Menghadapi Kanker: Bagaimana Mengendalikan Semua Pikiran dan Emosi Anda?


By Fery Irawan

Ada banyak hal yang yang akan Anda alami selama Anda mendampingi orang yang Anda kasihi—penderita kanker. Tentu, mudah untuk lari dan bersembunyi, serta hidup dalam penyangkalan terhadap apa yang sedang terjadi di sekeliling Anda. Ketika ada sesuatu yang mengejutkan, seperti diagnosis kanker misalnya, naluri kita secara otomatis memang menggerakkan kita untuk berpikir bahwa tidak ada apapun yang terjadi.

Permasalahannya, menyangkal pikiran-pikiran alami yang muncul dalam kepala Anda pada akhirnya hanya akan berakibat negatif. Pada akhirnya, semua kekhawatiran akan keluar dalam cara tertentu, entah dalam bentuk sikap yang buruk terhadap orang-orang di sekitar Anda, atau membawa pengaruh pada kesehatan jasmani Anda.

Sebaliknya, jika Anda dapat mengendalikan pikiran Anda, berbagai konsekuensi buruk di atas tentu dapat dihindari. Meski demikian, ingatlah bahwa Anda tidak akan pernah bisa melakukan semuanya dengan benar setiap saat.

Anda hanyalah manusia biasa yang tidak sempurna. Hal negatif apapun yang Anda rasakan ketika menghadapi penyakit kronis adalah wajar. Meski begitu, tentu bijak bila Anda tidak berdiam diri. Carilah bantuan untuk mengendalikan semua pikiran dan emosi negatif yang melanda Anda.

Konseling, Bantuan untuk Mengendalikan Pikiran dan Emosi Anda 

Jika Anda tidak sedang berkonsultasi dengan seseorang, seperti seorang terapis atau konselor, sekaranglah waktu yang tepat untuk memulainya.

Catatan harian Anda memang bisa membantu, tetapi tidak bisa memberikan respon dan saran pada Anda. Ya, Anda butuh seseorang yang terlatih untuk mengatasi emosi dan stres yang disebabkan oleh kanker.

Keterampilan dibutuhkan dalam perjuangan melawan kanker. Anda butuh ruang yang aman untuk melampiaskan semua emosi Anda. Kunjungan yang dilakukan, meski hanya sekali, dapat membantu Anda mempelajari beberapa teknik menghadapi stres, caranya menghadapi kanker, dan caranya mengenali ketika tubuh/pikiran Anda sedang mencoba memberitahu sesuatu.

Anda bisa berbicara dengan dokter utama dari orang yang Anda sayangi atau ahli onkologinya jika Anda belum yakin di mana bisa menemukan terapis yang tepat atau jika Anda sedang mencari seorang spesialis kanker.

Kemungkinan besar, mereka mempunyai banyak pilihan rujukan konseling bagi Anda dan bagi orang yang Anda sayangi. Jika Anda memutuskan untuk menemui terapis, bukalah hati dan pikiran Anda. Bersikaplah jujur, terbuka, dan komunikatif untuk mengatasi masalah Anda.

Konsultasikan dengan perusahaan asuransi Anda untuk melihat apa yang tersedia bagi Anda. Banyak asuransi yang memiliki batasan untuk lamanya pengobatan atau jenis terapi tertentu apa yang diperbolehkan tanpa rujukan, seperti psikolog/psikiater.

Menumbuhkan kepercayaan untuk berbicara kepada seseorang memang sulit. Namun, jika Anda tidak melakukannya, bagaimana Anda bisa mendapatkan bantuan?

Jika sulit bagi Anda untuk pergi dan berkonsultasi pada psikolog/psikiater, pilihan dukungan lain dalam artikel berikut mungkin dapat meringankan beban emosi yang Anda rasakan.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}