Garcinia Cambogia dikenal sebagai salah satu jenis herbal pelangsing yang diakui dunia memiliki khasiat yang memuaskan. Konon herbal ini juga dimanfaatkan sebagai rahasia pelangsing bagi banyak artis dunia dan juga diakui oleh salah satu tokoh dunia kesehatan modern Dr. Oz sebagai pelangsing tercepat di dunia modern.
Meski demikian banyak pula kontroversi yang muncul terkait bahaya Garcinia Cambogia terhadap kesehatan tubuh. Beberapa informasi sempat muncul mengenai bahaya herbal ini terhadap kesehatan hati, diabetes, dan kesehatan syaraf. Namun sejauh ini dalam beberapa penelitian terbukti bahwa bahaya Garcini Cambogia masih sangat mungkin untuk ditekan dalam level rendah selama dikonsumsi dengan cara yang tepat dan sesuai dosis yang sudah ditentukan.
Namun, selain beberapa kontroversi bahaya Garcinia Cambogia diatas, beberapa kekhawatiran juga muncul terkait bahaya Garcinia Cambogia terhadap kesehatan lambung. Garcinia Cambogia sebenarnya memang sudah familiar di Indonesia dengan nama asam gelugur, sejenis asam buah yang biasa dimanfaatkan sebagai bumbu masak.
Dengan kandungan asamnya, banyak pihak masih khawatir akan risiko serangan lambung dan pencernaan pasca menjalankan terapi diet dengan Garcinia Cambogia. Adakah efeknya terhadap kenaikan level asam lambung pada konsumsi jangka panjang?
Kebanyakan dari Anda mungkin tidak sepenuhnya mengenal asam gelugur atau juga dikenal dengan nama asam keping. Berbeda dengan jenis asam lain yang biasa dijadikan bumbu seperti asam jawa, belimbing wuluh dan asam kandis yang memang dikenal dengan asamnya yang pekat dan kuat, asam gelugur memiliki rasa asam yang cenderung ringan. Selain itu muncul rasa lekat yang menjadi ciri khas dari asam gelugur dan membedakannya dari asam lain.
Dan disinilah rahasia yang menjadikan asam gelugur atau Garcinia Cambogia ini aman untuk dikonsumsi sekalipun oleh mereka yang tengah mengalami masalah dengan lambung. Rasa lekat ini memberikan efek netral dari rasa asam. Rupanya rasa lekat ini datang dari senyawa yang membuat Garcinia Cambogia justru bermanfaat untuk membantu mengatasi gejala asam lambung naik.
Rasa lekat dalam Garcinia Cambogia memiliki efek yang hampir serupa dengan kandungan turmerik dari kunyit yang membentuk lapisan pelindung dinding lambung sebagai pelindung dari pembentukan infeksi dan iritasi, sehingga dapat membantu proses penyembuhan infeksi lambung seperti tukak lambung.
Hanya saja apapun makanan dengan kadar asam tinggi serta mengandung sejumlah jenis senyawa asam sudah tentu tidak dapat dikonsumsi sembarangan oleh mereka yang memang sudah memiliki keluhan dengan lambung.
Konsumsilah dalam jumlah terbatas dan selalu perhatikan perkembangan kondisi lambung. Bila saja mendadak muncul rasa sebah, kembung, atau nyeri ringan pada lambung sebaiknya Anda hentikan konsumsi herbal ini setidaknya untuk sementara waktu.
Salah satu masalah lain dari bahaya Garcinia Cambogia adalah efeknya yang menghambat seseorang merasa lapar. Rasa lapar menajdi peringatan bagi seseorang untuk makan. Dan karena tidak merasa lapar, seseorang akan menghindari makan karena mereka memang sedang menjalankan diet.
Mau BEBAS dari SAKIT dengan herbal yang tepat? KONSULTASI GRATIS klik tombol WhatsApp ini:
WHATSAPP SEKARANGPadahal lambung tetap bekerja dengan ritme dan waktu yang sama, bekerja menggiling, dan memproduksi asam lambung untuk memproses makanan secara kimia, sekalipun Anda tidak makan. Dan ini sebabnya bagi pengidap maag dan keluhan lambung lain, selama Anda menjalankan diet dengan Garcinia Cambogia penting untuk tetap makan sesuai dengan waktu makan normal, sekalipun dengan porsi makan yang dibatasi. Ini untuk mencegah lambung menjadi kosong.
Bila lambung tetap bekerja menggiling dan memproses sementara tidak ada asupan makanan di dalamnya, maka bisa menyebabkan terjadinya iritasi dinding lambung. Sementara itu di saat yang sama Anda menambahkan lebih banyak asupan asam dalam menu Anda dengan mengkonsumsi Garcinia Cambogia. Meski kadar asamnya tidak setajam jenis asam bumbu lain, tetap ada pengaruhnya terhadap tingkat asam lambung dalam tubuh Anda.
Anda bisa memilih menu diet khusus seperti salad sayuran, juice buah, nasi merah, oatmeal, kacang-kacangan, ikan, atau gandum utuh untuk tetap mempertahankan target diet tanpa menyakiti lambung Anda.
Tidak dapat dipungkiri ada bahaya Garcinia Cambogia terhadap lambung, tetapi hanya jika diet dijalankan dengan cara yang tidak tepat. Jadi konsumsilah Garcinia Cambogia sesuai dosis dan jangan hindari makan sama sekali karena ini bisa meningkatkan risiko serangan lambung.