Apa yang dimaksud dengan kanker ovarium? Kanker ovarium merupakan keganasan yang menyerang ovarium (indung telur) pada wanita.
Kanker tubafalopii (saluran yang menghubungkan rahim dan indung telur) dan kanker peritoneum (rongga perut) ekstraovarium primer termasuk dalam kanker ovarium karena karakteristik biologi dan klinisnya menyerupai kanker ovarium, meskipun keduanya sangat jarang ditemui.
Bagaimanakah perkembangan angka kejadian kanker ovarium saat ini? Insiden dari kanker ovarium perlahan meningkat di banyak negara maju dalam dua dekade terakhir.
Dilaporkan dan 28,7% dari semua kanker ginekologi (organ reproduksi wanita) terjadi pada negara maju dan 18,8% pada negara berkembang. Angka kejadian tertinggi ditemukan pada negara maju, dengan rata-rata 10 per 100.000, kecuali di Jepang (6,4 per 100.000).
Insiden di Amerika Selatan (7,7 per 100.000) relatif tinggi bila dibandingkan dengan angka kejadian di Asia dan Afrika. Ya, Negara maju menyumbang setengah dari keseluruhan angka kanker ovarium di seluruh dunia.
Di seluruh dunia, terdapat 204.000 wanita yang terdiagnosis dan 125.000 diantaranya meninggal akibat penyakit ini. Dari angka tersebut, 90-95% disebabkan kanker ovarium jenis epitel. Kanker ovarium saat ini menduduki peringkat kelima sebagai penyebab kematian pada wanita akibat kanker (Jemal, 2007).
Pengobatan kanker ovarium terutama dilakukan dengan pembedahan, diikuti dengan kemoterapi berbasis platinum. Namun, sering kali menyebabkan remisi secara klinis dan sampai saat ini 80% penderitanya akan mengalami kekambuhan yang sering kali memicu progresivitas (perburukan) penyakit dan berakhir dengan kematian.
Angka Harapan Hidup Kanker Ovarium
Angka harapan hidup penderita kanker ovarium dipengaruhi oleh beberapa faktor. Yang paling utama adalah luasnya penyebaran penyakit pada saat diagnosis dibuat dengan cara pembedahan (surgical staging).
Secara umum, harapan hidup penderita kanker ovarium juga bergantung pada faktor seperti grade atau stadium yang rendah, tumor berdiferensiasi baik, status umum penderita baik, dan usia yang lebih muda.
Faktor-faktor tersebut dikategorikan sebagai faktor yang menguntungkan. Sedangkan, faktor prognosis buruk mencakup tipe histologis clear cell dan serosa, stadium lanjut, adanya asites, suboptimal debulking, stadium yang tinggi, dan usia yang lebih tua.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGAda Berapa Jenis Kanker Ovarium?
Ada 3 jenis utama tumor ovarium yang mengarah pada kanker ovarium yaitu jenis tumor epitel, germinal sel tumor, dan stroma tumor. Tumor epitel adalah tumor yang dimulai dari sel-sel yang menutupi permukaan luar ovarium. Pada germinal sel tumor, perkembangan dimulai dari sel-sel yang menghasilkan telur (sel induk).
Sedangkan yang terakhir stroma tumor dimulai dari sel-sel yang terlibat dalam produksi hormon wanita. Lebih dari 90% kanker ovarium adalah jenis kanker epitelial, sisanya adalah germinal sel tumor (2-3%) dan stroma tumor (5-6%).
Secara mikroskopis sekitar 90% kanker ovarium berasal dari epitelium koelomik yang secara normal melapisi permukaan ovarium. Lapisan permukaan ini bersifat multipotensial dan dapat berdiferensiasi menjadi epitel mullerian dan tipe lainnya, termasuk tipe endometrial, endoservikal, tubal, dan intestinal, yang dapat membantu menjelaskan variasi luas dari tumor epitelial yang diobservasi.
Oleh karena itu, tumor epitelial permukaan diklasifikasikan sesuai dengan tipe sel dan distratifikasi sebagai jinak, borderline, dan ganas berdasarkan proliferasi seluler, atipia nuklear, dan invasi stromal. Klasifikasi ini penting untuk merencanakan strategi terapi yang terbaik dan untuk mendefinisikan prognosis penyakit.
Gejala Kanker Ovarium
Ada beberapa gejala umum yang bisa dengan mudah dikenali. Jika gejala umum tersebut diketahui para wanita, maka pengobatan bisa lebih cepat dan kesempatan pasien untuk sembuh lebih besar.
Untuk itu, bagi Anda para wanita wajib mengetahui gejala umum kanker ovarium. Jika Anda, teman, atau saudara dekat mengalami gejala-gejala berikut, jangan menunda untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Gejala-gejala umum kanker ovarium meliputi
- Sering merasakan nyeri pada perut.
- Ukuran perut bertambah besar atau bengkak.
- Tidak nafsu makan atau sulit untuk makan.
- Sering merasa kekenyangan.
- Kembung terus-menerus.
- Perdarahan pada vagina.
- Berat badan turun drastis.
- Sakit kepala dan sering merasa lelah.
Meskipun gejala-gejala ini mungkin berhubungan dengan kondisi lain, Anda masih harus berbicara dengan dokter Anda, agar tidak sampai berubah menjadi ganas dan menyebar.
Gejala tambahan mungkin termasuk sakit punggung, kelelahan, gangguan pencernaan, sakit saat melakukan hubungan seksual, dan perubahan signifikan pada menstruasi.
Teruskan membaca artikel berikut, Deteksi Dini Kanker Ovarium, dan untuk mendapatkan solusi yang Anda butuhkan guna mengatasi dan menghambat perkembangan sel-sel kanker ovarium, silakan kunjungi halaman artikel berikut: Obat Kanker Ovarium.