Manfaat Daun Kelor untuk Obat Kanker Alami

DITULIS OLEH:
Nurul Kuntarti 

Mei 29, 2019


Tanaman kelor adalah tanaman lokal Asia yang mudah sekali ditemukan di Indonesia. Lebih banyak dikenal oleh masyarakat awam sebagai tanaman penghilang ilmu hitam atau kesaktian. Padahal, ternyata daun kelor memang punya kesaktian tersendiri. Rupanya ada manfaat daun kelor untuk obat kanker jika tahu cara mengolah yang tepat.

Pada kesempatan ini kita akan mencoba mengupas lebih jauh soal kegunaan daun kelor untuk obat kanker. Apa kandungan di dalamnya dan bagaimana khasiatnya sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan kanker. Serta bagaimana cara mengolah daun kelor yang tepat agar manfaatnya maksimal.

Apa Sebenarnya Tanaman Kelor?


Mari kita lihat dulu apa sebenarnya tanaman kelor yang termasuk dalam famili Moringaceae ini. Sebelum kita lebih jauh membahas mengenai khasiat daun kelor untuk kanker dan bagaimana cara mengolah yang tepat.

Tanaman kelor adalah jenis tanaman perdu yang banyak tumbuh lokal di Asia. Banyak ditemukan mulai di kawasan Asia tenggara hingga India. Tanaman bernama latin Moringa Oleifera ini sebenarnya jenis tanaman perdu. Pada umumnya tumbuh menyemak, namun pada jenis yang sudah berumur, tanaman dapat menjulang hingga 12 meter.

Yang menjadi ciri khas dari tanaman kelor adalah daunnya. Daun tersebar secara menyirip pada dahan tipis. Tiap daun berhelai tipis dan berbentuk bulat telur kecil berukuran sekitar 1 – 3 cm. Warna daun hijau cerah sampai sedikit kecokelatan.

Bunga dari tanaman kelor berwarna putih kecil dengan bentuk bunga menyerupai melati. Sedang buahnya memanjang, kehijauan dengan bentuk menyerupai gambas atau okra yang panjang.

Tanaman ini memiliki kayu dengan kualitas serat yang lunak. Demikian pula dengan akar dan batangnya. Permukaan kulit batang akan tampak sedikit licin dengan batang dalam berwarna cokelat terang.

Kandungan dalam Daun Kelor

Sudah disampaikan sebelumnya, akan adanya khasiat daun kelor untuk obat kanker. Namun sebenarnya, seluruh bagian dari tanaman kelor berkhasiat. Secara tradisional baik daun kelor, batangnya hingga akar dari tanaman kelor dimanfaatkan untuk pengobatan.

Pandangan tersebut juga senada dengan sejumlah riset mengenai tanaman Moringa Oleifera ini. sejumlah riset membuktikan bagaimana seluruh bagian dari tanaman kelor memang kaya khasiat dan memiliki kandungan sejumlah fitokimia penting yang berperan dalam penyembuhan. Tak salah bila kemudian sejumlah pakar herbal menyebutnya sebagai miracle tree atau tanaman ajaib.

Tapi pada kesempatan kali ini kita akan secara khusus membahas mengenai kandungan nutrisi yang terdapat dalam daun kelor. Selain karena telah banyak diakui bahwa terdapat manfaatnya untuk kanker. Umumnya, memang daun kelor adalah bagian yang paling banyak dimanfaatkan secara tradisional sebagai herbal pengobatan.

Daun kelor menurut data The 2018 National Nutrient Database for Standard Reference mengandung protein, selenium, kalsium, kalium, fosfor dan zat besi sebanyak 11% kebutuhan tubuh untuk tiap cupnya. Dalam daun kelor juga terkandung vitamin A, C dan B.

Dikatakan bahwa kandungan vitamin A dalam formasi antioksidan karotenoid memiliki kandungan hingga 23.000 IU per 100 gram. Lebih banyak dari kandungan karotenoid dalam wortel, brokoli dan kale. Dalam data lain disampaikan bahwa kandungan vitamin C dalam moringa ini mencapai 7 kali dari jeruk.

Namun, khasiat dari daun kelor utamanya tidak datang dari kandungan nutrisi makro dan mikronya. Melainkan dari kandungan fitokimia yang terdapat di dalamnya. Dan unsur fitokimia ini pula datangnya khasiat daun kelor untuk kanker.

Menurut data yang disampaikan dalam jurnal Revista de Nutrição tahun 2008 dalam laporan bertajuk Moringa oleifera: Bioactive compounds and nutritional potential dalam daun kelor ditemukan 36 agen anti inflamasi dan 46 antioksidan.

Di antara unsur fitokimia dalam daun kelor antara lain adalah alkaloid, quercetin, kaemferol, tokoferol, sitosterol, zeaxanthin, sterol, isothiocyanates, tannin, lektin, saponin dan sejumlah unsur fitokimia mikro lain.

daun kelor untuk obat kanker
Beragam Olahan Daun Kelor (Dolly MJ / Shutterstock)

Manfaat Daun Kelor untuk Kanker


Salah satu keajaiban dari daun ini yang belakangan banyak diungkap adalah kemampuannya sebagai terapi untuk kanker. Manfaat daun kelor untuk kanker sudah banyak dibahas dalam sejumlah riset.

Sebagaimana dijelaskan dalam jurnal Public Library of Science One tahun 2015 dalam laporan bertajuk Moringa oleifera as an Anti-Cancer Agent against Breast and Colorectal Cancer Cell Lines dijelaskan bahwa daun ini memiliki khasiat anti kanker yang cukup kuat dan efektif. Efektif sebagai terapi alternatif untuk kanker payudara dan kanker kolorektal.

Pernyataan senada juga disampaikan dalam Lung Cancer Journal tahun 2012. Pada jurnal tersebut dijelaskan bahwa dalam Moringa oleifera terdapat kemampuan anti kanker yang efektif untuk pengobatan kanker paru-paru.

Sejumlah riset lain menunjukan bagaimana khasiat daun kelor untuk obat kanker serviks, kanker lambung, kanker usus, kanker ginjal, kanker tenggorokan, nasofaring dan beberapa jenis kanker lain.

Cara Kerja Daun Kelor untuk Obat Kanker


Bagaimana tepatnya cara kerja kinerja anti kanker dalam daun kelor? Untuk itu kita perlu pahami dulu bagaimana dan apa saja manfaat daun kelor untuk kanker. Karena ternyata, daun ini akan membantu mengatasi kanker dari sejumlah aspek.

  • Daun Kelor sebagai Anti Inflamasi

    Daun kelor diketahui mengandung sekitar 36 anti oksidan yang bekerja sebagai agen anti inflamasi. Itu sebabnya kemampuan anti inflamasi dalam daun kelor cukup kuat. Kinerja anti inflamasi dalam daun kelor salah satunya dijelaskan pada Journal of Pharmaceutical and Scientific Innovation tahun 2015 dalam laporan bertajuk Anti-inflammatory evaluation of leaf extract of moringa oleifera.

    Inflamasi sendiri terbukti memang merupakan salah satu penyebab kanker. inflamasi yang serius berpotensi menyebabkan kerusakan DNA. Ini karena kerusakan jaringan yang terjadi akibat inflamasi tidak lagi dapat diimbangi oleh sistem regenerasi sel yang normal. Akibatnya, sel-sel mulai menjalankan pola regenerasi abnormal yang mengarah pada tumor dan kanker.

  • Daun Kelor Memerangi Oksidasi

    Salah satu penyebab kanker adalah efek dari oksidasi sel yang berkepanjangan. Proses oksidasi sel ini diakibatkan oleh paparan unsur radikal bebas dan unsur karsinogenik yang cenderung menyebabkan sel-sel teroksidasi dan rusak. Proses oksidasi yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan DNA.

    Salah satu manfaat daun kelor untuk kanker tercermin dari kandungan anti oksidan di dalamnya yang sangat kaya. Setidaknya terdapat lebih dari 40 jenis anti oksidan yang dapat bekerja mengatasi dan mencegah proses oksidasi sel.

    Dalam jurnal Indonesian Journal of Chemistry tahun 2016 dijelaskan bagaimana kinerja komponen anti oksidan dalam daun kelor. Laporan dari riset yang diadakan di UGM ini membuktikan akan kemampuan daun kelor untuk obat kanker dan sebagai anti oksidan yang efektif.

  • Daun Kelor sebagai Anti Proliferasi

    Daun kelor terbukti efektif membantu proses pencegahan kanker, juga efektif membantu proses penyembuhan kanker. Salah satu kemampuan daun kelor untuk obat kanker dijelaskan pada jurnal Thai Journal of Pharmaceutical Sciences tahun 2018. Dalam jurnal diungkap bahwa daun kelor memiliki kemampuan anti proliferasi.

    Proliferasi sendiri merupakan karakter dari sel kanker untuk tumbuh masif dan agresif. Ini karena reseptor pertumbuhan pada sel menjadi terlalu aktif sehingga terjadi pembelahan diri berlebihan. sementara kemampuan sel untuk mati ketika memasuki masa usang akan non aktif. Sehingga sel akan terus hidup dan membelah diri. Itu sebabnya sel kanker berkembang masif dan cepat.

    Dengan kemampuan anti proliferasi, daun kelor mampu menghentikan kemampuan proliferasi dari sel. Membantu menghambat pertumbuhan masif dari sel kanker. Mengendalikan pertumbuhan massa sel dengan efektif.

  • Daun Kelor Mendorong Apoptosis

    Seiring dengan kemampuan daun kelor sebagai anti proliferasi, maka daun kelor juga berkhasiat mendorong terjadi apoptosis. Apoptosis sendiri merupakan sistem dalam tubuh untuk mematikan sel-sel usangnya secara alami. Apoptosis sejatinya adalah bagian dari sstem regenerasi sel normal dalam tubuh.

    Pada pasien kanker, kemampuan apoptosis mengalami kendala sehingga sel tidak dapat merespon sinyal sel yang mulai memasuki masa usang. Akibatnya sel baru akan tumbuh tanpa diimbangi oleh kematian sel. hingga pertumbuhan sel kanker akan masif dan cepat.

    Khasiat daun kelor untuk kanker ini sebagai anti proliferasi dan pendorong apoptosis sel akan membantu mengendalikan pertumbuhan sel kanker dengan efektif. Sebagaimana dijelaskan dalam Journal Food and Chemical Toxicology tahun 2011.

  • Daun Kelor Melemahkan Pertahanan Sel Kanker

    Daun kelor untuk obat kanker juga bekerja dengan cara khusus melemahkan sistem pertahanan sel. pada stadium menengah atau lanjut, kanker mulai membentuk massa kanker yang masif. Dalam kondisi ini, sel-sel kanker akan mulai mampu membentuk sistem pertahanan diri yang lebih baik.

    Sel kanker akan membentuk selubung yang memproduksi protein tertentu sehingga sistem imunitas tubuh tidak dapat membaca keberadaan sel kanker di dalam selubung. Protein pertahanan ini menjadi semacam kamuflase dari kanker.

    Daun kelor memiliki sejumlah senyawa yang membantu meredam efek sistem selubung kamuflase ini. sehingga sistem pertahanan tubuh akan lebih efektif menemukan keberadaan kanker dalam tubuh.

  • Daun Kelor Kaya Nutrisi

    Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, bahwa daun kelor adalah salah satu tanaman perdu dengan nutrisi tinggi. Kandungan vitamin yang tinggi disertai komponen mineral, asam amino, dan fitokimia menjadikan asupan daun kelor juga dapat direkomendasikan sebagai menu harian pasien kanker.

    Kandungan nutrisi dalam daun kelor terbukti tinggi, beberapa seperti vitamin A dan E memiliki kadar relatif tinggi melebihi sumber lain seperti wortel dan jeruk. Ini akan menjadi alternatif asupan yang baik untuk pasien kanker.

  • Daun Kelor Membantu Meredam Efek Samping Terapi Kanker

    Dalam salah satu jurnal yang diterbitkan pada BMC Complementary And alternative Medicine, dijelaskan bahwa daun moringa terbukti efektif mengendalikan efek samping dari kemoterapi. Sekaligus juga membantu meningkatkan efek sitotoksin dari kemoterapi sehingga dapat lebih mematikan pada sel kanker.

    Sedang dalam riset lain yang dilaporkan pada Integrative Cancer Therapies tahun 2019 diungkap bahwa terapi dengan moringa atau ekstrak kelor akan bermanfaat membantu meningkatkan efektifitas radiasi namun dengan memperbaiki ketahanan sel normal dari efek radiasi.

    Masih dari manfaat daun kelor untuk kanker, daun ini juga ditemukan mengandung immunomodulator yang akan membantu mendorong sistem imun bekerja lebih baik. Ini akan membantu memberi ketahanan tubuh dari efek terapi kanker. Sekaligus membantu tubuh membentuk perlawanan lebih efektif terhadap kanker. sebagaimana dijelaskan dalam Central European Journal of Immunology tahun 2017.

cara mengolah daun kelor untuk kanker
Cara Mengolah Daun Kelor (Swapan Photography / Shutterstock)

Cara Mengolah Daun Kelor untuk Kanker


Untuk mendapatkan manfaat daun kelor untuk kanker, kita perlu pahami dulu di awal bagaimana cara terbaik untuk mengonsumsinya. Ada cara mengolah daun kelor untuk kanker yang tepat sehingga khasiatnya dapat maksimal dirasakan pasien.

Menurut Agriculture and Agrigultural Science Procedia tahun 2014, dikatakan daun kelor kering yang diolah menjadi bubuk setelah proses pemanasan dan pengeringan memiliki efek pengobatan yang tinggi.

Ini akan menjadi cara mengolah daun kelor untuk kanker yang cukup efektif. Daun kelor kering dapat dijadikan teh dengan menyeduhnya bersama air panas. Teh daun kelor dikenal memiliki rasa yang nyaman di tenggorokan dan aroma yang menyegarkan.

Pilihan lain untuk cara mengolah daun kelor untuk kanker adalah dengan mengolahnya sebagai masakan. Daun kelor dapat direbus untuk dimasak sebagai olahan makanan berkuah seperti sayur bening atau bobor.

Cara mengolah daun kelor untuk kanker yang juga dianggap efektif adalah dengan memadukannya bersama rimpang jahe. Sejumlah pakar herbal mengklaim perpaduan keduanya akan membantu meningkatkan khasiat dari daun kelor untuk obat kanker.

Cara mengolah daun kelor untuk kanker ini adalah dengan merebus bahan daun kelor segar bersama rimpang jahe. Rebus sampai air kehijauan muda dan sajikan bersama madu untuk memberi rasa manis.

Beberapa pakar herbal juga memperingati untuk tidak memadukan daun kelor bersama sirsak, baik buah maupun daunnya. Meski sirsak dan daun kelor sama-sama berkhasiat untuk kanker, tetapi memadukan sirsak dan daun kelor untuk obat kanker dikatakan memberi efek negatif.

Pengingat Sebelum Mengonsumsi Daun Kelor


Sebagaimana dijelaskan di atas akan kayanya khasiat daun kelor untuk kanker. Anda perlu mencermati sejumlah hal terkait konsumsi daun kelor. Bahwa meski kaya nutrisi dan kaya khasiat tidak menutup kemungkinan kesalahan dalam cara mengolah daun kelor untuk kanker atau kesalahan dalam cara konsumsi akan menimbulkan efek samping.

Beberapa catatan yang perlu Anda pahami seputar konsumsi daun kelor adalah sebagai berikut.

  • Berisiko pada Penderita Tekanan Darah Tinggi

    Kandungan alkaloid dalam daun kelor relatif tinggi, ditambah komponen kalium di dalamnya. Untuk pasien yang juga memiliki keluhan tekanan darah, ada baiknya Anda berhati-hati. Kedua komponen ini memiliki efek cukup kuat menyebabkan tekanan darah drop.

  • Berisiko Hipoglikemik

    Sejumlah komponen fitokimia dalam daun kelor terbukti menurunkan level gula darah. Dan bila tidak dikonsumsi dengan hati-hati, konsumsi daun kelor dapat berisiko menyebabkan hipoglikemia. Sebagaimana sudah dijelaskan dalam salah satu jurnal Frontiers of Pharmacology tahun 2017.

  • Menyebabkan Kontraksi Rahim

    Dalam Journal of Veterinary Pharmacology and Toxicology tahun 2008 diungkap akan adanya efek Pharmacodynamics dari tanaman kelor yang dapat mendorong dinding rahim berkontraksi. Ini membantu melancarkan masa haid. Tetapi karena alasan yang sama, daun kelor tidak disarankan untuk dikonsumsi saat hamil.

  • Mengganggu Kinerja Liver dan Ginjal

    Dalam dosis berlebihan, daun kelor dapat memperlambat kinerja hati dan ginjal. Itu sebabnya dikatakan herbal ini hanya dapat dikonsumsi dalam dosis moderat di bawah 1 kg perhari. tentu saja dosis ini dikatakan relatif aman karena diperlukan jumlah yang besar untuk mendapatkan berat sebanyak ini.

  • Memberatkan Kerja Tiroid

    Anda yang memiliki masalah dengan kelenjar tiroid akan disarankan untuk tidak mengonsumsi daun kelor. Karena dalam beberapa kondisi, daun kelor akan menyebabkan kinerja kelenjar ini lebih berat dan ini mungkin berisiko memperburuk kondisi tiroid.

Manfaat daun kelor untuk kanker memang sudah terbukti secara ilmiah. Elemen fitokimia di dalamnya efektif bekerja sebagai imunomodulator, antiproliferasi dan menginduksi apoptosis yang efektif. Hanya pastikan cara mengolah daun kelor untuk kanker telah Anda lakukan dengan tepat. Untuk mendapatkan khasiat daun kelor untuk obat kanker secara optimal.

Demikianlah artikel ini yang mengulas tentang khasiat daun kelor dalam memerangi kanker. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan Anda mengenai tanaman obat yang tersedia di alam nusantara. Nantikan juga ulasan-ulasan menarik lain seputar herbal, pemanfaatan herbal, dan info kesehatan lainnya hanya di Deherba.com.

Sumber

Referensi Manfaat Daun Kelor untuk Kanker:

Bethany Cadman. Medical News Today. What Makes Moringa Good for You?. Reviewed: 2017-11-04. URL: https://www.medicalnewstoday.com/articles/319916.php. Accessed: 2019-05-23.

Charlene Bollinger. The Truth About Cancer. 4 Ways Moringa Oleifera Can Help Prevent and Heal Cancer. Published : 2019-03-04. URL: https://thetruthaboutcancer.com/moringa-oleifera-cancer/. Accessed: 2019-05-23.

María Del Mar Zayas-Viera Pablo E. Journal of Health Disparities Research and Practice. (2016). Anticancer Effect of Moringa oleifera Leaf Extract in Human Cancer Cell Lines. URL: https://digitalscholarship.unlv.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1634&context=jhdrp. Accessed: 2019-05-23.

WebMD. Moringa. Reviewed: 2019-03. URL: https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1242/moringa/. Accessed: 2019-05-23.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Nurul Kuntarti seorang seorang sarjana ekonomi yang menemukan hasratnya dalam bidang kesehatan sejak memiliki putri pertamanya. Keinginan untuk terus memahami dunia kesehatan dilanjutkan dengan mengabdikan diri dalam dunia tulis-menulis di bidang kesehatan, untuk terus menghasilkan artikel-artikel kesehatan yang akurat, kredibel, dan bermanfaat. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}