Makanan Pencegah Kanker, Sudahkah Anda Mengonsumsinya?

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

September 4, 2018


Keganasan kanker memang sudah terkenal, tidak sedikit orang yang berharap akan adanya sebuah perisai untuk menangkal penyakit ini. Sayangnya, hal itu tidak ada. Tapi, para ilmuwan telah menemukan cara mempersempit celah serangan kanker, yaitu melalui makanan. Bagaimana caranya? Artikel ini akan membahasnya, yakni mengenai makanan pencegah kanker atau makanan anti kanker, yang terdiri dari makanan yang mengandung antioksidan dan buah yang mengandung antioksidan.

Makanan merupakan sumber komponen fungsional fisiologis yang penting, karenanya makanan memainkan peran vital dalam mengurangi risiko kanker. Untuk itu, kita akan melihat daftar makanan anti kanker dimana beberapa diantaranya adalah buah yang mengandung antioksidan. Sebelumnya, mari ketahui dahulu kaitan antara makanan yang kita makan dengan munculnya kanker.

Kaitan Munculnya Kanker dengan Makanan

Penyebab kanker adalah perubahan mutasi pada gen. Gen sebuah sel yang sudah bermutasi, membuat sel tersebut bertindak diluar kendali. Pertumbuhan sebuah sel tidak lagi berjalan normal. Proses kematian sebuah sel juga terpengaruh, dimana sel-sel yang seharusnya mati justru tetap bertahan, sehinga sel-sel yang masih sehat tidak mendapat tempatnya.

Kanker memiliki dua jenis faktor risiko, yang pertama adalah faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan, yang kedua adalah faktor risiko yang dapat dikendalikan. Contoh dari faktor risiko yang pertama adalah genetika dan lingkungan. Tidak ada cara yang dapat dilakukan untuk menghindari hal-hal tersebut. Sementara, kita masih bisa memegang kendali untuk faktor risiko yang kedua. Salah satunya adalah pola makan.

makanan pencegah kanker, makanan anti kanker, makanan yang mengandung antioksidan, buah yang mengandung antioksidan
Sumber: Shutterstock

Setiap makanan yang dicerna oleh perut Anda memiliki pengaruh yang kuat untuk kesehatan Anda, termasuk terhadap risiko kanker. Misalnya, jika Anda terlalu banyak mengonsumsi makanan yang digoreng, makanan berlemak, gula, dan karbohidrat olahan, risiko Anda kanker Anda akan meningkat.

Sebaliknya, jika Anda gemar mengonsumsi makanan yang memiliki potensi untuk melawan kanker (makanan yang bisa mencegah kanker), risiko kanker Anda akan menurun. Apa itu makanan pencegah kanker atau makanan anti kanker? Dan, apakah makanan yang mengandung antioksidan dan buah yang mengandung antioksidan termasuk di dalamnya? Mari simak subjudul selanjutnya.

Apa itu Makanan Pencegah Kanker?

Istilah tersebut tidak memaksudkan bahwa makanan tersebut dapat membuat hidup Anda terbebas dari kanker. Makanan pencegah kanker atau makanan anti kanker merupakan makanan yang menyehatkan, serta mempunyai potensi untuk melawan kanker.

Makanan pencegah kanker berkisar dari makanan nabati, seperti sayur-sayuran, buah yang mengandung antioksidan, biji-bijian dan kacang-kacangan. Mengapa makanan nabati? Selain rendah akan kalori dan lemak, makanan nabati adalah makanan yang mengandung antioksidan dan fitokimia. Diduga kuat, keduanya adalah dalang kemampuan sebuah makanan untuk mengurangi risiko kanker.

makanan pencegah kanker, makanan anti kanker, makanan yang mengandung antioksidan, buah yang mengandung antioksidan
Sumber: Shutterstock

Fitokimia, bahan kimia alami tumbuhan ini dapat melindungi sel dari senyawa berbahaya yang berasal dari makanan tertentu dan lingkungan. Fitokimia juga mampu mencegah proses kerusakan sebuah sel dan proses mutasi sebuah sel.

Daftar Makanan Pencegah Kanker

Makanan berikut dapat memberi Anda kesempatan terbaik untuk mengurangi risiko kanker. Anda dapat mulai membuat rencana untuk memasukkan makanan pencegah kanker atau makanan anti kanker berikut ke dalam pola makan Anda:

Bawang putih

Dibalik aroma uniknya yang kuat, bawang putih memiliki kemampuan yang tidak terduga. Senyawa sulfur dalam bawang putih dapat menghentikan pembentukan zat-zat penyebab kanker, membantu perbaikan DNA, dan membunuh sel-sel kanker.

Tidak sampai situ, bawang putih juga dapat melawan bakteri yang ada dalam tubuh, termasuk H. pylori (bakteri yang ikut andil dalam kanker perut). WHO merekomendasikan agar orang dewasa mengonsumsi bawang putih sebanyak satu siung setiap hari untuk menjaga kesehatan tubuh.

Bayam

Sayuran berdaun hijau gelap ini merupakan salah satu sumber karotenoid yang baik. Beberapa studi membuktikan bahwa karotenoid dapat melindungi dari kanker mulut, kerongkongan, ovarium, endometrium, paru-paru, kolorektal, dan perut. Tidak hanya karotenoid, bayam juga mempunyai kandungan folat dan serat yang turut membantu mengurangi risiko kanker.

Berry

Apa yang membuat berry menjadi makanan anti kanker? Pertama, berry dipenuhi akan antioksidan, yang dapat melindungi sel dari kerusakan. Kedua, berry mengandung flavonoid yang bisa mengurangi risiko kanker, peradangan, dan penyakit jantung.

Namun, setiap jenis buah berry memiliki kandungan nutrisi yang berbeda. Jadi, ada baiknya makan lebih dari satu jenis sehingga kita mendapat nutrisi yang maksimal dari buah yang mengandung antioksidan ini.

Biji rami

Biji rami atau benih lenan (flaxseed) merupakan sumber lignan terkaya yang ada di bumi. Lignan sendiri merupakan fitoestrogen yang bertugas sama seperti antioksidan. Selain lignan, benih lenan juga kaya akan alphalinolenic, bentuk asam lemak omega-3 yang menyehatkan.

Rasakanlah manfaatnya dengan memasukan 10 gram benih lenan ke dalam menu makan Anda setiap hari. Benih lenan bisa dicampur ke dalam sereal, yogurt, smoothies, atau dipanggang bersama dengan roti.

Brokoli

Siapa yang tidak pernah dipaksa makan brokoli oleh orang tua? Setelah Anda mengetahui kemampuan brokoli, mungkin kata dipaksa akan terdengar sedikit kejam. Brokoli dan keluarga cruciferous lainnya memang dikenal sebagai makanan anti kanker.

Menurut American Institute for Cancer Research, kemampuan hebatnya ini ada karena kandungan anti kanker potensial seperti glucosinolates, crambene, dan indole-3-carbinol.

Brokoli juga mengandung senyawa sulforaphane. Sulforaphane mampu mengurangi risiko kanker, dari detoksifikasi zat berbahaya dalam tubuh dengan menyerang Helicobacter pylori. Namun, kemampuan sulforaphane ini sedang diteliti lebih jauh. Salah satu cara terbaik mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan ini adalah dengan mencucinya lalu memakannya mentah-mentah.

Buah Sitrus

Buah sitrus juga memiliki kemampuan untuk mengurangi risiko beberapa jenis kanker, seperti pankreas, perut, dan jenis kanker lainnya yang menyerang saluran pencernaan dan saluran pernapasan bagian atas.

Makanan yang mengandung antioksidan ini juga dapat membantu melawan kanker dengan cara menekan dan menghalangi pembentukan kanker dan membantu membuat karsinogen (zat berbahaya yang dapat memicu kanker) menjadi tidak aktif.

Ikan berlemak

Ikan berlemak seperti salmon dan mackerel mengandung nutrisi penting yang bisa mengurangi risiko kanker Anda, yakni asam lemak omega-3 dan vitamin D. Meski begitu, penelitian lebih lanjut tetap dibutuhkan untuk memastikan kaitan antara konsumsi ikan berlemak dengan risiko kanker pada manusia.

Kacang polong

Hasil penelitian National Center for Biotechnology Information di Amerika Serikat menunjukkan bahwa kacang polong dapat melindungi tubuh dari kanker kolorektal.

Tidak hanya kolorektal, kacang polong juga dapat mengurangi risiko jenis kanker lainnya. Kemampuannya ini didapat karena tingginya kandungan serat dalam kacang polong. Kacang polong juga termasuk dalam makanan yang mengandung antioksidan.

Minyak zaitun

Minyak dari buah yang mengandung antioksidan ini sudah dikenal atas manfaatnya yang sangat menguntungkan bagi kesehatan, termasuk dalam mengurangi risiko kanker. Cara mudah mengonsumsinya adalah dengan mengganti minyak lain dengan minyak zaitun.

Tomat

Tomat merupakan makanan yang mengandung antioksidan kuat bernama likopen. Para peneliti di American Institute for Cancer Research, menduga bahwa likopen memiliki kemampuan untuk menghentikan pertumbuhan timor dan mengganggu pertumbuhan sel tidak normal. Studi lainnya menemukan bahwa meningkatkan asupan likopen dengan mengonsumsi tomat dapat mengurangi risiko kanker prostat.

Jika Anda ingin meningkatkan asupan likopen, Anda dapat mengonsumsi satu atau dua tomat per harinya. Mengonsumsi buah yang mengandung antioksidan ini bisa dengan dimasak atau diproses. Suhu panas dapat memecah dinding sel tanaman, dengan begitu senyawa anti kanker dalam tomat bisa didapat tubuh secara maksimal.

Wortel

Siapa sangka, buah yang sering kita temui sehari-hari ini bisa mengurangi risiko kanker? Wortel mengandung antioksidan bernama beta karoten, yang dipercaya dapat menghambat pertumbuhan kanker dan melindungi membran sel dari kerusakan akibat toksin.

Buah yang mengandung antioksidan ini paling baik dimakan setelah dimasak. Menurut Journal of Agriculture and Food Chemistry, antioksidan wortel lebih banyak setelah dimasak dibanding saat mentah.

Jika Anda ingin memasak wortel, biarkan wortel tetap utuh saat dikukus, baru setelah itu dipotong. Cara ini dapat memperkecil kemungkinan hilangnya nutrisi pada wortel.

Sarang Semut

Sarang Semut sudah lama dikenal akan manfaatnya untuk membantu pengobatan kanker. Kandungan flavonoid dan tokoferol dalam Sarang Semut menjadi alasan utamanya. Keduanya diketahui dapat menghambat perkembangan tumor dan meredam radikal bebas penyebab kanker hingga 96 persen.

Meski makanan anti kanker di atas menyehatkan, Anda tetap perlu memperhatikan porsinya. Porsi yang berlebihan dapat menyebabkan kelebihan berat badan. Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko Anda untuk menderita jenis kanker tertentu, seperti kanker esophagus, kanker payudara pasca menopause, kanker kolorektal, kanker endometrium, dan lainnya.

Juga, yang perlu digarisbawahi, faktor risiko kanker tidak hanya pola makan saja. Untuk itu, selagi Anda mengupayakan untuk mengonsumsi buah dan makanan yang mengandung antioksidan di atas, Anda juga perlu menjalankan dan mempertahankan pola hidup sehat lainnya.

Sekian informasi mengenai makanan pencegah kanker. Semoga dengan informasi ini, Anda dapat memperkecil kemungkinan untuk menderita kanker dan menuai manfaat lainnya dari pola makan yang menyehatkan. Nantikan ulasan lainnya seputar dunia kesehatan, khususnya pemanfaatan herbal sebagai solusi alternatif hanya di deherba.com

Sumber

Elaine Magee, MPH, RD. The Anticancer Diet. WebMD. 2018-08-30. URL: https://www.webmd.com/food-recipes/features/the-anticancer-diet#1. Accessed: 2018-08-30. (Archived by WebCite® at http://www.webcitation.org/723RDv5R5)

Rachael Link, MS, RD. 13 Foods That Could Lower Your Risk of Cancer. Healthline. 2018-08-30. URL: https://www.healthline.com/nutrition/cancer-fighting-foods. Accessed: 2018-08-30. (Archived by WebCite® at http://www.webcitation.org/723RRZ97H)

Elizabeth Lee. Seven (Easy to Find) Foods That May Help Prevent Cancer. WebMD. 2018-08-30. URL: https://www.webmd.com/cancer/features/seven-easy-to-find-foods-that-may-help-fight-cancer#1. Accessed: 2018-08-30. (Archived by WebCite® at http://www.webcitation.org/723RdjXZO)

Subroto, M. Ahkam, Saputro, Hendro. 2007. Gempur Penyakit dengan Sarang Semut. Jakarta: Penebar Swadaya.

Redaksi Trubus. 2006 Mei. Sarang Semut vs Penyakit Maut. Trubus. Rubrik Topik: 10-23.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}