Asam urat dan kolesterol secara sekilas memang tidak terlihat terkait satu sama lain. Banyak orang yang tidak memahami adanya kaitan yang cukup erat antara kedua penyakit ini sehingga tidak memahami bagaimana keluhan kolesterol bisa memengaruhi kondisi asam urat dan bagaimana asam urat biasanya juga diikuti oleh keluhan kolesterol.
Asam urat adalah penyakit dimana terjadi kerusakan persendian akibat tingginya uric acid yang mengendap pada area persendian dan tulang. Ini terkait erat dengan munculnya pengendapan residu purin. Purin sendiri bisa dibentuk oleh tubuh sebagai hasil proses sekresi protein oleh hati sebagai bagian dari metabolisme tubuh. Atau masuk dari luar melalui konsumsi makanan dengan kandungan purin tinggi.
Dalam kondisi normal seharusnya residu ini keluar melalui urin dengan mekanisme kinerja ginjal. Namun ketika ginjal tak lagi mampu menampung kadar purin dalam darah, baik karena tingginya kadar purin atau karena terjadi penurunan fungsi ginjal, maka purin akan mengendap dalam darah dan menimbulkan reaksi pembentukan uric acid pada sendi. Tingginya kadar uric acid akan memicu munculnya peradangan pada sendi.
Berbeda dengan kolesterol yang merupakan sejenis residu yang muncul dari tingginya kadar lemak yang masuk dalam tubuh. Lemak yang tidak berhasil diproses dalam pembakaran akan menjadi endapan dalam sel dan darah sebagai kolesterol. Residu ini baru bisa dihilangkan bila ada aliran masuk antioksidan yang dapat berfungsi meningkatkan kemampuan tubuh membersihkan endapan kolesterol.
Meski keduanya merupakan bentuk endapan dalam darah, tetapi sifat keduanya jelas berbeda sama sekali. Kolesterol jelas memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan kardiovaskular, tekanan darah, dan paru-paru. Sedangkan keluhan asam urat dan kadar purin tinggi hanya cenderung menyerang kesehatan persendian.
Asam Urat dan Kolesterol
Kesamaan utama dari masalah asam urat dan kolesterol adalah bahwa keduanya dimungkinkan terjadi dari kesalahan dalam pola makan. Sumber makanan yang menjadi pemicu kolesterol adalah jenis makanan yang sama sebagai penyebab asam urat, misalnya daging merah dan jeroan. Keduanya mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi sekaligus juga mengandung protein yang sulit dicerna sehingga membentuk residu purin lebih banyak.
Tak hanya itu yang membuat muncul kaitan erat antara asam urat dan kolesterol. Masalah faktor penyebab hanya satu dari banyak kaitan dari keduanya. Ditemukan fakta bahwa mereka dengan keluhan kolesterol akan meningkatkan risiko mengalami asam urat lebih tinggi dua kali lipat, begitu pula sebaiknya. Letak kaitan keduanya adalah karena adanya hubungan pengendapan dan pengentalan darah dalam kedua penyakit ini.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGKetika seseorang mengalami masalah dengan kadar kolesterol tinggi, maka aliran darah dalam tubuh akan terganggu karena muncul endapan dalam pembuluh darah yang menghalangi aliran darah. Akibatnya endapan purin yang seharusnya bisa segera diangkat menuju ginjal malah tersumbat dalam aliran darah dan meningkatkan risiko asam urat.
Sedang ketika kadar purin dalam darah meningkat, maka darah akan semakin mengental. Darah yang kental membuat laju aliran darah menjadi lambat. Aliran darah yang lambat akan membuat pembentukan endapan lebih sering terjadi. Termasuk pula pembentukan endapan kolesterol.
Mereka dengan keluhan kolesterol juga dekat dengan keluhan obesitas. Sedangkan beberapa pakar juga melihat adanya kaitan antara keluhan obesitas dengan asam urat. Tingginya beban sendi dalam menopang tubuh meningkatkan kerentanan sendi untuk mengalami kerusakan ketika kadar asam urat meningkat. Bila beban yang dialami sendi cenderung besar, maka persendian akan mengalami lebih banyak pergesekan dan tekanan yang akhirnya memicu peradangan pada sendi akan lebih parah.
Jadi jelas ada kaitan antara asam urat dan kolesterol yang menyebabkan penting bagi Anda memperhatikan kondisi keduanya tetap dalam tingkat yang normal dengan memperhatikan pola makan Anda sebaik mungkin dan tetap rutin menjalankan aktivitas olahraga, karena olahraga membantu proses pembakaran kolesterol dan meningkatkan elastisitas persendian.