Ketika mendengar istilah ‘Jengger ayam’, apa yang terlintas dalam pikiran Anda? Jika Anda membayangkan Jengger ayam secara harfiah, Anda keliru. Jengger ayam merupakan salah satu tanaman herbal berkhasiat. Ciri khas dari tanaman ini ialah bagian bunganya yang berbentuk seperti jengger yang ada pada kepala ayam jago. Tanaman ini dikenal dengan banyak nama seperti Rangrang jangang, Langgelo, Laya, Sapiri manu, Jawer kotok, dan lainnya. Efektifkah penggunaan tanaman jenger ayam untuk pengobatan perdarahan?
Dalam artikel berikut ini anda akan menemukan bagaimana jengger ayam untuk pengobatan perdarahan dapat dilakukan. Temukan bagaimana pengolahan tanaman ini dapat menghentikan perdarahan. Cari tahu efektivitas jengger ayam untuk pengobatan perdarahan dalam artikel berikut ini!
Jengger Ayam untuk Pengobatan Perdarahan
Tanaman Jengger ayam tumbuh tegak dengan tingginya yang bisa mencapai antara 60 cm-90 cm. Pada umumnya, banyak dijumpai di pekarangan rumah, taman-taman hias, atau tempat lainnya yang berketinggian sekitar 1000 meter dpl.
Jengger ayam memiliki batang yang tebal dan berdaun tunggal yang berbentuk bulat telur. Daunnya tumbuh berseling dan berwarna hijau yang memiliki garis merah di tengah daunnya. Tanaman ini cenderung mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan yang khusus.
Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari tanaman yang satu ini seperti untuk menghentikan keputihan, anti-peradangan, menerangkan penglihatan, dan dapat menghentikan perdarahan (muntah darah, batuk berdarah, mimisan, dan wasir berdarah).
Bunga Jengger ayam mengandung senyawa amaranthin, pinitol, dan minyak lemak. Sedangkan, pada bagian daun terdapat saponin, polifenol, dan flavonoid.
Bagian tanaman yang biasanya digunakan untuk pengobatan ialah bunganya yang biasanya dikeringkan terlebih dahulu dengan cara dijemur.
Pengobatan Perdarahan
Perdarahan (hemorogi/hemorrhage) terbagi menjadi dua jenis yakni perdarahan yang terjadi di dalam tubuh dan perdarahan di luar tubuh seperti darah yang keluar dari mulut, vagina, kulit yang mengalami luka, hidung, dll.
Jengger ayam bisa digunakan untuk mengobati perdarahan dalam maupun luar. Untuk perdarahan di bagian dalam, maka Anda bisa menggunakan bunga yang telah kering untuk direbus terlebih dahulu.
Air rebusannya dapat diminum sebanyak 2 kali dalam sehari. Anda harus melakukannya secara konsisten sampai perdarahannya sembuh.
Sedangkan, untuk perdarahan di bagian luar kulit, Anda bisa memakai rebusan Jengger ayam yang masih segar. Air rebusan tersebut digunakan untuk mencuci bagian yang berdarah seperti luka berdarah atau wasir berdarah.
Anda juga bisa menggunakan bunga Jengger ayam yang masih segar dan yang telah digiling sampai halus. Kemudian, tempelkan di bagian yang sakit, misalnya pada bekas gigitan serangga, wasir, atau luka lain yang mengeluarkan darah.
Cara Menggunakan Jengger Ayam
Masyarakat juga biasa mengombinasikan Jengger ayam dengan beberapa tanaman herbal lainnya seperti urang-aring dan akar alang-alang untuk menambah khasiat ramuannya.
Khusus untuk mengobati perdarahan di rahim, Anda dapat melarutkan bubuk Jengger ayam sebanyak 6 gram di dalam arak. Kemudian, minum ramuan tersebut sekaligus sebelum makan.
Atau, Anda juga bisa merebus 15 gram Jengger ayam dengan 3 gelas air. Tunggu sampai air rebusan susut menjadi 1 gelas. Setelah airnya dingin, air rebusan tersebut diminum sekaligus.
Lakukan hal tersebut sampai 3-4 kali dalam sehari secara konsisten. Untuk mengoptimalkan pengobatan, sebaiknya hindari menyantap makanan yang amis atau daging babi (bagi non-Muslim).
Demikianlah informasi lengkap seputar jengger ayam untuk pengobatan perdarahan. Namun, jika kondisi Anda terlalu parah pengobatan medis perlu dilakukan. Pengobatan alternatif hanya bersifat pendukung, sehingga Anda perlu memastikannya dengan pemeriksaan medis oleh dokter.