Tahapan Alzheimer Yang Perlu Dipahami

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

April 11, 2017


Sewaktu orang tua didiagnosis penyakit Alzheimer, mungkin itu adalah kabar yang cukup bikin teguncang—tidak hanya bagi orang tua Anda, tetapi juga bagi Anda sendiri. Anda membayangkan bahwa orang tua yang sangat Anda kenal baik lama-kelamaan akan berubah, bahkan tak lagi mengingat Anda maupun dirinya sendiri.

Anda ingin sekali memberikan bantuan dan dukungan sebaik mungkin sesuai yang dibutuhkan orang tua, tetapi bagaimana caranya? Pertama-tama, Anda harus belajar mengenai penyakit ini, termasuk bagaimana tahapan-tahapan penyakit Alzheimer dan apa yang akan terjadi pada setiap tahapan.

Tetapi sadarilah bahwa apa yang dialami orang tua Anda bisa jadi berbeda dari apa yang dibahas disini. Setiap penderita Alzheimer tidak selalu mengalami gejala-gejala yang sama dan mungkin melalui tahapan yang agak lain. Artikel ini ditujukan untuk membantu Anda merencanakan perawatan apa saja yang akan diberikan bagi orang tua Anda.

Tahap 1: Semua Tampak Normal

Di tahap awal berkembangnya Alzheimer, Anda mungkin sama sekali tidak melihat ada perilaku yang berbeda dari orang tua Anda. Memang di tahap ini belum nampak gejala apa pun. Oleh sebab itu cukup banyak penderita Alzheimer yang tidak menyadarinya sejak awal karena hanya bisa dideteksi melalui tes pencintraan PET scan di rumah sakit.

Seraya memasuki tahapan-tahapan selanjutnya, orang tua Anda akan menunjukkan perubahan dan pada kemampuan berpikir serta daya nalarnya, dan akan terus mengalami perubahan.

Tahap 2: Perubahan-Perubahan Kecil

Mungkin Anda masih belum melihat ada sesuatu yang ganjil dari tingkah laku orang tua Anda, kecuali beberapa hal kecil. Misalnya, ia mulai lupa beberapa kata atau menaruh benda-benda di tempat yang salah.

Di tahapan ini biasanya para pengidap Alzheimer masih bisa hidup normal, bahkan mereka mungkin masih bersikeras untuk tinggal di rumah sendiri.

Jika belum melakukan PET scan untuk memastikan, maka jangan jangan dulu yakin bahwa perubahan-perubahan kecil yang orang tua Anda alami adalah tanda-tanda awal Alzheimer. Ada kemungkinan itu bukanlah gejala Alzheimer, tetapi hanya perubahan normal karena faktor usia.

Tahap 3: Kemunduran-Kemunduran Kecil

Biasanya di tahapan ini Anda sudah mulai bisa melihat perubahan-perubahan kecil yang cukup signifikan pada kemampuan berpikir dan bernalar dari orang tua Anda, misalnya:

  • Lupa dengan apa yang baru saja ia baca
  • Menanyakan hal yang sama berulang-ulang
  • Semakin sulit untuk membuat rencana atau mengatur sesuatu
  • Tidak ingat nama dari orang-orang yang baru kenalan

Bantulah orang tua Anda dengan menjadi ‘pengingat’ baginya, ingatkan beliau tentang janji-janji penting yang ia buat, dan pastikan Anda membantunya membayar tagihan setiap bulan. Anda juga bisa menganjurkannya untuk mengurangi stres dengan mengambil pensiun (kalau masih bekerja).

Tahapan 4: Kemunduran-Kemunduran Tahap Sedang

Memasuki tahapan penyakit Alzheimer yang ke-4, masalah pada kemampuan berpikir dan bernalar yang muncul di tahapan 3 menjadi semakin terlihat, ditambah beberapa masalah baru. Orang tua Anda mungkin akan:

  • Tidak ingat hal-hal detail tentang dirinya
  • Kesulitan mengingat tanggal dan angka-angka tertentu
  • Lupa sekarang bulan apa
  • Kesulitan untuk masak atau bahkan sulit memesan dari menu makanan

Bantulah orang tua Anda mengerjakan pekerjaan rumahnya setiap hari dan pastikan keamanannya di rumah. Antarkan atau minta orang lain untuk mengantarnya jika ia perlu pergi ke suatu tempat. Pastikan juga tidak ada siapa pun yang mencoba untuk mengambil keuntungan secara finansial dari kondisinya ini.

Tahapan 5: Kemunduran-Kemunduran Signifikan

Orang tua Anda mungkin mulai mengalami disorientasi—kehilangan daya untuk mengenal lingkungan, terutama yang berkenaan dengan waktu dan tempat. Bisa jadi ia kesulitan mengingat alamat rumah, nomor telepon, atau data-data spesifik mengenai dirinya. Bahkan ia bisa bingung tentang apa yang harus dikenakannya di hari ini.

Bantulah beliau dengan cara menyiapkan pakaian-pakaian yang akan dikenakannya, jadi orang tua Anda tidak lagi bingung menyiapkan baju.

Jika beliau mengulangi pertanyaan yang sama berkali-kali, jawablah dengan suara yang lembut dan meyakinkan. Bahkan beliau mungkin bertanya hanya karena ingin tahu apakah Anda ada di dekatnya.

Dan walaupun ia tidak sanggup mengingat beberapa ingatan dan perincian spesifik, ia masih bisa bercerita. Jadi ajaklah orang tua Anda untuk menceritakan sesuatu yang menarik baginya.

Tahapan 6: Kemunduran-Kemunduran Parah

Seraya tahapan penyakit Alzheimer berlanjut, orang tua Anda bisa jadi sudah tidak sanggup mengingat nama-nama, tetapi masih mengenali wajah. Tak jarang ia salah mengira seseorang sebagai orang lain, misalnya menyebut isrinya sebagai ibunya.

Di tahapan ini para pengidap Alzheimer juga mulai mengalami delusi-delusi, seperti berpikir harus berangkat kerja padahal sudah pensiun. Kemungkinan Anda juga harus menuntun orang tua setiap pergi ke kamar mandi.

Meskipun pada tahap ini sudah sulit untuk berbicara dengannya, tetapi Anda masih bisa membantu pikirannya tetap aktif. Banyak penderita Alzheimer suka mendengarkan musik, diceritakan, dibacakan buku, atau melihat-lihat album foto lama.

Tahapan 7: Kemunduran-Kemunduran Sangat Parah

Pada tahapan penyakit Alzheimer ini, banyak kemampuan-kemampuan dasar yang tidak lagi bisa dilakukannya, seperti berjalan, makan, dan duduk. Anda perlu secara aktif membantu menyuapkan makanan dan pastikan ia cukup minum air (karena pada tahap ini ia mungkin tak lagi mampu mengenali rasa haus). Pastikan juga makanan yang Anda siapkan teksturnya lembut dan mudah ditelan.

Kemungkinan besar perasaan Anda campur aduk sewaktu orang tua yang Anda sayangi divonis mengidap Alzheimer, apalagi sampai saat ini obat untuk menyembuhkannya secara total masih sangat langka. Sehingga yang bisa dilakukan hanyalah memperlambat perkembangannya sambil sebisa mungkin membantu orang tua Anda tetap merasa nyaman.

Tapi jangan pasrah. Lakukan sebaik-baiknya apa pun yang bisa Anda lakukan sekarang. Seorang profesor di bidang geriarti (spesialis menangani orang-orang lanjut usia), Rosanne M. Leipzig, mengungkapkan bahwa membuat dan menjalankan rencana-rencana perawatan sejak awal akan sangat membantu para lansia yang mengidap Alzheimer untuk tetap menikmati hidup mereka.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}