Diabetes Melitus, Faktor Resiko Hipertensi


By Fery Irawan

Bukan rahasia lagi jika pada beberapa kasus, diabetes melitus menjadi “Ëœteman akrab’ hipertensi. Dengan kata lain, penderita penyakit gula sangat berpotensi untuk memiliki tekanan darah tinggi yang bisa mempengaruhi fungsi jantung.

Pada akhirnya, penderita diabetes melitus jenis ini akan dianjurkan untuk tidak mengonsumsi gula maupun garam berlebihan. Memang tidak semua kasus diabetes ditemukan adanya faktor resiko hipertensi.

Hanya jenis nepropathy diabetes saja yang berpeluang besar untuk memiliki tekanan darah tinggi. Nephropathy diabetes merupakan jenis diabetes yang merusak ginjal dan juga diduga kuat sebagai penyebab tekanan darah tinggi bagi penderita diabetes. Penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2, sama-sama beresiko terserang nephropathy diabetes.

Diabetes disebabkan oleh keadaan hyperinsulinemia yakni adanya kelebihan kadar insulin dalam peredaran darah. Hal ini mengakibatkan tubuh menyerap lebih banyak garam yang menstimulasi sistem saraf simpatetik.

Pada akhirnya, hal ini mempengaruhi struktur pembuluh darah yang tentu saja berhubungan dengan tekanan darah dan jantung. Gangguan pembuluh darah yang terjadi pada saat diabetes bisa lebih buruk jika tekanan darah meningkat oleh sebab lain seperti pola makan yang buruk dan kurangnya olahraga.

Tekanan darah tinggi yang berkaitan dengan nephropathy diabetes biasanya ditunjukkan dengan adanya sodium (garam) dan penahanan cairan. Banyaknya cairan yang tertahan di tubuh ini akan menyebabkan peningkatan volume darah dalam pembuluh darah.

Nephropathy diabetes biasanya menyebabkan hipertensi tipe Sistolik Terisolasi. Meskipun belum ditemukan penyebab pasti dari nephropathy diabetes namun mereka yang lebih beresiko terkena adalah keturunan Amerika India, Amerika Afrika, serta mereka yang terkena diabetes tipe 1 saat di bawah 20 tahun.

Penderita diabetes yang merokok dan tidak dapat mengontrol gula darahnya juga lebih beresiko terkena nephropathy diabetes. Penderita nephropathy diabetes biasanya dirawat dengan obat-obatan diabetes melitus dan penormal tekanan darah.

Bagi Anda yang obesitas, menurunkan berat badan akan membantu menurunkan kadar gula darah dan tekanan darah. Selain obat-obatan dan menurunkan berat badan, penderita diabetes dan hipertensi juga disarankan untuk melakukan diet.

Makanan rendah garam dan gula adalah adalah makanan terbaik untuk merawat penyakit gula dan hipertensi Anda. Periksalah secara rutin kadar gula darah dan tekanan darah Anda untuk memastikan bahwa perawatan yang Anda jalani dapat berefek positif terhadap keduanya. Jika tidak dirawat, bukan hal yang mustahil diabetes melitus dan hipertensi akan menjadi kombinasi yang mematikan.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}