Penyebab Alzheimer Yang Perlu Diwaspadai


By Fery Irawan

Alzheimer – Merupakan gangguan neurologi yang sering dikaitkan dengan penyakit karena usia lanjut. Benarkah demikian? Ada begitu banyak mitos seputar penyebab Alzheimer. Faktanya salah satu akibat Alzheimer yakni demensia dapat menimpa kita yang berusia dibawah 65 tahun, biasanya terjadi di usia 40 atau 50 tahun. Beberapa jenis penyakit yang terjadi di usia muda dengan gejala yang sama ialah Alzheimer tahap awal, Demensia Frontotemporal, HIV/AIDS yang terkait dengan demensia, penyakit Hutington dan penyakit Creutzfeldt-Jakob.

Dalam artikel ini Anda akan melihat informasi lengkap terkait dengan penyebab Alzheimer. Selain itu terdapat informasi tambahan mengenai mitos yang beredar sehubungan dengan penyakit ini. Ada juga informasi mengenai faktor pemicu lainnya, mari kita perhatikan bersama-sama informasi yang didasarkan atas riset tepercaya verywell berikut.

Penyebab Alzheimer

Banyak kondisi diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya demensia, termasuk diabetes, penyakit jantung, diet tidak sehat, kurang aktivitas fisik dan usia tua. Sekarang, para periset telah mengidentifikasi faktor lain penyebab Alzheimer mulai dari faktor genetik, kondisi kesehatan tertentu, ras dan risiko gangguan kognitif. Mari kita perhatikan penjelasannya dalam artikel berikut;

  • Jenis Kelamin – Penyakit tak pandang jenis kelamin, namun istilah ini tidak berlaku bagi Alzheimer, penyakit ini lebih menyukai wanita. Berdasarkan laporan yang didapat dari Alzheimer Association ada sekitar 16% wanita berusia sekitar 71 tahun yang mengalami hal ini. Sedangkan pada pria hanya ditemukan sekitar 11% kasus tersebut.
  • Usia – Alzheimer hanya terjadi di usia lanjut, kebanyakan penderitanya memang mengalaminya di usia tersebut. Biasanya terjadi di sekitar usia 85 tahun, namun bukan berarti Anda yang berusia dibawah angka tersebut tidak memiliki risiko. Ternyata menurut sebuah laporan di Amerika memperlihatkan bahwa 200,000 orang berusia di bawah 65 tahun juga memiliki potensi serupa.
  • Ras – Sangat disayangkan jika penyakit ini tampaknya lebih menyukai ras ‘Non-White Hispanics’ dan ‘African Americans’ dari pada golongan ras berkulit putih.

Itulah 3 penyebab utama terjadinya Alzheimer yang tidak bisa Anda hindari. Faktor-faktor diatas dapat terjadi pada siapapun. Namun ada penyebab lainnya yang perlu diketahui dan dapat Anda hindari. Guna memperkecil serangan Alzheimer.

Penyebab Alzheimer Lainnya

Adapun beberapa penyebab Alzheimer yang bisa Anda hindari sering dikaitkan dengan kondisi kesehatan atau faktor kebiasaan. Misalnya;

  • Merokok – Kebiasaan yang mematikan ini tak hanya membawa kemiskinan, bahkan menurut World Health Organization ada 14% kasus Alzheimer terkait dengan hal ini.
  • Kekurangan Vitamin – Beberapa vitamin, seperti B12, D maupun E diyakini berpengaruh erat sebagai penyebab hilangnya ingatan.
  • Tinggi Gula Darah – Kadar gula darah yang tinggi dipercaya dapat meningkatkan potensi serangan Alzheimer, maka tak heran Alzheimer mendapat julukan sebagai ‘Diabetes Tipe-3’.
  • Benturan Di Kepala – Keberadaan benturan yang terjadi di kepala dapat menyebabkan kerusakan otak sehingga terjadilah Alzheimer.
  • Sleep Apnea – Gangguan tidur ini ditandai dengan terhentinya pernapasan Anda selama tidur dalam beberapa kali, hal ini juga dapat menjadi penyebab Alzheimer.
  • Depresi – Peneliti masih meneliti terkait depresi dan Alzheimer, namun kondisi ini diyakini berkaitan dengan fungsi otak yang terganggu.
  • Stres – Jika berada dalam tahap kronis, stres akan meningkatkan gangguan pada fungsi kognitif dan merusaknya sehingga terjadilah Alzheimer.

Demikianlah 10 penyebab Alzheimer yang perlu Anda waspadai. Beberapa penyebab seperti jenis kelamin, usia dan ras merupakan faktor yang tidak dapat Anda hindari. Namun perhatikanlah penyebab lain yang bisa Anda hindari atau jauhi.

Misalnya; kebiasaan merokok, kekurangan vitamin, tingginya kadar gula darah, terjadinya benturan di kepala, sleep apnea, depresi dan stres. Berikut merupakan daftar 18 mitos yang sering dikaitkan dengan Alzheimer, apa sajakah itu?

Mitos Alzheimer

Selain penyebab Alzheimer adapula mitos yang terkait dengan hal ini, berikut merupakan 18 mitos yang sering beredar sehingga membingungkan penderitanya, bahkan membuat mereka merasa takut dan khawatir. Mari kita ulas bersama-sama sehingga Anda tak perlu merasa khawatir lagi akan keberadaan Alzheimer sekalipun Anda mengidapnya.

Bagian 1

  • Dental Filling (Tambalan Gigi) – Tambalan dengan menggunakan ‘silver amalgam’ mengandung ‘merkuri’ dan jenis logam lainnya dapat mempengaruhi fungsi otak. Hal ini masih perlu diteliti lebih jauh, karena keterkaitannya dengan Alzheimer belum dapat dibuktikan.
  • Panci Alumunium – Kandungan alumunium memang seringkali ditemukan di otak penderita Alzheimer. Namun belum ada penelitian lebih lanjut apakah ini terkait dengan penggunaan panci alumunium didalamnya.
  • Hilangnya Ingatan – Ada yang berpendapat bahwa setiap hilangnya ingatan pasti mengidentifikasi Alzheimer. Namun tidak semua kondisi kehilangan ingatan selalu mengacu pada penyakit tersebut.
  • Alzheimer Lebih Berbahaya Dibandingkan Demensia – Faktanya baik Alzheimer maupun demensia merupakan penyakit dengan risiko yang sama.
  • Hilangnya Ingatan Merupakan Bagian Dari Penuaan – Ketahuilah hilangnya ingatan akan hal-hal sederhana bukanlah suatu hal yang wajar dan bukan bagian dari penuaan.
  • Vaksin Flu Sebabkan Alzheimer – Seorang dokter yang sudah dicabut izinnya sempat mengutarakan teori sehubungan dengan vaksin yang disuntikan untuk mengatasi flu terkait dengan Alzheimer. Namun tidak ada penelitian yang membuktikan teori tersebut.
  • Tidak Baik Memberitahukan Kondisi Penyakit Kepada Penderitanya – Sebenarnya hak pasien untuk mengetahui keberadaan penyakitnya. Sehingga ia tahu bagaimana harus menanggapi gangguan yang timbul dimasa mendatang.
  • Hanya Orang Tua Yang Mengidap Alzheimer – Faktanya lebih dari 200,000 orang di Amerika mengidap penyakit ini dengan rentang usia di bawah 85 tahun dan ini bukan satu-satunya penyebab alzheimer.
  • Pemanis Buatan Sebabkan Alzheimer – Tidak ada fakta yang mendukung hal ini, beberapa indikator yang disampaikan terkait dengan bahaya konsumsi gula berlebih.
  • Tak Ada Gunanya Menjumpai Penderita – Ada yang merasa bahwa penderita tak akan mengenali Anda sekalipun dikunjungi dan ini tidak ada gunanya, perlu diketahui bahwa ciri-ciri alzheimer tidak sama.

Bagian 2

  • Alzheimer Bersifat Turunan – Memang Alzheimer dapat terjadi karena faktor keturunan. Namun tidak berarti bahwa setiap keturunan penderitanya pasti mengalami Alzheimer.
  • Minyak Kelapa Sembuhkan Alzheimer – Tampaknya zat alami ini digunakan sebagai obat Alzheimer alami, namun penelitian perlu dilakukan untuk memastikannya.
  • Alzheimer Dapat Disembuhkan – Semua berharap agar ini dapat terjadi. Namun pengobatan Alzheimer yang dilakukan saat ini hanya sebatas mengurangi dan memperlambat dampak kerusakan yang ditimbulkannya.
  • Tidak Ada Gunanya Untuk Berobat Jika Sulit Disembuhkan – Sekalipun penyakit ini sulit disembuhkan secara tuntas. Namun Dokter dapat membantu meringankan atau menghilangkan gejala tertentu yang diakibatkan oleh Alzheimer.
  • Alzheimer Dapat Dicegah – Sebenarnya penyakit ini tidak dapat dicegah 100%. Tindakan yang dilakukan hanya mengurangi dampak risiko serangannya.
  • Penderita Alzheimer Tidak Dapat Menikmati Kehidupan – Sekalipun terjadi penurunan kualitas hidup. Penderitanya masih mampu menikmati kehidupan.
  • Penderita Alzheimer Tampak Seperti Anak Kecil dan Senang Diperlakukan Demikian – Sekalipun terjadi perubahan tersebut, penderitanya masih perlu diperlakukan dengan respek.
  • Obat Alzheimer Yang Tersedia Hanya Untuk Meraup Keuntungan – Pendapat ini tidak benar. Sekalipun beberapa perusahan obat mungkin melakukan hal demikian untuk memperoleh keuntungan. Faktanya, banyak peneliti dan dokter yang terus berusaha menemukan pengobatan yang efektif.

Proses Terjadinya Alzheimer

Perlu Anda ketahui bahwa Alzheimer menyerang sistem nerologi yang ada di otak. Otak terdiri dari 100 juta lebih sel saraf yang disebut dengan neuron. Setiap sel saraf terhubung satu sama lain membentuk jaringan yang saling bertukar informasi. Setiap jaringan saraf yang terbentuk memiliki peranan yang berbeda-beda.

Beberapa jaringan saraf mempengaruhi kemampuan berpikir, belajar dan mengingat. Sedangkan jaringan lainnya memengaruhi fungsi penciuman ataupun pendengaran. Cara kerja otak sama seperti aktivitas yang ada pada sebuah pabrik yang terus beroperasi dan terprogram secara otomatis.

Sama seperti sebuah pabrik, kesalahan atau kerusakan kecil akan mempengaruhi seluruh aktivitas yang ada dalam pabrik tersebut, begitulah yang terjadi saat Alzheimer dialami.

Penyebab pastinya tidak diketahui, namun dampaknya membuat fungsi otak terganggu. Seraya kerusakan menyebar, maka ‘sel’ kehilangan kemampuannya dalam melakukan fungsi normalnya. Bahkan kematian ‘sel’ bisa dialami, sehingga menciptakan perubahan fungsi otak secara permanen.

Berdasarkan hasil otopsi, terdapat plak (plaque) dan gumpalan (tangles) pada otak penderita Alzheimer. Plak merupakan fragmen protein simpanan yang disebut ‘BETA-AMYLOID’ yang terbentuk di ruang kosong antar sel saraf.

Gumpalan merupakan sekumpulan serat dari protein lainnya yang disebut dengan ‘TAU’ yang terbentuk didalam ‘sel’. Perkembangan kedua hal ini berawal dari bagian otak yang memengaruhi fungsi penyimpanan ingatan atau memori dan menyebar menuju bagian otak lainnya.

Penyumbatan pada setiap jaringan sel saraf dapat menyebabkan kematian sel dan terputusnya ‘komunikasi’ antar sel. Kematian dan kerusakan sel tersebut membuat otak mengalami kegagalan dalam mengingat, perubahan kepribadian, mengatasi masalah dalam kehidupan sehari-hari dan beberapa gejala lainnya yang menyebabkan Alzheimer.

Demikianlah beberapa informasi seputar mitos yang beredar terkait dengan Alzheimer ataupun penyebab Alzheimer. Artikel ini dibuat sebagai informasi tambahan bukan sebagai pengganti konsultasi medis dengan dokter atau pengganti literature medis yang ada.

Nantikan informasi penting lainnya sehubungan dengan tips kesehatan atau pilihan pengobatan alternatif yang tersedia – hanya di deherba.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}