Kecubung (Datura metel) kerap dikenal sebagai salah satu tanaman berefek negatif. Selain efeknya yang bersifat membius, yang sering dimanfaatkan para penjahat, penggunaannya yang berlebihan memang diketahui dapat menyebabkan mabuk dan keracunan. Meski begitu, kecubung bukan tidak memiliki manfaat sama sekali. Sekarang, mari kita kenali manfaat kecubung untuk pengobatan asma.
Dalam artikel ini Anda dapat melihat manfaat kecubung untuk pengobatan asma. Bagaimana cara menggunakan kecubung untuk pengobatan asma? Adakah efek samping yang perlu diperhatikan dalam penggunaan kecubung? Mari kita lihat ulasannya dalam artikel berikut ini!
Apa Itu Kecubung?
Kecubung mudah ditemukan di daerah yang sejuk, dengan ketinggian tanah maksimal 800 meter di atas permukaan laut. Tanaman yang tergolong sebagai tanaman perdu ini, memiliki bunga dengan mahkota yang mirip dengan terompet, dengan warna bunga yang putih atau lembayung. Kecubung berwarna putih seringkali dianggap sebagai jenis yang paling beracun di antara jenis Kecubung lainnya.
Tinggi tanaman Kecubung tidak lebih dari 2 meter dan memiliki pokok batang yang tebal dengan banyak cabang mengembang ke sisi kanan dan kiri. Daun tanaman Kecubung berbentuk bulat telur dengan bagian tepi yang berlekuk tajam. Sedangkan, buah Kecubung yang bulat, memiliki bagian luar yang tampak berduri-duri dengan biji-biji kecil yang berwarna kuning kecoklatan.
Adakah Manfaat Kecubung untuk Pengobatan Asma?
Di India, biji Kecubung dapat dijadikan sebagai obat luar guna mengatasi impotensi dan untuk menambah daya tahan seksual. Sedangkan, masyarakat Tionghoa memanfaatkan tanaman ini sebagai obat selesma dan flu.
Selain itu kecubung juga secara tradisional digunakan untuk meredakan asma. Para ahli mendapati bahwa kecubung mengandung senyawa kimia alkaloid, yang terdiri dari atropin, hiosiamin, dan skopolamin.
Dr. Setiawan Dalimartha, seorang pakar tanaman obat, mengungkapkan bahwa zat dalam kecubung yang memiliki manfaat untuk pengobatan asma ialah hiposiamin dan skopolamin. Keduanya memiliki sifat antikolinergik yang dapat mengendurkan saluran udara dan mencegahnya menyempit. Ini tentunya akan mempermudah penderita asma untuk bernapas.
Senyawa alkaloid diketahui tersebar di seluruh bagian tanaman kecubung, mulai dari akar, tangkai, daun, bunga, buah, dan bijinya. Namun, konsentrasi terbesar dari senyawa ini dapat ditemukan pada akar dan bijinya.
Kemudian penelitian oleh Muhaimin Rifai’i dan rekan-rekannya dari Universitas Brawijaya menyelidiki lebih dalam mengenai manfaat kecubung untuk pengobatan asma. Mereka melakukan pengujian pada subjek hewan percobaan yang memiliki asma.
Hasilnya didapati bahwa kecubung memiliki aktivitas farmakologis yang ditandai dengan kemampuannya memperbaiki struktur bronkiolus dari subjek.
Obat herbal ini dapat berfungsi sebagai agen imunomodulator dengan mengurangi jumlah sel T yang diaktifkan dan mempertahankan sel T dalam keadaan tipe naïve. Sel T CD4+CD25+ pada subjek direfleksikan sebagai sel T teraktivasi dan jumlahnya menurun setelah diberikan kecubung. Pemberian kecubung memperbaiki kondisi asma dengan cara memperbaiki struktur bronkus dan menormalkan ketebalan otot polos.
Bagaimana Cara Menggunakan Kecubung?
Mengingat penggunaan kecubung dikaitkan dengan efek negatif seperti mabuk, halusinasi, hingga keracunan, maka Anda sangat dianjurkan untuk konsultasi dulu dengan ahli tanaman obat atau dokter sebelum menggunakan kecubung.
Bagian tanaman kecubung untuk pengobatan asma yang bisa dimanfaatkan adalah bunga dan daunnya. Umumnya, bunga atau daun tanaman herbal dapat dikonsumsi sebagai obat herbal dengan cara direbus dan diminum air rebusannya.
Mau BEBAS dari SAKIT dengan herbal yang tepat? KONSULTASI GRATIS klik tombol WhatsApp ini:
WHATSAPP SEKARANGTetapi, untuk mengobati asma, bunga atau daun tanaman kecubung sebaiknya dibakar. Caranya tidaklah sulit. Berikut cara menggunakan tanaman kecubung untuk pengobatan asma pada orang dewasa.
- Petik 10 lembar daun atau 10 gram bunga tanaman kecubung dan keringkan beberapa saat di bawah terik matahari.
- Setelah kering, gulung daun atau bunga kecubung sampai menjadi lintingan kecil menyerupai rokok.
- Bakar sedikit bagian ujung lintingan daun atau bunga kecubung.
- Hindari membakar seluruh bagian daun atau bunga, lalu segera matikan apinya.
- Hirup asap yang dikeluarkan dari hasil membakar lintingan daun atau bunga kecubung.
Yang perlu diperhatikan, hindari pemakaian obat ini lebih dari dua linting dalam waktu enam jam. Tanaman kecubung dapat menimbulkan efek ketagihan yang kuat sehingga apabila dikonsumsi berlebihan justru dapat sangat berbahaya.
Daun atau bunga kecubung tidak perlu dikonsumsi seperti menghisap rokok melainkan hanya perlu menghirup asap yang dihasilkan dari proses pembakaran daun atau bunga tanaman kecubung.
Hati-Hati dengan Efek Samping Kecubung!
Memang terdapat potensi manfaat kecubung untuk pengobatan asma. Akan tetapi ada yang perlu Anda perhatikan jika ingin menggunakan obat herbal ini. Penggunaan kecubung bisa menimbulkan efek samping mabuk atau halusinasi hingga keracunan.
Menurut seorang pakar tanaman obat dari Taman Sringanis Bogor, Endah Lasmadiwati, menggunakan daun kecubung yang diremas dan ditempelkan di kening saja sudah bisa menimbulkan efek mabuk.
Sedangkan keracunan yang menjadi efek samping kecubung menimbulkan gejala-gejala seperti mual, muntah, mulut kering, sensitif terhadap cahaya, sakit mata, gelisah, denyut nadi bertambah cepat, perilaku hiperaktif, pupil melebar, dan sembelit. Gejala-gejala keracunan tersebut terutama ditimbulkan oleh zat atropin dan skolopamin dari kecubung.
Oleh sebab itu, Anda harus sangat berhati-hati dalam menggunakan kecubung untuk pengobatan asma. Anda sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan seorang ahli tanaman obat atau dokter sebelum menggunakan obat herbal ini.
Bila keracunan terjadi, jangan biarkan diri sampai tertidur. Minum kopi yang keras dan hirup udara sebanyak-banyaknya. Atau, gunakan campuran jahe dan air kelapa hijau muda untuk menetralisir racun.
Caranya, tumbuk jahe sebesar jempol untuk kemudian direbus sampai mendidih bersama air kelapa hijau muda. Bila situasi tampak memburuk, segera larikan ke pusat pelayanan kesehatan terdekat. Jangan berikan ramuan kecubung untuk penderita glaukoma, hipertensi, anak-anak, dan ibu hamil.
Demikianlah informasi seputar penggunaan kecubung untuk pengobatan asma. Sebelum menggunakan herbal atau obat apapun, cobalah untuk melakukan konsultasi dan pemeriksaan medis. Sehingga pengobatan yang diberikan menjadi efektif. Kombinasi antara herbal dengan obat medis dapat dilakukan tentunya sesuai dengan anjuran dokter.