Ambroxol: Manfaat, Dosis Aman, dan Efek Sampingnya bagi Kesehatan


By Cindy Wijaya

Bagi Anda yang menderita bronkitis atau memiliki saudara dan keluarga yang mengidap penyakit saluran pernapasan ini mungkin pernah mendengar obat ambroxol.

Apa itu ambroxol? Ambroxol adalah obat yang tergolong dalam jenis mukolitik yaitu obat yang sifatnya mengencerkan dahak sehingga saluran pernapasan yang terganggu bisa sedikit lega.

Ambroxol pada umumnya digunakan untuk mengatasi penyakit yang memproduksi dahak berlebihan seperti bronkitis dan emfisema. Obat ini pada umumnya berbentuk tablet atau sirup dan diresepkan oleh dokter.

Pemberian obat ini biasanya diberikan kepada pasien dengan gangguan pernapasan yang mengeluarkan dahak berlebihan seperti pada penyakit:

  • Bronkiektasis
  • Emfisema
  • Bronkitis kronis dan akut
  • Bronkitis asmatik
  • Pneumokoniosis bronkitis

Ambroxol menimbulkan efek mukokinetik dan sekretolotik yang dapat mengencerkan lendir berlebih pada saluran pernapasan sehingga pasien bisa mengeluarkan dahak dengan lebih mudah dan melegakan saluran pernapasan.

Dengan tidak adanya dahak atau lendir pada saluran pernapasan, cairan sekresi yang berupa selaput pada permukaan mulkosa dapat menjalankan fungsi perlindungan pada saluran pernapasan agar bekerja normal kembali. Obat ini relatif aman digunakan dalam jangka waktu yang lama karena memiliki tingkat toleransi yang baik.

Aturan Pakai Ambroxol

Dosis aman ambroxol disesuaikan dengan usia pasien dan tingkat keseriusan penyakit pada masing-masing pasien. Respon tubuh terhadap bahan obat juga menjadi pertimbangan untuk menentukan dosis baik untuk dewasa maupun anak-anak.

Obat ini harus digunakan sesuai resep dokter. Jangan melebihi atau mengurangi dosis atau menggunakan lebih lama dari jangka waktu yang sudah diresepkan.

Pada umumnya dosis yang diberikan pada orang dewasa adalah sebanyak 30 hingga 120 mg dalam sehari. Berikut adalah gambaran dosis aman ambroxol dalam bentuk tablet maupun sirup:

Tablet

  • Dewasa dan anak-anak dengan usia di atas 12 tahun diberikan ambroxol 1 tablet sebanyak 3 kali sehari. 1 tablet mengandung 30 mg ambroxol.
  • Anak-anak usia di bawah 12 tahun dosisnya adalah setengahnya yakni ½ tablet untuk 3 kali sehari.

Sirup

  • Dewasa: 10 ml atau 2 sendok takaran sebanyak 3 kali sehari.
  • Anak-anak di atas 5 tahun: 5 ml atau 1 sendok takaran sebanyak 2-3 kali sehari.
  • Anak-anak 2-5 tahun: 2,5 ml atau ½ sendok takaran sebanyak 3 kali sehari.
  • Anak-anak di bawah 2 tahun: 2,5 ml atau ½ sendok takaran sebanyak 2 kali sehari.

Untuk pemakaian jangka panjang sebaiknya dosis dikurangi sampai hanya 2 kali sehari saja pada orang dewasa. Ambroxol dikonsumsi setelah makan, untuk tablet bisa dimakan bersama dengan makanan seperti nasi atau buah pisang, atau bisa juga langsung ditelan dengan minum sedikit air.

Untuk mengurangi risiko efek samping apalagi pada pemakaian jangka panjang, ikutilah petunjuk dokter dan pahami benar-benar petunjuk penggunaan pada kemasan obat ambroxol. Beri jarak waktu yang konsisten antara waktu minum obat dan usahakan jam minum obat sama setiap harinya. Jika lupak atau terlewat jam minum sebelumnya, begitu ingat langsung minum ambroxolnya. Jangan menggandakan dosis pada saat sesi minum obat selanjutnya.

Efek Samping Ambroxol

Seperti obat resep dokter pada umumnya ambroxol juga memiliki efek samping terhadap tubuh. Hal ini sebagai reaksi tubuh terhadap zat kimia asing yang masuk, maka dari itu dosis ambroxol harus diawasi benar-benar oleh dokter. Efek samping ambroxol, antara lain adalah:

  • Gangguan pencernaan
  • Mual dan muntah
  • Nyeri pada ulu hati

Efek samping ambroxol tergolong ringan karena obat ini memiliki tingkat toleransi yang baik. Ambroxol juga jarang menimbulkan alergi, pasien yang mengalami alergi pada ambroxol umumnya juga mengalami alergi terhadap obat lain.

Wanita hamil dan menyusui dianjurkan untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada dokter kandungan karena kandungan pada ambroxol bisa berpengaruh terhadap janin dan bayi melalui air ASI. Wanita yang sedang hamil dengan usia kandungan baru 12 minggu tidak disarankan mengonsumsi obat ini.

Anak-anak pada umumnya lebih sensitif terhadap obat maka dari itu jika Anda tidak yakin, tanyakan pada dokter dosis yang tepat untuk diberikan pada anak-anak. Dosis pada anak-anak biasanya bergantung dari umur, berat badan, dan struktur tubuh si anak. Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis segeralah hentikan pemakaian ambroxol dan bawa ke dokter.

Ambroxol merupakan obat penyakit saluran pernapasan yang paling banyak diresepkan oleh dokter karena obat ini bekerja secara cepat mengencerkan dahak sehingga saluran pernapasan dapat lega kembali. Bentuknya yang terdiri dari tablet dan sirup dapat memberikan pilihan kepada pasien sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan mengkonsumsi obat.

Ambroxol aman digunakan pada anak-anak dan tersedia dalam bentuk sirup sehingga mempermudah anak untuk minum obat dan menyembuhkan penyakitnya. Dosis ambroxol yang diberikan pada anak-anak biasanya setengah dari dosis dewasa dan ditentukan berdasarkan tingkat keseriusan penyakit dan respon tubuh terhadap obat. Perubahan dosis sesuai anjuran dokter biasanya dikarenakan adanya reaksi efek samping seperti gangguan pencernaan ringan.

Untuk ibu hamil dan menyusui sebaiknya jangan mengkonsumsi ambroxol terlebih dahulu karena kandungan ambroxol dapat masuk ke jaringan ASI dan apabila terminum oleh bayi bisa berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya. Peringatan juga diberikan kepada pasien dengan masalah pada pencernaan seperti ulkus atau tungkak lambung.

Karena itu untuk mengatasi masalah saluran pernapasan yang menyebabkan produksi lendir atau dahak berlebihan dan ingin menggunakan ambroxol sebagai obat, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter. Dokter akan mendiagnosis kondisi pasien dan memberikan obat serta dosis yang sesuai dengan hasil diagnosis.

Alternatif Herbal untuk Ambroxol

Salah satu herbal yang sangat baik sebagai alternatif obat ambroxol adalah Noni juice. Herbal ini memiliki sederet kandungan yang ampuh dalam mengatasi gangguan pernapasan, termasuk penyakit bronkitis.

Kandungan yang pertama adalah terpenoid yang berfungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu meringankan gejala gangguan paru-paru dan asma. Kemudian ada kandungan scopoletin yang mampu memperbaiki kondisi area bronkeolus yang mengalami infeksi dan kusakan jaringan akibat bronkitis. Kandungan ini sanggup meremajakan sel-sel tubuh yang rusak akibat penyakit.

Lalu kandungan asetil bekerja secara efektif mengurangi lendir yang muncul di area tenggorokan. Asetil juga merupakan antibiotik alami untuk mengatasi masalah infeksi pada saluran pernapasan. Noni juice juga memiliki kandungan vitamin C dosis tinggi yang berperan dalam mengatasi peradangan, infeksi, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Beberapa alasan ini tidak mencakup semua faktor yang membuat Noni juice ampuh sebagai herbal alternatif obat ambroxol. Apabila Anda ingin mendapat informasi lebih lanjut mengenai herbal ini, silakan kunjungi halaman artikel: Noni Juice—Herbal Teruj Taklukan Berbagai Penyakit Berat!

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}