Temukan 8 Cara Simpel Merawat Organ Hati untuk Tetap Sehat

DITULIS OLEH:
Nurul Kuntarti 

Juni 15, 2022


uKita acapkali melakukan olahraga kardio untuk merawat jantung, atau menjalankan diet rendah gula untuk merawat pankreas kita. Tapi tak banyak orang yang menaruh cukup perhatian dengan organ hati. Hingga tak menyadari kondisi hati mereka menurun. Padahal merawat organ hati juga bisa dilakukan dengan simpel dan mudah.

Mengapa Kondisi Organ Hati Memburuk

Organ hati dapat memburuk karena pola makan dan gaya hidup kita. Itulah yang kerap tidak disadari oleh kebanyakan orang. Bahwa apa yang dikerjakan setiap harinya bisa mempengaruhi kesehatan hati. Dan sayangnya banyak orang melewatkan masalah merawat organ hati ini.

Padahal organ hati berperan dalam 500 fungsi tubuh, mulai dari metabolisme, pencernaan, pencadangan nutrisi, hingga penanganan racun dalam tubuh. Dan ketika kita tidak merawat organ hati, seperti dengan tidak menjalankan gaya hidup yang sehat, otomatis kerja hati bisa menjadi lebih berat. Ini titik awal gangguan pada fungsi hati dapat terjadi.

Pola makan yang tidak sehat akan memberatkan fungsi pencernaan. Makanan yang tidak berimbang dengan olahraga yang tidak optimal dapat menyebabkan metabolisme tubuh terganggu. Belum pola asupan dan lingkungan yang mungkin justru meningkatkan kadar toksin dalam tubuh.

Sementara hati berperan dalam pembentukan cadangan lemak tubuh. Semakin tinggi asupan lemak yang tidak seimbang dengan pembakaran, akan meningkatkan cadangan lemak. Ini akan membuat hati bekerja ekstra dan menurunkan fungsi hati dalam jangka panjang.

Penurunan fungsi hati bisa memicu banyak resiko. Organ ini menjadi lebih rentan untuk mengalami kanker, infeksi seperti hepatitis hingga mengalami sirosis atau pengerasan hati. Sementara sirosis hati merupakan kondisi kegagalan fungsi hati yang cukup serius, bahkan bisa memicu kematian.

Memahami Cara Kerja Organ Hati

Cara kerja organ hati terbilang sangat kompleks. Ada banyak fungsi yang berperan sekaligus dan bersamaan. Dan itu sebabnya perlu untuk merawat organ hati dengan optimal supaya setiap fungsinya tetap bekerja dengan baik.

Sel sel di dalam hati berperan sebagai filter. Ini akan menyaring kandungan di dalam darah dan menarik toksin dan residu yang tersimpan di dalamnya. Toksin ini nantinya akan disalurkan menuju ginjal untuk kemudian dikeluarkan melalui urin.

Namun demikian, hati juga berperan dalam proses metabolisme tubuh. Sedikit rumit, karena bersamaan dengan fungsi ini, hati juga bekerja pada sistem pencernaan. Hati melepas cairan empedu yang berwarna hijau keruh. Cairan ini dialirkan menuju kantung empedu untuk nantinya masuk ke usus dua belas jari. Di sana, cairan empedu ini akan berperan besar dalam proses sekresi lemak.

Lemak yang berhasil diserap oleh pencernaan, sebagian akan dihantarkan oleh darah menuju hati dan diserap sebagai cadangan lemak. Ini akan berperan sebagai sumber energi alternatif ketika kadar gula dalam tubuh menurun.

Biasanya, bersamaan dengan itu, tubuh akan melepas sebagian lemak larut bersama keringat. Anda tentu menyadari ketika Anda berolahraga, keringat Anda akan terasa lebih lengket dan pekat. Ini karena sebagian lemak turut larut bersamanya. Dan bersama dengan itu, sebagian toksin yang tadi diserap juga turut dilepaskan melalui keringat.

Pada proses metabolisme tubuh, hati juga peka dengan kondisi hiperglikemia dan otomatis menarik kelebihan gula tadi sebagai cadangan gula atau glikogen. Pada saat tubuh kekurangan gula cadangan ini bisa dilepas sebagai alternatif sumber energi. Organ hati juga bekerja menyimpan unsur nutrisi lain termasuk mineral, vitamin dan protein.

Bagaimana Cara Merawat Organ Hati?

Untuk merawat organ hati Anda bisa mulai dari hal hal simpel dan mudah. Karena kunci dari kesehatan hati sebenarnya adalah gaya hidup yang sehat dan berimbang. Adapun beberapa cara merawat organ hati yang bisa Anda lakukan adalah sebagai berikut.

  • Berhati-hati dengan alkohol

    Alkohol sebenarnya bukan asupan sehat untuk organ hati. Hanya dengan 100 ml minuman liquor yang notabene memiliki kandungan alkohol 40% dalam beberapa hari sudah mampu menciptakan luka pada hati. Dan dari luka yang acapkali tidak begitu Anda rasakan ini bisa menjadi awal dari memburuknya kondisi hati Anda.

    Bilapun Anda termasuk konsumen produk asupan mengandung alkohol. Selalu pastikan Anda bertahan dalam kadar moderat. Jangan biasakan diri untuk menjadi mabuk karena ini sebenarnya sinyal bahwa tubuh Anda tidak merespon baik alkohol yang Anda asup.

  • Jaga berat badan ideal

    Menjaga berat badan bukan sekedar mengurangi makan. Tetapi menjaga keseimbangan antara kalori yang Anda asup dengan kalori yang Anda bakar setiap harinya. Sehingga meminimalkan pembentukan cadangan lemak dan cadangan glukogen. Meningkatnya cadangan lemak dan cadangan gula dapat menyebabkan kerja organ hati menjadi lebih berat.

    Selain itu, tumpukan cadangan lemak dan gula ini akan berkembang menjadi lemak perut yang nantinya akan menjadi tumpukan lemak yang membungkus hati atau fatty liver. Fatty liver ini cukup berbahaya karena organ hati yang terbungkus lemak akan kesulitan menjalankan fungsinya dengan baik.

    Untuk itu Anda perlu mulai meningkatkan metabolisme tubuh Anda. Lakukan olahraga rutin untuk meningkatkan pembakaran kalori. Olahraga ini sangat membantu mengurangi kadar lemak yang melekat pada hati.

  • Lakukan diet seimbang

    Menjaga berat badan ideal mungkin menjadi salah satu kunci dalam merawat organ hati. Namun, itupun tidak cukup, karena Anda juga perlu memastikan asupan yang Anda konsumsi selalu berimbang. Anda membutuhkan asupan seimbang antara lemak, karbo, protein, vitamin, mineral, serat dan unsur antioksidan.

    Perhatikan asupan lemak yang Anda konsumsi. Fokus pada jenis lemak tak jenuh yang lebih sehat dan hindari lemak jenuh yang lebih berbahaya untuk organ hati. Imbangi dengan serat, vitamin, mineral dan unsur antioksidan. Ini akan mengurangi proses penyerapan lemak yang tidak sehat.

    Satu lagi yang tidak kalah penting, selalu pastikan tubuh Anda tetap terhidrasi.  Untuk menjalankan fungsinya hati membutuhkan cukup banyak air. Dan karenanya ketika tubuh kerap kekurangan cairan, fungsi hati akan beresiko menurun.

  • Hindari unsur toksin

    Meski organ hati memang berfungsi sebagai filter atas toksin dan residu yang ada dalam tubuh. Tidak lantas membuat kita santai dan mengasup makanan sembarangan atau membiarkan tubuh kita terpapar toksin dengan leluasa.

    Karena semakin tinggi kadar toksin dalam tubuh, semakin berat kerja hati. Dan sebagian toksin ini akan mengendap dalam hati hingga akhirnya justru merusak organ hati. Toksin dapat beresiko merusak sel sel hati.

    Untuk itu, selalu berhati hati dalam mengonsumsi makanan dan minuman. Pastikan Anda mengonsumsi asupan aman yang bebas toksin, unsur adiktif dan unsur karsinogen yang sifatnya mendorong kerusakan sel.

    Tidak hanya makanan dan minuman yang perlu Anda perhatikan. Karena toksin juga bisa datang dari benda benda sekitar Anda, polusi udara, air yang Anda gunakan mandi, insektisida, obat kimia pada pembersih, tinner dan lain sebagainya.

  • Lakukan seks sehat dan aman

    Masalah seks yang sehat dan aman ternyata tidak hanya berkaitan dengan penyakit seksual yang menular. Tetapi juga penyakit infeksi hepatitis yang dapat ditularkan melalui aktivitas seksual.

    Sementara hepatitis adalah penyakit infeksi yang paling sering menyebabkan kerusakan organ hati serius setiap tahunnya. Dan rupanya, hepatitis dapat menular bila Anda menjalankan aktivitas seks dengan seseorang yang telah terinfeksi hepatitis sebelumnya.

    Menjalankan aktivitas seks dengan pasangan yang berganti ganti akan sulit untuk memastikan keamanannya. Tidak ada yang dapat memastikan apakah pasangan Anda saat itu bebas dari hepatitis.

  • Hati hati dengan obat dan suplemen

    Penyebab kerusakan organ hati lain yang juga kerap terjadi adalah kerusakan akibat paparan obat kimia berketerusan. Karenanya selalu perhatikan dengan baik dosis yang sudah diatur sebelumnya. Juga sebaiknya selalu konsultasikan ke dokter sebelum mengasup obat atau suplemen.

    Jangan Anda kira herbal akan lebih aman daripada obat obatan kimia. Karena banyak herbal di pasaran diracik dengan bahan bahan kimia untuk meningkatkan manfaat. Banyak pula herbal di pasaran yang dijual tidak dengan takaran yang jelas dan penjelasan soal dosis yang aman. Bagaimanapun kandungan senyawa fitokimia dalam herbal juga bisa menjadi beban tersendiri untuk organ hati.

    Selalu pastikan memilih suplemen dan produk herbal yang sudah bersertifikat BPOM. Karena sertifikasi ini memberi Anda jaminan produk sudah lolos uji keamanan baik dari segi dosis dan kandungan di dalamnya.

    Jangan abaikan dosis yang sudah ditentukan. Bahkan overdosis vitamin A saja bisa menyebabkan efek gangguan pada hati. Demikian pula dengan kelebihan pereda nyeri umum seperti parasetamol dan ibuprofen.

    Dan sekali lagi, imbangi asupan obat, suplemen dan herbal tadi dengan minum air putih. Air akan membantu meredam efek toksin yang mungkin terkandung di dalam obat atau suplemen tersebut.

  • Perhatian lebih pada masalah kebersihan

    Klise mungkin untuk Anda, bila dikatakan untuk sehat kita harus menjaga kebersihan. Tetapi tahukah Anda bahwa pandangan klise ini memang penting untuk diterapkan. Karena gaya hidup bersih akan mengurangi potensi tubuh terkontaminasi bakteri, virus atau jamur berbahaya.

    Selalu rutin cuci tangan, terutama setelah menyentuh benda kotor atau benda yang banyak disentuh orang banyak. Hindari pemakaian produk kebersihan bersama seperti handuk, sikat gigi atau cukur.

    Bersihkan tubuh kita serta berganti pakaian setelah beraktivitas di luar ruangan. Ini supaya hunian Anda bebas dari unsur kuman yang mungkin melekat pada tubuh dan pakaian Anda di perjalanan.

  • Lakukan vaksinasi

    Sebagaimana dijelaskan bahwa hepatitis merupakan jenis infeksi organ hati yang berbahaya. Karenanya cara merawat organ hati yang perlu Anda jalankan adalah pastikan Anda menuntaskan vaksinasi hepatitis.

    Melakukan vaksinasi akan menjadi proteksi terbaik dalam mencegah penularan penyakit hepatitis. Banyak orang mengira  dengan diberikannya vaksin hepatitis saat kecil dan tubuh Anda akan kebal hepatitis seumur hidup.

    Faktanya, vaksin hepatitis perlu diulang saat Anda menginjak usia dewasa. Suntikan juga harus dilakukan dalam 1 seri sebanyak 3 suntikan untuk mengembalikan imunitas tubuh dalam melawan penularan hepatitis.

Itu sedikit gambaran mengenai apa saja yang perlu Anda lakukan untuk merawat organ hati. Merawat organ hati merupakan hal penting untuk menjamin kesehatan tubuh Anda dalam jangka panjang. Karena ketika organ hati sudah disfungsi, maka tubuh Anda tidak akan mampu bertahan lama.

Sumber

Kauvery Hospital. 2022. 10 Reasons that cause Liver Disease. https://kauveryhospital.com/blog/gastroenterology/10-reasons-that-cause-liver-disease/

America Liver Foundation.2021. 13 Ways to a Healthy Liver, Liver Awareness Month Feature. https://liverfoundation.org/13-ways-to-a-healthy-liver/

John Hopkins Medicine. 2022. 5 Ways to Be Kind to Your Liver https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/5-ways-to-be-kind-to-your-liver

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Nurul Kuntarti seorang seorang sarjana ekonomi yang menemukan hasratnya dalam bidang kesehatan sejak memiliki putri pertamanya. Keinginan untuk terus memahami dunia kesehatan dilanjutkan dengan mengabdikan diri dalam dunia tulis-menulis di bidang kesehatan, untuk terus menghasilkan artikel-artikel kesehatan yang akurat, kredibel, dan bermanfaat. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}