Pengobatan GERD Yang Tersedia


By Fery Irawan

Penyakit GERD – Gastroesophageal Reflux Disease merupakan salah satu gangguan lambung yang tidak bisa Anda abaikan begitu saja. Penyakit ini memerlukan pengobatan GERD yang tepat. Ini bukanlah suatu reaksi sakit maag biasa. Penyakit ini bisa jadi terjadi akibat maag akut atau kronis yang menyebabkan peradangan. Kemudian timbulah Heartburn, manakala Anda merasakan sensasi panas terbakar pada area dada yang menjalar menuju kerongkongan.

Dalam artikel ini Anda akan memperoleh informasi seputar GERD, mulai dari 4 langkah pengobatan GERD yang tersedia hingga komplikasi penyakit ini. Mari perhatikan bagaimana perubahan gaya hidup, konsumsi antasida, histamin dan proton pump inhibitormembantu Anda untuk mengatasi penyakit tersebut! Temukan info selengkapnya dalam artikel berikut ini!

Pengobatan GERD Yang Tersedia

Bagi beberapa orang yang mengidap GERD, terkadang Heartburn juga bisa Anda rasakan. Heartburn ditandai dengan sensasi panas yang menjalar diantara dada tempat lambung berada menuju kerongkongan. Perlu diketahui bahwa kenaikan asam lambung atau GERD tidak sama dengan Heartburn. Salah satu penyebab GERD ialah Heartburn yang muncul berulang kali disertai dengan naiknya asam lambung.

Perubahan gaya hidup:

Merupakan tindakan tegas yang harus diambil. Perubahan gaya hidup berikut telah terbukti mampu mengurangi gejala yang disebabkan oleh GERD, misalnya; mencoba untuk melakukan penurunan berat badan dan menambah tumpuan di kepala saat sedang berbaring.

Anda juga perlu waspada dan menghindari makanan yang secara jelas memicu GERD, misalnya; makanan atau minuman yang mengandung kafein atau coklat, makanan berlemak atau gorengan. Juga, pastikan Anda menghindari kebiasaan merokok dan minum alkohol secara berlebihan. Karena keduanya dapat mengganggu fungsi normal LES.

Cobalah untuk menahan diri dari makan selama tiga jam atau lebih sebelum tidur untuk mengurangi gerakan refluks di malam hari. Anda juga perlu menghindari pemakaian pakaian yang ketat, khususnya di sekitar pinggang sebagai salah satu cara pengobatan GERD tanpa obat-obatan.

Antasida:

Merupakan obat medis yang diberikan untuk mengurangi gejala GERD yang dirasa. Namun, obat ini bukanlah obat yang digunakan untuk mencegah terjadinya GERD. Pengobatan GERD ini juga harus dilakukan sesuai dengan petunjuk dokter.

Histamine-2 receptor antagonists (H2RAs):

Merupakan obat yang digunakan untuk membatasi produksi asam lambung. H2RA mulai bekerja sekitar dua jam, setelah meminum satu dosis pengobatan GERD yang dianjurkan dokter dan efektivitasnya bertahan hingga 10 jam. Sehingga obat ini tidak terlalu berfungsi dalam mengobati GERD akut, karena sifatnya hanya sementara. H2RA lebih bermanfaat bila dikonsumsi secara teratur, selama 2 sampai 4 minggu berdasarkan terapi dibawah pantauan dokter.

Proton pump inhibitors (PPIs):

Merupakan obat yang bekerja dengan cara menghambat gerakan “memompa” yang menghasilkan asam lambung. Obat ini merupakan penghambat asam lambung yang paling manjur, dan lebih efektif dibandingkan dengan H2RA. Terutama dalam menghilangkan gejala GERD dan penyembuhan peradangan esophagus.

Namun, obat ini lebih mahal daripada obat H2RA, dan cenderung menyebabkan efek samping yang lebih buruk. Sehingga kebanyakan dokter akan mencoba obat H2RA terlebih dahulu. Serupa dengan obat H2RA, PPI tidak terlalu membantu dalam menghilangkan gejala GERDSebaliknya, pengobatan GERD ini berguna bila diminum secara teratur selama menjalani terapi yang direncanakan, khususnya untuk menghilangkan GERD secara permanen.

Komplikasi GERD Yang Perlu Diwaspadai

Menurut verywell komplikasi penyakit asam lambung yang serius juga bisa terjadi dan menyerang beberapa bagian tubuh disekitar lokasi gangguan, salah satunya asma. Komplikasi terjadi karena penyakit bertambah parah sebelum memperoleh pengobatan GERD yang tepat. Komplikasi yang terjadi tidak sama dengan ciri-ciri GERD pada umumnya, biasanya lebih parah dari pada gejala awalnya.

Esophagus / Kerongkongan

  • Barrett’s esophagus: Merupakan kondisi manakala sel normal yang berkaitan dengan kerongkongan mengalami ketidaknormalan dan digantikan oleh sel tidak normal. Hal ini dapat menyebabkan 2 kemungkinan: Pertama, sel esophagus yang tidak normal dapat mengakibatkan terjadinya kanker kerongkongan. Kedua, sel esophagus yang tidak normal lebih rentan mengalami peradangan, penyempitan, dan pendarahan.
  • Erosive esophagitis: Merupakan kondisi manakala lapisan esophagus mengalami peradangan dan mulai membentuk bisul. Peradangan esophagus ini dapat mengakibatkan gejala berupa sakit maag (kronis maupun akut), regurgitasi (kebocoran pada kerongkongan), disfagia (kesulitan menelan), odinofagia (rasa nyeri saat menelan), hingga pendarahan pada esophagus bahkan perforasi (kerongkongan yang berlubang).
  • Penyempitan esophagus: Merupakan kondisi manakala terjadinya penyempitan sebagian kerongkongan sehingga dapat menyebabkan kesulitan menelan, bahkan makanan dapat tersangkut di kerongkongan. Hal ini seringkali terjadi setelah proses pemulihan atas Erosive esophagitis.

Kepala, Leher dan Saluran Pernapasan

  • Asma: Naiknya asam lambung dikenali sebagai salah satu pemicu umum terjadinya asma. Faktanya lebih dari ½ penderita asma mengidap penyakit asam lambung. Bagaimana mungkin asam lambung naik dapat memicu serangan asma? Ternyata GERD menyebabkan saluran pernapasan menjadi lebih reaktif (yakni mudah mengalami penyempitan) sehingga meningkatkan pola pernapasan (vagal tone), karena asam lambung berhasil masuk kedalam saluran pernapasan.
  • Laringitis kronis: Apabila isi lambung masuk kedalam laring (pita suara) hal ini dapat menyebabkan terjadinya peradangan kronis pada laring ataupun tenggorokan. Kondisi demikian akan menyebabkan suara serak, sering berdeham karena merasa tidak nyaman pada tenggorokan, atau merasa adanya sumbatan pada tenggorokan.
  • Laryngeal atau tracheal stenosis: Berawal dari peradangan kronis yang pada akhirnya bisa menghasilkan penyempitan saluran pernapasan di sekitar laring atau tenggorokan, sehingga terjadi dyspnea (sesak), suara mengi (suara pernapasan seperti tercekik), batuk, hingga pendarahan.
  • Gigi Berlubang juga dapat terjadi pada saat naiknya asam lambung yang cukup kronis ke dalam mulut.
  • Sinusitis Kronis juga dapat terjadi karena GERD kronis.

Cobalah untuk melakukan perubahan gaya hidup, konsumsi antasida, histamin dan proton pump inhibitor – untuk membantu Anda dalam mengatasi penyakit tersebut. Waspadalah terhadap komplikasi yang diakibatkan oleh penyakit ini, mulai dari kondisi yang disebut dengan Barrett’s Esophagus, Erosive Esophagitis, Penyempitan Esophagus, Asma, Laringitis Kronis, Laryngeal, Gigi Berlubang, hingga Sinusitis Kronis.

Demikianlah beberapa informasi seputar GERD, mulai dari 4 langkah pengobatan GERD yang tersedia hingga komplikasi penyakit ini. Cari tahu lebih banyak sehubungan dengan obat GERD alami yang membantu pemulihan diri dari komplikasi penyakit tersebut. Nantikan informasi penting lainnya seputar gangguan kesehatan, tips hidup sehat, maupun pengobatan alternatif alami – hanya di deherba.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}