Kaitan Kelenjar Tiroid dengan Serangan Kanker


By Nurul Kuntarti

Kanker tiroid, merupakan perkembangan sel kanker pada kelenjar tiroid. penyakit ini bisa berkaitan dengan efek kerusakan dan perkembangan sel ganas pada kelenjar tiroid secara primer, atau merupakan efek metastasis dari kanker lain atau dikenal dengan kanker sekunder.

Berdasar data depkes di tahun 2016, kanker tiroid ini menempati urutan ke 9 jenis kanker yang berkembang di Indonesia. Sedang menurut data RS Cipto Mangunkusumo, kasus kanker tiroid menempati posisi 5 terbanyak yang ditangani rumah sakit tersebut.

Memahami Kaitan Kelenjar Tiroid dengan Serangan Kanker

Kelenjar tiroid adalah sepasang kelenjar berbentuk seperti sepasang sayang kupu kupu yang terletak pada batang leher depan. Pada pria lokasinya lebih mudah dikenali karena tepat di belakang jakun. Kelenjar tiroid ini memiliki 4 jenis sel yakni :

  • Sel Folikular

    Sel ini adalah bagian utama dari kelenjar tiroid yang berfungsi menjalankan tugas utama dari kelenjar ini, yakni memproduksi hormon tiroid. Menjadi komponen mayoritas dari kelenjar tiroid.

    Sel folikular memanfaatkan komponen yodium yang kita asup untuk memproduksi hormon tiroid. Kinerja sel folikular ini dimotori oleh hormon kecil bernama hormon Stimulan tiroid (Thyroid Stimulating Hormone – TSH)

    Hormon tiroid banyak berperan dalam menjaga stabilitas metabolisme tubuh dan menjaga ritme tubuh. Termasuk di dalamnya membantu menjaga stabilitas sirkulasi darah dan ritme detak jantung.

    Sel folikular ini juga berperan dalam memproduksi hormon tiroksin. Hormon ini juga bekerja pada fungsi metabolisme dan membantu meningkatkan sirkulasi darah menuju otak. Biasanya hormon ini berkaitan dengan kewaspadaan, efek mawas dan meningkatkan keaktifan otak.

  • Sel C (Parafolikular)

    Sel ini menjadi bagian kedua terbanyak dari kelenjar tiroid. Sel ini bekerja memproduksi hormon kecil bernama calcitonin. Hormon calcitonin ini bekerja mengendalikan fungsi penyerapan kalsium.

    Kelenjar ini berperan dalam menjalankan fungsi penyerapan kalsium untuk kesehatan dan kepadatan tulang. Juga berperan menjaga kalsium tetap bertahan pada tulang dengan mengendalikan kadar kalsium terlarut dalam darah.

  • Sel Imunitas

    Sel sel dalam kelenjar tiroid sebagian juga bekerja pada fungsi kekebalan tubuh. Sel sel ini berfungsi memproduksi cairan getah bening atau lebih dikenal dengan sebutan cairan limfosit.

    Sel sel tersebut sekaligus sebagai bagian dari sistem limfatik yang menyalurkan cairan getah bening ke seluruh tubuh untuk menjalankan fungsi sistem kekebalan tubuh.

  • Sel Stromal

    Sel stromal adalah sel yang bekerja sebagai sel pendukung atau suport sel. Sel stromal ini tidak memiliki fungsi signifikan terhadap fungsi kelenjar sebagai penghasil sejumlah hormon dan senyawa.

    Tetapi, keberadaan sel yang hanya menjadi bagian kecil dari kelenjar tiroid ini bekerja mendukung perlekatan posisi kelenjar tiroid pada batang leher dan menjaga posisi kelenjar tidak berubah.

Saat Kanker Menyerang Kelenjar Tiroid

Kebanyakan kasus kanker tiroid memang sulit untuk dikenali gejalanya. Dapat dikatakan bahwa gejala kanker tiroid cukup sulit untuk terdeteksi dan karenanya banyak kasus kanker yang terdeteksi terlambat.

Padahal bila saja gejala dapat lebih awal terdeteksi, pada umumnya jenis kanker ini justru memiliki tingkat prognosis atau kemungkinan hidup yang relatif tinggi. beberapa jenis kanker langka pada fungsi tiroid memang dapat lebih mematikan.

Biasanya, gejala kanker tiroid dikenali dengan munculnya pembengkakan atau benjolan pada area kelenjar tiroid. Secara medis pembentukan benjolan ini disebut dengan nodul.

Meski sebenarnya tidak selamanya pembengkakan dan benjolan yang muncul pada area kelenjar tiroid berarti gejala kanker tiroid. Sejumlah besar kasus benjolan merupakan benjolan tidak ganas dan sama sekali tidak berbahaya.

Dikatakan setidaknya dari 20  kasus pembengkakan dan benjolan pada area kelenjar tiroid hanya sekitar 2 sampai 3 kasus saja yang merupakan tanda gejala kanker tiroid.

Kebanyakan pembengkakan bukan berkaitan dengan kanker, melainkan hanya bentukan benjolan kista yang berisi cairan hormon. Atau bisa juga disebabkan efek peradangan atau sekedar gangguan yang disebabkan oleh kekurangan yodium.

Jenis Serangan Kanker Pada Kelenjar Tiroid

Dapat Anda lihat sebagian besar gejala kanker tiroid sebagaimana dijelaskan di atas adalah jenis gejala yang tidak spesifik dan sulit untuk diidentifikasi sebagai gejala kanker tiroid. Karenanya sulit untuk mengenali gejala kanker tiroid pada pasien di stadium awal.

  • Kanker Tiroid Papiler – merupakan jenis kanker tiroid yang sering terjadi di sel folikel yang menghasilkan atau menyimpan hormon tiroid. Jenis kanker ini bisa menimpa usia berapa pun, namun lebih sering terjadi pada usia antara 30 hingga 50 tahun. Jenis kanker ini jarang terjadi karena bawaan dari orangtua, melainkan didapat selama masa kehidupan pasien.
  • Kanker Tiroid Folikular – merupakan jenis kanker tiroid yang juga terjadi di sel folikel tiroid. Ini biasanya menyerang orang yang berusia lebih dari 50 tahun. Berpindahnya sel kanker merupakan hal yang jarang terjadi. Namun berpotensi menjadi kanker yang bersifat ganas.
  • Kanker Tiroid Anaplastik – merupakan jenis kanker tiroid yang langka dan dapat berkembang dengan cepat. Jenis kanker ini terjadi pada orang berusia lebih dari 60 tahun. Jenis kanker ini sangat sulit diobati, sekalipun dengan obat kanker tiroid.
  • Kanker Tiroid Meduler – merupakan jenis kanker tiroid yang terjadi pada “Sel C” penghasil hormon kalsitonin. Keberadaan kanker ini dapat ditandai dengan adanya peningkatan hormon kalsitonin tahap awal. Risiko terserang kanker ini lebih besar saat Anda mengalami kondisi turunan atau sindrom tertentu.

Selain keempat jenis kanker tiroid tersebut, Anda juga perlu mewaspadai keberadaan limfoma tiroid. Ini merupakan salah satu jenis kanker tiroid yang langka. Kanker ini menyerang sel sistem kekebalan tubuh yang ada di kelenjar tiroid. Selain itu, pertumbuhan sel kanker bisa berlangsung dengan sangat cepat. Kanker tiroid langka ini lebih sering terjadi pada orang dewasa berusia lanjut, ketimbang pada anak-anak.

Penyebab Serangan Kanker Pada Kelenjar Tiroid

Sejumlah pakar memang belum dapat memastikan dengan tepat apa sebenarnya penyebab kanker dapat berkembang pada kelenjar tiroid. Kemunculannya tergolong tanpa gejala jelas dan tidak disertai dengan kondisi kondisi khusus membuatnya sulit dipahami.

Tetapi menurut American Cancer Society, sejumlah kondisi dapat dikatakan sebagai penyebab kanker tiroid. Unsur utama yang dapat berperan menyebabkan kanker muncul pada sel sel tiroid adalah aspek genetik, gangguan berkaitan dengan radiasi dan unsur karsinogen yang teramat tinggi dalam tubuh.

Beberapa kasus juga berkaitan dengan gangguan imunitas berat yang menyebabkan sistem limfatik melemah hingga sel sel menjadi rentan mengalami kanker. Sedang beberapa kasus kanker tiroid lain juga berkaitan dengan infeksi dan peradangan pada kelenjar tiroid.

Situasi situasi tersebut menyebabkan DNA sehat pada kelenjar tiroid berkembang menyimpang dan akhirnya mengembangkan karakter kanker. Termasuk sifat ganas untuk merusak sel sel sehat kelenjar tiroid dan sifat ganas untuk memperbanyak diri berlebihan (proliferasi).

Selain info info di atas ada sejumlah fakta lain yang perlu kita pahami seputar penyakit kanker kelenjar tiroid ini. fakta fakta ini semakin membuka pemahaman kita akan penyakit kanker tersebut. Dan fakta fakta tersebut antara lain:

Penyakit kanker tiroid adalah salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian relatif rendah. Tetapi keterlambatan penanganan dan kesadaran pasien yang rendah memungkinkan penyakit ini menjadi mematikan.

Pahami lebih baik tingkat resiko kita dan kenali gejala gejala kanker tiroid dengan lebih baik. Pastikan kita memahami apa yang membuat kita memiliki tingkat resiko lebih tinggi. ini akan menjadi cara terbaik untuk waspada terhadap kanker kelenjar tiroid. Dapatkan info seputar pengobatan dari penyakit ini di artikel ini..

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Nurul Kuntarti seorang seorang sarjana ekonomi yang menemukan hasratnya dalam bidang kesehatan sejak memiliki putri pertamanya. Keinginan untuk terus memahami dunia kesehatan dilanjutkan dengan mengabdikan diri dalam dunia tulis-menulis di bidang kesehatan, untuk terus menghasilkan artikel-artikel kesehatan yang akurat, kredibel, dan bermanfaat. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}