Varian obat arthritis di apotik Kimia Farma, K24 dan apotik lain terbilang cukup banyak, masing masing bekerja dengan pendekatan berbeda. Dan pada kesempatan ini kita akan mencoba mengupasnya lebih dalam. Termasuk membahas alternatif obat alami yang bisa menjadi pilihan pengobatan keluhan sendi Anda.
Informasi ini akan membantu Anda mendapatkan informasi lebih jauh seputar bagaimana cara paling tepat untuk merawat keluhan arthritis yang Anda alami. Dan bagaimana membantu mencegah keluhan ini muncul terus-menerus.
Penanganan Medis untuk Arthritis
Merujuk pada bagaimana penyakit arthritis dikategorikan menurut penyebabnya. Ada sejumlah pilihan terapi medis yang bisa Anda tempuh untuk mengatasi arthritis. Adapun pilihan terapi untuk arthritis tersebut adalah sebagai berikut.
Obat Arthritis di Apotik
Sebenarnya ada banyak pilihan obat arthritis di apotik yang bisa Anda manfaatkan untuk membantu Anda meredakan keluhan dan membantu mengendalikan perkembangan peradangan. Beberapa pilihan obat arthritis di apotik K24, Kimia Farma dan apotik lain yang umum digunakan:
-
Analgesik
Ini adalah pilihan obat arthritis di apotik yang paling populer ketika berhadapan dengan keluhan nyeri pada persendian. Obat jenis analgesik akan bekerja meredakan nyeri, sehingga memberi efek lebih nyaman ketika beraktivitas.
Hanya saja terapi jenis ini tidak memberi efek apapun pada gejala lain termasuk pembengkakan dan peradangan. Sehingga terapi jenis ini sifatnya hanya meredakan gejala nyeri sesaat dan mungkin Anda harus mengonsumsinya ulang ketika rasa nyeri muncul kembali.
Adapun obat arthritis di apotik Kimia Farma dan apotik lain yang masuk dalam kategori analgesik adalah acetaminophen (Tylenol) dan tramadol (Ultram). Untuk keluhan yang lebih berat terapi yang mengandung unsur narkotika seperti oxycodone (Percocet, Oxycontin) atau hydrocodone (Vicodin, Lortab) bisa menjadi pilihan.
-
Counterirritants
Ini merupakan terapi yang sifatnya topikal atau bekerja dengan dioleskan atau ditempelkan pada area nyeri sendi. Obat arthritis di apotik Kimia Farma dan apotik lain yang termasuk Counterirritants biasanya merupakan obat oles atau koyo yang di dalamnya mengandung unsur penghangat seperti asam salisilat, capsaicin atau mentol.
Terapi ini biasanya tidak mengandung obat pereda nyeri atau anti inflamasi. Namun ada sejumlah jenis terapi yang diproduksi dengan memadukan beberapa jenis bahan termasuk material Counterirritants.
Karena obat jenis ini tidak memiliki pengaruh sebagai pereda nyeri atau peradangan, terapi Counterirritants ini bisa Anda gunakan sehari hari. Biasanya difungsikan sebagai pendamping pengobatan lain.
-
Non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs)
Di Indonesia istilah NSAIDs juga dikenal dengan istilah Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Jenis obat arthritis di apotik K24 dan apotik lain yang masuk kategori ini antara lain adalah ibuprofen (Intrafen, Neo Rheumacyl) dan naproxen sodium (Aleve, Xenifar).
Memiliki sifat anti inflamasi, terapi ini dapat bekerja ganda meredakan nyeri sekaligus mengurangi intensitas peradangan. Biasanya terapi ini akan memberi efek ringan pada area sendi dan mengurangi pembengkakan.
Anda bisa menemukan terapi jenis ini dalam bentuk oral maupun gel untuk di oleskan. Untuk jenis terapi oles atau topikal, terapi ini kadang ditambahkan unsur Counterirritants  supaya terasa hangat ketika digunakan.
-
Corticosteroids
Corticosteroids merupakan jenis obat arthritis di apotik yang bersifat sebagai anti inflamasi. Terapi ini dikenali cukup efektif meredakan peradangan dan memiliki efek immunosurpressan. Namun sifatnya tidak terlalu keras, sehingga dianggap lebih aman dikonsumsi.
Sebenarnya jenis obat ini hanya bisa dibeli dengan resep dokter. Hanya saja di pasaran produk ini terbilang mudah untuk ditemukan dan dijual bebas. Obat ini mengandung unsur steroid, sejenis hormon sintetis yang dapat menekan imun dan mendorong proses perbaikan sel pada peradangan.
Hanya saja, tanpa pengawasan yang tepat terapi jenis ini bisa membahayakan sistem ketahanan tubuh terhadap infeksi. Juga memicu gangguan pencernaan, menurunkan kepadatan tulang dan masalah metabolisme.
Beberapa jenis obat arthritis di apotik Kimia Farma dan apotik lain yang termasuk Corticosteroids  antara lain Prednisone (Inflason, Lexacort) dan Cortisone (Cortisone acetate). Corticosteroids biasanya dijual dalam bentuk obat oral, suntik dan obat oles atau semprot.
-
Disease-modifying antirheumatic drugs (DMARDs)
Terapi DMARDs merupakan terapi yang bekerja untuk mengendalikan gangguan autoimun, supaya tidak semakin masif merusak sistem jaringan persendian. Terapi ini juga memberi efek anti inflamasi, namun dalam banyak hal terapi ini juga bisa bersifat immunosurpressan.
Jenis obat ini termasuk obat arthritis di apotik yang hanya bisa didapatkan dengan resep. Karena diperlukan proses diagnosa mendalam untuk dokter memutuskan apakah pasien arthritis membutuhkan terapi DMARDs. Ini karena efek terapi DMARDs mungkin akan menurunkan kinerja imun dalam melawan infeksi.
Adapun jenis terapi DMARDs tersebut antara lain adalah Methorexate (Metoject), Chloroquine (Erlaquin), Azathioprine (Imuran), leflunomide (Arava) dan Sulfasalazine (Lazafin).
Selain terapi DMARDs, terdapat juga terapi biologi yang biasanya dijalankan sebagai pendamping atau peningkat efek dari terapi DMARDs. Obat jenis ini mengandung unsur tertentu yang mentarget senyawa protein tertentu pada imun yang berdasar proses diagnosa bertanggung jawab menyebabkan peradangan sendi.
Ilustrasi Obat Arthritis di Apotik K24 dan Apotik Lainnya (Photo by Karolina Grabowska on Pexels)
Pilihan Terapi Alami untuk Atasi Arthritis
Selain menjalankan pengobatan dengan sejumlah obat arthritis di apotik sebagaimana telah disebutkan di atas, Anda perlu menjalankan sejumlah langkah yang sifatnya alami untuk membantu Anda mengatasi arthritis dengan lebih maksimal.
Menjalankan pola diet khusus
Jenis arthritis seperti asam urat memiliki kaitan erat dengan pola makan. Ada sejumlah jenis makanan yang terbukti meningkatkan kadar purin dalam darah dan ini dapat meningkatkan resiko asma urat untuk kambuh. Pada kasus ini, diet khusus perlu dijalankan untuk mengendalikan keluhan sendi.
Namun kasus arthritis juga bisa dikaitkan dengan makanan yang akan meningkatkan peradangan. Sehingga menjalankan diet dengan kadar gula terkendali dan kolesterol mungkin membantu. Sedang meningkatkan asupan ikan, kacang dan biji bijian, sayuran, buah, minyak kelapa dan minyak zaitun mungkin akan menurunkan kecenderungan peradangan dalam tubuh.
Tetap aktif
Pada banyak kasus, penderita arthritis merupakan mereka yang cenderung kurang aktif secara fisik. Persendian yang terlatih cenderung lebih kuat dari efek peradangan. Dan mereka dengan arthritis juga disarankan untuk tetap aktif secara ringan. Ini akan membantu melumasi persendian dengan lebih baik. Dan membantu memperbaiki kerusakan pada persendian dengan lebih baik.
Namun demikian, dengan memiliki arthritis menandakan bahwa persendian Anda sudah relatif lemah. Jadi pastikan untuk tidak menjadi aktif berlebihan. Juga hindari memberi beban dan tekanan berlebihan pada persendian.
Mengendalikan stress dan kelelahan
Tidak banyak yang menyadari stress dan kelelahan sangat berkaitan dengan arthritis. Banyak pasien arthritis akan mengalami peningkatan gejala ketika pasien mengalami stress atau menjadi terlalu lelah.
Dalam penjelasan jurnal Frontiers in Human Neuroscience tahun 2017 menunjukan kaitan erat antara stress, kelelahan fisik dengan inflamasi. Artinya dengan menghindari stress akan membantu mengurangi kencenderungan tubuh untuk mengalami inflamasi atau peradangan.
Jadi penting untuk menjalankan manajemen stress dan menjaga waktu istirahat dengan berimbang bagi pasien arthritis. Karena ini akan sangat membantu pasien untuk mengendalikan peradangan pada sendi.
Alternatif Obat Arthritis di Apotik yang Lebih Aman
Selain dengan menjalankan diet dan berusaha untuk tetap aktif, Anda bisa menempuh jalan alternatif untuk membantu Anda meredakan keluhan dan mencegah keluhan untuk terus muncul secara alami. Yakni dengan menggunakan obat arthritis berbahan herbal yang resmi dijual di pasaran.
Ada banyak bahan herbal yang direkomendasikan sebagai terapi rumahan atasi arthritis. Hanya saja, tidak bijak memilih herbal sembarangan karena sebagaimana obat medis, Anda tetap perlu memahami dosis, aturan pakai dan cara pengobatan yang aman dan tepat. Dan obat yang resmi dijual di pasaran akan memenuhi standar ini. Terutama bila obat tersebut dari produk yang terpercaya.
Noni Juice, Terapi Alami yang Efektif dan Aman untuk Arthritis
Salah satu obat arthritis di apotik berbahan herbal yang direkomendasikan di sini adalah Noni juice. Produk herbal ini sudah terbukti secara klinis dan empiris memiliki efek positif dalam pengobatan peradangan dan nyeri sendi.
Ada sejumlah riset yang membuktikan secara klinis bagaimana noni bekerja untuk meredakan peradangan sendi. Dalam jurnal Phytotherapy Research tahun 2010 dijelaskan hasil riset di University Clinic di Hamburg, Jerman yang menunjukan fakta bagaimana noni bekerja meredakan inflamasi pada persendian.
Sedang dalam jurnal pendahulunya, Acta Pharmacologica Sinica  tahun 2003 membuktikan kembali bagaimana kinerja noni untuk mengatasi arthritis. Kandungan scolopetin, flavonoid, xeronine dan sterol dalam noni bekerja sangat efektif sebagai anti inflamasi. Sedang noni juga memiliki efek memperbaiki gangguan fungsi pada imun yang tentu saja dapat membantu mengendalikan gangguan autoimun.
Unsur analgesik dalam noni juga diduga kuat memiliki efek sangat kuat. Dalam sejumlah pendapat dikatakan terapi analgesik dari noni sama kuatnya dengan tramadol dan memiliki efek 75% sama baiknya dengan morfin.
Pembuktian empiris juga telah dilakukan pada tahun 2011 sebagaimana diungkap dalam Journal of Functional Foods in Health and Disease. Pada riset bersangkutan dilakukan pemberian terapi ekstraksi noni dalam jumlah 89ml perhari selama 3 bulan berturut turut.
Dari sekitar 60an orang yang menjadi sampel, ditemukan 77% sampel menunjukan hasil memuaskan. Mereka melaporkan keluhan nyeri sendi dan pembengkakan yang mereda. Dan aktivitas fisik yang terasa lebih ringan.
Sedang pada jurnal Mediator of Inflammation tahun 2017 menunjukan bahwa terapi noni akan efektif mengendalikan produksi senyawa cytokines yang bertanggung jawab memicu terjadinya peradangan atau inflamasi. Sedang dipahami bahwa penderita arthritis cenderung memiliki kadar cytokines yang tinggi.
Amankah Mengonsumsi Noni Untuk terapi Arthritis?
Sebagaimana disampaikan dalam Journal of Functional Foods in Health and Disease tahun 2011, terapi noni ekstraksi diberikan dalam 89 ml selama 3 bulan pada penderita arthritis. Hasil uji akhir pada seluruh pasien terhadap panel lipid, fungsi hati, dan fungsi ginjal menunjukan kondisi normal. Artinya pemakaian dalam dosis wajar selama 3 bulan tetap dianggap aman dan sehat.
Ini tentu berbeda bila Anda terbiasa mengonsumsi kortikosteroid atau analgesik dalam 3 bulan berturut turut setiap hari. terapi macam ini berpotensi kuat akan menyebabkan efek kebal dan gangguan pada fungsi imunitas.
Tidak hanya memiliki efek samping lebih terkendali, noni juga memiliki banyak khasiat yang membuatnya berpotensi kuat mengatasi arthritis dengan lebih tuntas. Noni tidak hanya bekerja sebagai anti inflamasi, tetapi juga imun modulator. Selain itu noni juga memiliki efek positif untuk mengendalikan stress dan membantu menjaga kualitas tidur, sehingga diyakini juga baik mencegah efek kelelahan.
Jadi bila Anda mencari solusi alternatif dengan obat arthritis di apotik berbahan herbal alami, maka noni jelas bisa menjadi pilihan terbaik untuk direkomendasikan.
Demikianlah artikel ini yang membahas tentang pilihan obat arthritis di apotik K24, Kimia Farma dan apotik lain. Semoga informasi ini dapat berguna bagi Anda dan keluarga. Temukan juga artikel-artikel menarik lain seputar masalah kesehatan dan solusi alaminya hanya di Deherba.com.