Hentikan 10 Kebiasaan Buruk yang Merusak Kesehatan Mata Anda!


By Cindy Wijaya

Mata adalah jendela hati. Mungkin bukan istilah asing untuk Anda. Karena hanya dari tatapan kita bisa bicara banyak. Tetapi mata bukan sekedar cerminan hati, tetapi juga salah satu indera penting dalam hidup kita.

Masalahnya kebanyakan orang tidak merawat mata mereka dengan cara yang sama cermatnya ketika mereka merawat tubuh mereka yang lain. Bahkan mungkin kebanyakan orang lebih optimal dalam merawat kecantikan kulit mereka ketimbang mata mereka.

Masalahnya, selain kebanyakan orang juga tidak cukup cermat dalam merawat mata, kebanyakan orang juga tidak terlalu peduli bahwa banyak kebiasaan buruk yang lazim mereka kerjakan juga bisa membahayakan mata mereka.

Bila Anda ingin memiliki mata yang tetap tajam, sehat dan indah sebagaimana seharusnya, setidaknya Anda harus menghilangkan beberapa kebiasaan buruk yang diungkap dalam laman Health berikut ini.

Mengenakan Lensa Kontak di Saat Tidur

Pada saat tidur tanpa sadar mata kita bisa bergerak-gerak dan memicu pergesekan antara mata dengan tepi dari kontak lensa yang Anda kenakan. Ini meningkatkan terjadinya iritasi pada mata. Dan bila diabaikan bisa berkembang menjadi infeksi pada kornea mata.

Selain itu, selama mengenakan kontak lensa, sebenarnya mata Anda terhalang untuk bisa terpapa oksigen dan udara bebas. Ini juga termasuk alasan kenapa tidur dengan kontak lensa memudahkan seseorang mengalami infeksi.

Dalam Mail Online dijelaskan bahwa mengenakan kontak lensa pada saat tidur meningkatkan risiko adanya infeksi sejumlah bakteri pada kornea. Dan sejumlah jenis bakteri, amoeba da fungal ditemukan cukup kerap hidup dan berkembang pada celah kontak mata yang tidak terawat dan cukup steril.

Tidak Melakukan Pengecekan Mata Rutin

Pastikan untuk melakukan pengecekan mata setidaknya 1 tahun sekali. Masalah ini bukan hanya berkaitan dengan masalah penglihatan yang terganggu atau masalah adanya kemungkinan perubahan ukuran kaca mata yang Anda kenakan.

Masalah pengecekan rutin akan membantu Anda mendeteksi lebih awal adalah anomali tidak normal pada mata yang perlu segera mendapatkan tindakan medis lebih lanjut.

Bahkan juga mungkin membantu Anda menemukan keberadaan sel-sel abnomal termasuk kanker atau kerusakan saluran pembuluh darah dan saraf pada mata. Banyak kasus kerusakan pada mata yang sebenarnya lebih mungkin teratasi bila terdeteksi lebih awal.

Mengabaikan Kaca Mata

Khusus untuk Anda yang memang sudah terdeteksi mengalami gangguan penglihatan dan sebenarnya diharuskan beraktivitas dengan kaca mata, pastikan untuk disiplin dalam menggunakan kaca mata Anda tersebut.

Kebanyakan kasus miopi dan hipermiopi termasuk pula kasus silindris atau astigmatisme, kerap kali menunjukan progress buruk setelah penderitanya lalai untuk menggunakan kaca mata dengan rutin sebagaimana yang telah disarankan.

Ini karena tanpa kaca mata, mata yang sudah mengalami gangguan akan cenderung memaksakan diri untuk bisa melihat dengan jelas. Ini memicu otot-otot dan jaringan pada mata justru mengalami kerusakan yang lebih berat.

Make Up Terlalu Dekat dengan Garis Mata

Dalam tatanan penggunaan make up, riasan mata adalah salah satu bagian terpenting dalam keseluruhan riasan. Biasanya mata akan dihias oleh bingkai dan beberapa gradasi warna yang menghasilkan efek penekanan pada mata.

Dan dari banyak jenis riasan mata, penggunaan bingkai yang melingkari tepat tep pinggiran mata atau biasa juga disebut dengan eyeliner, termasuk yang paling kerap berakibat buruk pada mata. Garis yang membingkai ini dibuat menggunakan pensil atu tinta khusus, ditorehkan tepat pada tepian kelopak mata yang berbatasan langsung dengan mata.

Kadang pengguna eyeliner sengaja menorehkan bingkai tepat di tepian kelopak sampai mengenai area di mana bulu mata berada. Masalahnya karena demikian dekatnya dengan mata, kadang komponen warna ini mengenai mata dan bahkan bercampur dengan air mata.

Sejumlah komponen dari kebanyakan eyeliner bisa mengakibatkan efek iritasi pada mata. Selain tidak sedikit pula ditemukan bahwa cairan eyeliner ini menjadi salah satu tempat bakteri hidup.

Mengenakan Make Up Mata saat Tidur

Masih berkaitan dengan penggunaan make up atau riasan pada area mata. Sebenarnya secara umum riasan pada wajah termasuk yang biasa dipoleskan di area lingkar mata termasuk aman. Selama Anda tidak membuat terjadinya kontak antara bola mata dengan bahan-bahan pewarna pada riasan ini, maka sebenarnya tidak ada yang perlu Anda khawatirkan.

Masalah bisa timbul ketika Anda membiarkan riasan tersebut tetap melekat pada wajah termasuk lingkar mata Anda dan membawanya tidur. Ketika tidur, Anda mungkin saja bergerak-gerak tanpa sadar, membuat mata Anda bergesekan dengan bantal tanpa sadar.

Proses ini memungkinkan bahan-bahan dalam riasan yang melekat pada lingkar mata Anda mengontaminasi area dalam mata. Selain sejumlah komponen pewarna pada riasan mengalami proses oksidasi akibat penggunaan berkelamaan. Ini memungkinkan sejumlah riasan ini lebih mudah menyebabkan iritasi.

Make up juga bisa memicu adanya penyumbatan pada permukaan kulit. Ini bisa memicu terjadinya efek jerawat ketika sumbatan ini berinteraksi dengan bakteri penyebab jerawat. Dan pada mata, kasusnya juga bisa berkembang menjadi hordeolum atau secara awam lebih dikenal dengan bintitan.

Melewati Kadaluarsa Produk Perawatan Mata

Beberapa orang terbiasa merawat kesehatan matanya dengan menggunakan cairan tetes mata vitamin atau pembersih ringan yang diteteskan berkala pada mata. Beberapa yang lain juga menggunakan cairan khusus untuk mensterilkan kontak lensa.

Ini jelas adalah kebiasaan baik yang perlu terus Anda lakukan untuk tetap menjaga kesehatan mata. Yang kemudian bisa berubah menjadi buruk, bila Anda abai untuk mengecek waktu kadaluarsa dari produk-produk mata Anda.

Tentu saja meneteskan obat tetes mata perawatan yang sudah kadaluarsa akan membahayakan mata Anda. Sejumlah obat tetes mata ditemukan menjadi mengandung bakteri dan fungal setelah melewati masa kadaluarsanya. Dan ini membuat mata Anda sendiri terkontaminasi bakteri dengan sendirinya.

Beberapa terapi tetes mata terbukti mengalami perubahan komposisi dan perubahan efektifitas setelah melewati masa kadaluarsanya. Ini bisa jadi akan membahayakan mata Anda bila Anda abai untuk mengecek masa kadaluarsa dari obat tetes mata dan obat steril kontak lensa Anda.

Meneteskan Obat Mata Berlebihan

Anda merasa mata Anda demikian mudah merasa kering, perih atau gatal. Atau mungkin Anda kerap kali menemukan mata Anda terlihat merah dan berair? Lantas Anda dengan segera mengambil obat tetes mata yang biasa Anda simpan dalam kotak obat Anda.

Sekilas tampak tidak ada masalah dari tindakan ini, sampai Anda kemudian menjadi terlalu sering mengaplikasikan obat tetes mata ini pada mata Anda. Tanpa Anda ketahui kebiasaan ini malah membahayakan mata Anda.

Tetes mata memang memiliki kemampuan untuk meredakan mata kemerahan. Dalam tempo singkat, tetes mata membantu sejumlah pelepasan partikel kecil darah luruh. Juga membantu meredakan pembengkakan pada pembuluh darah area mata.

Tetapi bila kemudian mata Anda kembali merah dan Anda kembali melakukan terapi ini berulang, sebenarnya Anda hanya menghilangkan gejala tanpa mengatasi sumber masalah. Lagipula dalam beberapa kasus, justru terapi dengan obat tetes mata akan memperburuk efek mata merah setelahnya, bila memang masalah yang timbul lebih dari sekedar efek iritasi ringan.

Bila Anda mengeluhkan mata yang terus merah, terus berair, dengan rasa gatal atau kering, dan tampaknya obat tetes mata tak banyak membantu, tak perlu Anda terus menerus mengobatinya dengan obat yang sama. Anda perlu segera mengunjungi dokter mata terdekat untuk memastikan seburuk apa inflamasi yang terjadi pada mata Anda.

Di Luar Ruangan Tanpa Kaca Mata UV

Bila sebelumnya kami sudah menyarankan Anda untuk menggunakan kaca mata dengan rutin bila memang Anda sudah dinyatakan menderita gangguan penglihatan yang menjadikan Anda harus berkaca mata, maka kali ini Anda juga sekali lagi akan kami ingatkan soal penggunaan kaca mata.

Kali ini kaca mata dengan peruntukan berbeda. Ini adalah kaca mata dengan lapisan khusus tabir surya. Kaca mata ini membantu meredam efek UVA dan UVB pada mata Anda.

Jadi jangan Anda kira berkaca mata hitam lebih sebagai gaya dan trend, kaca mata hitam sendiri merupakan cara terbaik meredam efek samping sinar matahari terhadap mata Anda.

Mata yang kerap terpapar sinar matahari langsung akan lebih rentan mengalami gangguan penglihatan, termasuk katarak, kanker mata dan bahkan termasuk efek kebutaan akibat kornea yang terbakar.

Menatap Layar Ponsel dan Komputer Terlalu Lama

Tampaknya dewasa ini, kebiasaan buruk yang satu ini sudah terlanjur dilakukan oleh kebanyakan orang. Bahkan di masa kini anak-anak usia 2 tahun sudah dibiarkan asyik menonton tayangan video via ponsel hingga berjam-jam.

Tahukah Anda, bahwa dari cahaya yang terpancar dari ponsel dan laptop yang biasa Anda gunakan menghantarkan cahaya biru yang sebenarnya berbahaya untuk mata. Kebanyakan gejala awal yang kerap dikeluhkan oleh mereka yang biasa menatap ponsel dan laptop terlalu lama adalah keluhan mata kering.

Bila diabaikan mata kering ini bisa mengacu pada keluhan iritasi dan inflamasi serius. Mata akan mengalami kesulitan menghasilkan cukup minyak dan air untuk melindungi mata dari partikel asing dan bakteri yang mengganggu mata.

Selain itu, kebiasaan ini akan meningkatkan risiko gangguan penglihatan akibat mata yang dipaksa menatap pada satu arah terus menerus dalam jangka yang panjang.

Otot mata dan bola mata akan mengalami kerusakan bila kebiasaan buruk ini diteruskan dan mengacu pada masalah astigmatisme, rabun jauh dan rabun dekat.

Abai dengan Perawatan Wajah

Apa kaitan antara perawatan mata dengan perawatan wajah Anda? Sekilas memang tak banyak kaitannya. Namun rupanya menurut ConsumerHealthDigest, beberapa jenis perawatan wajah bisa memberi efek negatif terhadap kesehatan mata Anda.

Pada dasarnya lingkar mata adalah bagian paling sensitif dari permukaan wajah. Penggunaan make up dan perawatan wajah yang tidak tepat akan menyebabkan kerusakan permukaan kulit pada area ini. Itu pula sebabnya permukaan kulit pada lingkar mata demikian mudah berkerut dan menggelap.

Dan bukan hanya itu, permukaan kulit pada area ini sangat tipis hingga tepat dibawah permukaan kulit tipis ini Anda sudah menemukan sejumlah jaringan pembuluh darah dan saraf. Dan ketika Anda bersikukuh mengaplikasikan perawatan wajah yang bersifat keras di sekitar mata, bisa jadi jaringan pembuluh darah dan saraf di baliknya akan mengalami efek samping seperti iritasi dan inflamasi.

Merawat kesehatan mata ternyata bukan hanya soal mengonsumsi makanan yang kaya vitamin A atau membersihkan mata dengan teratur. Tetapi juga soal bagaimana menghindari kebiasaan buruk yang bisa memengaruhi kesehatan mata Anda.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}