Pemeriksaan Kanker Mata

DITULIS OLEH:
Fery Irawan 

Juni 9, 2018


Mengingat kanker mata jarang sekali terjadi dan pemeriksaan skrining tidak dianjurkan jika gejala belum muncul. Bagaimana pemeriksaan kanker mata dilakukan? Seberapa penting ini dilakukan bagi kesehatan mata Anda?

Dalam artikel ini Anda akan menemukan beberapa informasi pemeriksaan kanker mata mulai dari tes pencitraan, tes darah, hingga biopsi. Ayo cari tahu selengkapnya dalam artikel berikut!

Pemeriksaan Kanker Mata

Ingatlah terdapat 2 jenis penyakit kanker mata, yakni; kanker melanoma mata dan kanker limphoma mata. Kebanyakan dokter akan menganjurkan Anda untuk melakukan pemeriksaan tahunan. Khususnya bagi mereka yang memiliki risiko tinggi, misalnya mereka yang mengalami sindrom nevus displastik. Sebenarnya pemeriksaan mata bukan hanya bagi Anda yang merasa khawatir akan terjadinya kanker mata.

Pemeriksaan mata tahunan mutlak perlu dilakukan guna melihat seberapa jauh kesehatan mata Anda, sama seperti mesin yang perlu diperiksa secara berkala. Organ tubuh Anda perlu mendapatkan pemeriksaan yang baik sehingga tetap dapat menjalankan fungsinya. Ternyata kanker melanoma mata dapat ditemukan pada saat melakukan pemeriksaan medis. Hal ini terjadi saat dokter mencoba melihatnya melalui pupil bagian belakang mata dan didapati bintik gelap yang bisa jadi tanda awal kanker melanoma mata.

Kebanyakan kasus melanoma diawali dengan kemunculan nevus (mol), pada tahap awal sel kanker ini tampak tidak berbahaya yang sering dikategorikan sebagai non-kanker. Keberadaan nevus mata tersebut perlu segera dipastikan oleh dokter spesialis mata. Jika keberadaan titik gelap terdapat pada bagian iris mata dan kian membesar cobalah untuk melakukan pemeriksaan kanker mata medis.

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan kanker mata yang dilakukan oleh dokter spesialis mata merupakan pencegahan kanker mata yang dapat dilakukan guna mendeteksi keberadaan kanker melanoma mata. Pemeriksaan dilakukan dengan memperhatikan gejala yang telah Anda alami, sebagai contoh; terganggunya pergerakan bola mata atau fungsi penglihatan. Pada saat pemeriksaan, dokter bisa jadi mencari pembuluh darah yang mengalami pembesaran pada bagian luar mata, sebagai tanda keberadaan kanker.

Tentu saja pemeriksaan tak bisa dilakukan hanya dengan tatap mata atau mata telanjang. Peralatan khusus juga diperlukan untuk melihat kondisi mata dan kelainan yang bisa terjadi. Dokter akan memasukkan obat tetes mata guna menghindari iritasi dan membantu melebarkan pupil mata saat memeriksanya. Salah satu peralatannya ialah opthalmoscope yakni peralatan yang dilengkapi dengan fungsi cahaya dan lensa pembesar berukuran kecil. Jika limpoma terjadi, maka dokter dapat menemukan keberadaan zat vitreus yakni zat berbentuk jelly yang mengisi hampir seluruh bagian mata.

Pemeriksaan Pencitraan

Metode pemeriksaan pencitraan pada kanker mata sama dengan kanker lainnya, mengingat tujuan dari pemeriksaan pencitraan ini ialah mengetahui seberapa jauh penyebaran kanker. Pemeriksaan pencitraan yang dilakukan ialah CT-scan, MRI serta PET-scan. Pemeriksaan pencitraan ini menggunakan sistem komputerisasi untuk melihat susunan tubuh Anda. Tentu saja pastikan Anda melakukan pemeriksaan kanker mata yang dilakukan oleh dokter profesional guna menghindari kesalahan dalam proses pemeriksaan.

Pemeriksaan Biopsi

Biopsi memang sering dilakukan dalam pemeriksaan kanker lainnya, namun hal ini tidak akan dilakukan pada pasien kanker mata. Mengingat hasilnya dapat diketahui hanya dengan pemeriksaan pencitraan ataupun pemeriksaan medis. Biopsi merupakan tindakan medis yang dilakukan dengan mengambil sebagian jaringan tubuh untuk diperiksa oleh ahli kanker dibawah mikroskopis.

Pada kasus kanker lainnya, pemeriksaan ini sangat bermanfaat dalam memastikan sel kanker secara akurat. Seluruh hasil pemeriksaan kanker akan dikumpulkan sebagai bahan pertimbangan sehubungan dengan stadium kanker mata yang telah menyebar. Tentu saja pemeriksaan kanker yang dilakukan sejak dini akan membantu Anda untuk mendapatkan pengobatan yang tepat, secepat dan seakurat mungkin.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}