan saat pasien berada di rumahnya. Saat berada di rumah, seorang pasien biasanya akan diminta untuk minum obat tertentu atau untuk menggunakan metode lain yang dianjurkan oleh tim perawatan paliatif.

Tim perawatan paliatif juga akan bekerja sama dengan anggota keluarga atau orang lain yang merawat pasien. Tim perawatan akan memberikan dukungan yang dibutuhkan supaya mereka tahu cara merawat yang baik dan cara untuk mengendalikan masalah-masalah kehidupan yang menjadi dampak dari penyakit kanker.

Demikianlah artikel ini yang mengulas tentang perawatan paliatif pada pasien penderita kanker. Semoga informasi ini dapat berguna khususnya bagi Anda yang sedang mempertimbangkan perawatan kanker. Temukan juga ulasan-ulasan menarik lain seputar penyakit kanker hanya di Deherba.com.

Sumber

Sumber Referensi:

American Cancer Society. What Is Palliative Care?. Reviewed: 2019-05-10. URL: https://www.cancer.org/treatment/treatments-and-side-effects/palliative-care/what-is-palliative-care.html. Accessed: 2019-10-02

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}