Di seluruh dunia orang-orang mulai menerima vaksinasi COVID-19 yang pertama, yang diharapkan menjadi awal dari berakhirnya pandemi ini. Para petugas kesehatan garis depan adalah kelompok yang pertama menerima vaksin. Ke depannya pemberian vaksin akan terus diperluas ke berbagai kelompok masyarakat. Jika Anda termasuk yang akan menerima vaksin, apa yang perlu dipersiapkan sebelum suntik vaksin COVID-19?
Karena COVID-19 adalah penyakit baru dengan vaksin baru, Anda mungkin punya pertanyaan tentang apa yang harus dipersiapkan sebelum vaksinasi. Dalam artikel ini akan dijelaskan tips-tips sebelum suntik vaksin COVID-19 oleh Allison Weinmann, M.D., seorang spesialis penyakit menular dari Rumah Sakit Henry Ford.
Sebelum Suntik Vaksin COVID-19, Pelajari Dulu Vaksin yang Tersedia
Anda disarankan untuk membaca dan mempelajari tentang vaksin dari sumber yang dapat dipercaya. Misalnya Anda bisa bertanya dengan petugas kesehatan yang menangani vaksin ini atau membaca informasi yang disediakan oleh lembaga kesehatan terpercaya. Di internet Anda juga bisa membaca informasi dari situs web resmi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Sebagai informasi dasar: Vaksin COVID-19 aman dan 78% efektif (menurut uji coba tahap akhir untuk jenis CoronaVac). Vaksin dibuat dengan menggunakan patogen atau sebagian patogen virus yang dinonaktifkan (sudah mati).
Karena dibuat dari virus yang sudah nonaktif, maka vaksin tidak akan membuat Anda terinfeksi COVID-19.
Saat vaksin disuntikkan ke tubuh, sistem kekebalan tubuh akan merespons dengan menghasilkan sel B dan antibodi. Dengan begitu tubuh sudah punya sel B yang menyimpan informasi tentang virus COVID-19 selama bertahun-tahun ke depan.
Sebelum Suntik Vaksin COVID-19, Istirahat dengan Baik dan Makan Dulu
Malam sebelum jadwal vaksinasi Anda, pastikan untuk tidur dengan baik. Ini membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh agar bekerja dengan baik.
Jika jadwal vaksinasi Anda di sekitar jam makan, Anda sebaiknya makan terlebih dulu dan minum air yang cukup. Jangan sampai datang ke lokasi vaksinasi dalam keadaan lapar atau haus.
Sebelum Suntik Vaksin COVID-19, Bersiaplah Menjadwalkan Vaksin Kedua
Setidaknya ada tujuh jenis vaksin yang beredar di Indonesia, yaitu CoronaVac, Sinopharm, Astrazeneca, Pfizer, Moderna, Novavax, dan vaksin Merah Putih. Namun baru satu yang sudah mendapat izin penggunaan darurat (emergency use authorization) dari BPOM, yaitu CoronaVac. Dengan izin ini, maka vaksin CoronaVac sudah mendapat izin resmi untuk digunakan dalam vaksinasi.
Vaksin CoronaVac membutuhkan dua kali dosis, yang berjarak beberapa minggu. Mendapat kedua vaksinasi ini selama jangka waktu tertentu adalah langkah penting untuk memastikan Anda menerima perlindungan maksimal terhadap COVID-19.
Selama jadwal pertama vaksinasi, Anda akan diminta untuk menjadwalkan janji untuk vaksinasi yang kedua. Pastikan ini adalah waktu dan hari yang sesuai dengan jadwal Anda, karena sangat disarankan untuk tidak membatalkannya.
Setelah Suntik Vaksin COVID-19, Pantau Efek Sampingnya
Setelah mendapat suntik vaksin, Anda mungkin akan diminta menunggu selama 15 menit sebelum pulang untuk memastikan tidak ada reaksi alergi yang terjadi. Jika Anda sebelumnya pernah mengalami reaksi alergi terhadap suatu vaksin, Anda mungkin akan diminta menunggu 30 menit.
Setelah dipastikan tidak ada reaksi alergi, Anda diperbolehkan pulang. Tetapi mungkin masih ada efek samping ringan seperti nyeri di lokasi suntikan, sakit badan, menggigil, dan sakit kepala, yang biasanya akan hilang dalam waktu 24 – 48 jam.
Mengalami efek samping itu tidak berarti Anda terinfeksi penyakit, dan Anda tidak akan menularkan penyakit. Efek samping itu menunjukkan bahwa tubuh Anda sedang menciptakan respons kekebalan dan vaksin sedang bekerja.
Anda boleh mengonsumsi obat asetaminofen untuk membantu meringankan gejala, tapi jangan meminumnya sebelum suntik vaksin COVID-19 (dengan tujuan untuk mencegah efek samping). Ini justru dapat menumpulkan respons kekebalan.
Setelah Suntik Vaksin COVID-19, Simpan Kartu Vaksinasi Anda
Pada saat vaksinasi, Anda akan menerima kartu catatan vaksinasi yang tertulis nama Anda, tanggal vaksinasi, nama jenis vaksin (saat ini CoronaVac), dan informasi penting lain. Simpan kartu ini di tempat yang aman dan mudah diingat, atau ambil foto kartu ini. Jadi Anda tidak lupa kapan Anda divaksinasi dan jenis vaksin yang diterima.
Anda harus menerima jenis vaksin yang sama untuk dosis kedua vaksinasi, jadi harap bawa kartu ini ke janji jadwal dosis kedua Anda.
Kartu ini mungkin juga akan menjadi penting di masa depan, untuk diperlihatkan ke petugas sebelum pergi ke tempat-tempat umum, misalnya ke tempat kerja Anda atau sebelum naik pesawat.
Terus Taati Protokol Kesehatan untuk Mengambat Penyebaran COVID-19
Setelah vaksinasi pertama, Anda masih rentan tertular COVID-19. Diperlukan waktu sekitar 2 minggu setelah vaksinasi kedua untuk membangun kekebalan maksimal.
Tapi bahkan setelah itu, masih sangat penting untuk memakai masker di tempat umum, menjaga jarak dengan orang-orang lain, dan sering mencuci tangan.
Dr. Weinmann berkata, “Kita belum tahu apakah Anda bisa menjadi pembawa COVID-19 setelah Anda divaksinasi.” Dan vaksin yang resmi digunakan di Indonesia saat ini hanya 78% efektif, berarti masih ada 22% kemungkinan Anda tertular, jadi sangat dianjurkan untuk terus memakai masker, menjaga jarak, dan mempraktikkan kebersihan tangan.
Apabila sebagian besar masyarakat telah divaksinasi, yang diharapkan sudah terwujud akhir tahun ini, kita mungkin bisa hidup seperti semula kembali.
“Mendapatkan vaksinasi sangat penting untuk melindungi Anda, keluarga Anda, dan komunitas Anda,” jelas Dr. Weinmann. “Semakin cepat mayoritas dari kita divaksinasi, maka semakin cepat pandemi ini akan diselesaikan.”
Demikianlah artikel ini yang mengupas tentang tips-tips sebelum suntik vaksin COVID-19. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Nantikan juga ulasan-ulasan menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.