Saat bercermin, Anda cukup terkejut karena mata Anda kelihatan agak aneh dan ‘kotor’—urat-uratnya memerah. Ini bikin Anda mulai khawatir, karena selain mengganggu penampilan, ditakutkan itu disebabkan oleh masalah mata yang serius.
Apa sebenarnya penyebab urat mata merah? Dan apakah urat mata merah berbahaya? Simaklah penjelasannya di artikel ini.
Apa Penyebab Urat Mata Merah?
Mata bisa terlihat “kotor” karena ada garis-garis merah yang muncul di sklera, atau bagian putih dari bola mata. Garis-garis merah tersebut sebenarnya adalah urat mata atau pembuluh darah kecil di bawah permukaan mata yang melebar atau meradang sehingga terlihat merah.
Ada beragam faktor yang bisa membuat pembuluh darah di mata melebar atau meradang. Berikut adalah sejumlah faktor penyebab urat mata merah tersebut. (Sumber: Bloodshot Eyes Causes and Treatments – Verywell Health)
Pemakaian Lensa Kontak
Lensa kontak bisa mengiritasi mata, yang sebabkan urat mata merah. Ini bisa jadi karena lensa kontak yang tidak cocok, terlalu lama memakainya, cara melepasnya yang salah, memakai lensa kontak yang rusak, atau kurang menjaga kebersihannya.
Kadang komplikasi akibat lensa kontak bisa menyebabkan abrasi kornea—goresan pada kornea mata yang kemudian bisa terinfeksi dan menyebabkan ulkus korena.
Sering Pakai Obat Tetes Mata
Hati-hati kalau Anda keseringan pakai obat tetes mata. Obat tetes mata bisa jadi mengandung bahan yang menyempitkan pembuluh darah seperti tetrahydrozoline HCL, yang mengurangi aliran oksigen ke mata dan menyebabkan pelebaran pembuluh darah mata saat tidak memakai obat tetes.
Mata Tegang Akibat Bekerja di Depan Komputer
Mata merah dan kering diakibatkan oleh kurangnya kelembapan pada mata. Air mata Anda berfungsi untuk kembalikan kelembapan pada mata dengan cara berkedip. Tapi, Anda cenderung lebih jarang berkedip saat bekerja di depan komputer. Ini dikenal sebagai “sindrom penglihatan komputer” atau ketegangan mata digital.
Kurang Tidur
Mata bisa menunjukkan kalau Anda kurang tidur. Kurang tidur cenderung meningkatkan darah dan cairan di sekitar mata. Ini membuatnya tampak bengkak dan merah. Kurang tidur juga bisa sebabkan mata kering.
Mata butuh membutuhkan cairan untuk merawat dirinya. Sayangnya, saat kurang tidur, mata tidak mendapatkan istirahat yang cukup untuk sirkulasi cairan yang dibutuhkannya.
Berenang
Berenang juga bisa jadi penyebab urat mata merah. Kemerahan itu terjadi akibat klorin yang digunakan di kolam menyebabkan mata iritasi. Seperti penyebab urat mata merah lainnya, ini sebabkan pembuluh darah di dekat permukaan mata membesar dan melebar.
Merokok
Merokok membuat mata Anda terkena sejumlah zat berbahaya yang bisa mengiritasi mata. Contohnya, terkena formaldehyde, ammonia, dan hydrogen sulfide yang bisa menyebabkan mata meradang dan memerah. Bahkan merokok juga bisa meningkatkan risiko katarak.
Alergi
Penyebab urat mata merah bisa karena alergi. Jika penyebabnya alergi, mata merah sering disertai rasa perih dan gatal. Akibat alergi, mata memerah karena pembuluh darah di bagian depan mata melebar dan membesar, sehingga cairan menumpuk dan sebabkan pembengkakan.
Fotokeratitis
Fotokeratitis adalah kondisi menyakitkan yang terjadi saat mata terpapar sinar UV. Ini seperti sengatan matahari yang memengaruhi kornea mata. Anda bisa mengalami kondisi ini jika menghabiskan banyak waktu di bawah sinar matahari tanpa perlindungan.
Selain mata merah, gejala fotokeratitis lainnya yaitu mata berair, penglihatan kabur, dan sensitif terhadap cahaya. Gejalanya biasanya sembuh dalam waktu 6-48 jam, meski mungkin lebih parah jika terpapar sinar UV untuk jangka waktu lama.
Konjungtivitis
Penyebab urat mata merah bisa disebabkan oleh konjungtivitis, yaitu pembengkakan atau infeksi pada lapisan pelindung bening yang menutupi bagian depan mata. Konjungtivitis bisa disebabkan oleh alergi, bakteri, virus, atau zat beracun. Ini umum terjadi tapi biasanya tidak serius.
Konjungtivitis sangat mudah menular dan bisa menyebar melalui kontak dengan mata Anda. Hindarilah memakai handuk bersama-sama orang lain atau kontak fisik dengan orang lain.
Blefaritis
Blefaritis juga bisa menjadi penyebab urat mata merah yang disertai rasa sakit. Ini disebabkan oleh kelenjar minyak yang tidak bisa melepaskan lapisan berminyak air mata dengan baik. Akibatnya terjadi radang pada kelopak mata.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGBiasanya disebabkan oleh memakai makeup yang kurang bersih, jarang berkedip, dan demodikosis okular (tungau kulit yang hidup di kulit manusia). Blefaritis tidak menular dan biasanya tidak menyebabkan kerusakan permanen pada penglihatan.
Jika penyebabnya blefaritis, Anda mungkin merasakan sensasi berpasir atau panas di mata, air mata berlebihan, gatal-gatal, kelopak mata merah dan bengkak, mata kering, dan kelopak mata berkerak.
Uveitis
Uveitis adalah peradangan pada uvea mata, lapisan tengah bola mata. Gejalanya bisa terjadi tiba-tiba dan memburuk dengan sangat cepat. Gejalanya terdiri dari mata merah, nyeri, penglihatan kabur, floater, sensitif terhadap cahaya.
Sindrom Mata Kering
Sindrom mata kering adalah penyebab urat mata merah yang umum. Ini terjadi jika bagian depan mata kurang mendapat cukup air mata untuk menjaga kelembapannya. Akibatnya mata jadi kering, memerah, dan iritasi.
Ini bisa terjadi jika menatap layar komputer terlalu lama, kurang tidur, memakai lensa kontak terlalu lama, menggunakan obat-obatan tertentu, perubahan hormon, dan penyumbatan kelenjar air mata.
Cedera Mata
Penyebab urat mata merah kadang terjadi karena cedera mata. Anda mungkin tidak sengaja menusuk mata saat memakai maskara atau tergaruk kuku yang tajam. Saat terluka, pembuluh darah di dalam mata membesar dan melebar. Ini membawa darah dan sel untuk menyembuhkan dan memperbaiki cedera.
Perdarahan Subkonjungtiva
Ini juga disebut perdarahan di mata, menyebabkan bagian putih mata menjadi benar-benar merah. Ini terjadi jika salah satu pembuluh darah pecah di bawah konjungtiva, jaringan transparan dan bening yang menutupi bagian putih mata.
Darah tidak bisa keluar, jadi menyebar seperti saus tomat di bawah bungkus platik. Kadang darah bisa terkumpul begitu banyak sehingga mata tampak bengkak dan berkantung ke luar.
Perdarahan subkonjungtiva bisa tampak sangat mengkhawatirkan, tapi biasanya tidak sebabkan kerusakan permanen pada mata dan jarang terasa sakit.
Penyebab umumnya antara lain: mengejan terlalu keras, mengangkat sesuatu yang terlalu berat, bersin atau batuk terlalu kencang, diabetes, tekanan darah tinggi, gangguan pembekuan darah, obat-obatan pengencer darah (contohnya aspirin dan warfarin).
Glaukoma Sudut-Tertutup Akut
Kadang penyebab urat mata merah adalah sesuatu yang serius. Misalnya, glaukoma sudut-tertutup akut. Ini terjadi ketika tekanan cairan di dalam mata meningkat dengan cepat. Jenis glaukoma yang serius ini biasanya menyebabkan: kemerahan tiba-tiba di mata, sakit mata yang parah, dan penglihatan kabur (biasanya di salah satu mata).
Apakah Urat Mata Merah Berbahaya?
Urat mata merah biasanya tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya, meski tanpa diobati. Masalah mata ini seringnya hanya karena hal-hal sederhana seperti salah pemakaian lensa kontak, terlalu sering pakai obat tetes mata, terlalu lama menatap komputer, kurang tidur, berenang, atau merokok.
Ada juga sejumlah penyebab urat mata merah yang meski tidak berbahaya tapi membutuhkan obat agar kondisinya cepat membaik. Contohnya alergi, konjungtivitis, blefaritis, dan sindrom mata kering.
Namun sebagian penyebab mata merah lainnya cukup serius dan harus segera mendapat penanganan dokter agar tidak terjadi komplikasi berbahaya. Contohnya uveitis, cedera mata, perdarahan subkonjungtiva, dan glaukoma sudut-tertutup.
Jadi, apakah urat mata merah berbahaya atau tidak sebenarnya tergantung pada penyebabnya. Itu tidak berbahaya jika penyebabnya hal sederhana yang bisa teratasi sendiri, tapi akan jadi berbahaya jika penyebabnya cukup serius dan harus segera mendapat penanganan medis.
Anda disarankan untuk segera periksa ke dokter apabila urat mata merah disertai oleh gejala-gejala lain seperti: kerak kuning, coklat, atau hijau di mata, mata terasa sakit atau nyeri, sensitif terhadap cahaya, demam, gejalanya berlangsung lebih dari satu minggu, dan tertular sakit mata dari orang lain. (Sumber: Home Remedies for Bloodshot Eyes – American Academy of Ophthalmology)
Demikianlah artikel ini yang membahas tentang penyebab urat mata merah dan apakah urat mata merah berbahaya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda. Temukan juga artikel-artikel menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.