• Home
  • Blog
  • Gatal
  • Cari Tahu Penyebab Gatal di Selangkangan dan Cara Mengatasinya!

Cari Tahu Penyebab Gatal di Selangkangan dan Cara Mengatasinya!

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Januari 23, 2017


Rasa gatal di bagian tubuh tertentu dapat mengganggu kenyamanan saat beraktivitas. Misalnya saat tangan sedang basah-basahnya mencuci piring, tiba-tiba punggung terasa gatal, pasti bikin kesal ya? Sekarang bayangkan kalau timbul rasa gatal di selangkangan dan sangat ingin menggaruknya padahal Anda sedang berdiri di kereta yang ramai. Lebih mengesalkan lagi bukan?

Area selangkangan yang sering terasa gatal biasanya tampak kemerahan atau kulitnya mengelupas seperti lecet. Jika gatal di selangkangan ini sering dirasakan, sebaiknya Anda cari tahu apa penyebabnya supaya hal memalukan seperti di atas tidak terjadi.

Seorang ahli dermatologis, Joshua Zeichner, M.D., mengungkapkan bahwa penyebab gatal di selangkangan bisa bermacam-macam. Beberapa di antaranya bukan hal serius—misalnya, sabun detergen yang kurang pas—tetapi ada juga penyebab lain yang perlu diperhatikan, misalnya karena infeksi.

Berikut ini diringkaskan 7 pelaku utama dibalik munculnya rasa gatal tersebut—dilengkapi juga tentang cara mengatasi gatal di selangkangan di masing-masing pembahasannya.

1. Infeksi Jamur

Anda bisa tahu bahwa penyebabnya adalah infeksi jamur jika terlihat ruam di sekitar area yang gatal. Tetapi bentuk dari ruam tersebut berbeda-beda tergantung pada jenis jamur yang menginfeksi. Contohnya, jika penyebabnya adalah infeksi jamur yeast maka Anda mungkin akan melihat adanya area yang mengkilap di sekitar alat kelamin, dan bisa jadi ada kerak-kerak putih disertai ruam kemerahan pada kulit.

Yeast biasanya hanya ada sedikit di kulit dan tidak menimbulkan infeksi, tetapi jika yeast tumbuh terlalu banyak maka hal ini dapat mengakibatkan infeksi. Infeksi cenderung terjadi di area-area kulit yang tidak terkena cahaya. Jadi infeksi jamur ini biasanya timbul di area selangkangan.

Ada juga jenis infeksi jamur lain yang penampakannya berbeda: Kulit tampak kering dan bersisik, dan seringkali hanya muncul di daerah paha.

Cara mengatasi gatal di selangkangan akibat infeksi jamur lazimnya menggunakan krim salep anti-jamur. Krim salep ini menyerang sel-sel jamur yang menjadi biang kerok infeksi di selangkangan, dan menjaga sel-sel kulit sehat tetap tidak terganggu.

Setelah beres mandi, seka area selangkangan dengan handuk bersih sampai kering sebelum mengoleskannya dengan krim anti-jamur. Ini dilakukan supaya area itu tidak lembap sehingga menghambat pertumbuhan jamur—dengan demikian krim anti-jamur dapat secara maksimal menjalankan fungsinya.

2. Gesekan

Gesekan antar kulit bisa terjadi berulang-kali—biasanya terjadi di antara kedua paha. Gesekan berulang ini mungkin sering Anda alami pada saat melakukan aktivitas yang menyebabkan banyak gesekan antar kulit, misalnya jalan cepat atau berlari.

Pergesekan tersebut dapat merusak lapisan pelindung kulit di bagian atas sehingga menyebabkan inflamasi dan pengelupasan kulit lapisan atas. Hal ini biasanya ditandai dengan kulit menjadi kemerahan, iritasi yang perih atau terasa panas, dan gatal-gatal. Kulit Anda juga bisa tampak bersisik.

Cara mengatasi gatal di selangkangan akibat pergesekan kulit adalah dengan melindungi kulit yang sudah teriritasi serta mencegah gesekan berulang. Gunakan losion pelembap yang berfungsi untuk memperbaiki kulit.

Dampingi penggunaan losion tersebut dengan krim kulit yang mengandung zink. Kandungan ini dapat membantu melindungi kulit Anda dari gesekan berulang. Selain itu Anda juga bisa lengkapi dengan mengoleskan krim yang mengandung petroleum guna membantu menghidrasi serta memulihkan kelembapan alami pada kulit selangkangan.

3. Intertrigo

Gatal di selangkangan akibat intertrigo biasanya menimbulkan ruam kemerahan yang terasa gatal dan perih—seringkali muncul di area yang sangat lembap karena banyak berkeringat—misalnya di selangkangan, di antara lipatan perut, di bawah ketiak, atau di sela-sela jari kaki. Kelembapan di area-area tersebut dapat menyuburkan pertumbuhan bakteri juga jamur.

Cara mengatasi intertrigo ialah dengan memanfaatkan krim anti-bakteri serta krim anti-jamur untuk membasmi pertumbuhan bakteri dan jamur yang jadi penyebab gatal di selangkangan. Juga, krim yang mengandung zink dapat digunakan guna melindungi kulit dari gesekan yang bisa memperparah keadaan.

Bila ruam terus ada selama lebih dari 1 minggu, sebaiknya Anda cari bantuan dokter kulit atau dermatologis. Beliau mungkin akan meresepkan obat-obatan yang lebih manjur untuk mengatasi masalah iritasi di kulit selangkangan.

4. Dermatitis Kontak

Dermatitis kontak dapat Anda alami jika kulit terkena sesuatu yang bikin alergi. Jika mengalaminya, Anda mungkin akan merasakan gatal yang luar biasa dan timbul ruam kemerahan yang terlihat bergelombang. Bahkan mungkin keluar cairan bening atau kekuningan dari ruam tersebut yang menunjukkan bahwa lapisan atas kulit sudah rusak.

Penyakit ini kemungkinan adalah penyebab gatal di selangkangan apabila Anda baru-baru ini mencoba sesuatu yang baru—misalnya mencoba merek detergen atau pelembut pakaian yang baru, atau mungkin saja membeli sofa baru yang terbuat dari bahan yang sama sekali baru. Dermatitis kontak akibat alergi terhadap bahan-bahan yang bikin alergi ini biasanya akan mulai terasa dalam hitungan jam atau bahkan beberapa hari setelah kulit bersentuhan dengan bahan-bahan tersebut.

Atau bisa jadi Anda juga merasa gatal di bagian-bagian tubuh lainnya yang terkena bahan-bahan pemicu alergi. Tetapi rasa gatal di selangkangan tetap terasa lebih mengganggu karena kulit di sana lebih sensitif terhadap alergi.

Cara mengatasi gatal akibat dermatitis kontak yaitu dengan secepatnya mengganti bahan-bahan yang memicu alergi. Jika Anda curiga penyebabnya adalah bahan kimia di detergen yang baru Anda pakai, maka berhentilah menggunakannya dan ganti dengan merek lama yang sudah terbukti aman.

Cuci pakaian yang akan digunakan beberapa kali menggunakan merek detergen yang lama supaya bahan kimia dari detergen baru benar-benar hilang. Jika memang penyebab rasa gatal adalah dermatitis kontak, maka reaksi alergi akan hilang dalam 2 minggu.

5. Kutu Kemaluan

Jika Anda mulai merasa gatal yang parah, iritasi, dan melihat bintik-bintik kecil di rambut kemaluan, maka kemungkinan penyebab gatal di selangkangan ialah akibat berkembangbiaknya kutu kemaluan.

Telur dari kutu kemaluan tampak seperti bintik-bintik kecil berwarna putih atau kekuningan di dekat akar rambut kemaluan. Atau mungkin Anda juga sudah melihat kutu-kutu itu sedang berjalan di antara rambut kemaluan—mereka berwarna kecokelatan atau putih keabu-abuan.

Cara mengatasi gatal di selangkangan akibat berkembangbiaknya kutu kemaluan secara aman adalah dengan memeriksakan dulu ke dokter—memastikan apakah benar penyebabnya kutu kemaluan. Dokter mungkin akan meresepkan sampo atau losion yang mengandung permethrin atau pyrethin dengan piperonyl butoxide untuk membunuh kutu-kutu sekaligus telur mereka.

6. Herpes

Bagi beberapa pria, rasa gatal di selangkangan bisa jadi merupakan gejala awal dari herpes—sejenis infeksi menular seksual—yang disebabkan oleh virus herpes. Rasa gatal yang diakibatkannya biasanya terasa perih seperti terbakar, dan dalam hitungan hari mungkin akan terbentuk lepuhan-lepuhan. Kemudian lepuhan itu akan pecah sehingga menimbulkan luka terbuka yang menyakitkan.

Jika Anda sebelumnya pernah merasakan gejala-gejala seperti ini dan terus kambuh, ada kemungkinan Anda memang terinfeksi herpes, karena infeksi ini biasanya menyebabkan kekambuhan dari gejala-gejalanya.

Cara mengatasi herpes sebaiknya melalui penanganan medis oleh dokter. Beliau akan mendiagnosis gejala-gejalanya, mungkin dengan memeriksa lepuhan yang ada atau dengan melakukan tes darah. Saat ini belum tersedia obat untuk menyembuhkan herpes, namun dokter bisa memberikan sejumlah perawatan untuk mengurangi gejala-gejalanya. Obat-obatan anti-virus dapat mencegah kekambuhan serta menghambat penularan virus herpes kepada pasangan seks Anda.

7. Kutil Kelamin

Ini adalah satu satu gejala umum dari infeksi menular seksual akibat Human Papillomavirus (HPV). Kutil kelamin seringkali memiliki wujud yang lembut saat disentuh dan berwarna menyerupai warna kulit sekitarnya, dan beberapa bahkan ada yang bentuknya menyerupai kembang kol. Kutil ini mungkin muncul hanya satu atau bisa juga muncul bergerombol di area selangkangan.

Cara mengatasi gatal di selangkangan akibat kutil kelamin harus dengan pengobatan medis. Dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan yang difungsikan untuk menstimulasi sistem kekebalan tubuh Anda agar sanggup meyembuhkan kutil. Atau, bisa juga dokter akan menggunakan nitrogen cair guna membekukan kutil kelamin.

Bagaimana pun caranya, walaupun Anda berhasil menyingkirkan kutil kelamin dari selangkangan, tapi Anda tetap tidak bisa menyingkirkan sama sekali virus HPV dari dalam sistem tubuh—itu berarti nantinya bisa jadi kutil kembali muncul, dan Anda juga bisa menularkan virus HPV ke orang lain meskipun Anda sudah tidak memiliki kutil kelamin.

Meskipun ada penyebab-penyebab gatal di selangkangan yang perlu penanganan khusus oleh dokter, namun Anda tidak perlu terlalu khawatir karena biasanya penyebabnya hanyalah kurangnya kebersihan atau perawatan di area selangkangan sehingga timbul infeksi jamur.

Kunci untuk mengurangi gatal di selangkangan adalah dengan menjaga area selangkangan tetap bersih dan kering agar jamur tidak dapat berkembangbiak. Langkah paling mudah untuk memastikannya yaitu dengan selalu mengeringkan area tersebut setelah mandi maupun buang air.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}