7 Penyebab Otot Tegang dan Cara Mengatasinya

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Oktober 26, 2022


Kadang, otot bisa terasa tegang dan kaku. Ketegangan dan kekakuan otot itu juga mungkin disertai gejala-gejala lain, seperti nyeri otot, kejang otot, atau kesulitan bergerak. Keluhan ini sering kali tidak serius dan dapat ditangani sendiri. Namun ketegangan dan kekakuan otot yang parah, berlangsung lama, atau terjadi tiba-tiba bisa menandakan adanya masalah kesehatan yang serius.

Artikel ini akan membahas sejumlah penyebab otot tegang dan kaku yang umum, juga bagaimana cara mengatasi otot kaku dan tegang itu. Dibahas juga tentang cara mencegah otot tegang dan kaku.

Apa Saja Penyebab Otot Tegang?

Kita punya otot di sepanjang tubuh kita. Jika Anda perlu menggerakkan bagian tertentu dari tubuh, otak akan mengirimkan sinyal saraf ke otot-otot yang terletak di bagian tubuh itu. Hal ini menyebabkan otot mengencang, atau berkontraksi.

Otot dapat berkontraksi sedikit atau banyak, tergantung pada jenis sinyal yang dikirim otak. Setelah berkontraksi, otot-otot akan rileks lagi sampai kali berikutnya Anda perlu menggunakannya.

Otot bisa menjadi tegang dan kaku jika otot atau sekelompok otot itu tetap berkontraksi atau sebagian berkontraksi untuk waktu lama. Otak terus mengirimkan sinyal saraf yang memberi tahu otot untuk berkontraksi bahkan setelah otot tidak lagi diperlukan untuk bergerak.

Ini kadang-kadang bisa berlangsung selama beberapa jam atau hari. Semakin lama otot tetap berkontraksi, semakin banyak rasa sakit yang akan Anda rasakan.

Ada berbagai hal yang bisa menjadi penyebab otot kaku dan tegang. Berikut beberapa yang umum menyebabkannya.

Olahraga atau Aktivitas Fisik

Salah satu penyebab otot kaku dan tegang yang utama adalah olahraga atau aktivitas fisik yang berat.

Sering kali, kekakuan otot bisa terjadi ketika Anda memulai rutinitas atau program olahraga baru atau baru meningkatkan intensitas dan durasi rutinitas Anda.

Ketika ini terjadi, otot dituntut untuk bekerja lebih keras, dan ini menyebabkan kerusakan mikroskopis pada serat otot, yang mengakibatkan kekakuan atau nyeri. Jenis cedera ini kadang-kadang disebut sebagai nyeri otot onset tertunda (DOMS).

Setiap gerakan bisa menyebabkan DOMS, tapi biasanya disebabkan oleh: joging atau lari menurun, mengangkat beban, melakukan jongkok, melakukan push-up.

Keseleo atau Terkilir

Penyebab otot tegang dan kaku yang umum berikutnya adalah keseleo atau terkilir, yang dapat terjadi pada otot dan ligamen.

Keseleo pada otot terjadi ketika serat-serat otot meregang atau robek. Keseleo otot sangat umum terjadi di bagian kaki dan punggung bawah. Sedangkan pada ligamen, keseleo atau terkilir terjadi ketika ligamen meregang, terpelintir, atau robek. Ligamen adalah jaringan ikat di sekitar sendi yang menghubungkan tulang dengan tulang.

Bagian-bagian tubuh yang rentang mengalami keseleo antara lain: lutut, pergelangan kaki, pergelangan tangan, dan jempol.

Gejala-gejala lain yang dapat muncul akibat keseleo atau terkilir antara lain: rasa sakit, pembengkakan, memar, nyeri saat disentuh, dan kemerahan.

Kurang Gerak

Gaya hidup kurang aktif secara fisik bisa melemahkan otot, membuatnya rentan terhadap cedera. Ketegangan dan kekakuan otot bisa berkembang karena kurang olahraga atau sebagai akibat dari duduk terlalu lama di tempat kerja atau di rumah.

Gaya hidup kurang gerak mungkin menjadi penyebab otot kaku dan nyeri jika rasa nyerinya memburuk setelah lama duduk, jika muncul secara bertahap dan semakin memburuk seiring waktu, atau jika berkurang setelah beraktivitas fisik.

Untuk meringankan masalah otot seperti ini, Anda harus mencoba sering melakukan peregangan dan lebih teratur berolahraga. Duduk terlalu lama bisa membuat Anda rentang cedera akibat olahraga, jadi Anda sebaiknya melakukan olahraga secara bertahap.

Polimialgia Reumatik

Polimialgia reumatik dapat menjadi penyebab otot kaku dan nyeri. Biasanya masalah ini terjadi pada tubuh bagian atas, termasuk bahu, leher, dan lengan. Juga bisa terjadi pada pinggul.

Rata-rata penderita polimialgia reumatik adalah lansia berusia 70 tahun ke atas. Masih belum diketahui apa yang membuat seseorang bisa mengalami masalah ini.

Gejala-gejala lain yang dapat dirasakan penderita polimialgia reumatik antara lain: susah tidur, kesulitan memakai pakaian, dan kesulitan saat mengubah posisi, seperti saat turun dari kursi atau mobil.

Gigitan atau Sengatan Serangga

Gigitan atau sengatan serangga kadang menjadi penyebab otot tegang dan kaku. Selain itu juga menimbulkan benjolan merah dan bengkak di kulit, yang bisa terasa gatal dan nyeri.

Seranggan yang biasanya menggigit atau menyengat dan bisa menyebabkan otot kaku antara lain: tawon, lebah, lalat pikat, kutu caplak, nyamuk, kutu pinjal, dan laba-laba.

Gejala-gejala akibat gigitan atau sengatan serangga biasanya akan membaik dalam beberapa hari, tapi beberapa orang bisa mengalami reaksi alergi yang mungkin perlu ditangani oleh dokter.

Kekakuan otot setelah gigitan serangga juga bisa terkait dengan penyakit yang lebih serius, seperti penyakit Lyme dan malaria. Penyakit-penyakit itu juga akan menimbulkan gejala lain, seperti demam dan perasaan tidak enak badan.

Infeksi

Beberapa infeksi bisa menjadi penyebab otot kaku, di samping gejala-gejala lain. Berikut adalah jenis-jenis infeksi yang bisa menyebabkan kekakuan: Tetanus, meningitis, HIV, polio, demam kelenjar (mononucleosis), lupus, dan influenza (flu).

Fibromyalgia

Fibromyalgia adalah penyakit kronis yang seringnya dicirikan dengan nyeri otot, biasanya di titik-titik tertentu. Gejala-gejala lain dari fibromyalgia adalah kelelahan, sulit berpikir jernih, sulit konsentrasi, dan depresi.

Seseorang mungkin mengalami fibromyalgia apabila kekakuan atau ketegangan pada ototnya tidak kunjung membaik dalam waktu lama meski sudah mencoba mengatasinya sendiri di rumah.

Bagaimana Cara Mengatasi Otot Tegang?

Jika otot tegang disebabkan oleh masalah kesehatan tertentu, ada baiknya Anda konsultasi dengan dokter untuk mengetahui cara mengatasi otot tegang yang terbaik. Dokter juga dapat meresepkan obat yang tepat untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan lain.

Obat pereda rasa sakit yang bisa dibeli tanpa resep juga biasanya efektif untuk mengurangi rasa nyeri yang tidak parah.

Tapi sering kali cara mengatasi otot kaku cukup dengan perawatan sendiri di rumah. Anda bisa mencoba untuk istirahat lebih banyak, melakukan pijat, dan menempelkan kompres panas atau dingin ke area yang tegang.

Kompres panas mungkin lebih efektif untuk mengurangi ketegangan otot. Sedangkan kompres dingin dapat membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan. Anda juga bisa menggunakan koyo panas dan koyo dingin sebagai pengganti kompres.

Jika menggunakan kompres, tempelkanlah kompres panas atau dingin ke area yang tegang selama tidak lebih dari 20 menit. Biarkan area itu beristirahat dulu selama 20 menit, sebelum menempelkan lagi kompres.

Gerakan-gerakan peregangan juga bisa membantu membuat otot yang kaku jadi rileks. Begitu juga dengan mandi air hangat, dapat membantu mengurangi kekakuan otot serta memperlancar aliran darah.

Bagaimana Cara Mencegah Otot Kaku?

Ada juga beberapa penyesuaian sederhana yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kekakuan otot. Ini termasuk:

  • Olahraga secara teratur
  • Lakukan pemanasan sebelum dan sesudah olahraga
  • Lakukan gerakan-gerakan peregangan otot
  • Memakai sepatu yang sesuai untuk olahraga
  • Memakai pakaian yang hangat saat cuaca dingin
  • Berlatih postur yang baik
  • Memastikan furnitur di rumah dan tempat kerja memberikan kenyamanan dan dukung untuk postur yang baik
  • Menghindari duduk atau diam tidak bergerak terlalu lama

Di samping itu, pastikan juga Anda mengonsumsi variasi makanan yang bergizi. Dan minumlah air yang cukup sepanjang hari. Otot yang kaku bisa terjadi akibat dehidrasi, jadi jagalah tubuh tetap terhidrasi saat olahraga atau beraktivitas fisik.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang penyebab dan cara mengatasi otot tegang dan kaku. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Temukan juga ulasan-ulasan menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Sumber

Healthline. What Causes Muscle Rigidity?. URL: https://www.healthline.com/health/muscle-rigidity

Healthline. Everything You Need to Know About Muscle Stiffness. URL: https://www.healthline.com/health/muscle-stiffness

Medical News Today. What causes muscle soreness and stiffness?. URL: https://www.medicalnewstoday.com/articles/320545

Medical News Today. What can cause tight and rigid muscles?. URL: https://www.medicalnewstoday.com/articles/rigid-muscles

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}