Leukemia, kanker pada darah dan sumsum tulang, adalah kanker anak yang paling umum. Mereka menyumbang sekitar 28% dari semua kanker pada anak-anak. Apa faktor penyebab terjadinya kanker darah leukemia pada anak kecil? Apakah penyebab kanker darah pada anak adalah sesuatu yang bisa dicegah?
Dalam artikel ini akan dijelaskan apa saja faktor-faktor penyebab terjadinya leukemia pada anak-anak, yang adalah kanker pada darah dan sumsum tulang. Memang leukemia bukan satu-satunya jenis kanker darah; limfoma (kanker kelenjar getah bening) dan mieloma (kanker sel plasma) juga termasuk kanker darah. Namun artikel ini akan berfokus pada leukemia, sebab jenis kanker darah inilah yang paling sering terjadi pada anak-anak.
Dan supaya kami tidak memberikan informasi yang salah, kami mengambil sumber dari situs-situs web kesehatan yang dapat dipercaya. Silakan lihat di bagian “sumber referensi” pada akhir artikel ini.
Apa Penyebab Terjadinya Kanker Darah pada Anak?
Apa penyebab pasti dari terjadinya sebagian besar kanker darah pada anak masih belum diketahui. Kebanyakan anak-anak penderita leukemia tidak memilki faktor-faktor yang diketahui dapat memperbesar risiko untuk mengindap kanker ini.
Namun, para ilmuwan telah mempelajari bahwa perubahan tertentu pada DNA di dalam sel-sel sumsum tulang normal dapat menyebabkan mereka tumbuh di luar kendali dan menjadi sel-sel kanker.
DNA adalah bahan kimia dalam sel kita yang membentuk gen kita, yang mengontrol bagaimana sel kita berfungsi. Beberapa gen mengontrol kapan sel kita tumbuh, membelah diri menjadi sel-sel baru, dan mati pada saat yang tepat.
Gen yang membantu sel tumbuh, membelah, atau tetap hidup disebut onkogen. Gen yang membantu menjaga pembelahan sel tetap terkontrol atau yang menyebabkan sel mati pada waktu yang tepat disebut gen penekan tumor.
Kanker dapat disebabkan oleh perubahan (mutasi) DNA yang mengaktifkan onkogen, atau yang menonaktifkan gen penekan tumor. Perubahan-perubahan gen ini dapat diwarisi dari orang tua (misalnya yang dapat terjadi pada leukemia pada anak-anak), atau dapat terjadi secara acak selama masa hidup seseorang akibat kesalahan saat sel-sel membelah untuk membuat sel-sel baru.
Perubahan DNA yang umumnya dapat menjadi penyebab terjadinya kanker darah leukemia pada anak adalah translokasi kromosom. DNA manusia dikemas dalam 23 pasang kromosom. Dalam translokasi, DNA dari satu kromosom terputus dan menjadi melekat pada kromosom yang berbeda. Titik pada kromosom dimana dia terputus dapat memengaruhi onkogen atau gen penekan tumor.
Sebagai contoh, di hampir semua kasus leukemia mieloid kronis (CML) pada anak-anak dan di beberapa kasus leukemia limfositik akut (ALL) pada anak-anak, translokasi yang terlihat adalah pertukaran DNA antara kromosom 9 dan 22, yang mengarah pada apa yang dikenal sebagai kromosom Philadelphia. Ini menciptakan onkogen yang dikenal sebagai BCR-ABL, yang membantu pertumbuhan sel-sel kanker leukemia.
Banyak juga perubahan-perubahan lain dalam kromosom atau gen spesifik yang telah ditemukan menjadi penyebab terjadinya kanker leukemia pada anak-anak.
Mutasi Gen yang Diturunkan VS Mutasi Gen yang Diperoleh
Ada sebagian anak yang mewarisi mutasi DNA dari orang tua mereka, yang memperbesar risiko mereka untuk mengidap kanker. Misalnya, sebuah kondisi bernama sindrom Li-Fraumeni, yang dihasilkan dari mutasi yang diturunkan dari gen penekan tumor TP53, meningkatkan risiko seorang anak untuk terkena leukemia, serta beberapa kanker lainnya.
Tetapi sebagian besar penyebab kanker leukemia pada anak-anak tampaknya bukanlah mutasi yang diturunkan orang tua. Biasanya, mutasi DNA yang terkait dengan leukemia berkembang atau diperoleh setelah pembuahan, bukannya diturunkan. Beberapa mutasi yang diperoleh ini mungkin terjadi lebih awal, bahkan sebelum kelahiran.
Pada kasus yang jarang terjadi, mutasi yang diperoleh dapat terjadi akibat pajanan radiasi atau bahan kimia penyebab kanker. Namun sering kali mutasi tersebut terjadi tanpa alasan yang jelas.
Kombinasi Faktor Genetik dan Lingkungan Menjadi Penyebab Kanker Darah pada Anak
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa banyak penyebab terjadinya kanker darah pada anak mungkin adalah kombinasi dari faktor genetik dan lingkungan. Contohnya seperti berikut:
Gen-gen tertentu yang normalnya mengontrol bagaimana tubuh kita memecah dan menyingkirkan bahan kimi berbahaya. Beberapa orang memiliki gen-gen ini dalam versi yang berbeda, yang membuatnya kurang efektif.
Anak-anak yang mewarisi salah satu dari perubahan gen ini mungkin tidak mampu memecah bahan kimia berbahaya jika terpajan olehnya. Pada kasus semacam ini, apa yang menyebabkan terjadinya kanker darah pada anak ialah kombinasi faktor genetik dan pajanan bahan kimia berbahaya.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sebagian penyebab kanker darah pada anak mungkin adalah kombinasi antara perubahan gen tertentu yang terjadi sangat awal dalam kehidupannya, ditambah dengan terpajan virus tertentu di kemudian hari pada suatu masa kehidupan anak tersebut.
Kasus ini disebut “infeksi tertunda” (setelah tahun pertama atau tahun-tahun berikutnya dalam kehidupan). Dan ini dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh anak dengan cara yang mengarah pada terbentuknya leukemia.
Penelitan tentang hal ini dan kemungkinan penyebab leukemia pada anak lainnya sedang berlangsung. Tetapi saat ini apa yang menjadi penyebab terjadinya kanker darah pada anak masih tidak diketahui dengan jelas. Terlebih lagi, berbagai jenis leukemia pada anak-anak mungkin masing-masing memiliki penyebab yang berlainan.
Mau BEBAS dari SAKIT dengan herbal yang tepat? KONSULTASI GRATIS klik tombol WhatsApp ini:
WHATSAPP SEKARANGApa Faktor Risiko Penyebab Kanker Darah pada Anak?
Faktor risiko adalah apapun yang memengaruhi kemungkinan seseorang untuk mengembangkan penyakit tertentu, misalnya kanker. Dalam kasus kanker darah pada anak, masih sedikit faktor risiko yang telah diketahui. Faktor-faktor risiko tersebut dibagi menjadi faktor genetik, gaya hidup, dan lingkungan.
Faktor Risiko Genetik:
Ini adalah faktor-faktor yang merupakan bagian dari DNA. Faktor-faktor ini seringnya diwarisi dari orang tua. Beberapa penyebab terjadinya kanker darah pada anak ada kaitannya dengan faktor genetik ini. Faktor-faktor genetik ini yaitu kelainan genetik, gangguan sistem kekebalan yang diturunkan, dan memiliki saudara kandung penderita leukemia.
Contoh kelainan genetik yang dapat meningkatkan risiko seorang anak untuk menderita kanker darah leukemia yaitu sindrom Down (trisomi 21) dan sindrom Li-Fraumeni. Contoh gangguan sistem kekebalan yang diturunkan yaitu Ataxia-telangiectasia, sindrom Wiskott-Aldrich, sindrom Bloom, dan sindrom Shwachman-Diamond.
Anak yang punya saudara kandung penderita leukemia memiliki risiko sedikit lebih banyak untuk mengembangkan leukemia juga. Risikonya lebih tinggi lagi pada saudara kembar, yang peluangnya 1 banding 5.
Faktor Gaya Hidup:
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi banyak alkohol selama masa kehamilan mungkin meningkatkan risiko kanker darah pada anak mereka. Tetapi tidak semua penelitian yang mendapati hal ini.
Faktor Lingkungan:
Ini adalah faktor-faktor risiko yang terdapat pada lingkungan kita, misalnya radiasi dan bahan-bahan kimia tertentu. Pajanan radiasi tingkat tinggi dapat menjadi faktor penyebab terjadinya kanker darah leukemia pada anak.
Contohnya anak korban bom atom Jepang memiliki risiko yang sangat besar untuk mengidap leukemia AML. Selain itu, jika janin terpajan radiasi dalam bulan-bulan pertama perkembangannya, mungkin juga ada peningkatan risiko leukemia, namun tingkat risikonya tidak jelas.
Anak-anak yang dirawat menggunakan obat kemoterapi tertentu untuk kanker lainnya memiliki risiko untuk mengembangkan kanker kedua, biasanya leukemia AML, di kemudian hari. Obat yang dikaitkan dengan risiko leukemia yaitu cyclophosphamide, doxorubicin, etoposide, dan teniposide. Leukemia ini biasanya berkembang 5 – 10 tahun setelah pengobatan, dan cenderung sulit diobati.
Anak-anak yang mendapat perawatan intensif untuk menekan sistem kekebalannya (terutama pada anak yang menerima donor organ) mempunyai risiko lebih besar untuk menderita kanker tertentu, seperti leukemia ALL dan limfoma.
Kesimpulan tentang Penyebab Kanker Darah pada Anak
Para ilmuwan menjelaskan bahwa awal penyebab terjadinya kanker darah pada anak ialah perubahan tertentu pada DNA di dalam sel-sel sumsum tulang yang membuat mereka tumbuh di luar kendali dan menjadi sel-sel kanker.
Apa yang menjadi penyebab perubahan pada DNA tersebut? Perubahan atau mutasi DNA dapat diturunkan dari orang tua ke anak mereka. Namun sebagian besar penyebab kanker leukemia pada anak tampaknya bukanlah mutasi yang diwariskan dari orang tua.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa banyak pemicu terjadinya kanker darah pada anak kemungkinan adalah kombinasi antara faktor genetik dan faktor lingkungan. Misalnya seorang anak yang memiliki mutasi DNA akan lebih rentan mengembangkan leukemia jika terkena pajanan radiasi atau bahan kimia berbahaya di lingkungan.
Ada juga faktor gaya hidup yang dapat terlibat. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi banyak alkohol selama masa kehamilan mungkin akan memperbesar risiko leukemia pada anak mereka. Tetapi tidak semua penelitian yang mendapati hal ini.
Jadi apakah penyebab terjadinya kanker darah pada anak adalah sesuatu yang bisa dicegah? Hanya ada sangat sedikit faktor lingkungan atau faktor gaya hidup yang diketahui berkaitan dengan leukemia. Jadi pada sebagian besar kasus, tidak ada yang dapat dilakukan oleh anak-anak atau orang tua mereka untuk mencegah kanker ini.
Semoga saja ke depannya penelitian dapat lebih memahami mengenai penyebab leukemia pada anak sehingga bisa ditemukan cara yang efektif untuk meminimalkan risiko mengidap kanker ini.
Demikianlah artikel ini yang membahas tentang penyebab kanker darah pada anak. Nantikan juga ulasan-ulasan bermanfaat lain seputar penyakit kanker dan masalah-masalah kesehatan lainnya hanya di Deherba.com.