Efektifkah Pagoda untuk Pengobatan Anemia


By Fery Irawan

Bunga pagoda, tak banyak orang mengenalnya atau bahkan memperhatikan keberadaannya. Bagi beberapa orang bunga ini hanyalah hiasan pekarangan rumah saja. Namun ternyata dibalik keindahan tanaman pagoda terdapat banyak manfaat kesehatan loh. Salah satunya ialah mengobati anemia. Seberapa efektifkah penggunaan tanaman pagoda untuk pengobatan anemia?

Dalam artikel ini Anda dapat menemukan beragam alasan digunakannya pagoda untuk pengobatan anemia. Temukan juga cara pengolahan tanaman ini agar dapat dimanfaatkan dalam pengobatan anemia. Mari kita perhatikan bagaimana tanaman pagoda untuk pengobatan anemia dapat dilakukan dalam keterangan berikut!

Pagoda untuk Pengobatan Anemia

Sebelum membahas tentang khasiat bunga Pagoda sebagai penambah darah, akan terlebih dahulu dijelaskan perbedaan antara kekurangan darah dengan darah rendah. Mungkin banyak masyarakat awam yang menyangka kalau keduanya sama saja.

Padahal, keduanya berbeda karena istilah kurang darah digunakan untuk menggambarkan seseorang yang menderita anemia, dimana kadar hemoglobinnya di bawah normal. Sedangkan, darah rendah merupakan keadaan dimana tekanan darah Anda berada di bawah batas normal.

Hemoglobin berada di dalam sel darah merah yang memiliki peranan untuk menyalurkan oksigen ke seluruh organ tubuh. Makanya, ketika seseorang mengalami anemia atau kurang darah, badannya akan terasa lemah karena kadar oksigen yang beredar di dalam tubuhnya berkurang drastis.

Penyebab utama seseorang terserang kurang darah (anemia) ialah karena kekurangan zat besi. Wanita paling rentan terkena anemia dibandingkan dengan pria karena wanita memiliki fase dimana mereka harus mengeluarkan banyak darah dalam proses menstruasi.

Pengobatan Anemia

Selain dengan metode medis, Anda juga bisa menambah darah yang kurang dengan mengonsumsi bunga Pagoda. Bagi Anda yang tinggal di kawasan pedesaan, tentu sudah tidak asing lagi dengan bunga Pagoda yang memiliki bentuk persis seperti bentuk pagoda dalam kisah Kera Sakti Sun Go Khong.

Pengobatan Anemia
Sumber Gambar – Shutterstock

Bunga ini biasanya banyak hidup di area pekarangan rumah atau di tepi jalan sebagai tanaman hias. Tingginya antara 1 sampai 3 meter. Bagian batangnya dipenuhi oleh rambut yang halus. Bentuk daun tanaman ini tunggal, bertangkai, dan letaknya saling berhadapan.

Helaian daunnya berbentuk seperti telur, dan bagian pangkal daunnya nampak berbentuk jantung, dengan panjang daun yang bisa mencapai 30 cm. Karakteristik bunganya majemuk, berwarna merah, dan keluar dari ujung tangkainya. Bunga ini bisa diperbanyak dengan biji. Di daerah Bali, bunga Pagoda juga disebut dengan Tumbak raja atau Senggugu.

Cara Menggunakan Pagoda

Bagaimana dengan khasiatnya? Tentu saja, bunga Pagoda memiliki banyak sekali khasiat untuk kesehatan, termasuk untuk menambah darah. Hampir semua bagian tanaman Pagoda bisa digunakan untuk pengobatan. Akarnya berkhasiat sebagai peluruh kencing, anti-pembekuan darah, dan anti-peradangan sehingga dapat digunakan untuk meredakan bengkak. Sedangkan, daun tanaman Pagoda berkhasiat untuk mengeluarkan nanah dan bersifat antiradang.

Bagi Anda yang tengah menderita kekurangan darah, maka bisa mengobatinya dengan bunga tanaman Pagoda. Caranya, siapkan bunga Pagoda sebanyak 30-90 gram untuk direbus dan diminum hasil rebusannya. Atau, Anda juga bisa mengeringkan bagian akarnya dan menjadikannya serbuk untuk diseduh dan diminum.

Konsumsi sebaiknya dilakukan secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Jangan lupa juga untuk senantiasa memeriksakan kondisi tubuh, terutama cek darah, untuk memastikan apakah langkah pengobatan yang Anda lakukan dengan bunga Pagoda mujarab atau tidak.

Demikianlah informasi seputar pagoda untuk pengobatan anemia. Ketahuilah bahwa efektivitas tanaman herbal seringkali bergantung pada kondisi penyakit yang dialami, seperti tingkat keparahan dan respon tubuh dalam menerima manfaat herbal. Sebaiknya lakukan pemeriksaan medis terlebih dahulu guna memastikan apakah Anda memerlukan pengobatan medis atau kombinasi herbal.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}