Kanker Neuroblastoma: Info seputar Kanker Saraf pada Anak

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Agustus 13, 2018


Menurut data World Health Organization, kanker menjadi penyebab utama kematian nomor dua secara global pada tahun 2015, dimana 8,8 juta orang meregang nyawa akibat penyakit ini, termasuk anak-anak. Salah satu jenis kanker yang sering terjadi pada anak-anak adalah neuroblastoma. Apa itu kanker neuroblastoma? Artikel ini akan memberikan ulasan mengenai penyakit kanker tersebut, mulai dari gejala neuroblastoma, penyebab neuroblastoma, dan pengobatan neuroblastoma pada anak.

Mengapa informasi ini penting? Setiap anak mempunyai potensi untuk menderita kanker jenis ini, tidak terkecuali buah hati Anda. Dengan mendapat informasi ini, Anda bisa mendapat gambaran mengenai kanker neuroblastoma beserta gejalanya, dan pilihan pengobatan neuroblastoma yang tersedia saat ini.

Apa Itu Kanker Neuroblastoma?

Istilah neuro mengacu pada saraf, sedangkan blastoma mengacu pada kanker yang timbul dari sel-sel yang masih dalam proses perkembangan. Tidak heran, penyakit ini lebih sering terjadi pada bayi dan anak kecil di bawah umur 5 tahun.

kanker neuroblastoma, neuroblastoma pada anak, gejala neuroblastoma, penyebab neuroblastoma, pengobatan neuroblastoma
Sumber: Cancerss.us

Sel-sel saraf yang masih berkembang, tesebar di beberapa bagian tubuh dalam suatu sistem. Sel-sel saraf ini disebut dengan neuroblasts, dan sistem yang memuat neuroblasts disebut dengan sistem saraf simpatik.

Jadi, kanker neuroblastoma dapat mulai tumbuh dimanapun di sepanjang sistem saraf simpatik. Tempat yang paling sering adalah di dalam dan di sekeliling kelenjar adrenal yang berada di bagian perut, juga pada dada dan leher.

Neuroblastoma pada Anak

Sekitar 700 kasus kanker neuroblastoma pada anak ditemukan di Amerika Serikat setiap tahunnya. Kanker ini menjadi jenis kanker ketiga yang paling sering terjadi pada anak-anak dan kanker paling umum yang terjadi pada bayi berusia di bawah 1 tahun. Hampir 90% kasus kanker jenis ini didiagnosis saat anak-anak masih berusia 5 tahun.

Apa Penyebab Neuroblastoma?

Seperti kita yang tahu, kanker bermula karena adanya kelainan atau mutasi pada genetik, sehingga sebuah sel yang tadinya sehat dan normal menjadi tumbuh dengan tidak terkendali. Dalam kasus kanker neuroblastoma, sel yang tumbuh secara tidak terkendali adalah sel neuroblasts. Pertumbuhan yang tidak terkendali ini akhirnya membentuk suatu massa, yang kita kenal dengan istilah tumor.

Ada dua jenis kanker neuroblastoma. Kebanyakan berjenis sporadis. Artinya, mutasi gen pada sel neuroblasts terjadi dengan sendirinya. Sisanya, merupakan jenis inherited. Penyebab inherited adalah mutasi gen yang diturunkan orang tua mereka. Mutasi genetik sama-sama menjadi penyebab neuroblastoma sporadis dan inherited.

Sama seperti jenis kanker lainnya, penyebab mutasi genetik pada penyakit ini belum diketahui secara pasti sampai sekarang. Juga, menurut penelitian, sejauh ini tidak ada kaitan gaya hidup atau lingkungan sekitar dengan penyebab neuroblastoma. Untuk itu, tidak ada langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kanker yang menyerang saraf ini.

Bagaimana Gejala Neuroblastoma?

Gejalanya sangat bervariasi, bergantung pada bagian tubuh mana kanker tersebut tumbuh, seberapa parah kanker sudah tumbuh, dan sudah sejauh mana penyebarannya. Berikut adalah beberapa gejala neruoblastoma pada umumnya:

  • Munculnya benjolan tanpa rasa nyeri pada perut atau leher
  • Munculnya pembengkakan tanpa rasa nyeri pada perut, leher, kaki, wajah, atau kaki
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
  • Nafsu makan menurun
  • Munculnya benjolan dengan warna kebiruan
  • Mata tampak menonjol keluar, atau memar di sekitar mata
  • Demam

Jika kanker tumbuh di bagian tubuh tertentu, gejala yang muncul bisa berbeda. Misalnya pada neuroblastoma di area dada, maka gejala yang muncul akan berbeda dengan gejala neuroblastoma di area perut.

Gejala pada area dada antara lain sesak napas, nyeri dada, dan kelopak mata menurun serta pupil mengecil pada satu mata. Sedangkan gejala pada area perut yaitu diare atau sembelit, nyeri pada perut, dan munculnya benjolan cukup keras di bawah kulit.

Gejala di atas tidak selalu gejala neuroblastoma. Gejala di atas bisa mengindikasikan penyakit lainnya. Meski begitu, jika anak Anda mengalami beberapa gejala di atas, Anda tetap perlu membawanya ke dokter untuk diperiksa. Langkah ini penting agar penyebab dari gejala yang anak Anda alami dapat dipastikan dan segera dilakukan pengobatan neuroblastoma pada anak Anda.

Bagaimana Diagnosis Neuroblastoma?

Kanker neuroblastoma biasanya didiagnosis ketika penderitanya melakukan pemeriksaan ke dokter, setelah ia mengalami beberapa gejala neuroblastoma yang telah disebutkan sebelumnya. Butuh beberapa tes dan prosedur untuk memastikan diagnosis penyakit ini. Tes dan prosedur yang dimaksud meliputi:

Wawancara Medis

Saat buah hati Anda mengalami keluhan yang dicurigai sebagai gejala neuroblastoma, dokter akan melakukan tanya jawab dengan Anda, untuk mengumpulkan bukti yang bisa memperkuat diagnosis.

Dokter biasanya akan menanyakan mengenai gejala yang muncul, dan sudah berapa lama gejala itu dialami. Dokter juga mungkin akan menanyakan kemungkinan adanya faktor risiko, seperti riwayat orang tua atau anggota keluarga lainnya yang bisa menjadi penyebab neuroblastoma inherited.

Pemeriksaan Fisik

Sementara, pemeriksaan fisik juga dilakukan untuk tujuan yang sama. Dokter nantinya akan mencari abnormalitas yang ada pada tubuh anak, seperti benjolan atau pembengkakan. Pemeriksaan fisik juga meliputi pengukuran tekanan darah. Penyakit ini terkadang melepaskan hormon yang menyebabkan tekanan darah meningkat.

Tes Urin dan Tes Darah

Penderita jenis kanker ini biasanya memiliki kadar zat katekolami yang tinggi dalam tubuhnya. Tes urin dan tes darah juga dapat membantu dokter mencari penyebab dari gejala yang muncul pada anak Anda.

MRI Scan

MRI scan memanfaatkan gelombang radio dan magnet yang kuat untuk menghasilkan gambar organ dan struktur dalam tubuh. Dibanding CT scan, MRI scan sedikit lebih efektif untuk melihat tumbuh kembang kanker neuroblastoma pada anak, terutama pada bagian sekitar tulang belakang.

MRI scan mengharuskan anak Anda untuk berbaring lama dan tetap diam dalam sebuah tabung yang berukuran cukup kecil. Hal ini mungkin akan jadi kendala karena tidak mudah untuk meminta anak tetap diam.

CT Scan

Tidak berbeda jauh dari MRI scan, CT atau CAT scan juga digunakan untuk menghasilkan gambar rinci dari organ dan struktur tubuh. CT scan biasanya digunakan untuk mencari keberadaan kanker pada bagian perut, dada, dan panggul.

USG (Ultrasound)

USG merupakan salah satu cara mendiagnosis gejala neuroblastoma pada anak dengan menggunakan gelombang suara. USG lebih sering digunakan untuk mencari abnormalitas pada perut. Sedangkan pada dada USG tidak memberikan hasil yang baik, karena gelombang suara terhalang oleh tulang rusuk. USG biasa digunakan setelah anak menjalani MRI atau CT scan.

Biopsi

Biopsi merupakan langkah pengambilan sampel tumor, dan nantinya sampel ini akan diuji di laboratorium. Untuk mendiagnosis kanker neuroblastoma pada anak, biopsi jarang digunakan. Dokter biasanya lebih merekomendasikan pemeriksaan fisik, MRI scan, dan CT scan. Tapi, biopsi terkadang dibutuhkan untuk memastikan diagnosis.

Bagaimana Pengobatan Neuroblastoma secara Medis?

Rencana pengobatan kedepannya perlu didiskusikan terlebih dahulu dengan dokter dan tim perawat yang menangani anak Anda. Pengobatan biasanya akan disesuaikan dengan tingkat keparahannya, jenis sel yang terlibat dalam kanker, usia anak, dan apakah ada abnormalitas pada gen dan kromosom. Berikut adalah pilihan pengobatan yang tersedia:

Kemoterapi

Kemoterapi bertujuan untuk mengecilkan ukuran tumor dan membunuh sel kanker penyebab neuroblastoma yang ada dalam tubuh, menggunakan bahan kimia. Metode pengobatan neuroblastoma satu ini biasanya dikombinasikan dengan metode pengobatan lainnya.

Misalnya, kemoterapi dapat dilakukan sebelum operasi untuk meningkatkan kesuksesan pengangkatan seluruh tumor. Sayangnya, kemoterapi mempunyai efek samping yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada pasien dalam jangka waktu tertentu.

Operasi

Melalui operasi, sel kanker yang ada di dalam tubuh akan diangkat. Pengangkatan ini tidak selalu mudah, karena apabila tumor berada dekat dengan organ penting tubuh, risiko kerusakan jaringan yang ada di sekitarnya akan meningkat.

Operasi pengangkatan bisa menjadi satu-satunya pengobatan yang buah hati Anda jalani, atau bisa juga dikombinasikan dengan metode pengobatan neuroblastoma lainnya, seperti kemoterapi dan radiasi.

Radiasi

Terapi radiasi adalah metode pengobatan yang menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker yang menjadi penyebab gejala neuroblastoma. Hampir setiap kasus kanker neuroblastoma pada anak tidak membutuhkan radiasi sebagai bagian dari pengobatan. Salah satu alasan utamanya adalah karena radiasi memberikan efek samping jangka panjang yang bisa mengganggu kenyamanan anak.

Imunoterapi

Sama seperti metode pengobatan neuroblastoma lainnya, tujuan dari imunoterapi adalah membunuh sel-sel kanker yang ada dalam tubuh. Cara kerja terapi ini adalah dengan meningkatkan keefektifan sistem kekebalan tubuh pasien untuk menghancurkan sel-sel kanker penyebab neuroblastoma. Imunoterapi biasa digunakan bagi anak-anak yang memiliki risiko tinggi.

Apa Pengobatan Alternatif yang Dapat Dipertimbangkan?

Studi menunjukkan bahwa 6 dari 10 orang penderita kanker menggunakan herbal untuk menyokong pengobatan konvensional yang sedang mereka jalani. Itu artinya, 60% dari penderita kanker mempercayakan kekuatan alami dari herbal untuk membantu pengobatan kanker.

Masalahnya, apakah herbal memang terbukti dapat membantu pengobatan kanker? Jawabannya adalah iya, tapi tidak semua herbal terbukti demikian. Dua contoh herbal yang telah terbukti secara empiris (pengalaman pengguna) adalah Sarang Semut dan Noni Juice.

Sarang Semut

Sarang Semut (Myrmecodia pendans) adalah tumbuhan epifit yang hanya bisa ditemui di pedalaman hutan Papua. Apa saja kemampuan Sarang Semut dalam menumpas kanker?

Sarang Semut mengandung senyawa aktif anti-kanker, yaitu flavonoid. Berdasarkan berbagai penelitian mutakhir yang telah dipublikasikan, kandungan flavonoid dalam Sarang Semut mampu menghambat perkembangan tumor ganas dan merangsang proses bunuh diri sel kanker.

kanker neuroblastoma, neuroblastoma pada anak, gejala neuroblastoma, penyebab neuroblastoma, pengobatan neuroblastoma
Sumber: Shutterstock

Tidak hanya flavonoid, terdapat juga kandungan polifenol dan tokoferol yang bisa berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh. Bahkan, tokoferol diketahui mampu meredam radikal bebas hingga 96 persen.

Noni Juice

Noni juice pun mempunyai khasiat yang mirip dengan Sarang Semut. Menurut jurnal Cancer Letters (vol. 3, tahun 1993), ekstrak Noni mengandung zat anti kanker yang disebut sebagai damnacanthal, yang salah satu kemampuannya adalah menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.

Dr. Judah Folkman dari Harvard Medical School juga menambahkan, Noni mampu menghambat aliran darah yang menuju ke sel-sel tumor dengan cara bekerja sinergis dengan mikronutrien lainnya.

Jadi, jika Anda mencari solusi alternatif yang alami, Noni juice atau Sarang Semut adalah pilihan yang sangat ideal saat ini. Kemampuan keduanya dalam membantu pengobatan kanker telah dibuktikan secara empiris, dan didukung oleh hasil penelitian ilmiah.

Demikian akhir dari artikel ini. Tidak ada langkah pencegahan yang dapat dilakukan, karena penyebab neuroblastoma belum diketahui sampai saat ini. Meski jenis kanker langka ini cukup berbahaya, kesempatan untuk pulih selalu ada.

Kuncinya adalah dengan memperhatikan gejala neuroblastoma dan memilih pengobatan neuroblastoma yang tepat. Semakin dini kanker neuroblastoma pada anak terdeteksi, ditambah pengobatan yang tepat, kesempatan untuk pulih semakin besar. Nantikan ulasan-ulasan menarik lainnya seputar kanker hanya di Deherba.com.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}